24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 50

Rumah Adat Toraja Usia Ratusan Tahun di Gusur, Pemerintah Hormati Proses Hukum

Rumah adat Tongkonan Ka’pun yang dieksekusi di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. ANTARA/ (HO-Kementerian Kebudayaan)
Rumah adat Tongkonan Ka’pun yang dieksekusi di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. ANTARA/ (HO-Kementerian Kebudayaan)

Jakarta, aktual.com – Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Kementerian Kebudayaan Restu Gunawan mengatakan bahwa pemerintah menghormati proses hukum terkait peristiwa eksekusi Tongkonan Ka’pun di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, yang dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri Makale (5/12).

Restu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat memandang peristiwa ini merupakan isu penting yang menyangkut keberlanjutan warisan budaya Toraja.

Menurutnya, eksekusi tidak hanya berdampak pada bangunan fisik, tetapi juga pada nilai-nilai budaya yang hidup dalam masyarakat adat.

“Peristiwa ini bukan sekadar sengketa lahan, tetapi juga menyangkut keberlanjutan warisan budaya Toraja yang memiliki nilai sejarah, arsitektur, dan identitas sosial masyarakatnya. Negara wajib hadir memastikan bahwa proses hukum tidak berdampak pada hilangnya nilai tradisi,” ujar Restu.

Eksekusi ini merupakan tindak lanjut dari proses sengketa lahan yang telah berlangsung sejak 1986 antara keluarga Sarra dan keluarga Roreng.

Objek sengketa lahan meliputi satu bangunan tongkonan yang sudah berusia ratusan tahun, dua bangunan tongkonan baru, enam bangunan lumbung padi, serta dua rumah semi permanen.

Pembongkaran dilakukan menggunakan excavator sesuai surat perintah pengadilan. Hasil penelusuran awal menunjukkan bahwa Tongkonan Ka’pun yang dibongkar tidak memiliki fungsi adat.

Selain itu, Tongkonan Ka’pun belum berstatus cagar budaya, meskipun pernah didata sebagai Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) tingkat kabupaten tahun 2017.

Temuan ini menjadi pengingat perlunya pemutakhiran data dan identifikasi menyeluruh terhadap pemukiman tradisional Toraja, kompleksitas kepemilikan tanah, dan pola permukiman adat yang tersebar.

Restu menilai bahwa penguatan pelindungan budaya harus mencakup aspek regulasi, kelembagaan adat, tata ruang wilayah, dan mekanisme penetapan cagar budaya.

Sebagai langkah tindak lanjut, Kementerian Kebudayaan akan memperkuat pemetaan kawasan pemukiman tradisional Toraja melalui kerja sama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX Sulawesi Selatan, pemerintah daerah, akademisi, BRIN, dan lembaga adat setempat.

Selain itu, pemerintah akan mendorong penyempurnaan kebijakan pelestarian kebudayaan di tingkat daerah guna memastikan rumah adat dan sistem budaya terlindungi dalam perencanaan pembangunan.

Kementerian Kebudayaan juga akan melakukan pemutakhiran dan sinkronisasi data potensi budaya, termasuk objek diduga cagar budaya, cagar budaya, dan objek pemajuan kebudayaan.

Pendampingan teknis bagi pemerintah daerah dalam proses penetapan cagar budaya akan menjadi prioritas, terutama untuk objek-objek budaya penting di Tana Toraja dan Toraja Utara.

Melalui dialog publik dan edukasi pelestarian budaya, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga warisan budaya leluhur.

Restu kembali menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga keberlanjutan budaya Toraja.

“Tongkonan bukan sekadar bangunan. Ia adalah simbol garis keturunan, pusat kehidupan sosial, dan penanda identitas masyarakat Toraja. Pemerintah berkomitmen memperkuat pelindungan pemukiman adat agar kejadian serupa dapat dicegah dan nilai budaya dapat diwariskan dengan utuh,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

AHM Siapkan Generasi Mekanik Super: 1.462 Pelajar SMK Dibekali Teknologi Honda

Jakarta, Aktual.com — PT Astra Honda Motor (AHM) memperkuat komitmen dalam pengembangan sumber daya manusia vokasi dengan membekali 1.462 pelajar SMK Mitra Binaan dengan teknologi sepeda motor Honda terbaru melalui program Astra Honda Berbagi Ilmu (AHBI) 2025. Program yang memasuki tahun kedua ini digelar sejak April dan dilaksanakan di 15 SMK di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Pada penutupan rangkaian AHBI di SMK Lentera Bangsa Karawang, sebanyak 91 pelajar kelas 1 hingga kelas 3 mendapatkan materi teknologi mutakhir, mulai dari sistem mesin hingga fitur digital terbaru Honda.

Para peserta mempelajari teknologi Honda RoadSync yang disematkan pada Honda PCX 160 dan Honda ADV160. Materi diberikan langsung oleh Instruktur Vocational AHM yang telah mengantongi sertifikat teknikal sepeda motor Honda.

Dalam sesi pembelajaran, siswa dikenalkan cara kerja navigasi turn-by-turn, kontrol musik, serta notifikasi pesan dan panggilan yang terintegrasi melalui Voice Control serta Multi-Function Switch. Selain itu, peserta juga mempelajari mesin Honda eSP+ 160 yang digunakan pada Vario 160, PCX 160, dan ADV160, dengan metode kombinasi teori dan praktik.

“Kegiatan Astra Honda Berbagi Ilmu sangat seru dan penuh wawasan baru. Kami mendapatkan penjelasan tentang teknologi dan fitur terbaru Honda yang mendukung pembelajaran di sekolah,” ujar Ahmad Syahrul Hamdi, siswa SMK Lentera Bangsa Karawang.

General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin menegaskan pentingnya pendidikan vokasi yang selaras dengan kebutuhan industri. “Sesuai semangat Sinergi Bagi Negeri, kami ingin lulusan SMK binaan memiliki kompetensi kuat, baik teori maupun praktik. AHBI menjadi cara kami mencetak SDM unggul yang mengikuti perkembangan teknologi sepeda motor Honda,” ujarnya.

Tahun ini, AHBI turut diperkuat Politeknik Astra yang menyediakan materi tambahan dari berbagai program studi, termasuk mesin otomotif dan manajemen informatika. Para dosen juga terlibat langsung dalam proses pengajaran.

Selain menjadi sarana transfer pengetahuan, AHBI berfungsi sebagai ruang kolaborasi antara industri, tenaga pendidik, dan siswa.
Sepanjang 2025, SMK Mitra Binaan AHM telah mencapai 715 sekolah di seluruh Indonesia, dengan 128 di antaranya memiliki Tempat Uji Kompetensi (TUK). Revitalisasi TUK diharapkan mendorong lahirnya lulusan yang kompeten dan siap bersaing di industri otomotif masa depan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

CBA Desak Kejagung Selidiki Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh Terkait Borongan Laptop Rp 3,6 Miliar

Direktur Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi

Jakarta, aktual.com – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh kembali menjadi sorotan setelah lembaganya disebut memborong laptop dalam jumlah besar pada tahun anggaran 2025. Pembelian ini dinilai janggal karena dilakukan saat Presiden Prabowo Subianto telah menyerukan efisiensi anggaran di seluruh kementerian dan lembaga.

Direktur Eksekutif Center for Budget Analisis (CBA), Uchok Sky Khadafi, menyebut BKN menghabiskan anggaran mencapai Rp 3,6 miliar hanya untuk pengadaan laptop. Lebih jauh, ia menegaskan bahwa anggaran tersebut berada di luar alokasi resmi untuk pengadaan perangkat bagi para deputi, pegawai, dan Kepala BKN.

Menurut penelusuran CBA, ada dua paket pengadaan yang menjadi perhatian:

1. Pengadaan Laptop Kode 61989710
Nilai anggaran: Rp 1.807.240.000
Metode: Pengadaan langsung

“Jelas-jelas diduga melanggar aturan,” kata Uchok, menekankan bahwa nilai sebesar itu tidak semestinya menggunakan metode pengadaan langsung, Jumat (12/12/2025).

2. Pengadaan Laptop Kode 60571695
Nilai anggaran: Rp 1.875.100.000
Metode: E-Purchasing

Menurut CBA, penggunaan E-Purchasing tanpa adanya keterangan spesifikasi teknis maupun standar kewajaran harga membuka peluang terjadinya mark up.

Uchok menambahkan bahwa kedua paket tersebut sama-sama tidak mencantumkan spesifikasi teknis barang, kualitas perangkat lunak, maupun detail harga satuan. Hal ini disebutnya sebagai indikator kuat adanya ruang manipulasi dalam proses pembelian.

Pada paket pengadaan kode 60571695, BKN disebut membeli 100 unit laptop senilai total Rp 1.875.100.000. Artinya, rata-rata harga satu unit mencapai Rp 18.751.000.

“Harga ini masih jauh lebih murah dibanding laptop milik Kepala BKN yang nilainya mencapai Rp 40 juta,” ujar Uchok.

Atas berbagai temuan tersebut, CBA mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk segera membuka penyelidikan resmi terhadap pengadaan laptop bernilai miliaran rupiah ini. Uchok juga meminta agar Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh, dipanggil ke Gedung Bundar Kejagung untuk dimintai keterangan.

“Kejagung harus memeriksa borongan laptop Rp 3,6 miliar ini. Sekalian saja panggil Kepala BKN untuk menjelaskan kejanggalan-kejanggalan ini,” tegas Uchok Sky.

Hingga berita ini diturunkan, pihak BKN belum memberikan tanggapan resmi atas kritik dan permintaan investigasi dari CBA.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Kenapa Allah Swt Menggunakan Kata Dada (ṣadr) Bukan Hati di Surat Asy-Syarh?

Ilustrasi Penghafal al-Qur'an

Jakarta, aktual.com – Dalam Surah al-Syarh ayat 1:

أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ

Artinya, “Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Nabi Muhammad)”.

Allah memilih kata ṣadr (dada) ketika berbicara tentang pelapangan, bukan qalb (hati). Pemilihan ini bukan kebetulan, melainkan memiliki alasan yang mendalam. Dada adalah wilayah pertama yang menjadi sasaran berbagai bisikan dan gangguan batin.

Al-Qur’an sendiri menggambarkan bahwa godaan-godaan halus itu menyelinap masuk melalui dada manusia. Sebagaimana firman Allah Swt,

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ۝٥

“yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,” (Q.S: An-Nas: 5).

Karena itu, ketika Allah berbicara tentang pelapangan, yang dimaksud adalah proses membersihkan ruang awal tempat masuknya kegelisahan tersebut dan menggantinya dengan dorongan-dorongan yang menuntun kepada kebaikan. Pelapangan ini terjadi di area yang menjadi gerbang menuju hati, sehingga penyandarannya kepada “dada” menjadi sangat tepat.

Sejumlah ulama memberi gambaran lebih mendalam mengenai hubungan dada dan hati. Muhammad ibn ‘Ali at-Tirmidzi, misalnya, menjelaskan bahwa hati adalah pusat akal, pengetahuan, dan keyakinan.

القَلْبُ مَحَلُّ العَقْلِ والمَعْرِفَةِ

“Pusat akal, pengetahuan, dan keyakinan.”

Ia adalah sasaran utama setan. Namun setan tidak langsung menyerang hati; ia mendekati dada terlebih dahulu, karena dada merupakan benteng yang mengitari hati.

Jika ia menemukan ruang untuk menyusup, ia menembusnya lalu memenuhi batin dengan kegundahan, kekhawatiran, kesedihan, serta keinginan-keinginan yang berlebihan. Ketika itu terjadi, hati menyempit, kehilangan ketenangannya, dan tidak lagi merasakan kelezatan ibadah atau kekuatan spiritual.

Namun bila celah itu tertutup sejak awal dan gangguan berhasil dihalau, suasana batin berubah sepenuhnya. Dada menjadi tenang dan lapang, hati terlindungi dari serangan, dan seseorang merasakan kemudahan dalam menjalankan ketaatan.

Pelapangan dada yang Allah anugerahkan dalam ayat tersebut menggambarkan kondisi batin yang bersih dari tekanan dan cengkraman bisikan, sehingga manusia dapat menapaki jalan penghambaan dengan keyakinan yang terang dan mantap.

Sebagai kesimpulan, penggunaan kata ṣadr menunjukkan bahwa pelapangan yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad Saw adalah pembersihan dan penguatan pada tempat pertama masuknya bisikan dan kegelisahan. Dengan demikian, hati beliau terlindungi, batin beliau tenang, dan beliau dipersiapkan untuk memikul amanah kerasulan dengan keteguhan dan kelapangan luar biasa.

Waallahu a’lam

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Puluhan Hektare Hutan Hilang, Pemkab Gowa Pastikan Ada Operasi Pembalakan Liar

Jakarta, aktual.com – Wakil Bupati Gowa, Dharmawangsyah Muin, bersama Kapolres AKBP Muh Aldy Sulaeman turun langsung ke kawasan hutan lindung di Kecamatan Tombolopao pada Kamis (11/12) malam. Langkah ini dilakukan setelah beredar foto-foto hutan pinus yang tampak gundul dan memicu dugaan adanya praktik illegal logging.

Dharmawangsyah menegaskan bahwa temuan di lapangan menggambarkan bentuk kejahatan lingkungan yang memberi dampak besar bagi masyarakat.

“Kami Pemerintah Kabupaten Gowa bersama Pak Kapolres, pihak KPH Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan serta camat dan seluruh jajaran datang sesuai laporan masyarakat. Kami melihat sendiri adanya perambahan hutan, ilegal logging, dan ini jelas kejahatan lingkungan,” ujarnya melalui keterangan tertulis pada Jumat (12/12).

Ia menilai pembukaan lahan hingga puluhan hektare merupakan tindakan yang tidak dapat dibenarkan.
“Kami sangat menyayangkan dan sangat sedih melihat kondisi hutan kita di Tombolopao. Ini hutan lindung, hulu sungai, dan jika terjadi sesuatu maka rakyat Gowa yang akan merasakan dampaknya,” tegasnya.

Sebagai Sekretaris Partai Gerindra, ia juga meminta proses penegakan hukum dilakukan secara tegas.

“Saya meminta Kapolres memproses semua pihak yang bertanggung jawab agar menjadi efek jera dan tidak terjadi lagi perambahan yang mengancam rakyat Gowa maupun masyarakat Sulawesi Selatan,” katanya.

Sementara itu, Kapolres AKBP M. Aldy Sulaiman menjelaskan bahwa pihaknya segera mengambil tindakan awal untuk mengamankan lokasi dan mulai melakukan penyelidikan.

“Informasi awal kami terima dari masyarakat dan kami langsung bersinergi dengan Pemkab Gowa dan Pemprov Sulsel. Seperti yang rekan-rekan lihat, kerusakan ini tidak bisa dilakukan tanpa alat berat,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa garis polisi telah dipasang dan pemeriksaan saksi akan dilakukan secara intensif.
“Kedepannya kami akan memeriksa saksi-saksi secara intensif dan terus berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan. Siapapun yang terlibat dalam ilegal logging atau perambahan hutan ini akan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ungkapnya.

Aldy juga mengingatkan ancaman serius akibat kerusakan hutan tersebut, seperti potensi longsor hingga banjir bandang.
“Efek jangka panjangnya sangat merugikan, mulai dari potensi longsor, banjir, dan bencana lainnya,” tambahnya.

Ia memastikan bahwa kepolisian dan KPH Jeneberang akan segera melakukan pengukuran resmi untuk mengetahui luas kerusakan lahan.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

BGN Perketat SOP Pasca Insiden Mobil Tabrak Siswa dan Guru di Cilincing

Jakarta, aktual.com – Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperketat standar operasional prosedur (SOP) pascainsiden mobil mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mengantarkan Makan Bergizi Gratis (MBG) menabrak siswa dan guru di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara.

Kepala BGN Dadan Hindayana dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (12/12), menegaskan pihaknya terus memantau kondisi korban, berkoordinasi dengan rumah sakit, dan memastikan mereka mendapatkan penanganan maksimal, serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap operasional SPPG.

Dadan mengemukakan, pelayanan MBG di sekolah itu sudah berjalan baik sejak 24 Maret 2025 sebelum sopir reguler jatuh sakit dalam dua hari terakhir dan digantikan oleh sopir cadangan.

“Setelah kami cek, alhamdulillah sopirnya memiliki surat izin mengemudi (SIM), tetapi mungkin kurang berpengalaman. Kami masih mendalami penyebabnya,” ujar dia.

Hasil pemeriksaan awal dari pihak kepolisian menunjukkan bahwa kendaraan Mitra SPPG tersebut dalam kondisi prima. Sistem pengereman dan mesin berfungsi baik karena mobil merupakan keluaran 2024. Namun, berdasarkan keterangan lapangan, sopir pengganti diduga dalam kondisi kurang sehat akibat kurang tidur sehingga memicu kesalahan saat bermanuver di area yang menanjak.

Dadan juga menyampaikan perkembangan korban terkini, di mana ada 11 anak yang sudah kembali ke rumah masing-masing.

“Kemudian ada empat yang sedang ditangani di Rumah Sakit Cilincing, dan ada yang dirawat di RS Koja tujuh orang, termasuk satu orang guru. Dua di antaranya memang harus dirawat intensif,” paparnya.

Dadan menambahkan, satu korban berada dalam kondisi sangat stabil, sementara satu lainnya ditangani tiga dokter secara intensif. BGN juga memastikan dukungan penuh kepada keluarga korban.

Sebagai langkah pencegahan, BGN memperketat SOP kendaraan, termasuk mekanisme penggantian sopir cadangan.

“Ya tentu saja, karena selama ini kan kita sudah lakukan, bahkan di dalam petunjuk teknis kami sudah tertulis bahwa mobil sebelum digunakan untuk pengiriman itu wajib dicek setiap waktu. Dengan adanya kasus penggantian sopir, ini menjadi masukan baru bagi BGN dan kepala SPPG agar secara cermat mengganti atau memilih sopir cadangan yang kualifikasinya sama,” tuturnya.

Sementara terkait proses hukum, BGN menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Sebagai tindak lanjut, BGN memastikan penggantian sementara kendaraan operasional dengan unit lain milik mitra SPPG sampai proses evaluasi dan investigasi tuntas.

BGN juga akan berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait kelanjutan layanan MBG di lokasi tersebut dan memastikan anak-anak mendapatkan layanan pemulihan trauma.

“Karena ini sangat terkait dengan trauma yang terjadi, jangan sampai kemudian kita paksakan dan anak-anak kita punya trauma,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Humas BGN Khairul Hidayati menegaskan, BGN berkomitmen melakukan evaluasi menyeluruh dan transparan.

“BGN turut berduka atas insiden ini dan memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan terbaik. Kami juga melakukan investigasi internal bersama kepolisian untuk memastikan kejadian seperti ini tidak terulang,” ujar Hida.

Hida menambahkan bahwa komunikasi dengan keluarga korban akan dilakukan secara terbuka dan berkesinambungan.

“Kami berkomitmen memperbaiki seluruh aspek terkait SOP, termasuk mekanisme penggantian sopir dan pengecekan kendaraan, serta memastikan standar keamanan layanan MBG diterapkan maksimal,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain