26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41120

KPK Tersangkakan Boediono, Pengamat: Saya Pikir Ada yang Kebablasan

Jakarta, Aktual.co — Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gajah Mada (Pukat UGM) Fariz Fachryan mengatakan, penetapan tersangka terhadap mantan Wakil Presiden Boediono dalam kasus Bank Century oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan berdampak pada nama baik seseorang. Pasalnya, kabar tersebut pun hingga kini masih simpang siur prihal kebenarannya.
Fariz menekankan, harus ada investigasi terlebih dahulu terkait stetmen pengucapan oleh salah satu pimpnan KPK yakni Adnan Pandu Praja. Menurutnya, Informasi penetapan tersangka terhadap Boediono adalah pengucapan yang kebablasan.
“Saya pikir memang ada yang kebablasan dalam memberi informasi. Bahwa penetapan tersangka harus disertai dengan syarat-syarat formil yang ditetapkan oleh undang-undang,” tegas Fariz saat dihubungi Aktual.co di Jakarta, Jumat (5/12).
Lebih jauh dia menjelaskan, penetapan tersangka dalam suatu tindak pidana korupsi bukan keluar atas pernyataan pribadi, melainkan melalui pengumuman secara resmi yang mengatasnamakan lembaga tersebut.
“Memang soal konfirmasi ini pak Pandu yang harus melakukan klarifikasi langsung tentang keterlibatan Boediono dengan (status tersangka) tidak seharusnya hanya lewat perkataan pribadi saja. Tapi Harus dari kelembagaan,” jelasnya.
Dia menambahkan, agar pimpinana KPK melakukan pemeriksaan terhadap Adnan Pandu Praja, yang memberikan pernyataan tersebut.
“Makanya saya tekankan agar ada pemeriksaan terhadap pimpinan kpk yang memberi statement.Proses pelanggaran kode etik oleh Abraham bisa menjadi pelajaran bagi KPK dan semua pihak.”
Penetapan tersangka terhadap Wakil Presiden Boediono dalam kasus Bank Century timbulkan saling bantah dari internal Komisi Pemberantasan Korupsi. Mereka menyebut, dalam kasus tersebut belum ada ekspose dan penetepan tersangka baru.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi sudah menetapkan mantan Wakil Presiden Boediono sebagai tersangka dalam kasus Bank Century. 
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja di Pekanbaru, ketika ditanya awak media bahwa Boediono sudah tersangka dalam Kasus Century. 
“Dalam perjalanannya prestasi KPK 10 tahun kasus semuanya 435. Ada mentri, gubernur, bupati/walikota, diplomat. Terakhir kita sudah men-tersangka-kan Mantan Wakil Presiden, Boediono, kita menangkap tangan ketua Mahkamah Konstitusi, kemudian BPK sebagai lembaga tingi negara,” kata Adnan di Pekanbaru, Kamis (4/12).
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto pun langsung membantah hal itu. “Saya akan cek pada Pak Pandu. Tapi setahu saya tidak ada ekspose apapun soal itu (Boediono sudah menjadi tersangka),” kata dia.
Dari informasi yang diperoleh Aktual.co, kabar mantan Wakil Presiden Boediono menjadi tersangka sudah santer terdengar sebulan lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Tips Terhindar dan Hilangkan Nyeri Saat Menstruasi

Jakarta, Aktual.co — Wanita ditakdirkan memiliki masa menstruasi (PMS) yang rutin terjadi  setiap bulannya. Bila hal ini muncul ‘time of the month’ bisa membuat kaum hawa merasa lesu, lelah, sakit di sekitar perut. Premenstrual syndrome mempengaruhi kebanyakan wanita seperti, sebelum, selama, dan setelah periode tersebut.

Gejalanya berbeda-beda pada setiap wanita. Terkadang meluas di area sekitar tubuh tertentu misalnya, nyeri payudara, kembung, migrain. Beberapa perempuan, bahkan mulai merasa tertekan atau agresif ketika PMS datang menyerang.

Dr Marilyn Gelnville PhD,  ahli gizi ternama serta pakar kesehatan khusus perempuan dari Inggris, Dr Shona Wilkinson, kepala ahli gizi dari rumah sakit Inggris, dan Dr. Pixie McKenna memberikan beberapa tips kepada Anda untuk mengurangi atau terhindar dari sakit saat timbul PMS, demikian lapor laman FemaleFirst.

Hindari kafein
Dokter Shona mengatakan, kafein bisa menimbulkan estrogen, yang dapat meningkatkan gejala PMS. “Jadi hindari minum terlalu banyak teh, kopi dan minuman bersoda berkafein,” saran ia.

Asup vitamin dan nutrisi
Marilyn mengatakan, nutrisi dan vitamin bagus untuk dikonsumsi setiap hari untuk menghilangkan gejala sakit saat menstruasi.  Anda bisa mengasup asam lemak Omega 3. Nutrisi penting menyediakan bahan utama untuk mneghasilkan kelenjar prostaglandin yang baik bagi kesehatan wanita.

“Asup multivitamin dan mineral yang mengandung vitamin B (penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin B dapat secara signifikan mengurangi intensitas nyeri PMS periode). Vitamin E yang telah terbukti mengurangi periode yang menyakitkan. Magnesium berguna untuk relaksasi otot dan otot rahim Anda. Zat seng yang mengubah asam lemak Omega 3 dalam prostaglandin yang positif,” paparnya.

Tetap aktif beraktivitas
Shona mengatakan, wanita yang menjalani gaya hidup tidak sehat seperti, jarang bergerak dan berdiam diri di rumah, cenderung lebih sering mengeluh gejala PMS yang parah ketimbang wanita yang aktif beraktivitas atau berolahraga secara teratur. Sehingga aktivitas apapu, misalnya, berenang, lari atau berjalan kaki adalah penting.

“Olahraga membantu dengan menjaga kadar hormon tetap stabil serta menstimulus otak untuk memproduksi zat-zat serotonin dan endorfin yang dapat membantu untuk meringankan gejala emosional PMS. Jika Anda merasa dalam suasana hati yang kurang baik dan olahraga tidak membantu, cobalah minum suplemen 5-HTP, yang dapat membuat Anda merasa lebih nyaman dan rileks,” jelasnya.

Kurangi lemak jenuh
Lemak jenuh banyak ditemukan pada susu dan  protein hewani. “Sakit pada periode PMS dapat dipicu oleh zat yang disebut prostaglandin. Jadi jauhi makanan yang mengandung lemak tinggi,” kata dokter Marilyn.

Coba obat herbal
Dr. Pixie menerangkan, tanaman herbal agnus castus mampu meringankan gejala sakit pada PMS. Riset ini telah didokumentasikan dalam jurnal ilmiah. Agnus memberikan sebuah efek menyeimbangkan aktivitas hormon seks perempuan, merangsang produksi progesteron , yang berkhasiat mengurangi efek estrogen dalam tubuh.

“Dalam uji coba lebih dari 100 orang penderita PMS berat, agnus castus pada jamu bermanfaat dalam menangani gejala sensitivitas atau mudah marah, perubahan suasana hati, nyeri payudara, kembung dan kram menstruasi. Terbukti 91% pasien yang diteliti sembuh dari penyakitnya itu,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rachmawati Sebut Ada Bisnis di Balik Dukungan Surya Paloh ke Jokowi

Jakarta, Aktual.co — Rachmawati Soekarnoputri sudah menduga sejak awal jika dukungan yang diberikan Partai NasDem kepada Joko Widodo dalam Pilpres lalu lantaran ada kepentingan bisnis Ketum NasDem Surya Paloh.

Keputusan mendukung Jokowi, kata dia, tidak melalui forum resmi partai, dimana Rachma saat itu memilih mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Pertimbangan NasDem.

“Nah ketahuan juga akhirnya, terungkap juga kenapa pemilik partai NasDem ngotot berkoalisi mendukung Jokowi. Ternyata ada udang dibalik batu, ada uang dibalik bisnis energi crude oil Sonangol,” kata Rachmawati.

“Kalau lah rezim penguasa sudah bukan kelas negarawan, tapi klas profitur dengan ideologi kapitalisme, sudah dapat dipastikan Indonesia akan tenggelam, seperti Jokowi memerintahkan menenggelamkan kapal asing.”

Beberapa hari ini beredar luas pemberitaan mengenai peran Surya Paloh dalam kerjasama Pertamina dengan Sonangol EP sebagai pemasok kebutuhan minyak Indonesia. Paloh disebut-sebut menjadi pembisik utama nama Sonangol EP ke kuping Jokowi.

Paloh tak menampik kabar tersebut. Dia mengakui menyarankan Jokowi agar Pertamina bekerjasama dengan Sonangol. Adalah PT Surya Energi Raya, perusahaan minyak milik Surya Paloh, yang mempertemukan Pertamina dan Sonangol. Namun, Surya Paloh membantah dirinya memiliki kepentingan bisnis dalam impor minyak Angola.

Grup Sonangol adalah kongsi lama Surya Paloh. Tahun 2009, Surya Energi mendapat pinjaman modal dari China Sonangol International Holding Ltd. Anak usaha Sonangol EP tersebut menyuntikkan dana 200 juta dollar AS ke Surya Energi untuk menggarap Blok Cepu.

Surya Energi adalah pemilik 75 persen saham PT Asri Darma Sejahtera. Sementara 25 persen saham perusahaan ini  dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa  Timur. Asri Darma inilah yang memboyong 4,5 persen saham blok minyak jumbo di Cepu.

Artikel ini ditulis oleh:

Rachmawati Sebut Ada Bisnis di Balik Dukungan Surya Paloh ke Jokowi

Jakarta, Aktual.co — Rachmawati Soekarnoputri sudah menduga sejak awal jika dukungan yang diberikan Partai NasDem kepada Joko Widodo dalam Pilpres lalu lantaran ada kepentingan bisnis Ketum NasDem Surya Paloh.

Keputusan mendukung Jokowi, kata dia, tidak melalui forum resmi partai, dimana Rachma saat itu memilih mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Pertimbangan NasDem.

“Nah ketahuan juga akhirnya, terungkap juga kenapa pemilik partai NasDem ngotot berkoalisi mendukung Jokowi. Ternyata ada udang dibalik batu, ada uang dibalik bisnis energi crude oil Sonangol,” kata Rachmawati.

“Kalau lah rezim penguasa sudah bukan kelas negarawan, tapi klas profitur dengan ideologi kapitalisme, sudah dapat dipastikan Indonesia akan tenggelam, seperti Jokowi memerintahkan menenggelamkan kapal asing.”

Beberapa hari ini beredar luas pemberitaan mengenai peran Surya Paloh dalam kerjasama Pertamina dengan Sonangol EP sebagai pemasok kebutuhan minyak Indonesia. Paloh disebut-sebut menjadi pembisik utama nama Sonangol EP ke kuping Jokowi.

Paloh tak menampik kabar tersebut. Dia mengakui menyarankan Jokowi agar Pertamina bekerjasama dengan Sonangol. Adalah PT Surya Energi Raya, perusahaan minyak milik Surya Paloh, yang mempertemukan Pertamina dan Sonangol. Namun, Surya Paloh membantah dirinya memiliki kepentingan bisnis dalam impor minyak Angola.

Grup Sonangol adalah kongsi lama Surya Paloh. Tahun 2009, Surya Energi mendapat pinjaman modal dari China Sonangol International Holding Ltd. Anak usaha Sonangol EP tersebut menyuntikkan dana 200 juta dollar AS ke Surya Energi untuk menggarap Blok Cepu.

Surya Energi adalah pemilik 75 persen saham PT Asri Darma Sejahtera. Sementara 25 persen saham perusahaan ini  dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa  Timur. Asri Darma inilah yang memboyong 4,5 persen saham blok minyak jumbo di Cepu.

Artikel ini ditulis oleh:

Fuad Bawazier: Atas Desakan Siapa Jokowi Naikkan Harga BBM

Jakarta, Aktual.co — Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier kembali menyinggung kebijakan Pemerintah yang menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp2000 menjadi Rp8500 untuk Premium dan Solar menjadi Rp7500.
Menurutnya, dengan naiknya harga BBM sebesar Rp2000 per liternya, maka telah meningkatkan pengeluaran masyarakat berlipat-lipat dan angkanya jauh jika dibanding dengan yang diterima oleh negara.
“Pemerintah itu menaikan harga minyak Rp2000 dari yang disubsidikan sekitar 50 juta Kiloliter (Kl), di mana itu menjadi pemasukan baru. Artinya Pemerintah menerima sekitar Rp100 triliun dari kenaikan BBM itu,” kata Fuad dalam acara Pengajian Bulanan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta, Jumat (5/12) malam.
Akan tetapi, lanjutnya, total uang yang sebenarnya rakyat keluarkan pasca kenaikan BBM itu bisa melebihi dari apa yang negara dapatkan, bahkan bisa sampai Rp400 triliun. Karena harga bahan-bahan pokok semua naik, sehingga pengeluaran tambahan bukan hanya untuk BBM, tapi untuk kebutuhan yang serba naik juga.
“Ilmunya Jokowi itu saya nggak sampai, entah apa tujuan Jokowi menaikan BBM,” sindir Fuad.
Ia mengungkapkan, saat ini harga minyak dunia sedang turun, bahkan di Malaysia saja harga BBM jenis Ron 92 (setara Pertamax) sedang turun.
“Ron 92 di sana (Malaysia) harganya di kisaran Rp8000 tanpa subsidi. Lah kita, harga premium Ron 88 sampai Rp8500, sudah gitu masih disebut subsidi. Ga logis. Ini ngambil untungnya kebanyakan? Atau ada yang nyatut?,” ucapnya.
Fuad mengkritisi alasan Presiden Joko Widodo yang menyebut kenaikan harga BBM disebabkan karena subsidi salah sasaran dan lebih banyak dinikmati oleh orang kaya. Fuad menilai alasan tersebut sangat tidak masuk akal, lantaran tidak banyak juga orang kaya yang tidak berkenan mengisi kendaraannya dengan Premium yang dianggap tidak bagus untuk kendaraan.
“Alasannya, salah sasaran, dinikmati oleh orang kaya. Saya dengernya cuma bisa jawab, sakarepmu. Orang ketika BBM naik yang pertama kali teriak itu para pengguna motor dan supir angkot kok, bukan orang-orang yang punya mobil mewah,” kata Fuad.
“Pertanyaan besarnya, kenaikan harga BBM ini desakan siapa? Tekanan siapa? Kan pasti ada tekanan. Ini adalah tekanan perusahaan minyak asing yang sudah lama bermain di hulu dan ingin masuk bermain di hilir. Mereka ingin bermain di SPBU-nya. Selama ini kan SPBU mereka mati, dengan selisih harga yang sekarang sudah menjadi tipis ini jelas akan semakin membuat asing gencar membangun SPBU,” sambungnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Fuad Bawazier: Atas Desakan Siapa Jokowi Naikkan Harga BBM

Jakarta, Aktual.co — Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier kembali menyinggung kebijakan Pemerintah yang menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp2000 menjadi Rp8500 untuk Premium dan Solar menjadi Rp7500.
Menurutnya, dengan naiknya harga BBM sebesar Rp2000 per liternya, maka telah meningkatkan pengeluaran masyarakat berlipat-lipat dan angkanya jauh jika dibanding dengan yang diterima oleh negara.
“Pemerintah itu menaikan harga minyak Rp2000 dari yang disubsidikan sekitar 50 juta Kiloliter (Kl), di mana itu menjadi pemasukan baru. Artinya Pemerintah menerima sekitar Rp100 triliun dari kenaikan BBM itu,” kata Fuad dalam acara Pengajian Bulanan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta, Jumat (5/12) malam.
Akan tetapi, lanjutnya, total uang yang sebenarnya rakyat keluarkan pasca kenaikan BBM itu bisa melebihi dari apa yang negara dapatkan, bahkan bisa sampai Rp400 triliun. Karena harga bahan-bahan pokok semua naik, sehingga pengeluaran tambahan bukan hanya untuk BBM, tapi untuk kebutuhan yang serba naik juga.
“Ilmunya Jokowi itu saya nggak sampai, entah apa tujuan Jokowi menaikan BBM,” sindir Fuad.
Ia mengungkapkan, saat ini harga minyak dunia sedang turun, bahkan di Malaysia saja harga BBM jenis Ron 92 (setara Pertamax) sedang turun.
“Ron 92 di sana (Malaysia) harganya di kisaran Rp8000 tanpa subsidi. Lah kita, harga premium Ron 88 sampai Rp8500, sudah gitu masih disebut subsidi. Ga logis. Ini ngambil untungnya kebanyakan? Atau ada yang nyatut?,” ucapnya.
Fuad mengkritisi alasan Presiden Joko Widodo yang menyebut kenaikan harga BBM disebabkan karena subsidi salah sasaran dan lebih banyak dinikmati oleh orang kaya. Fuad menilai alasan tersebut sangat tidak masuk akal, lantaran tidak banyak juga orang kaya yang tidak berkenan mengisi kendaraannya dengan Premium yang dianggap tidak bagus untuk kendaraan.
“Alasannya, salah sasaran, dinikmati oleh orang kaya. Saya dengernya cuma bisa jawab, sakarepmu. Orang ketika BBM naik yang pertama kali teriak itu para pengguna motor dan supir angkot kok, bukan orang-orang yang punya mobil mewah,” kata Fuad.
“Pertanyaan besarnya, kenaikan harga BBM ini desakan siapa? Tekanan siapa? Kan pasti ada tekanan. Ini adalah tekanan perusahaan minyak asing yang sudah lama bermain di hulu dan ingin masuk bermain di hilir. Mereka ingin bermain di SPBU-nya. Selama ini kan SPBU mereka mati, dengan selisih harga yang sekarang sudah menjadi tipis ini jelas akan semakin membuat asing gencar membangun SPBU,” sambungnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain