28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40986

Golkar Versi Ical dan Agung Bakal Berebut Tiga Jenis Legitimasi

Jakarta, Aktual.co — Pengamat politik dari Poltracking Institute Hanta Yuda menilai perpecahan Partai Golkar antara kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan kubu Agung Laksono akan berujung pada perebutan tiga jenis legitimasi. 
Kata Hanta lagi, siapa yang bisa menguasai legitimasi ini akan menang untuk menahkodai partai beringin dalam lima tahun kedepan.
Tiga jenis legitimasi itu, kata Hanta, adalah pertama, legitimasi internal partai. Dalam hal ini meliputi kekuatan dari sisi AD/ART, dukungan pengurus daerah baik DPD I, DPD II, hingga pengurus kecamatan dan desa.
“Siapa yang menguasai dukungan akar rumput di provinsi, kabupaten, kota, kelurahan, hingga desa, maka dialah yang akan meraih legitimasi internal Golkar,” ucap Hanta di Jakarta, Senin (8/12).
Legitimasi kedua, lanjut Hanta, adalah legitimasi publik. Persepsi dan opini masyarakat akan menentukan apakah kubu Ical lebih kuat dibanding kubu Agung laksono.
“Nah, yang ketiga baru legitimasi adminsitratif. Dalam hal inilah, maka kedua kubu melaporkan surat pengesahan ke Kementerian Hukum dan HAM,” tandas Hanta.
Laporan: M Sahlan

Artikel ini ditulis oleh:

PBSI Panggil Atlet Mulai 4 Januari 2015

Jakarta, Aktual.co — Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), akan memanggil sejumlah atlet untuk mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI di Cipayung, Jakarta, mulai awal tahun depan.

“Pemanggilan pelatnas pada 4 Januari dan kita akan mulai dengan tes fisik, tes kesehatan, dan tes lainnya,” kata Kepala Subbidang Pelatnas PBSI, Ricky Soebagdja di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Senin (8/12).

Ricky mengatakan, pemanggilan atlet-atlet nasional masih menunggu hasil kejuaraan nasional PBSI pada 10-14 Desember di Cirebon, Jawa Barat dan Kejuaraan Junior Masters yang akan berlangsung 19-23 Desember di Pelatnas PBSI.

“Dua kejuaraan itu akan menjadi bagian dari penilaian atlet. Kami juga menyiapkan atlet-atlet yang akan masuk dalam Olimpiade di Rio 2016,” kata Ricky.

Ricky mengatakan komposisi atlet dalam pelatnas PBSI adalah 60 persen – 70 persen adalah atlet junior dan 30 persen – 40 persen adalah atlet senior.

“Dari jumlahnya, kuota untuk atlet tunggal putra ada 12 orang, tunggal putri delapan orang, ganda putra delapan pasang atau enam belas orang, ganda putri delapan pasangan, dan ganda campuran tujuh pasang,” kata Ricky.

Porsi atlet junior dalam pelatnas itu, kata Ricky, lebih besar dibanding atlet senior karena PBSI juga menyiapkan atlet-atlet nasional sejak dini menjelang Olimpiade 2020 di Tokyo.

Ricky mengatakan PBSI tidak lagi membedakan status atlet junior sebagai atlet potensi dan atlet senior sebagai atlet prestasi pada 2015.

“Pelatihannya tetap berbeda karena itu prinsip, tapi secara status tidak ada perbedaan dan atlet-atlet masih dilatih dalam satu kategori,” kata Ricky.

Seluruh atlet-atlet nasional PBSI telah kembali ke klub masing-masing sejak 20 November untuk mempersiapkan diri dalam kejuaraan nasional 2014 yang akan digelar 10-14 Desember di Cirebon.

Namun, tujuh atlet yang akan mewakili Indonesia dalam Superseries Final di Dubai, Uni Emirat Arab, tetap akan berlatih di Pelatnas PBSI Cipayung selepas kejuaraan nasional berakhir.

PBSI akan mengumumkan lebih lanjut tentang promosi degradasi untuk atlet-atlet yang tidak akan bergabung dalam pelatnas pada 4 Januari 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

PBSI Panggil Atlet Mulai 4 Januari 2015

Jakarta, Aktual.co — Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), akan memanggil sejumlah atlet untuk mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI di Cipayung, Jakarta, mulai awal tahun depan.

“Pemanggilan pelatnas pada 4 Januari dan kita akan mulai dengan tes fisik, tes kesehatan, dan tes lainnya,” kata Kepala Subbidang Pelatnas PBSI, Ricky Soebagdja di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Senin (8/12).

Ricky mengatakan, pemanggilan atlet-atlet nasional masih menunggu hasil kejuaraan nasional PBSI pada 10-14 Desember di Cirebon, Jawa Barat dan Kejuaraan Junior Masters yang akan berlangsung 19-23 Desember di Pelatnas PBSI.

“Dua kejuaraan itu akan menjadi bagian dari penilaian atlet. Kami juga menyiapkan atlet-atlet yang akan masuk dalam Olimpiade di Rio 2016,” kata Ricky.

Ricky mengatakan komposisi atlet dalam pelatnas PBSI adalah 60 persen – 70 persen adalah atlet junior dan 30 persen – 40 persen adalah atlet senior.

“Dari jumlahnya, kuota untuk atlet tunggal putra ada 12 orang, tunggal putri delapan orang, ganda putra delapan pasang atau enam belas orang, ganda putri delapan pasangan, dan ganda campuran tujuh pasang,” kata Ricky.

Porsi atlet junior dalam pelatnas itu, kata Ricky, lebih besar dibanding atlet senior karena PBSI juga menyiapkan atlet-atlet nasional sejak dini menjelang Olimpiade 2020 di Tokyo.

Ricky mengatakan PBSI tidak lagi membedakan status atlet junior sebagai atlet potensi dan atlet senior sebagai atlet prestasi pada 2015.

“Pelatihannya tetap berbeda karena itu prinsip, tapi secara status tidak ada perbedaan dan atlet-atlet masih dilatih dalam satu kategori,” kata Ricky.

Seluruh atlet-atlet nasional PBSI telah kembali ke klub masing-masing sejak 20 November untuk mempersiapkan diri dalam kejuaraan nasional 2014 yang akan digelar 10-14 Desember di Cirebon.

Namun, tujuh atlet yang akan mewakili Indonesia dalam Superseries Final di Dubai, Uni Emirat Arab, tetap akan berlatih di Pelatnas PBSI Cipayung selepas kejuaraan nasional berakhir.

PBSI akan mengumumkan lebih lanjut tentang promosi degradasi untuk atlet-atlet yang tidak akan bergabung dalam pelatnas pada 4 Januari 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

DPR: Diduga Agen Asing Terlibat Penembakan Papua, Presiden Harus Bertindak Tegas

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah harus menanggapi serius kasus penembakan yang terjadi di Puncak Jayawijaya hingga mengakibatkan tewasnya dua brimob beberapa hari kemarin. Jangan, sampai ada anggapan bila kasus itu hanya kriminal biasa saja.
Demikian disampaikan, Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Al-Habsy, ketika dihubungi, di Jakarta, Senin (8/12).
“Ini bukan perkara kriminal biasa, gerakan bersenjata disanalebih mengarah pada upaya pemberontakan, ini adalah bagian dari gerakan organisasi papua merdeka,” ucap dia.
“Jadi yang diserang bukan anggotaBrimob sebagai perorangan, namun sebagai sebuah organisasi negara.”
Oleh karena itu, sambung dia, tindakan kelompok ini jangan hanya disikapi seperti kejahatan pidana pada umum. Sebab, apa yang mereka lakukan itu bisa dikategorikan sebagai tindakan yang membahayakan negara.
Terlebih, kata dia, dengan beredarnya informasi soal adanya salah satu pelaku yang ditangkap diduga agen intelijen asing, yang semakin menguatkan indikasi makar di Indonesia, khususnya di tanah Cendrawasih itu.
“Apabila informasi ini benar, Presiden harus bertindak secara tegas. Tak boleh ada intel asing yang coba-coba mengobok-obok republik ini,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

DPR: Diduga Agen Asing Terlibat Penembakan Papua, Presiden Harus Bertindak Tegas

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah harus menanggapi serius kasus penembakan yang terjadi di Puncak Jayawijaya hingga mengakibatkan tewasnya dua brimob beberapa hari kemarin. Jangan, sampai ada anggapan bila kasus itu hanya kriminal biasa saja.
Demikian disampaikan, Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Al-Habsy, ketika dihubungi, di Jakarta, Senin (8/12).
“Ini bukan perkara kriminal biasa, gerakan bersenjata disanalebih mengarah pada upaya pemberontakan, ini adalah bagian dari gerakan organisasi papua merdeka,” ucap dia.
“Jadi yang diserang bukan anggotaBrimob sebagai perorangan, namun sebagai sebuah organisasi negara.”
Oleh karena itu, sambung dia, tindakan kelompok ini jangan hanya disikapi seperti kejahatan pidana pada umum. Sebab, apa yang mereka lakukan itu bisa dikategorikan sebagai tindakan yang membahayakan negara.
Terlebih, kata dia, dengan beredarnya informasi soal adanya salah satu pelaku yang ditangkap diduga agen intelijen asing, yang semakin menguatkan indikasi makar di Indonesia, khususnya di tanah Cendrawasih itu.
“Apabila informasi ini benar, Presiden harus bertindak secara tegas. Tak boleh ada intel asing yang coba-coba mengobok-obok republik ini,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Klub Penunggak Gaji Terancam Terdegradasi dari ISL

Jakarta, Aktual.co — Klub yang belum menyelesaikan pembayaran tunggakan gaji pemain musim 2013/2014, terancam terdepak dari keikutsertaannya pada kompetisi tertinggi di Tanah Air yaitu Indonesia Super League 2014/2015.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) ada tujuh klub yang belum menyelesaikan tanggunggannya yaitu Arema, Persija, Pelita Bandung Raya, Mitra Kukar, Persebaya, Persiba Balikpapan dan PSM Makassar.

“Saya mendapat sinyal kuat dari PSSI bahwa, persoalan itu tidak ada toleransi. Yang tidak taat bakal diberi sanksi,” kata Sekjen PSSI Joko Driyono di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Senin (8/12).

Sebenarnya ada delapan klub yang belum menuntaskan kewajibannya, antara satu hingga empat bulan. Hanya saja, satu klub lain yaitu Persepam Madura United terdegradasi ke Divisi Utama musim depan.

Pria yang juga CEO PT Liga Indonesia itu menjelaskan, klub yang saat ini masih mempunyai tunggakan harus segera menyelesaikannya. Jika aset yang dimiliki, tidak cukup untuk melunasi hak pemain maka larangan tampil di ISL langsung berlalu.

“Aset klub salah satunya adalah potensi revenue dari kompetisi. Asumsi yang didapat klub tahun depan, 2-3 miliar rupiah. Boleh main, jika jumlahnya terukur. Kalau utang melampaui proyeksi kontribusi komersial, tidak boleh,” katanya.

Klub peserta ISL 2013/2014 semuanya mendapatkan revenue dari hak komersial sebesar Rp2 miliar. Hanya saja saat ini dana yang ada tinggal Rp1 miliar karena sisanya sudah dibayar diawal kompetisi.

“Dana akan diberikan pada RUPS. Jumlah yang diberikan akan dipotong denda dari Komisi Disiplin atau yang lainnya,” kata Joko Driyono menerangkan.

Sesuai dengan rencana Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia akan digelar paling cepat 23 Desember atau paling lambat awal Januari 2015.

Kompetisi ISL musim 2014/2015 akan diikuti 20 klub yang terdisi dari 18 klub lama termasuk yang belum menyelesaikan pembayaran tunggakan gaji dan dua klub baru atau promosi yaitu Pusamania Borneo FC dan Persiwa Wamena.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain