27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41616

Terkait Pengangkatan Ahok, DPR akan Panggil Mendagri

Jakarta, Aktual.co — Komisi II DPR RI berencana memanggil Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk meminta penjelasan terkait pengangkatan dan pelantikan Basuk Tjahja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Kami memahami berbagai masalah yang ada dan timbul atas berbagai penafsiran yang ada. Untuk itu kami akan meminta keterangan Mendagri atas pengangkatan dan pelantikan Gubernur DKI Jakarta,” kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Riza Patria di ruang Komisi II DPR, Jakarta, Rabu (19/10).
Hal itu dikatakan Riza usai rapat konsultasi dengan pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta di ruang rapat Komisi II DPR RI.
Riza mengatakan dalam waktu tidak lama rencana itu akan direalisasikan karena keterangan Mendagri diperlukan untuk memberikan penjelasan atas perbedaan penafsiran yang ada atas pelantikan Ahok.
Selain itu, menurut Riza, Komisi II akan melakukan pendalaman atas perbedaan penafsiran itu sehingga dapat memberikan rekomendasi terkait masalah tersebut.
“Kami juga akan menyampaikan kepada pimpinan DPR RI terkait permasalahan itu,” ujarnya.
Menurut dia, Komisi II akan membahas secara mendalam permasalahan tersebut dengan Mendagri dan menyampaikan hasilnya pada pimpinan DPR agar dapat diambil langkah dewan terkait tugas dan tanggung jawab DPR melaksanakan tugas pengawasan, legislasi dan anggaran.
Dia mengatakan Komisi II akan segera melaksanakan hal tersebut agar permasalahan di DKI Jakarta tidak berkepanjangan.
“Komisi II DPR RI mempersilahkan Mendagri untuk melaksanakan kegiatan melantik Ahok dan meminta presiden untuk keluarkan Keputusan Presiden terhadap keyakinan pemerintah atas peraturan yang ada,” ujarnya.
Komisi II DPR RI mengharapkan kearifan pemerintah, Kemendagri, Sekretariat Negara, dan Presiden Jokowi untuk tidak terburu-buru untuk menggunakan kewenangannya mengambil kebijaksanaan atas berbagai masalah.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizal Ramli: Assesment Dirut Pertamina PT DDI Sarat KKN

Jakarta, Aktual.co — Mantan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli mencium adanya bau ‘amis’ dalam proses seleksi direksi PT Pertamina. Pasalnya, pelibatan PT DDI sebagai konsultan assesment oleh Menteri BUMN Rini Soemarno diduga berkaitan erat dengan keluarga besar Soemarno, melalui Ongky Soemarno.

“Saya mohon Rini Soemarno mawas diri, dia sudah melibatkan abangnya Arie Soemarno, dan Ongky Soemarno dalam pemilihan direksi BUMN melalui Assesment PT DDI. Mohon maaf tindakan itu KKN,” tegas Rizal, di Jakarta, Rabu (19/11).

Dirinya mengancam jika praktek KKN itu masih terus berlangsung dalam pemilihan direksi Pertamina, salah satunya dengan menempatkan orang dekatnya akan meminta presiden Jokowi untuk bertindak.

“Rini sebaiknya menghentikan praktek-praktek KKN, kalau tidak saya minta pak Jokowi bertindak,” tandasnya.

Seperti diberikatakan sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno membenarkan jika pihaknya menunjuk PT. Daya Dimensi Indonesia (DDI), untuk memberikan penilaian calon direksi Pertamina.

“Iya itu untuk assesment mengenai orang saja, sehingga kita ada banch mark. Tujuannya agar CEO-CEO BUMN ataupun direksi BUMN itu Global Standard, nanti mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan internasional,” kata Rini.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Eka

Harga Bahan Pokok Melejit Pasca Kenaikan BBM

Pedagang menata dagangan yang digelar di pasar, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (19/11/2014). Kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional mengalami kenaikan seiring dengan harga bahan bakar minyak (BBM). Harga cabai merah sekarang mencapai Rp 57 ribu per kilogram. Padahal sebelum kenaikan BBM harganya masih Rp 30 ribu per kilogram. AKTUAL/AZZI YUPHIKATAMA

Melawan Ahok Dianggap Sebagai Tugas Mulia

Jakarta, Aktual.co — Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Yandri Susanto meminta Koalisi Merah Putih (KMP) di DPRD DKI terus menggalang kekuatan untuk melawan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang telah resmi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta, oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (19/11) siang tadi.

Hal itu lantaran gaya kepemimpinan Ahok seringkali memunculkan konflik di masyarakat. Bahkan, gaya Ahok jauh dari budaya bangsa.

“Pesan saya jangan pernah berhenti melawan Ahok, karena itu tugas mulia kita (KMP),” kata Yandri di gedung DPR, Jakarta.

Politikus dari Dapil Banten II yang meliputi Kota Cilegon, dan Kota Serang itu mengatakan, polemik di DPRD DKI sama dengan yang terjadi antara KIH dan KMP di DPR.

Oleh karena itu, KMP DPRD DKI harus bersatu jangan sampai terpecah belah.

“Menurut saya, kisruh di DPRD sama dengan yang terjadi di DPR. KMP DKI harus merapatkan barisan, jangan sampai pasang surut.”

Dirinya mengatakan, tak ada proses-proses untuk menghambat suksesi kepemimpinan di DKI. Kekisruhan tak lain karena landasan yuridis yang digunakan tak sesuai.

“Menyangkut dengan pelantikan gubernur, saya melihat di media massa ada pengganjalan dalam hal tata cara alih kekuasaan di DKI. Pilkada DKI rujukannya UU 29 tahun 2007, tapi Ahok untuk berkuasa pakai UU Nomor 32 Tahun 2004, dan sebagian Perppu Pilkada,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Organda Batal Mogok Masal

Suasana terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (19/11/2014).Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta tunda rencana mogok massal angkutan umum di DKI Jakarta yang awalnya akan dilakukan hari ini. Alasannya, hari ini mereka akan menemui Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk membicarakan penetapan tarif angkutan umum pasca naiknya BBM bersubsidi. AKTUAL/ERWIN GUSTIANTO

AS Dukung Pertahanan Konsep Maritim Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Orris Blake menyatakan bahwa negaranya siap untuk membantu pertahanan wilayah maritim Indonesia.
“Kami siap untuk bekerja sama di wilayah maritim untuk menyokong visi Presiden Jokowi (tentang Indonesia poros maritim dunia),” kata Blake, di Depok, Rabu (19/11).
Dia menjamin AS siap memberikan peningkatan keamanan di wilayah perairan Indonesia dengan sumber daya dari angkatan militer Amerika.
“Sokongan pertahanan tersebut bisa berupa pelatihan militer khusus,” ujar Blake.
Selain itu, dia juga menyebutkan siap memberikan bantuan peralatan untuk memperkuat pertahanan di wilayah perairan.
“Ini untuk memastikan keamanan wilayah perairan Indonesia, dan untuk mencegah penangkapan ikan oleh kapal asing.”
Pertahanan wilayah perairan Indonesia menjadi penting mengingat letak geografis Indonesia yang dikelilingi oleh lautan. Terlebih, Indonesia sedang membentuk konsep poros maritim dunia.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain