27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41107

AEPI: Bubarkan Saja Tim RTKM

Jakarta, Aktual.co —Pengamat Ekonomi Salamudin Daeng mengatakan sebaiknya Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) dibubarkan saja. Pasalnya, secara hukum tim tersebut tidak memiliki kewenangan khusus untuk memberantas mafia migas melainkan hanya memberikan rekomendasi saja.
“Tim ini bubarin aja lah. Apa kekuasaannya secara hukum?,” ujar Salamudin di Warung Daun, Cikini, Sabtu (6/12).
Ia mengatakan tim tersebut hanyalah taktik dari Ari Sumarno untuk menggunakan tangan Faisal Basri mengganggu Pertamina. Selain itu, di dalam tim tersebut banyak mengandung konflik kepentingan.
“Anggotanya banyak konflik interest kemudian ada intervensi Ari Sumarno disitu. Didukung status mereka terlalu rendah maka yang ada bukan membangun tetapi merecoki birokrasi,” ujarnya.
Ia menyebutkan keanehan di tim tersebut dimana terdapat Daniel Purba, ditambah lagi pujian Faisal terhadap Hin Leong.
“Di tim reformasi migas ada Daniel. Mereka itu masih kendalikan Ari. Seperti contohnya Faisal yang memuji Hin Leong, itu kan aneh,” ujarnya.
Salamudin mengatakan ada niat tersembunyi dari tim tersebut yaitu memindahkan bisnis suplai ke tangan bisnis trader kecil. “Itu berbahaya,” ujarnya.
“Jadi ada serangan ke Petral itu mau liberalisasi pembelian ke trader,” tambahnya.
Ia mengatakan boleh saja niat tim untuk memberantas korupsi, tetapi jangan menghancurkan rantainya, yaitu Petral. Karena jika diganggu, akan berdampak ke hilir.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Kapolri “Blusukan” ke Perbatasan Tiga Negara

Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co —Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Sutarman “blusukan” ke Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), yang merupakan daerah perbatasan RI dengan tiga negara, yakni Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

“Kita memastikan kesiapan anggota kepolisian dalam penegakan hukum di pulau terdepan NKRI,” kata Sutarman dalam keterangan tertulis di Jakarta Sabtu (6/12).

Sutarman mengunjungi pulau terdepan itu didampingi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kepri Brigadir Jenderal Polisi Arman Depari.

Sutarman juga memeriksa kesiapan personel, sarana, dan prasarana, serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pengamanan pulau terdepan dan penegakan hukum di wilayah laut.

Mantan ajudan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur itu menyatakan bahwa Natuna harus mendapatkan pengamanan maksimal karena terdiri atas sejumlah pulau dengan potensi kekayaan alam yang melimpah.

Pengamanan maksimal, menurut Sutarman, harus dijamin dengan kelengkapan personel, termasuk peralatan senjata dan armada kapal patroli agar kepolisian mampu menjaga wilayah perbatasan.

Kapolri melakukan rangkaian kunjungan guna mengevaluasi dan memeriksa personel pada beberapa wilayah perbatasan, termasuk Kepulauan Natuna.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Kapolri “Blusukan” ke Perbatasan Tiga Negara

Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co —Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Sutarman “blusukan” ke Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), yang merupakan daerah perbatasan RI dengan tiga negara, yakni Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

“Kita memastikan kesiapan anggota kepolisian dalam penegakan hukum di pulau terdepan NKRI,” kata Sutarman dalam keterangan tertulis di Jakarta Sabtu (6/12).

Sutarman mengunjungi pulau terdepan itu didampingi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kepri Brigadir Jenderal Polisi Arman Depari.

Sutarman juga memeriksa kesiapan personel, sarana, dan prasarana, serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pengamanan pulau terdepan dan penegakan hukum di wilayah laut.

Mantan ajudan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur itu menyatakan bahwa Natuna harus mendapatkan pengamanan maksimal karena terdiri atas sejumlah pulau dengan potensi kekayaan alam yang melimpah.

Pengamanan maksimal, menurut Sutarman, harus dijamin dengan kelengkapan personel, termasuk peralatan senjata dan armada kapal patroli agar kepolisian mampu menjaga wilayah perbatasan.

Kapolri melakukan rangkaian kunjungan guna mengevaluasi dan memeriksa personel pada beberapa wilayah perbatasan, termasuk Kepulauan Natuna.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Kapolri Blusukan ke Perbatasan Tiga Negara

Jakarta, Aktual.co — Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Sutarman “blusukan” ke Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), yang merupakan daerah perbatasan RI dengan tiga negara, yakni Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

“Kita memastikan kesiapan anggota kepolisian dalam penegakan hukum di pulau terdepan NKRI,” kata Sutarman dalam keterangan tertulis di Jakarta Sabtu (6/12).

Sutarman mengunjungi pulau terdepan itu didampingi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kepri Brigadir Jenderal Polisi Arman Depari. Sutarman juga memeriksa kesiapan personel, sarana, dan prasarana, serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pengamanan pulau terdepan dan penegakan hukum di wilayah laut.

Mantan ajudan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur itu menyatakan bahwa Natuna harus mendapatkan pengamanan maksimal karena terdiri atas sejumlah pulau dengan potensi kekayaan alam yang melimpah.

Pengamanan maksimal, menurut Sutarman, harus dijamin dengan kelengkapan personel, termasuk peralatan senjata dan armada kapal patroli agar kepolisian mampu menjaga wilayah perbatasan.

Kapolri melakukan rangkaian kunjungan guna mengevaluasi dan memeriksa personel pada beberapa wilayah perbatasan, termasuk Kepulauan Natuna

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Kapolri Blusukan ke Perbatasan Tiga Negara

Jakarta, Aktual.co — Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Sutarman “blusukan” ke Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), yang merupakan daerah perbatasan RI dengan tiga negara, yakni Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

“Kita memastikan kesiapan anggota kepolisian dalam penegakan hukum di pulau terdepan NKRI,” kata Sutarman dalam keterangan tertulis di Jakarta Sabtu (6/12).

Sutarman mengunjungi pulau terdepan itu didampingi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kepri Brigadir Jenderal Polisi Arman Depari. Sutarman juga memeriksa kesiapan personel, sarana, dan prasarana, serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pengamanan pulau terdepan dan penegakan hukum di wilayah laut.

Mantan ajudan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur itu menyatakan bahwa Natuna harus mendapatkan pengamanan maksimal karena terdiri atas sejumlah pulau dengan potensi kekayaan alam yang melimpah.

Pengamanan maksimal, menurut Sutarman, harus dijamin dengan kelengkapan personel, termasuk peralatan senjata dan armada kapal patroli agar kepolisian mampu menjaga wilayah perbatasan.

Kapolri melakukan rangkaian kunjungan guna mengevaluasi dan memeriksa personel pada beberapa wilayah perbatasan, termasuk Kepulauan Natuna

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

DPR: Tim RTKM di bawah Menteri ESDM Tabrak Yuridiksi Menteri BUMN

Jakarta, Aktual.co — Ketua Komisi VII DPR RI, Kardya Warnika mengatakan bila pemerintahan serius melakukan pembenahan sektor migas di Indonesia, seharusnya tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) itu berada di bawah presiden, bukan di bawah kementerian. Pasalnya, tim ini sangat berpotensi menambrak sejumlah ketentuan perundang-undangan dengan tetap di bawah yuridiksi menteri ESDM, Sudirman Said. Sebab, sejumlah penanganan tupoksinya berada di kementerian lainya, seperti Kementerian BUMN.

“Tim RTKM memiliki tujuan yang baik, namun tidak diberikan leveling kewenangan yang cukup kuat sehingga tidak menabrak-nabrak ketentuan,” kata dia dalam acara diskusi, di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (6/12).

Karena itu, sambung politisi Partai Gerindra, bila pemerintah ingin memperbaiki tata kelola migas, seharusnya kewenangan tim yang dipimpin Faisal Basri itu diperbesar hingga di luar area ESDM saja.

“Kalau tim ini dianggap penting maka sebaiknya tim ini berada di bawah presiden, bukan di bawah kementerian tertentu (ESDM),” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Eka

Berita Lain