27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42301

Jokowi, Jangan ‘Nabok Nyilih Tangan’

Jakarta, Aktual.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak konsisten dalam mengangkat orang jadi menteri. Satu sisi dia jadikan rekomendasi KPK dalih dalam menyusun kabinet, tapi tidak semua rekomendasi itu dilaksanakan.

‎”Mestinya kalau mau melaksanakan ya laksanakan semuanya. Jangan ada kesan rekomendasi KPK hanya sekedar digunakan untuk “nabok nyilih tangan” atau menyingkirkan orang lain,” kata pengamat politik Ma’mun Murod Albarbasy kepada Aktual.co, Senin (27/10).

‎Kalau benar Jokowi konsisten, semestinya nama-nama yang beredar di media yang konon dapat raport merah seperti Rini Soemarno tidak masuk kabinet. Rini memang kerap bolak-balik KPK terkait kasus korupsi BLBI.

‎”Jokowi katanya concern dalam kemaritiman dann kelautan. Tapi, bagaimana kita bs percaya dengan komitmen Jokowi, kalau menteri kelautan dan kemaritimannya tidak paham, tidak punya visi kelautan dann kemaritiman. Apalagi pendidikannya hanya SMP, seperti yang ada dalam sosok Susi Pudjiastuti. I‎nikah yang disebut Jokowi profesional,” tegasnya. 

‎Soal menteri pendidikan, baik kebudayaan dan dikdasmen maupun dikti dan ristek Jokowi juga tidak menempatkan menteri secara proporsional. Muhammadiyah sejak berdirinya sampai sekarang memiliki komitmen dan kepedulian terhadap pendidikan di Indonesia pun tak dihargai. 

‎”Padahal banyak sekolah-sekolah unggulan dari SD sampai SMA Muhammadiyah. Tidak sedikit juga siswa siswi dari sekolah Muhammadiyah dikirim mengikuti olimpiade internasional. Jauh sbelum Jokowi “jualan” mobil SMK, SMK Muhammadiyah Magelang lebih dahulu membuat mobil,” sambung Ma’mun.

‎Bukan hanya itu, dari tiga perguruan tinggi swasta yang terakreditasi A, dua di antaranya berasal dari Muhammadiyah. Keduanya adalah UMM dan UMY, sementara satunya lagi UII Yogyakarta. Dan ini jadi bukti keseriusan Muhammadiyah mengelola lembaga pendidikan.

‎”Bukan hanya itu, Muhammadiyah juga punya ratusan rumah sakit dan klinik, tapi kadernya tidak dipertimbangkan mengisi pos Menkes. Masa Muhammadiyah kalah oleh Susi yang tidak punya kapabilitas apapun di bidang kelautan serta kemaritiman dan hanya lulusan SMP,” kata Ma’mun kecewa.

Konsep Trisakti Bung Karno Telah Gagal

Jakarta, Aktual.co — Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinan Hutahaean pesimis jika komposisi kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang baru diumumkan kemarin, akan mampun membangun konsep Trisakti Bung Karno.
Sebab, kata dia, ada beberapa nama yang tidak layak duduk dan mengemban amanat Trisakti Bung Karno. Akan tetapi, justru ditempatkan pada posisi yang sangat penting dan vital bagi kelangsungan hidup berbangsa.
“Nama-nama seperti Rini Soemarno, Sudirman Said, Bambang Brojonegoro, Sofyan Djalil adalah bukti sah bahwa kabinet Trisakti telah gagal dibentuk,” kata dia.
Dia juga mengingatkan bahwa ada sekenario mengerikan ketika postur “kabinet kerja” Presiden Jokowi menempatkan Rini Soemarno sebagai menteri BUMN dan Sudirman Said yang ditempatkan sebagai orang nomor satu di ESDM.
“Sudirman Said yang juga adalah orangnya Arie Soemarno (kakak dari Rini Soemarno) menguasai ESDM dan sempurnalah nanti jika Ari Soemarno jadi komisaris utama Pertamina. Ini namanya bisnis negara dikuasai oleh 1 keluarga. Ini bahaya, Jokowi harus evaluasi (komposisi) ini,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Susunan Kabinet Jokowi-JK Meragukan

Jakarta, Aktual.co — Pengamat ekonomi Wahyu Ario Pratomo menilai Pemerintahan Presiden Joko Widodo tampaknya harus lebih kerja keras karena ternyata susunan kabinetnya dinilai masyarakat meragukan.
“Dilihat sementara dan berdiskusi dengan para ekonom, para menteri yang diangkat tidak ada yang prestasinya membanggakan selama ini bahkan ada yang dinilai tidak tepat seperti untuk pejabat Bappenas yang diambil dari berlatar belakang pendidikan bukan ekonomi,” kata dia.
Padahal, merancang pembangunan dari dulu adalah para ekonom. Masyarakat semakin meragukan kinerja kabinet baru itu, setelah terdapat 15 orang partai yang diragukan akan lebih memikirkan kepentingan partainya.
Diakuinya, ada beberapa profesional perusahaan yang masuk dalam kabinet itu, tetapi belum bisa memberi jaminan kuat.
“Mengurus perusahaan dan kementerian berbeda. Menjadi menteri artinya mengurus permasalahan negara yang jauh lebih kompleks,” kata dia.
Kinerja kementerian itu semakin dikhawatirkan, kalau ke depan para menteri itu melakukan kesalahan penempatan para dirjennya.
“Kalau itu terjadi, maka Pemerintahan Jokowi akan semakin harus kerja ekstra untuk memenuhi keinginan besar masyarakat yang mempercayai Presiden Jokowi bisa lebih banyak membawa perubahan positif bagi Indonesia,” kata Wahyu.
Namun begitu, kata dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara itu, harus dilihat bagaimana respons pasar, seperti nilai tukar rupiah dan indeks harga saham gabungan dalam beberapa hari ke depan.
Kalau responsnya negatif, artinya kerja Pemerintahan Presiden Jokowi akan semakin berat. Apalagi, mengubah imagi seperti yang diharapkan pasar tidaklah mudah.

Artikel ini ditulis oleh:

WKSI: IHSG Berpotensi Melemah

Jakarta, Aktual.co — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BUrsa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin (27/10) diperkirakan berada pada rentang support 5059-5065 dan resisten 5085-5110.

Laju IHSG gagal mendekati target resisten (5110-5116) dan sempat di bawah target support (5065-5086) meski mampu kembali ke level support.

“Dari pola IHSG terlihat mulai adanya penurunan seiring sentimen negatif dan regional,” tulis Reza Priyambada dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI).

Namun menurut Reza dengan masih positifnya laju bursa saham AS diharapkan dapat memberikan sentimen positif bagi IHSG.

“Terdapat peluang pelemahan lanjutan seiring masih melemahnya laju rupiah,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Warga Kupang Diminta Tak Cemaskan Tingginya Suhu

Jakarta, Aktual.co —Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Lasiana Kupang mengimbau warga Kupang Nusa Tenggara Timur untuk tidak mengkhawatirkan suhu panas yang saat ini melanda daerah setempat dengan tekanan maksimal mencapai 35 derajat celcius.
“Kondisi cuaca seperti suhu panas akibat musim kemarau ini wajar terjadi. Hal ini sesuai dengan karakteristik daerah setempat yang tandus serta berada di kawasan pantai yang umumnya memiliki suhu panas,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang Juli Setiyanto, di Kupang, Minggu.
Ia mengatakan hal terkait cuaca ekstrem berupa sush panas yang kini dirasakan sebagaian besar warga NTT sejak Juni dan memuncak diakhir Oktober 2014.
“Umumnya daerah-daerah di wilayah utara khatolistiwa yang merasakan langsung dampak badai tropis Jelawat di perairan Filipina berupa hujan, sementara di luar itu tidak ada, kecuali cuaca panas,” katanya.
Dampak yang justru dirasakan di perairan NTT adalah suhu dan temparatur udara pada siang hari mencapai 34 derajat celsius, sehingga suhu panas sangat dirasakan terutama di Kupang.
“Pada siang ini tepat pukul 12.00 WITA, temperatur udara di sebagian besar wilayah NTT seperti Kupang dan sekitaranya mencapai 34 derajat Celsius. Kondisi tersebut berbeda dengan hari-hari biasanya di mana temperatur minimum NTT 32-33 derajat Celsius,” katanya.
“Kondisi alam ini (suhu naik hingga 34-35 derajat celsius) terjadi karena matahari berada di titik kulminasi atau tepat di atas Kota Kupang sehingga menyebabkan proses besarnya penguapan air laut sampai timbul awan komulatif dan menyebabkan mendung,” katanya.
Ia mengatakan dampak langsung dari suhu panas di musim kemarau ini adalah kekeringan pada 17 bahkan 19 daerah di Nusa Tenggara Timur dan telah berujung pada krisis air, sawah puso, konflik perebutan air dan beberapa masalah lainnya.
“Pemerintah telah melakukan berbagai antisipasi mengghadapi ancaman tersebut baik secara lokal maupun nasional, sehingga meskipun ada beberapa daerah yang mengalami kekeringan berat, masih dapat bertahan dengan sisa debit air yang ada dan bantuan lainnya yang sedang dalam proses penyaluran,” katanya.
Ia mengatakan secara nasional pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyelesaikan rencana aksi terpadu menghadapi kekeringan 2014, dengan tangkinisasi, sumur bor dan lainnya.
Untuk daerah NTT, diharapkan dapat memberdayakan bendung dan bendungan serta sarana penampung air bersih yang tersedia untuk menghadapi ancaman krisis air bersih pada puncak musim kamarau 2014.
Sebelumnya Kepala BMKG Dr. Andi Eka Sakya, menegaskan perlunya kebijakan nasional dalam menghadapi perubahan iklim serta keterlibatan semua sektor.
“Dampak perubahan iklim serta upaya adaptasi mitigasi. Selanjutnya perlu konsep pembangunan berwawasan lingkungan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Cermati Kinerja Menteri, Rupiah Bergerak Fluktuatif

Jakarta, Aktual.co — Susunan kabinet pemerintahan Jokowi JK yang telah diumumkan kemarin sore menjadi salah satu faktor penggerak nilai tukar rupiah terhdap dollar AS.

Reza Priyambada dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) memprediksi nilai tukar rupiah berada pada level 12.050-12.082. Menurutnya, dalam jangka pendek ini pasar akan merespon susunan kabinet baru.

“Meski berbeda dari perkiraan pasar, menteri-menteri yang terpilih cukup berpengalaman,” ujar Reza di Jakarta, Senin (27/10).

Reza menambahkan bahwa pasar ingin melihat program kerja para menteri. Selain itu pemberian nama Kabinet Kerja juga memberikan kesan yang baik.

“Pergerakan rupiah masih volatil, pasar masih ingin melihat kerja para menteri,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain