1 dari 4

Sejumlah anggota polisi melakukan upacara penghormatan jenazah Briptu Sukardi di gedung Serbaguna Asrama Mabes Polri Jalan Cipinang Baru Raya, Jakarta, Rabu, (11/9/2013). Bripka Sukardi tewas di tembak oleh penembak misterius di depan gedung KPK saat menjalani tugas. Aktual/Oke Dwi Atmaja

1 dari 4

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad (kanan) didampingi Wakil Ketua KPK Zainuddin (krir), menjawab pertanyaan anggota DPR seputar kasus Century saat rapat kerja di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2013). DPR pertanyakan Kasus Bank Century yang mangkrak, dinilai menjadi akibat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak kuat menahan intervensi penyidiknya sendiri. Aktual/Tino Oktaviano

1 dari 3

Beberapa anggota Polisi melakukan olah TKP di depan Gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/9/2013), tempat tertembanknya Bripka Sukardi anggota provos Mabes Polri. Olah TKP dilakukan untuk penyelidikan dan mencari selongsong peluru yang digiunakan pelaku di tempat kejadian perkara. Aktual/Oke Dwi Atmaja

1 dari 4

Bripka Sukardi anggota provos Mabes Polri yang menjadi korban penembakan misterius oleh orang tak dikenal di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (10/9/2013). pelaku melepaskan tiga tembakan, namun hanya dua tembakan yang mengenai Bripka Sukardi. Sukardi tewas setelah peluru menghujam bagian dada dan perutnya.Aktual/Tino Oktaviano

1 dari 4

Presiden Direktur PT Tata Motors Indonesia (TMI) Biswadev Sengupta (3 kiri) didampingi (ki-ka) HR&Legal; Director TMI Achmad Djauhari, Director&Distribution; Head TMI Pankaj Jain, International Business Unit Head for Passenger Vihicle Johny Omen berpose di depan tiga varian produk baru Tata Motors yakni Tata Aria, Tata Vista dan Tata Safari Storme yang resmi diluncurkan di Jakarta, Selasa (10/9/2013). Dalam acara peluncuran ini, TMI juga memperkenalkan 15 diler hingga Maret 2014 dan menyediakan 40 bengkel resmi di seluruh kota Indonesia. Aktual/Tino Oktaviano

1 dari 3

Anggota Komisi VII Fraksi Golkar Bobby Adiyorizaldi (kiri) bersama Pakar Perminyakan Kurtubi (kanan) dan Pakar Hukum Tata Negera Irman Putra Sidin (tengah) menjadi pembicara dalam Forum Legislasi, di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2013). Mereka mengkritisi RUU Migas yang sedang dalam pembahasan di Parlemen, karena sejumlah pasal dinilai belum sepenuhnya pro terhadap kemakmuran rakyat. Aktual/Tino Oktaviano