31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41569

DPR: Masyarakat Khawatir Jaksa Agung Diisi Politisi

Jakarta, Aktual.co — Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini mengatakan memang tidak ada larangan orang parpol untuk menduduki suatu jabatan di pemerintah, akan tetapi muncul kekhawatiran dari masyarakat ketika jabatan penegakan hukum dijabat oleh politisi.
Hal itu menanggapi pengangkatan politisi Partai Nasdem HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung baru 
“Karena (ada kekhawatiran) nanti kerjanya tidak obyektif dan tidak mencerminkan rasa keadilan,” kata dia, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/11).
Pun demikian, sambung dia, tidak mungkin juga tanpa sebab main membatalkan pengangkatan tersebut, karena dalam hukum Indonesia menganut praduga tak bersalah.
“Kami berharap agr Jaksa agung bekerja secara profesional untuk menegakkan supremasi hukum secara benar tidak bekerja atas pesanan politik, tidak bekerja untuk kepentingan politik dan tidak bekerja untuk alat pukul politik,” ujar dia.
“Karena jika begitu akan merusak sendi-sendi politik yang sudah dibangun,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Anggota TNI AL Tewas Dikeroyok Debt Collector

Jakarta, Aktual.co —Seorang anggota TNI AL, Koptu Sugiyarto tewas setelah dikeroyok 10 orang di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (20/11) malam. 
Para pelaku yang sudah diamankan Polres Jakarta Timur ternyata merupakan debt collector atau penagih hutang dari salah satu perusahaan lising sepeda motor.
“Para pelaku yang kami amankan merupakan debt collector,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Ade Rahmat Idnal di Jakarta, Jum’at (21/11).
Berdasar informasi yang dihimpun, peristiwa bermula saat seorang bernama Amen yang sedang melintasi Jalan Pemuda sekitar pukul 21.00 WIB, dihadang oleh sekelompok orang yang ternyata merupakan tim penagih motor tunggakan.
Mereka bermaksud membawa motor Honda Scoopy yang dikendarai Amen karena menunggak angsuran selama 10 bulan. 
Tak terima motornya ingin diambil lagi lising, Amen menghubungi kenalannya, yakni Koptu Sugiyarto. Tak lama Sugiyarto tiba di lokasi. 
“Sepertinya korban berusaha mempertahankan sepeda motor itu hingga terjadi cekcok yang berujung pada penganiayaan ini,” tambah Ade.
Bukannya gentar, kedatangan Sugiyarto justru memancing emosi para pelaku. Sugiyarto dan Amen pun menjadi bulan-bulanan dari para pelaku yang melakukan pengeroyokan dengan menggunakan senjata tajam. Keduanya mengalami sejumlah luka tusuk dan bacokan.
Amen yang terkena sabetan parang, mengalami luka di telinga kanan hingga terputus. Sementara Koptu Sugiyarto mengalami luka tusuk pada bagian dada sebelah kiri dan luka bacok di kepala.
Warga yang berada di lokasi kejadian pun langsung membawa kedua korban ke RS Harapan Jayakarta. Namun karena darahnya banyak terkuras, Koptu Sugiyarto akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Jenasahnya saat ini sudah dipindah ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). 
Sementara itu, aparat dari Polres Jakarta Timur yang menerima laporan dari warga langsung mendatangi lokasi dan menangkap para pelaku. Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan sejumlah senjata tajam.
“Kami masih lakukan pemeriksaan untuk mengetahui peranan mereka masing-masing. Kami juga masih mengumpulkan keterangan saksi di lapangan. Sejauh ini, sudah ada 15 orang yang diperiksa, baik itu para pelaku maupun saksi di lokasi,” jelasnya.
Dikatakan, para pelaku dapat dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang penganiayaan yang dilakukan bersama-sama, serta pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman 15 tahun penjara.
“Karena ini korbannya meninggal dunia, para pelaku bisa diancam hingga 15 tahun penjara,” tegasnya.
Ade mengatakan, berdasar informasi yang diterima pihaknya, korban merupakan anggota POM AL yang sudah disersi dari kesatuannya. Meski demikian, sampai saat ini surat disersi tersebut belum sempat diterima oleh Sugiyarto.

Artikel ini ditulis oleh:

Nelayan di NTT Harapkan Kebijakan Khusus Pemerintah

Kupang, Aktual.co — Nelayan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengharapkan adanya kebijakan khusus pemerintah soal harga Bahan Bakar Minyak (BBM).  
“Naiknya harga BBM bersubsidi saat ini sudah sangat memberatkan nelayan untuk melaksanakan aktivitasnya di laut. Biaya operasional akan bertambah besar, dan situasi ini akan memberatkan nelayan,” kata Koordinator Nelayan Kota Kupang, Daud, di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Oeba Kupang, Jumat (21/11).
Permintaan tersebut, agar nelayan dapat melakukan aktivitas melaut dengan tenang, tanpa harus memikirkan beban tingginya operasional penangkapan karena naiknya harga BBM.
Dia menambahkan, dengan kondisi harga BBM sebelumnya yang masih disubsidi, para nelayan masih sulit memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Hal tersebut lantaran biaya operasional melaut untuk menangkap ikan, jauh lebih mahal dari hasil yang diperoleh.
“Untuk sekali melakukan aktivitas penangkapan, setiap kapal memerlukan 300 liter solar, ditambah sejumlah biaya operasional dan kebutuhan nelayan lainnya pada kisaran Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta. Sementara penghasilan dari setiap tangkapan untuk satu kapal, hanya Rp 3 juta hingga Rp 3,5 juta,” ujarnya.
Sementara itu, Mahmud  salah seorang nelayan di TPI Oeba mengatakan, kenaikan harga BBM subsidi berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan pokok.
Karena itu, agar tidak menyusahkan masyarakat miskin, terutama nelayan, pemerintah perlu memberikan kebijakan khusus bagi nelayan, sehingga aktivitas bisa berjalan lancar. 
“Intinya bisa membantu nelayan untuk tetap melaksanakan aktivitas melautnya,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wakil Ketua MPR: Pancasila Terbuka untuk Ditafsirkan

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan Pancasila terbuka untuk ditafsirkan karena merupakan perwujudan segenap nilai-nilai luhur tidak hanya bangsa secara nasional tetapi juga secara global.
“Sebagai rangkuman nilai-nilai luhur, Pancasila membuka diri untuk terus didialogkan dan ditafsirkan secara bersama-sama, kemudian disepakati secara bersama pula,” kata Hidayat Nur Wahid di Jakarta, Jumat (21/11).
Menurut dia, Pancasila bukanlah rangkuman nilai-nilai luhur yang dimiliki bangsa Indonesia saja. Namun sila-sila yang ada dalam Pancasila merupakan rangkaian nilai-nilai luhur yang diakui masyarakat dunia.
Selain itu, ujar dia, nilai-nilai yang ada dalam Pancasila, bukan nilai-nilai yang lahir saat ini saja. “Namun sudah ada sejak lama, bahkan berabad-abad yang telah silam,” kata Hidayat.
Karena itu, ia mengemukakan bahwa menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal sebagaimana yang dilakukan rezim orde baru bukanlah langkah yang benar, dan menyalahi pemikiran yang sempat dikembangkan sang proklamator Soekarno.
Menurut dia, pada tahun 1952 ada sekelompok anak muda yang mendeklarasikan organisasi yang disebutnya memiliki asas tunggal Pancasila, namun oleh Bung Karno deklarasi itu ternyata dilarang.

Artikel ini ditulis oleh:

Bentrok TNI-Polisi, DPR: Gaya Blusukan Jokowi Ditunggu

Jakarta, Aktual.co — Presiden Jokowi seharusnya menggunakan metode ‘blusukan’ nya dalam mengatasi pertikaian yang terjadi antara TNI dengan Polri, di Batam Kepulauan Riau, yang terjadi Rabu (19/11) dini hari.
Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi III DPR RI, Martin Hutabarat, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/11).
Kata dia, pertikaian antara kedua kubu tersebut sudah terjadi sejak lama, sehingga diharapkan Presiden Jokowi dapat segera menyelesaikan pertikaian tersebut.
“Sekarang itu saatnya Jokowi harus membuktikan bahwa bisa (menyelesaikan). Bahwa akar konflik ini sudah lama. Sejak pemisahan Polri-TNI masalahnya belum tuntas,” ucap Martin.
Politisi dari Partai Gerindra itu, juga menilai, jika tidak diselesaikan dengan segera pertikaian tersebut bakal terus terjadi, dan bisa jadi akan berdampak luas sehingga berpotensi menganggu stabilitas keamanan dalam negeri.
“Perlu diuji, kepemimpinan Jokowi sebagai presiden untuk menyelesaikannya. Cobalah blusukan itu, coba Jokowi datangi asrama tentara, dia bicara dengan tentara dan polisi. Sekali-kali datang ke barak tentara dan polisi supaya tau persoalan di benak TNI dan Polisi ini. Saya belum pernah liat jokowi blusukan kesana,” ungkapnya.
“Cobalah dipakai resep blusukan ini, Tau akar masalahnya dimana, buatlah keputusan, supaya tidak terjadi lagi, malu juga kalau tiap saat perang,” demikian Martin.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Lagi, Polisi Amankan Empat Buruh di Aksi Tol Cikarang

Jakarta, Aktual.co —Empat buruh kembali diamankan oleh polisi dalam aksi besar-besaran sekitar 15 ribu buruh yang menutup jalan Tol Cikarang Barat, Jawa Barat, sejak pagi tadi pukul 08.15Wib.
Ahmad solihin, Rizki setiAwan, Yan prihatimono, Gojali, mereka diamankan saat anggota Polresta Bekasi dan Polsek Cikarang Utara sedang mengamankan karyawan yang melakukan aksi tutup jalan di gerbang Tol Cikarang Utama.
Dari informasi yang dihimpun Aktual.co, keempat buruh itu kedapatan melompati pagar jalan tol. 
Namun saat ditanyakan oleh anggota polisi dari Polsek Cikarang, mereka beralasan mau pergi ke pabrik tempat mereka bekerja di PT Best logistics service Indonesia Jalan Meranti 3 L10 No.1 kawasan industri Delta Silicon Kecamatan Cikarang Selatan.
Saat ini keempatnya diamankan di Polresta Bekasi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Diberitakan sebelumnya, delapan buruh juga sudah lebih dulu diamankan dalam aksi yang berlangsung sejak pagi. Sempat terjadi gesekan antara buruh dengan petugas kepolisian yang berusaha membuka akses jalan tol Cikampek.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain