28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40987

Klub Penunggak Gaji Terancam Terdegradasi dari ISL

Jakarta, Aktual.co — Klub yang belum menyelesaikan pembayaran tunggakan gaji pemain musim 2013/2014, terancam terdepak dari keikutsertaannya pada kompetisi tertinggi di Tanah Air yaitu Indonesia Super League 2014/2015.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) ada tujuh klub yang belum menyelesaikan tanggunggannya yaitu Arema, Persija, Pelita Bandung Raya, Mitra Kukar, Persebaya, Persiba Balikpapan dan PSM Makassar.

“Saya mendapat sinyal kuat dari PSSI bahwa, persoalan itu tidak ada toleransi. Yang tidak taat bakal diberi sanksi,” kata Sekjen PSSI Joko Driyono di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Senin (8/12).

Sebenarnya ada delapan klub yang belum menuntaskan kewajibannya, antara satu hingga empat bulan. Hanya saja, satu klub lain yaitu Persepam Madura United terdegradasi ke Divisi Utama musim depan.

Pria yang juga CEO PT Liga Indonesia itu menjelaskan, klub yang saat ini masih mempunyai tunggakan harus segera menyelesaikannya. Jika aset yang dimiliki, tidak cukup untuk melunasi hak pemain maka larangan tampil di ISL langsung berlalu.

“Aset klub salah satunya adalah potensi revenue dari kompetisi. Asumsi yang didapat klub tahun depan, 2-3 miliar rupiah. Boleh main, jika jumlahnya terukur. Kalau utang melampaui proyeksi kontribusi komersial, tidak boleh,” katanya.

Klub peserta ISL 2013/2014 semuanya mendapatkan revenue dari hak komersial sebesar Rp2 miliar. Hanya saja saat ini dana yang ada tinggal Rp1 miliar karena sisanya sudah dibayar diawal kompetisi.

“Dana akan diberikan pada RUPS. Jumlah yang diberikan akan dipotong denda dari Komisi Disiplin atau yang lainnya,” kata Joko Driyono menerangkan.

Sesuai dengan rencana Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia akan digelar paling cepat 23 Desember atau paling lambat awal Januari 2015.

Kompetisi ISL musim 2014/2015 akan diikuti 20 klub yang terdisi dari 18 klub lama termasuk yang belum menyelesaikan pembayaran tunggakan gaji dan dua klub baru atau promosi yaitu Pusamania Borneo FC dan Persiwa Wamena.

Artikel ini ditulis oleh:

Klub Penunggak Gaji Terancam Terdegradasi dari ISL

Jakarta, Aktual.co — Klub yang belum menyelesaikan pembayaran tunggakan gaji pemain musim 2013/2014, terancam terdepak dari keikutsertaannya pada kompetisi tertinggi di Tanah Air yaitu Indonesia Super League 2014/2015.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) ada tujuh klub yang belum menyelesaikan tanggunggannya yaitu Arema, Persija, Pelita Bandung Raya, Mitra Kukar, Persebaya, Persiba Balikpapan dan PSM Makassar.

“Saya mendapat sinyal kuat dari PSSI bahwa, persoalan itu tidak ada toleransi. Yang tidak taat bakal diberi sanksi,” kata Sekjen PSSI Joko Driyono di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Senin (8/12).

Sebenarnya ada delapan klub yang belum menuntaskan kewajibannya, antara satu hingga empat bulan. Hanya saja, satu klub lain yaitu Persepam Madura United terdegradasi ke Divisi Utama musim depan.

Pria yang juga CEO PT Liga Indonesia itu menjelaskan, klub yang saat ini masih mempunyai tunggakan harus segera menyelesaikannya. Jika aset yang dimiliki, tidak cukup untuk melunasi hak pemain maka larangan tampil di ISL langsung berlalu.

“Aset klub salah satunya adalah potensi revenue dari kompetisi. Asumsi yang didapat klub tahun depan, 2-3 miliar rupiah. Boleh main, jika jumlahnya terukur. Kalau utang melampaui proyeksi kontribusi komersial, tidak boleh,” katanya.

Klub peserta ISL 2013/2014 semuanya mendapatkan revenue dari hak komersial sebesar Rp2 miliar. Hanya saja saat ini dana yang ada tinggal Rp1 miliar karena sisanya sudah dibayar diawal kompetisi.

“Dana akan diberikan pada RUPS. Jumlah yang diberikan akan dipotong denda dari Komisi Disiplin atau yang lainnya,” kata Joko Driyono menerangkan.

Sesuai dengan rencana Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia akan digelar paling cepat 23 Desember atau paling lambat awal Januari 2015.

Kompetisi ISL musim 2014/2015 akan diikuti 20 klub yang terdisi dari 18 klub lama termasuk yang belum menyelesaikan pembayaran tunggakan gaji dan dua klub baru atau promosi yaitu Pusamania Borneo FC dan Persiwa Wamena.

Artikel ini ditulis oleh:

Fakhri: Skuat Timnas U-19 Masih Gugup

Jakarta, Aktual.co — Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini, menilai anak asuhnya masih gugup meski mampu mengatasi Singapura dengan skor 1-0 pada pertandingan uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (8/12).

“Mereka masih gugup, karena belum pernah melakukan pertandingan internasional. Saya lihat sebelum pertandingan wajah mereka putih semua,” kata Fakhri usai pertandingan.

Pada pertandingan uji coba perdana ini, Timnas Garuda Muda masih banyak kehilangan bola, terutama dilini tengah. Tekanan keras dari lawan juga membuat beberapa pemain kaget, sehingga bermain kurang maksimal.

Kokohnya pertahanan Singapura dibabak pertama juga membuat timnas harus bekerja keras memberikan tekanan sengit. Dampaknya, sedikitnya ada tiga pemain yang kram dan harus ditandu keluar lapangan.

“Saya sudah sampaikan sebelum pertandingan, kalau musuh mereka selain Singapura adalah diri sendiri,” katanya menambahkan.

Memasuki babak kedua, Timnas Garuda Muda lebih percaya diri sehingga mampu menguasai jalannya pertandingan. Tapi, peluang yang didapatkan oleh Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan gagal dikonversikan menjadi gol.

Meski hanya menang tipis 1-0 lewat gol Riyanto pada menit 44, Fakhri Husaini sangat mengapresiasi perjuangan anak asuhnya. Apalagi pertandingan ini adalah uji coba internasional pertama.

“Tapi ini pengalaman yang bagus untuk mereka karena bermain di timnas akan menemui lawan yang lebih tangguh,” kata mantan pelatih Bontang FC itu.

Sebelum turun pada Piala AFF U-19 di Sidoarjo, Jawa Timur, Agustus 2015, pemain Timnas Indonesia ini akan menjalani pemusatan latihan serta beberapa pertandingan uji coba dengan tim lokal maupun internasional.

“Saya tidak ingin menggelar latihan jangka panjang. Saya hanya ingin antara tujuh hingga delapan pekan saja. Setelah itu pemain kembali ke daerahnya,” kata mantan pemain Timnas Indonesia itu.

Setelah menghadapi Timnas Singapura U-19, Fernando Hilvan dan kawan-kawan dijadwalkan akan menghadapi klub Frenz United Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (10/12).

Artikel ini ditulis oleh:

Fakhri: Skuat Timnas U-19 Masih Gugup

Jakarta, Aktual.co — Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini, menilai anak asuhnya masih gugup meski mampu mengatasi Singapura dengan skor 1-0 pada pertandingan uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (8/12).

“Mereka masih gugup, karena belum pernah melakukan pertandingan internasional. Saya lihat sebelum pertandingan wajah mereka putih semua,” kata Fakhri usai pertandingan.

Pada pertandingan uji coba perdana ini, Timnas Garuda Muda masih banyak kehilangan bola, terutama dilini tengah. Tekanan keras dari lawan juga membuat beberapa pemain kaget, sehingga bermain kurang maksimal.

Kokohnya pertahanan Singapura dibabak pertama juga membuat timnas harus bekerja keras memberikan tekanan sengit. Dampaknya, sedikitnya ada tiga pemain yang kram dan harus ditandu keluar lapangan.

“Saya sudah sampaikan sebelum pertandingan, kalau musuh mereka selain Singapura adalah diri sendiri,” katanya menambahkan.

Memasuki babak kedua, Timnas Garuda Muda lebih percaya diri sehingga mampu menguasai jalannya pertandingan. Tapi, peluang yang didapatkan oleh Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan gagal dikonversikan menjadi gol.

Meski hanya menang tipis 1-0 lewat gol Riyanto pada menit 44, Fakhri Husaini sangat mengapresiasi perjuangan anak asuhnya. Apalagi pertandingan ini adalah uji coba internasional pertama.

“Tapi ini pengalaman yang bagus untuk mereka karena bermain di timnas akan menemui lawan yang lebih tangguh,” kata mantan pelatih Bontang FC itu.

Sebelum turun pada Piala AFF U-19 di Sidoarjo, Jawa Timur, Agustus 2015, pemain Timnas Indonesia ini akan menjalani pemusatan latihan serta beberapa pertandingan uji coba dengan tim lokal maupun internasional.

“Saya tidak ingin menggelar latihan jangka panjang. Saya hanya ingin antara tujuh hingga delapan pekan saja. Setelah itu pemain kembali ke daerahnya,” kata mantan pemain Timnas Indonesia itu.

Setelah menghadapi Timnas Singapura U-19, Fernando Hilvan dan kawan-kawan dijadwalkan akan menghadapi klub Frenz United Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (10/12).

Artikel ini ditulis oleh:

APPI: Delapan Klub ISL Tunggak Gaji

Jakarta, Aktual.co — Delapan klub peserta kompetisi Indonesia Super League 2013/2014 belum melunasi gaji pemain, meski kompetisi tertinggi di Tanah Air ini sudah selesai digelar.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Asosiasi Persepakbola Profesional Indonesia (APPI) di Jakarta, Senin (8/12), delapan klub yang menunggak gaji antara satu hingga empat bulan didominasi klub besar.

Data APPI ini didasarkan per akhir November 2014.

Tim yang menunggak gaji pemain selama empat bulan adalah Persija Jakarta dan Mitra Kukar, tiga bulan adalah Persebaya Surabaya dan PSM Makassar. Untuk dua bulan adalah Persiba Balikpapan, Pelita Bandung Raya, dan Persepam Madura (degradasi).

Dari delapan tim tersebut ternyata ada Arema Indonesia (Arema Cronus) yang menunggak gaji selama satu bulan. Padahal klub ini sebelumnya tidak terdengar masalah pada pembayaran gaji pemain.

Saat dikonfirmasi ke manajemen Arema melalui Media Officer Sudarmaji menjelaskan pembayaran gaji pemain dilakukan secara dengan kesepakatan yang ada sebelumnya.

“Periode gajian pemain Arema per tanggal 28 dengan masa toleransi tujuh hari ke depan,” kata Sudarmaji melalui pesan singkat.

Kondisi berbeda justru pada klub-klub yang selama ini sulit berjuang untuk masuk papan atas kompetisi tertinggi di Tanah Air, seperti Gresik United, Persik Kediri, Persijap (degradasi),Pusam Samarinda, Persiram dan Persita (degradasi). Klub ini justru sudah menyelesaikan semua tanggungannya Selain itu, klub yang sudah menuntaskan kewajibannya adalah Persib Bandung, Semen Padang, Persipura, Sriwijaya FC dan Barito Putra. Sementara itu, tiga klub lainnya yaitu Perseru Serui, Persiba Bantul (degradasi) dan Persela Lamongan masih dalam konfirmasi.

Atas kondisi ini, pihak APPI meminta kepada klub untuk segera melunasi semua tanggungan gaji pemain musim 2013/2014 sebelum menyerahkan berkas verifikasi klub kepada pihak berwenang di PSSI untuk memulai musim baru 2014/2015.

Dalam keterangan tertulisnya APPI menegaskan jika data yang diperoleh berdasarkan keterangan dari pesepakbola yang dikotrak musim 2013/2014 dalam satu klub yang bersangkutan hingga awal Desember 2014. Adapun jumlah kewajiban yang belum dilunasi berdasarkan sampai masa berakhirnya kontrak.

Artikel ini ditulis oleh:

APPI: Delapan Klub ISL Tunggak Gaji

Jakarta, Aktual.co — Delapan klub peserta kompetisi Indonesia Super League 2013/2014 belum melunasi gaji pemain, meski kompetisi tertinggi di Tanah Air ini sudah selesai digelar.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Asosiasi Persepakbola Profesional Indonesia (APPI) di Jakarta, Senin (8/12), delapan klub yang menunggak gaji antara satu hingga empat bulan didominasi klub besar.

Data APPI ini didasarkan per akhir November 2014.

Tim yang menunggak gaji pemain selama empat bulan adalah Persija Jakarta dan Mitra Kukar, tiga bulan adalah Persebaya Surabaya dan PSM Makassar. Untuk dua bulan adalah Persiba Balikpapan, Pelita Bandung Raya, dan Persepam Madura (degradasi).

Dari delapan tim tersebut ternyata ada Arema Indonesia (Arema Cronus) yang menunggak gaji selama satu bulan. Padahal klub ini sebelumnya tidak terdengar masalah pada pembayaran gaji pemain.

Saat dikonfirmasi ke manajemen Arema melalui Media Officer Sudarmaji menjelaskan pembayaran gaji pemain dilakukan secara dengan kesepakatan yang ada sebelumnya.

“Periode gajian pemain Arema per tanggal 28 dengan masa toleransi tujuh hari ke depan,” kata Sudarmaji melalui pesan singkat.

Kondisi berbeda justru pada klub-klub yang selama ini sulit berjuang untuk masuk papan atas kompetisi tertinggi di Tanah Air, seperti Gresik United, Persik Kediri, Persijap (degradasi),Pusam Samarinda, Persiram dan Persita (degradasi). Klub ini justru sudah menyelesaikan semua tanggungannya Selain itu, klub yang sudah menuntaskan kewajibannya adalah Persib Bandung, Semen Padang, Persipura, Sriwijaya FC dan Barito Putra. Sementara itu, tiga klub lainnya yaitu Perseru Serui, Persiba Bantul (degradasi) dan Persela Lamongan masih dalam konfirmasi.

Atas kondisi ini, pihak APPI meminta kepada klub untuk segera melunasi semua tanggungan gaji pemain musim 2013/2014 sebelum menyerahkan berkas verifikasi klub kepada pihak berwenang di PSSI untuk memulai musim baru 2014/2015.

Dalam keterangan tertulisnya APPI menegaskan jika data yang diperoleh berdasarkan keterangan dari pesepakbola yang dikotrak musim 2013/2014 dalam satu klub yang bersangkutan hingga awal Desember 2014. Adapun jumlah kewajiban yang belum dilunasi berdasarkan sampai masa berakhirnya kontrak.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain