27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41109

Pemerintah Harus Buat Aturan Pelarangan Miras Oplosan

Jakarta, Aktual.co — Penggunaan minuman keras beralkohol oplosan mesti dilarang melalui aturan pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah agar tidak lagi jatuh korban tewas akibat dampak menggunakan minuman jenis tersebut.

“Penggunaan alkohol lebih banyak dampak buruknya dari pada manfaatnya sehingga upaya untuk melarang penggunaan alkohol di tengah masyarakat luas memang harus dilakukan tentunya melalui berbagai peraturan pemerintah baik pusat maupun daerah,” kata Ketua Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia Jakarta (Papdi Jaya) Ari Fahrial Syam dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (6/12).

Menurut dia, secara umum kenapa seseorang minum minuman mengandung alkohol adalah karena alasan menjaga hubungan baik dengan teman atau “konco”, misalnya untuk sekadar berkumpul untuk menghabiskan waktu senggang. Buat sebagian orang yang memang merasa rendah diri, ujar dia, dengan minum alkohol merasa dirinya menjadi lebih berharga dan sedikit lebih “berani”.

“Buat sebagian anak muda alkohol sebagai pelarian karena menghadapi frustrasi dalam kehidupan sehari-hari baik karena masalah pendidikan, masalah keluarga, karena pekerjaan dan masalah sosial lain dalam kehidupan bermasyarakat,” jelasnya.

Ia juga mengemukakan, penggunaan alkohol dalam waktu singkat dan berlebihan akan menyebabkan terjadinya keracunan alkohol (intoksikasi alkohol) dan dapat menyebabkan kematian.

Intoksikasi terjadi jika jumlah alkohol yang dikonsumsi diatas ambang toleransi orang tersebut sehingga menyebabkan terjadinya gangguan baik fisik maupun mental, seseorang yang dalam keadaan mabuk tidak sadar akan apa yang sedang dilakukan, disorientasi, bingung dan lupa.

Alkohol juga dapat menyebabkan adiksi atau ketagihan dan toleransi penggunaan makin hari makin banyak. Walaupun seseorang sudah toleransi untuk volume tertentu tetapi efek samping kronisnya tetap terjadi.

Pasien dengan penggunaan alkohol jangka panjang akan menyebabkan peradangan kronis pada saluran pencernaannya khususnya pada lambung. Pasien yang menggunakan alkohol kronis akan dengan mudah ditemukan kelainan pada lambungnya.

Alkohol juga dihubungkan dengan dengan berbagai kanker antara lain kanker usus besar. Pasien peminum alkohol kronis akan mengalami tulang kropos (osteoporosis), mengalami impotensi dan infertilitas. Pada wanita alkohol juga menjadi salah faktor resiko terjadi kanker payudara. “Minum minuman keras saja sudah berbahaya, apalagi kalau minuman keras tersebut dioplos dengan minuman lain jelas akan tambah berbahaya. Alkohol oplosan membuat kadar alkohol yang dikonsumsi menjadi tidak jelas kadarnya,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

150 Liter Miras Oplosan Dimusnahkan

Jakarta, Aktual.co —Kepolisian Resor Sumedang, Jabar, memusnahkan 150 liter minuman keras oplosan dalam kemasan jerigen dan kantong plastik di jalan raya depan markas Polres kota itu, Sabtu (6/12).

Kepala Polres Sumedang AKBP Yully Kurniawan mengatakan minuman oplosan itu diperoleh dari hasil operasi penyakit masyarakat diseluruh Polsek wilayah Polres Sumedang.

Ia menyebutkan ada 22 jerigen besar dan dua jerigen kecil yang isinya minuman keras sudah dioplos dan cairan alkohol yang belum diracik.

Selain itu, minuman keras jenis lainnya yang diproduksi pabrikan seperti jamu dan merk ternama sebanyak 756 botol juga dimusnahkan.

“Seluruh barang bukti ini merupakan hasil operasi selama dua bulan terakhir, sebelumnya juga kami telah melakukan pemusnahan miras,” katanya.

Ia menegaskan, kepolisian akan terus melakukan penertiban untuk memberantas peredaran minuman keras di Sumedang.

Bahkan kepolisian juga, lanjut dia, akan terus koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang, tokoh masyarakat dan ulama serta instansi terkait lainnya untuk bersama-sama memberantas peredaran minuman keras.

Ia berharap, Bupati Sumedang untuk bertindak tegas menegakan peraturan daerah tentang peredaran minuman keras, sementara ulama dan tokoh masyarakat bertindak menyampaikan langsung kepada masyarakat tentang bahaya minuman beralkohol.

“Jadi kami dari kepolisian akan lintas sektoral dalam menangani masalah miras ini, selain penertiban, kita semua berikan pemahaman bahaya miras kepada seluruh masyarakat,” katanya.

Sebelumnya, minuman keras oplosan itu telah menyebabkan 106 warga Sumedang keracunan hingga harus mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Sumedang.

Akibat minuman keras oplosan itu dilaporkan 10 orang tewas dan satu orang masih kritis terbaring di Rumah Sakit.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

150 Liter Miras Oplosan Dimusnahkan

Jakarta, Aktual.co —Kepolisian Resor Sumedang, Jabar, memusnahkan 150 liter minuman keras oplosan dalam kemasan jerigen dan kantong plastik di jalan raya depan markas Polres kota itu, Sabtu (6/12).

Kepala Polres Sumedang AKBP Yully Kurniawan mengatakan minuman oplosan itu diperoleh dari hasil operasi penyakit masyarakat diseluruh Polsek wilayah Polres Sumedang.

Ia menyebutkan ada 22 jerigen besar dan dua jerigen kecil yang isinya minuman keras sudah dioplos dan cairan alkohol yang belum diracik.

Selain itu, minuman keras jenis lainnya yang diproduksi pabrikan seperti jamu dan merk ternama sebanyak 756 botol juga dimusnahkan.

“Seluruh barang bukti ini merupakan hasil operasi selama dua bulan terakhir, sebelumnya juga kami telah melakukan pemusnahan miras,” katanya.

Ia menegaskan, kepolisian akan terus melakukan penertiban untuk memberantas peredaran minuman keras di Sumedang.

Bahkan kepolisian juga, lanjut dia, akan terus koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang, tokoh masyarakat dan ulama serta instansi terkait lainnya untuk bersama-sama memberantas peredaran minuman keras.

Ia berharap, Bupati Sumedang untuk bertindak tegas menegakan peraturan daerah tentang peredaran minuman keras, sementara ulama dan tokoh masyarakat bertindak menyampaikan langsung kepada masyarakat tentang bahaya minuman beralkohol.

“Jadi kami dari kepolisian akan lintas sektoral dalam menangani masalah miras ini, selain penertiban, kita semua berikan pemahaman bahaya miras kepada seluruh masyarakat,” katanya.

Sebelumnya, minuman keras oplosan itu telah menyebabkan 106 warga Sumedang keracunan hingga harus mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Sumedang.

Akibat minuman keras oplosan itu dilaporkan 10 orang tewas dan satu orang masih kritis terbaring di Rumah Sakit.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Mayat Wanita WNI Ditemukan Dalam Karung di Malaysia

Jakarta, Aktual.co —Mayat seorang wanita warga negara Indonesia yang diduga dibunuh teman lelakinya ditemukan dalam karung di sebuah kawasan rumah kongsi di Taman Dinding Ayer Tawar, Perak, Malaysia.
Korban yang diperkirakan berusia sekitar 30 tahun itu ditemukan tanpa dokumen pengenalan diri pada pukul 15.00 waktu setempat dan diduga telah dibunuh 48 jam sebelumnya.
Kepala Polisi Daerah Manjung, Asisten Komisioner Tengku Mohd. Zailan Tengku Mohd. Shah seperti dikutip media lokal, Sabtu, mengatakan pihaknya menerima informasi terkait penemuan mayat wanita itu dari seorang lelaki.
“Setibanya di lokasi kejadian, polisi mendapati mayat dalam karung itu sudah berbau busuk,” katanya.
Ia mengatakan, hasil pengusutan awal mendapati korban tinggal bersama seorang lelaki warga Indonesia yang merupakan kekasihnya.
Sampai saat ini, polisi masih memburu lelaki tersebut yang diduga merupakan tersangka utama dalam kasus itu.
Mayat korban dibawa ke rumah sakit Manjung untuk diotopsi.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Mayat Wanita WNI Ditemukan Dalam Karung di Malaysia

Jakarta, Aktual.co —Mayat seorang wanita warga negara Indonesia yang diduga dibunuh teman lelakinya ditemukan dalam karung di sebuah kawasan rumah kongsi di Taman Dinding Ayer Tawar, Perak, Malaysia.
Korban yang diperkirakan berusia sekitar 30 tahun itu ditemukan tanpa dokumen pengenalan diri pada pukul 15.00 waktu setempat dan diduga telah dibunuh 48 jam sebelumnya.
Kepala Polisi Daerah Manjung, Asisten Komisioner Tengku Mohd. Zailan Tengku Mohd. Shah seperti dikutip media lokal, Sabtu, mengatakan pihaknya menerima informasi terkait penemuan mayat wanita itu dari seorang lelaki.
“Setibanya di lokasi kejadian, polisi mendapati mayat dalam karung itu sudah berbau busuk,” katanya.
Ia mengatakan, hasil pengusutan awal mendapati korban tinggal bersama seorang lelaki warga Indonesia yang merupakan kekasihnya.
Sampai saat ini, polisi masih memburu lelaki tersebut yang diduga merupakan tersangka utama dalam kasus itu.
Mayat korban dibawa ke rumah sakit Manjung untuk diotopsi.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

KNTK Analisa Jatuhnya Pesawat Elang Nusantara Air

Jakarta, Aktual.co —Komite Nasional Keselamatan Transport (KNKT) menganalisa penyebab pesawat Elang Nusantara Air yang jatuh di perairan laut Minahasa Utara pada Selasa (2/12) lalu.

“Kedatangan mereka untuk menganalisa dan meneliti sebab akibat jatuhnya pesawat swasta itu,” kata Deputi Operasi Basarnas Tatang Zainudin, di Minahasa Utara, Sabtu (6/12).

Personil KNKT yang berjumlah dua orang itu tiba Sabtu pagi di lokasi Bakorkamla Kema Minahasa Utara pusat operasi pencarian korban dan bangkai pesawat.

Analisa yang dilakukan KNKT itu, dimulai dari serpihan pesawat yang ditemukan pada hari pertama musibah jatuhnya pesawat Elang Nusantara Air nomor seri PK ELR type Thrush 510 yang menghilangkan dua korban Pilot Ronny Jastril dan Mesinis Fian Sophian.

Terlepas dari analisa jatuhnya pesawat oleh tim KNKT, Tatang Z mengaku proses evakuasi dan pencarian korban serta bangkai pesawat tetap berjalan sebagaimana mestinya.

“Semuanya kita intensifkan, persiapan penyelaman dan operasioanl alat pendeteksi bawah laut sudah berjalan. Mudah-mudahan membuahkan hasil,” katanya.

Tim gabungan kata dia, dikerahkan penuh dalam proses ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain