30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42344

Diduga Selingkuh, Istri Dihajar Pot Bunga Hingga Tewas

Surabaya, Aktual.co —  Siti Solikah Dian Novitasari, (26), ditemukan tewas dalam kondisi kepala terluka setelah dipukul dengan pot bunga. Kini polisi masih memburu pelakunya, yang tak lain adalah suaminya sendiri bernama Adi.
Mayat korban baru dievakuasi dari lokasi kejadian di jalan Banyu Urip Wetan, gang 1 B Surabaya, pada  pukul 07.00, dan dibawa ke rumah sakit Dr Sutomo Surabaya.
Ridwan salah seorang saksi mengatakan, sebelum kejadian memang terlihat cekcok antara korban dan suaminya. Korban yang akhirnya pergi membawa tas dari rumahnya kosnya di Jalan Banyu Urip, dicegah oleh suaminya di lokasi sekitar 100 meter dari tempat kos. Lantaran terjadi cek-cok, tiba tiba suami korban mengambil pot bunga yang ada di jalan dan memukulkannya ke kepala korban. Korban pun roboh dan bersimbah darah.
“Habis mukul terus kabur. Kejadiannya sekitar jam 5 pagi. Sebulan ini memang sering bertengkar kok mereka. Sepertinya yang perempuan itu selingkuh. Wong, kemarin malam selingkuhannya itu juga dipukuli sama suaminya.” Ujar Ridwan.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sumarsono, saat ditemui membenarkan hal tersebut. Kini polisi masih memburu suami korban. Ada dugaan jika pembunuhan ini dilatar belakangi motif asmara.
“Namun untuk lebih jelas motifnya, kita harus menangkap pelaku dulu. Kita sudah mengantanongi identitasnya. Mudah-mudahan dalam waktu cepat bisa tertangkap.” Ujar AKBP Sumarsono
Polisi sendiri sudah membawa saksi-saksi termasuk anak korban yang masih berusia 3 tahun untuk dimintai keterangan

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Aksi Massa Menuntut Kabinet Bersih Jokowi – JK dan Tangkap Rini Soemarno Terkait Kasus BLBI

Ratusan Massa Relawan Trisakti Pro Jokowi-JK dan lapisan masyarakat melakukan aksi menuntut kabinet bersih di depan Istana Merdeka, Jalan Merdeka Selatan, Sabtu (25/10/2014). Dalam aksinya mereka meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk tidak memasukan Rini Soemarno yang tersangkut masalah korupsi BLBI dan minta KPK segera menangkap orang-orang yang masuk dalam daftar merah KPK. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Aceh Peringati Tahun Baru Islam Gelar Karnaval, 10 Peserta Pingsan

Banda Aceh, Aktual.co —  Sepuluh peserta karnaval dalam rangka memperingati tahun baru Islam, 1436 Hijriah, pingsan, Sabtu (25/10). Penyebabnya diduga karena kelelahan dan terpapar terik matahari.
Informasi yang dihimpun Aktual.co, menyebutkan acara tersebut molor selama dua jam. Dijadwalkan kegiatan itu dimulai pukul 08.00 WIB namun baru dibuka pukul 10.00 WIB. Peserta karnaval berasal dari murid Taman Kanak-Kanak (TK) sampai siswa SMA.
Wali Kota Lhokseumawe, Suadi Yahya melepas bendera star di Lapangan Hiraq kota setempat. Lalu peserta mengelilingi kota sekitar tujuh kilometer. Terlihat peserta menampilkan pertunjukkan drum band, marching band, mengenakan pakaian Islami dan pakaian adat Aceh.
Dalam sambutannya, Suaidi berharap agar tahun baru Islam ini dijadikan momentum introspeksi diri agar menjadi manusia yang lebih baik. “Misalnya, mengenakan pakaian muslim dan muslimah setiap hari. Serta menegakkan ajaran dan norma-norma syariat Islam di bumi petro dollar ini,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Pohon Tumbang, Timpa 3 Mobil dan Warung

Petugas dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta memotong pohon tua yang tumbang di halaman Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/10/2014). Tidak ada korban akibat kejadian tersebut, namun 6 gerobak pedagang rusak dan 3 buah mobil yang tengah parkir rusak. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Kabinet Satu Suro Dukung Hak Prerogatif Presiden Pilih Kabinet

Dari kiri ke kanan, PIR, Panel Barus, Seknas Jokowi, Raharjo Jati, Projo, Budi Ari Setyadi, Seknas Jokowi, Muhammad Yamin, Hilman Farid, Pospera, Bina Ventura, JNIB, Winyo, saat menyampaikan sikap kepada sejumlah wartawan di RM Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Sabtu (25/10/2014). Mereka yang tergabung dalam Geruduk mendukung Presiden Jokowi untuk menggunakan hak prerogatif untuk membentuk kabinet kerja agenda Nawacita berlandakan Trisakti. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Kebakaran Lahan Ancam Lalu Lintas Trans Kalimantan

Jakarta, Aktual.co — Kebakaran lahan yang marak terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan, dikhawatirkan mengancam kondisi sejumlah titik di ruas jalan Trans Kalimantan Poros Selatan.
Seperti terlihat di ruas jalan Sampit-Kotabesi, Sabtu, di beberapa titik terlihat kebakaran lahan hampir mencapai badan jalan. Api terus menjalar karena air di parit di sisi dan kanan badan jalan kering.
Puluhan pohon yang berjejer di kiri kanan jalan juga terlihat banyak yang dijilat api. Padahal selain sebagai peneduh, keberadaan pohon tersebut juga bermanfaat untuk menahan agar tanah menjadi kuat sehingga badan jalan tidak mudah longsor.
Sebatang pohon besar tumbang ke badan jalan, diduga karena tanah di kawasan itu sudah tidak stabil akibat kebakaran lahan. Kejadian saat Sampit diguyur hujan deras itu sempat membuat lalu lintas macet karena kendaraan dari arah berlawanan harus bergantian melewati titik tersebut.
“Kalau petugas pemadam tidak berhasil memadamkan, kebakaran bisa mencapai sisi badan jalan. Lihat saja pohon-pohon penahan di sisi jalan sudah banyak yang terbakar. Kalau banyak yang tumbang, otomatis itu bisa berdampak terhadap kondisi jalan,” ucap Slamet, warga Jalan Tjilik Riwut Sampit, Sabtu.
Kebakaran lahan di Kotim, khususnya di Sampit dan sekitarnya, memang sempat terjadi secara sporadis dan tidak terkendali. Petugas pemadam kebakaran sempat kewalahan sehingga mereka dibantu anggota TNI lantaran lokasi kebakaran lahan yang tersebar.
Tidak hanya membakar lahan kosong, kebakaran lahan juga menghanguskan banyak kebun masyarakat seperti tanaman karet, jeruk, nanas dan lainnya. Kebakaran lahan yang diduga akibat ulah oknum tidak bertanggung jawab tersebut membuat banyak masyarakat dirugikan.
“Di jalan Banitan, bahkan ada yang sampai menginap di kebun karena berjaga takut kebun terbakar. Kalau kebun saya kebetulan berada di tengah dan masih jauh dari lokasi kebakaran lahan, tapi itu juga saya tiap hari memantau,” kata Ahmad, warga lainnya.
Masyarakat bersyukur karena beberapa hari ini hujan mulai turun sehingga kebakaran lahan dan asap berkurang. Masyarakat berharap intensitas hujan meningkat sehingga kebakaran lahan benar-benar padam.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain