30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41011

Heboh! Ditemukan Karya Seni Tertua di Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Karya seni mungkin jauh lebih tua dari yang kita bayangkan. Pada 2009 lalu, para ilmuwan yang bekerja di Afrika Selatan terkejut, lantaran menemukan sebuah ukiran batu yang diperkirakan dibuat oleh manusia sekitar 100 ribu tahun yang lalu.

Sekarang, Ilmuwan dihebohkan dengan penemuan sebuah fosil batu dengan desain zig zag (tidak beraturan, red) yang diukir pada permukaan cangkang moluska (hewan lunak tanpa cangkang, red). Fosil tersebut ditemukan dan dikumpulkan di Indonesia, pada akhir tahun 1800-an silam.

Ukiran geometris itu diyakini dibuat pada 430 ribu-540 ribu tahun. Sehingga benda ini menjadi artefak tertua di dunia.
Karya seni itu kemungkinan dibuat menggunakan gigi hiu yang masih segar, langsung dari air.

Sehingga muncul pada karya seni itu berupa garis-garis putih dengan background hitam. Para peneliti percaya itu adalah karya manusia Homo Erectus.

Untuk diketahui, Homo Erectus adalah spesies manusia purba yang sudah punah yang hidup sekitar 1,9 juta tahun yang lalu. Artefak kuno itu cukup menghebohkan dalam dunia seni.  Dari penemuan itu, peneliti menyatakan, bahwa Homo Erectus mungkin lebih pintar dari yang diperkirakan sebelumnya.

“Sebagai sesame manusia kita cenderung berpikir skeptic, bahwa manusia zaman pra sejarah lebih bodoh dari kita. Saya tidak yakin akan hal itu,” kata Dr. José Joordens, peneliti utama dan arkeolog Universitas, kepada Live Science, Senin (08/12).

“Nampaknya, kita perlu sedikit menghargai kemampuan nenek moyang kita,” ujarnya lagi.

Makna zig zag dalam karya seni itu, hingga sekarang belum diketahui artinya secara pasti. Bahkan, peneliti masih ragu untuk menyebut benda tersebut sebagai sebuah karya seni.

“Apa tujuannya orang zaman dulu melakukan hal ini, kita tidak tahu,” kata Joordens kepada Nature News.
“Mungkin sang pembuat ingin mengesankan pasangannya, atau hanya mencorat-coret sedikit, atau untuk menandai cangkang itu sebagai miliknya,” katanya lagi.

Joordens dan rekan-rekannya berharap, bisa kembali ke Indonesia untuk mencari artefak lain yang mungkin telah ditinggalkan oleh komunitas spesies Homo Erectus.

Penelitian tersebut dipublikasikan pada 3 Desember 2014 lalu, dalam jurnal ilmiah Nature.

Artikel ini ditulis oleh:

Heboh! Ditemukan Karya Seni Tertua di Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Karya seni mungkin jauh lebih tua dari yang kita bayangkan. Pada 2009 lalu, para ilmuwan yang bekerja di Afrika Selatan terkejut, lantaran menemukan sebuah ukiran batu yang diperkirakan dibuat oleh manusia sekitar 100 ribu tahun yang lalu.

Sekarang, Ilmuwan dihebohkan dengan penemuan sebuah fosil batu dengan desain zig zag (tidak beraturan, red) yang diukir pada permukaan cangkang moluska (hewan lunak tanpa cangkang, red). Fosil tersebut ditemukan dan dikumpulkan di Indonesia, pada akhir tahun 1800-an silam.

Ukiran geometris itu diyakini dibuat pada 430 ribu-540 ribu tahun. Sehingga benda ini menjadi artefak tertua di dunia.
Karya seni itu kemungkinan dibuat menggunakan gigi hiu yang masih segar, langsung dari air.

Sehingga muncul pada karya seni itu berupa garis-garis putih dengan background hitam. Para peneliti percaya itu adalah karya manusia Homo Erectus.

Untuk diketahui, Homo Erectus adalah spesies manusia purba yang sudah punah yang hidup sekitar 1,9 juta tahun yang lalu. Artefak kuno itu cukup menghebohkan dalam dunia seni.  Dari penemuan itu, peneliti menyatakan, bahwa Homo Erectus mungkin lebih pintar dari yang diperkirakan sebelumnya.

“Sebagai sesame manusia kita cenderung berpikir skeptic, bahwa manusia zaman pra sejarah lebih bodoh dari kita. Saya tidak yakin akan hal itu,” kata Dr. José Joordens, peneliti utama dan arkeolog Universitas, kepada Live Science, Senin (08/12).

“Nampaknya, kita perlu sedikit menghargai kemampuan nenek moyang kita,” ujarnya lagi.

Makna zig zag dalam karya seni itu, hingga sekarang belum diketahui artinya secara pasti. Bahkan, peneliti masih ragu untuk menyebut benda tersebut sebagai sebuah karya seni.

“Apa tujuannya orang zaman dulu melakukan hal ini, kita tidak tahu,” kata Joordens kepada Nature News.
“Mungkin sang pembuat ingin mengesankan pasangannya, atau hanya mencorat-coret sedikit, atau untuk menandai cangkang itu sebagai miliknya,” katanya lagi.

Joordens dan rekan-rekannya berharap, bisa kembali ke Indonesia untuk mencari artefak lain yang mungkin telah ditinggalkan oleh komunitas spesies Homo Erectus.

Penelitian tersebut dipublikasikan pada 3 Desember 2014 lalu, dalam jurnal ilmiah Nature.

Artikel ini ditulis oleh:

BI: Pertumbuhan Uang Beredar Naik 12,5 Persen

Jakarta, Aktual.co — Bank Indonesia (BI) mengumumkan pertumbuhan likuiditas perekonomian M2 (uang beredar dalam arti luas) pada Oktober 2014 kembali meningkat, tercatat sebesar Rp4.024,2 triliun, atau tumbuh 12,5 persen (yoy) dibandingkan pertumbuhan September 2014 yang sebesar 11,9 persen (yoy).

“Berdasarkan komponennya, peningkatan pertumbuhan tersebut terutama berasal komponen uang kuasi (dana pihak ketiga yang terdiri dari simpanan berjangka dan tabungan baik rupiah maupun valas serta simpanan giro valas),” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara di Jakarta, Senin (8/12)

Pertumbuhan komponen M1 (Uang kartal dan simpanan giro Rupiah) dan uang kuasi masing-masing tercatat sebesar 9,8 persen (yoy) dan 13,7 persen (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 9,4 persen (yoy) dan 13,1 persen (yoy).

Berdasarkan faktor yang mempengaruhi, naiknya pertumbuhan M2 pada bulan Oktober 2014 dipengaruhi oleh ekspansi operasi keuangan pemerintah ditengah pertumbuhan kredit yang masih melambat.

“Sesuai pola tahunannya, ekspansi keuangan Pemerintah terjadi pada triwulan terakhir sejalan dengan peningkatan aktivitas belanja Pemerintah menjelang akhir tahun,” ujar Tirta.

Sementara itu, kredit perbankan pada Oktober 2014 tercatat sebesar Rp3.587,4 T, tumbuh 12,4 persen (yoy), melambat dibandingkan September 2014 (12,6 persen;yoy). Perlambatan pertumbuhan kredit tersebut sejalan dengan moderasi pertumbuhan ekonomi.

Suku bunga simpanan dan kredit perbankan masih terus meningkat. Pada Oktober 2014, rata-rata suku bunga deposito berjangka waktu 6 dan 12 bulan tercatat sebesar 9,38 persendan 8,77 persen, meningkat dibandingkan September 2014 yang masing-masing sebesar 9,36 persen dan 8,73 persen.

“Kenaikan suku bunga dana tersebut diiringi oleh peningkatan suku bunga kredit. Rata-rata suku bunga kredit di Oktober 2014 tercatat sebesar 12,93 persen, meningkat dibandingkan September 2014 sebesar 12,88 persen,” kata Tirta.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

BI: Pertumbuhan Uang Beredar Naik 12,5 Persen

Jakarta, Aktual.co — Bank Indonesia (BI) mengumumkan pertumbuhan likuiditas perekonomian M2 (uang beredar dalam arti luas) pada Oktober 2014 kembali meningkat, tercatat sebesar Rp4.024,2 triliun, atau tumbuh 12,5 persen (yoy) dibandingkan pertumbuhan September 2014 yang sebesar 11,9 persen (yoy).

“Berdasarkan komponennya, peningkatan pertumbuhan tersebut terutama berasal komponen uang kuasi (dana pihak ketiga yang terdiri dari simpanan berjangka dan tabungan baik rupiah maupun valas serta simpanan giro valas),” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara di Jakarta, Senin (8/12)

Pertumbuhan komponen M1 (Uang kartal dan simpanan giro Rupiah) dan uang kuasi masing-masing tercatat sebesar 9,8 persen (yoy) dan 13,7 persen (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 9,4 persen (yoy) dan 13,1 persen (yoy).

Berdasarkan faktor yang mempengaruhi, naiknya pertumbuhan M2 pada bulan Oktober 2014 dipengaruhi oleh ekspansi operasi keuangan pemerintah ditengah pertumbuhan kredit yang masih melambat.

“Sesuai pola tahunannya, ekspansi keuangan Pemerintah terjadi pada triwulan terakhir sejalan dengan peningkatan aktivitas belanja Pemerintah menjelang akhir tahun,” ujar Tirta.

Sementara itu, kredit perbankan pada Oktober 2014 tercatat sebesar Rp3.587,4 T, tumbuh 12,4 persen (yoy), melambat dibandingkan September 2014 (12,6 persen;yoy). Perlambatan pertumbuhan kredit tersebut sejalan dengan moderasi pertumbuhan ekonomi.

Suku bunga simpanan dan kredit perbankan masih terus meningkat. Pada Oktober 2014, rata-rata suku bunga deposito berjangka waktu 6 dan 12 bulan tercatat sebesar 9,38 persendan 8,77 persen, meningkat dibandingkan September 2014 yang masing-masing sebesar 9,36 persen dan 8,73 persen.

“Kenaikan suku bunga dana tersebut diiringi oleh peningkatan suku bunga kredit. Rata-rata suku bunga kredit di Oktober 2014 tercatat sebesar 12,93 persen, meningkat dibandingkan September 2014 sebesar 12,88 persen,” kata Tirta.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Tiga Syarat Asing Bangun Kilang di Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan perusahaan migas asing yang ingin berinventasi membangun kilang minyak di Indonesia harus memenuhi tiga syarat.

“Pembangunan kilang akan dilakukan jika syaratnya terpenuhi. Syaratnya ada tiga. Satu dia bawa bahan bakunya. Dua, dia bawa teknologinya. Tiga, dia bawa duitnya,”  ujar Menteri Indroyono di Jakarta, Senin (8/12).

Lebih lanjut dikatakan pada periode 2014-2024, ada 380 perusahaan production sharing contract yang akan selesai. Dari jumlah tersebut, sudah ada tiga investor yang datang, seperti Kuwait, Aramco, Iran. Negara OPEC hingga saat ini terus berusaha untuk mempertahankan harga minyak agar tidak turun. Jika harga migas turun, maka investasi dieksplorasi akan turun juga.

“Negara dalam OPEC berusaha menjaga agar minyak tidak turun terus. Pasalnya, sejak tahun 2014 kemarin Amerika tidak impor migas karena memanfaatkan oil shale,” ujarnya.

Terkait kemampuan Indonesia mengolah minyak hingga 1 juta ton per day, Kemenko bidang Maritim mengaku sedang mengkaji hal tersebut. Kemampuan 250 ribu ton dinilai sudah susah dan tidak ekonomis.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Tiga Syarat Asing Bangun Kilang di Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan perusahaan migas asing yang ingin berinventasi membangun kilang minyak di Indonesia harus memenuhi tiga syarat.

“Pembangunan kilang akan dilakukan jika syaratnya terpenuhi. Syaratnya ada tiga. Satu dia bawa bahan bakunya. Dua, dia bawa teknologinya. Tiga, dia bawa duitnya,”  ujar Menteri Indroyono di Jakarta, Senin (8/12).

Lebih lanjut dikatakan pada periode 2014-2024, ada 380 perusahaan production sharing contract yang akan selesai. Dari jumlah tersebut, sudah ada tiga investor yang datang, seperti Kuwait, Aramco, Iran. Negara OPEC hingga saat ini terus berusaha untuk mempertahankan harga minyak agar tidak turun. Jika harga migas turun, maka investasi dieksplorasi akan turun juga.

“Negara dalam OPEC berusaha menjaga agar minyak tidak turun terus. Pasalnya, sejak tahun 2014 kemarin Amerika tidak impor migas karena memanfaatkan oil shale,” ujarnya.

Terkait kemampuan Indonesia mengolah minyak hingga 1 juta ton per day, Kemenko bidang Maritim mengaku sedang mengkaji hal tersebut. Kemampuan 250 ribu ton dinilai sudah susah dan tidak ekonomis.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain