Bak Oplosan, Kebijakan Pemerintah Mematikan Bila Ditenggak
Jakarta, Aktual.co – Ketua Kordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Masardie mengatakan adanya ancaman privatisasi Pertamina dibawah kepemimpinan Dwi Soetjipto. Hal ini sehubungan dengan rencana pencatatan surat utang di pasar modal oleh Kementerian BUMN dan kerjasama pembelian minyak dengan Angola.
“Makin kesini, kabinet oplosannya makin jelas sehingga filosofinya itu oplosan-lah, Jadi kalau ditenggak kebijakannya makin mematikan kaya oplosan,” ucapnya dalam diskusi ‘Pertamina Dibawah Ancaman Privatisasi dan Utang Luar Negeri’ di Jakarta, Minggu (7/12).
Mantan juru bicara Presien Abdurrahman Wahid ini menyatakan, kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sedikit banyak dipengaruhi oleh para mafia migas. Mereka masuk dan melancarkan aksinya di sektor migas.
Adhie mensinyalir adanya instruksi dari para mafia migas dalam melakukan aksinya tanpa tercium Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan aparat penegak hukum lainnya.
“Secara sistematis kita disuguhkan berita-berita pertamina itu korup, mana koruptornya gak ada juga?,” sindirnya.
Artikel ini ditulis oleh:














