26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 51

Mekeng Kecam Tindakan Brutal Oknum Polisi terhadap Dua Warga hingga Tewas di Kalibata

Polda Metro Jaya menetapkan 6 tersangka yang merupakan anggota kepolisian kasus pengeroyokan di Kalibata, Jaksel. Aktual/CAPTURE YOUTUBE

Jakarta, aktual.com – Saya mengecam keras tindakan brutal, tidak manusiawi, dan main hakim sendiri yang dilakukan oleh oknum anggota Kepolisian Republik Indonesia terhadap dua orang warga negara yang berprofesi sebagai mata elang (debt collector) hingga meninggal dunia di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Tindakan tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap hukum, etika, dan nilai-nilai kemanusiaan. Ironisnya, perbuatan ini justru dilakukan oleh aparat penegak hukum yang selama ini terus mengimbau masyarakat agar tidak melakukan tindakan main hakim sendiri. Paradoks ini sangat berbahaya karena berpotensi memicu gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) secara luas, terlebih di tengah menurunnya tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Saya menegaskan, tidak ada satu pun alasan yang dapat membenarkan tindakan pengeroyokan hingga menghilangkan nyawa manusia, siapa pun korbannya dan apa pun latar belakang profesinya. Sorotan publik terhadap profesi mata elang akhir-akhir ini tidak dapat dan tidak boleh dijadikan legitimasi atas tindakan kekerasan, apalagi jika dilakukan oleh aparat negara.

Peristiwa ini harus ditindak secara tegas, terbuka, dan tanpa kompromi. Proses hukum wajib dikawal secara serius agar tidak berubah menjadi sandiwara hukum yang mencari celah pembenaran atau pembebasan para pelaku di kemudian hari. Prinsip equality before the law harus ditegakkan secara konsisten tanpa pengecualian.

Kasus ini juga menjadi catatan kritis bagi agenda reformasi Polri, khususnya dalam beberapa hal penting, antara lain pembinaan mental, etika, dan disiplin anggota sejak proses rekrutmen hingga pendidikan berkelanjutan, evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme pengawasan internal Polri, serta penegasan peran dan tanggung jawab Polri dalam pembinaan praktik penagihan atau mata elang. Hal ini mengingat telah adanya nota kesepahaman (MoU) antara Polri dengan perusahaan pembiayaan dan perbankan terkait pelaksanaan fidusia dan hak tanggungan.

Di atas segalanya, peristiwa ini menunjukkan betapa rentannya perlindungan negara terhadap warganya sendiri, ketika aparat yang seharusnya menjadi pelindung justru berubah menjadi pelaku kekerasan.

Saya mengajak seluruh elemen bangsa, mulai dari masyarakat sipil, media, DPR, hingga lembaga-lembaga pengawas, untuk bersama-sama mengawal proses hukum kasus ini secara transparan dan tuntas, demi keadilan bagi para korban serta pemulihan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Negara hukum hanya akan bermakna jika hukum ditegakkan secara adil, tegas, dan tanpa pandang bulu.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Prabowo Apresiasi Kontingen Merah Putih di SEA Games 2025

Jakarta, aktual.com – Keberhasilan kontingen Merah Putih mengumpulkan 31 emas dan bertengger di tiga peringkat teratas sampai Sabtu (13/12), membuat Presiden RI Prabowo Subianto bangga dengan perjuangan para atlet di SEA Games 2025.

“Presiden menilai para atlet telah menunjukkan usaha terbaik dalam menjalankan tugas yang mulia ini, karena tampil di SEA Games bukan hanya berarti tampil di sebuah pertandingan semata, melainkan tugas membela negara sehingga Indonesia Raya berkumandang di hadapan bangsa-bangsa lainnya,” kata Menpora Erick Thohir dalam siaran persnya, Minggu (14/12).

Sebagai dukungan kepada kontingen Indonesia, menurut Erick, Presiden Prabowo menyampaikan salam kepada seluruh atlet yang berjuang di SEA Games.

“Bapak Presiden Prabowo menyampaikan salam kepada seluruh atlet yang sedang berjuang di SEA Games. Beliau berterima kasih kepada para peraih medali atas semangat mereka menghadirkan prestasi. Bapak Presiden juga berpesan para atlet untuk total dalam bertanding sampai di hari akhir, tetap konsentrasi, disiplin dan bangun kekuatan mental serta keyakinan, karena ini adalah kunci sang pemenang,” kata Menpora Erick.

Presiden Prabowo juga menyampaikan bahwa pemerintah menghargai kerja keras para peraih emas dengan menyiapkan bonus senilai Rp1 miliar. Bonus ini sebagai bentuk penghormatan bangsa yang menghargai jasa para pahlawan di bidang olahraga.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Generali Indonesia Konsisten Dorong Gaya Hidup Sustainable lewat Semarang 10K

Chief Product Management and Marketing Officer Generali Indonesia Jong Wie Siu (kedua kiri) didampingi Head of Marketing and Communications Generali Indonesia Windra Krismansyah (kiri) saat pemberian proteksi asuransi kepada perwakilan pelari Semarang 10K, di Balaikota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (14/12/2025). Generali Indonesia menjadi official insurance partner Semarang 10K dengan memberikan proteksi kepada 3.000 pelari yang mencakup manfaat jiwa dan kesehatan akibat kecelakaan, termasuk risiko yang terkait langsung dengan aktivitas olahraga lari selama acara berlangsung. Aktual/DOK GENERALI INDONESIA

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Hunian Korban Bencana Sumatera Direncanakan, DPR Ingatkan Pendataan dan Tata Ruang Harus Ketat

Jakarta, aktual.com – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rencana pemerintah untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatera. Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda mengingatkan pentingnya pendataan yang akurat agar bantuan hunian tepat sasaran.

“Tahap rekonstruksi ini tentu telah didahului dengan proses pendataan detail tentang korban bencana. Termasuk siapa saja yang menerima hunian permanen dari pemerintah,” kata Huda kepada wartawan, Sabtu (13/12/2025).

Menurut Huda, pemerintah perlu menetapkan kriteria yang jelas bagi penerima hunian permanen, misalnya bagi warga yang rumahnya rusak berat atau sudah tidak layak huni akibat bencana alam.

“Kita lihat beberapa wilayah di Aceh Tamiang yang lumpurnya sampai menutupi atap rumah. Atau korban yang tinggal di wilayah-wilayah yang rawan longsor. Nah kualifikasi ini harus diperjelas oleh pemerintah sejak awal sehingga tidak memicu persoalan di kemudian hari,” tutur Huda.

Selain pembangunan hunian, Huda menekankan bahwa pemulihan pascabencana harus dibarengi dengan rehabilitasi kawasan secara menyeluruh. Ia menilai pembangunan kembali infrastruktur dasar seperti jalan, sekolah, dan fasilitas kesehatan harus disertai penataan ulang tata ruang demi menjaga keseimbangan lingkungan.

“Hutan lindung tidak boleh lagi jadi lahan-lahan perkebunan yang memicu bencana hidrometeorologi. Perusahaan-perusahaan yang terbukti melakukan ilegal logging ditindak tegas dan langkah rehabilitasi lainnya,” kata Huda.

Ia pun menyatakan dukungannya terhadap langkah Presiden Prabowo dalam menyiapkan hunian bagi korban bencana di Sumatera.

Sebelumnya, Prabowo meninjau langsung sejumlah daerah terdampak bencana di Sumatera setelah kunjungan luar negerinya ke Pakistan dan Rusia. Wilayah yang dikunjungi antara lain Langkat, Takengon, Bener Meriah, dan Aceh Tamiang.

Dalam kunjungan tersebut, Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk membantu masyarakat terdampak. “Saya kira rakyat masih tegar, sabar, saya disambut dengan sangat baik, dan kita sudah merencanakan alokasi perumahan dan sebagainya,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

KPK Ungkap Parpol Lemah dalam Kaderisasi Usai Bupati Lampung Tengah Ditangkap

Jakarta, aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memandang kasus dugaan korupsi yang melibatkan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya menunjukkan lemahnya rekrutmen partai politik.

“Permasalahan mendasar adalah lemahnya integrasi rekrutmen dengan kaderisasi yang memicu adanya mahar politik, tingginya kader yang berpindah-pindah antarparpol, serta kandidasi hanya berdasarkan kekuatan finansial dan popularitas,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada para jurnalis di Jakarta, Minggu (14/12).

Selain itu, Budi mengatakan KPK memandang dugaan penerimaan uang sebanyak Rp5,25 miliar yang dipakai Ardito Wijaya melunasi pinjaman bank untuk kebutuhan kampanye selama Pilkada 2024, menunjukkan masih tingginya biaya politik di Indonesia pada saat ini.

“Hal ini menunjukkan masih tingginya biaya politik di Indonesia yang mengakibatkan para kepala daerah terpilih kemudian mempunyai beban besar untuk mengembalikan modal politik tersebut, dan sayangnya dilakukan dengan cara-cara melawan hukum, yaitu korupsi,” katanya.

Sementara itu, dia mengatakan kasus yang melibatkan Ardito Wijaya tersebut juga mengonfirmasi salah satu hipotesis dalam kajian tata kelola parpol yang sedang KPK lakukan, yakni tingginya kebutuhan dana bagi parpol untuk pemenangan pemilu, operasional, hingga pendanaan berbagai kegiatan seperti kongres atau musyawarah partai.

Hipotesis lainnya, kata dia, yakni tidak akuntabel dan transparansinya laporan keuangan, sehingga membuat ketidakmampuan dalam mencegah adanya aliran uang yang tidak sah kepada parpol.

“KPK mendorong pentingnya standardisasi sistem pelaporan keuangan parpol agar mampu mencegah adanya aliran uang yang tidak sah,” ujarnya.

Walaupun demikian, dia mengatakan KPK masih berproses untuk melengkapi kajian tersebut sebelum menyerahkannya kepada para pemangku kepentingan terkait sebagai upaya pencegahan korupsi.

Sebelumnya, pada 11 Desember 2025, KPK menetapkan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya sebagai salah satu dari lima tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait pengadaan barang dan jasa, serta penerimaan lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah tahun anggaran 2025.

KPK menduga Ardito Wijaya menerima Rp5,75 miliar terkait kasus tersebut, dan memakai Rp5,25 miliar guna melunasi pinjaman bank untuk kebutuhan kampanye selama Pilkada 2024.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

All Indonesia Final di SEA Games 2025: Alwi Farhan Tantang Zaki Ubaidillah, Emas Tunggal Putra Dipastikan

Jakarta, aktual.com – Partai bertajuk All Indonesia Final yang mempertemukan Alwi Farhan menghadapi rekan senegaranya Moh. Zaki Ubaidillah tersaji pada sektor tunggal putra cabang bulu tangkis SEA Games Thailand 2025.

Duel final antara Alwi menghadapi Ubed ini akan berlangsung di Gymnasium 5, Thammasat University Rangsit Campus, Bangkok, Minggu (14/12) pukul 12.00 WIB.

Partai ini sekaligus membuat Indonesia dipastikan telah menyegel satu medali emas lewat sektor tunggal putra.

Pemain bulu tangkis Indonesia lainnya yang akan bertanding yakni di sektor ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari yang akan bersua ganda Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan yang berlangsung mulai 11.30 WIB.

Sedangkan di sektor ganda putra, duet Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi akan menantang ganda Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada laga yang berlangsung mulai pukul 12.30 WIB.

Tim bulu tangkis Indonesia secara matematis masih berpeluang besar untuk membawa pulang tambahan tiga medali emas apabila lewat sektor tunggal putra, ganda putri, dan ganda putra mampu menang di laga final pada Minggu.

Dilansir dari keterangan PBSI, berikut jadwal final cabang bulu tangkis SEA Games 2025:

Tunggal putra
Alwi Farhan vs Moh. Zaki Ubaidillah – 12.00 WIB

Ganda putri
Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari vs Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia) – 11.30 WIB.

Ganda putra
Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) – 12.30 WIB.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain