26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 55

James Riady: Fragmentasi Global Menguat, Daya Tarik Ekonomi Indonesia Meningkat

Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Luar Negeri James Riady pada "Kadin Indonesia Friday Breakfast, Pertemuan Penutup Tahun" yang diadakan di Hotel Aryadutta, Jakarta, Jumat (12/12/20225). Aktual/DOK KADIN

Jakarta, aktual.com – Kamar dagang dan Industri (Kadin) menyebut Indonesia justru semakin menarik dan akan terus tumbuh di tengah kondisi fragmentasi dunia dengan ditandai tajam persaingan negara besar, pergeseran aliansi global hingga potensi konflik yang kian meluas.

Indonesia memasuki tahun 2026 disebut memiliki modal cukup, inflasi terkendali, disiplin fiskal terjaga, konsumsi domestik kuat, komposisi demografi didominasi usia produktif hingga nilai tukar relatif tangguh dibanding banyak emerging market lain.

“Indonesia memasuki tahun 2026 tidak dengan tangan kosong,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Luar Negeri, James Riady pada Kadin Friday Breakfast, pertemuan penutup tahun di Hotel Aryadutta Jakarta, Jumat.

James menjelaskan pertemuan rutin bulanan pimpinan dan anggota Kadin ini merupakan ruang diskusi jujur, penuh wawasan dan kehangatan, tempat para pemimpin bisnis memikirkan bersama tantangan yang dihadapi maupun peluang yang harus diraih bersama. “Dan yang lebih penting, Kadin memberi kita alasan kuat untuk optimistis,” ujar James.

Meskipun dunia penuh ketidakpastian, Indonesia memiliki pengusaha yang tetap membangun, perusahaan yang terus berinvestasi, inovator yang terus mencipta dan para pemimpin yang tidak mudah patah oleh berita-berita buruk.

Jika 2025 adalah tahun penyesuaian dan transisi, kata James, tahun 2026 bisa menjadi tahun antisipasi dan keberanian. “Jangan sampai kita menjadi kelompok yang terdiam oleh risiko. Kita harus menjadi komunitas yang bergerak karena peluang,” imbau Chairman Lippo Group itu.

Karena kenyataannya, setiap masa disrupsi global, Indonesia secara historis selalu muncul lebih kuat asalkan para pemimpin tetap tenang, bekerja sama dan melihat jauh ke depan. “Di tengah dunia yang tidak menentu, Indonesia justru tampil berbeda,” ucapnya.

Tantangan Global

Dunia menjelang akhir 2025 menampilkan wajah yang sulit dan tidak menentu. Menjelang tutup tahun, dunia berada dalam kondisi yang sangat rapuh. Secara geopolitik, kata James, dunia  memasuki era yang paling tidak terduga dalam beberapa dekade.

“Ada tiga indikasi yakni kompetisi negara besar semakin tajam. Aliansi global yang bergeser dan konflik yang sebelumnya regional kini berpotensi meluas,” ujarnya.

Lembaga-lembaga dunia seperti IMF, World Bank, ECB, OECD menggambarkan ekonomi global sedang melambat, terfragmentasi dan mengalami transformasi besar.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Ruang Digital Kian Brutal: Echo Chamber dan Hoaks Bikin Etika Publik Ambruk

Jakarta, Aktual.com — Ruang digital Indonesia makin panas, penuh polarisasi, dan dipenuhi arus informasi yang saling bertabrakan. Dosen Fakultas Hukum Universitas Djuanda, Nurwati, menegaskan bahwa perkembangan teknologi justru melahirkan distorsi etika publik, terutama akibat menguatnya echo chamber, filter bubble, dan banjir hoaks politik.

Menurutnya, dua fenomena itu menjadi akar pecahnya rasionalitas publik. Echo chamber membuat seseorang hanya terpapar opini kelompoknya, sementara filter bubble bekerja melalui algoritma platform yang menyodorkan konten sesuai preferensi pengguna.

“Contoh saya searching tentang diabet, misalnya. Yang keluar semua tentang naik,” kata Nurwati saat webinar, Jumat (12/12/2025).

Ia menilai kondisi tersebut makin berbahaya saat dikaitkan dengan politik elektoral. Polarisasi ekstrem pada Pemilu 2019 dan 2024 menciptakan kelompok yang menutup diri dari fakta berbeda. “Cebong versus kampret” menjadi contoh nyata bagaimana ruang digital membentuk “ruang gema” yang memperkuat klaim kebenaran sepihak.

Di tengah situasi itu, hoaks politik menyebar cepat dan masif, memperkeruh perdebatan publik. Banyak hoaks menyasar isu sensitif seperti kinerja pemerintah, kesehatan, hingga isu identitas.

“Itu bisa memicu turunnya kepercayaan pada pemerintah dan institusi,” tegas Nurwati.

Masalah lain yang ia soroti adalah buruknya perlindungan data pribadi. Kasus kebocoran data BPJS Kesehatan yang diperjualbelikan secara ilegal menjadi alarm serius bahwa pengawasan di ruang digital masih rapuh. Publik akhirnya tidak hanya terpapar manipulasi informasi, tetapi juga rentan menjadi korban penyalahgunaan data.

Nurwati turut menyoroti maraknya bot dan akun anonim dalam percakapan politik. Bot mampu memproduksi konten politik secara masif, sementara akun anonim kerap digerakkan sebagai mesin propaganda.

“Itu mengacaukan diskusi publik dengan komentar yang tidak otentik,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa ruang digital kini bukan sekadar arena interaksi, tetapi juga arena perang opini. Tanpa etika, literasi, dan regulasi yang kuat, ruang digital berpotensi menjadi instrumen manipulasi politik yang merugikan publik.

(Achmad)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Rumah Adat Toraja Usia Ratusan Tahun di Gusur, Pemerintah Hormati Proses Hukum

Rumah adat Tongkonan Ka’pun yang dieksekusi di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. ANTARA/ (HO-Kementerian Kebudayaan)
Rumah adat Tongkonan Ka’pun yang dieksekusi di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. ANTARA/ (HO-Kementerian Kebudayaan)

Jakarta, aktual.com – Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Kementerian Kebudayaan Restu Gunawan mengatakan bahwa pemerintah menghormati proses hukum terkait peristiwa eksekusi Tongkonan Ka’pun di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, yang dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri Makale (5/12).

Restu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat memandang peristiwa ini merupakan isu penting yang menyangkut keberlanjutan warisan budaya Toraja.

Menurutnya, eksekusi tidak hanya berdampak pada bangunan fisik, tetapi juga pada nilai-nilai budaya yang hidup dalam masyarakat adat.

“Peristiwa ini bukan sekadar sengketa lahan, tetapi juga menyangkut keberlanjutan warisan budaya Toraja yang memiliki nilai sejarah, arsitektur, dan identitas sosial masyarakatnya. Negara wajib hadir memastikan bahwa proses hukum tidak berdampak pada hilangnya nilai tradisi,” ujar Restu.

Eksekusi ini merupakan tindak lanjut dari proses sengketa lahan yang telah berlangsung sejak 1986 antara keluarga Sarra dan keluarga Roreng.

Objek sengketa lahan meliputi satu bangunan tongkonan yang sudah berusia ratusan tahun, dua bangunan tongkonan baru, enam bangunan lumbung padi, serta dua rumah semi permanen.

Pembongkaran dilakukan menggunakan excavator sesuai surat perintah pengadilan. Hasil penelusuran awal menunjukkan bahwa Tongkonan Ka’pun yang dibongkar tidak memiliki fungsi adat.

Selain itu, Tongkonan Ka’pun belum berstatus cagar budaya, meskipun pernah didata sebagai Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) tingkat kabupaten tahun 2017.

Temuan ini menjadi pengingat perlunya pemutakhiran data dan identifikasi menyeluruh terhadap pemukiman tradisional Toraja, kompleksitas kepemilikan tanah, dan pola permukiman adat yang tersebar.

Restu menilai bahwa penguatan pelindungan budaya harus mencakup aspek regulasi, kelembagaan adat, tata ruang wilayah, dan mekanisme penetapan cagar budaya.

Sebagai langkah tindak lanjut, Kementerian Kebudayaan akan memperkuat pemetaan kawasan pemukiman tradisional Toraja melalui kerja sama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX Sulawesi Selatan, pemerintah daerah, akademisi, BRIN, dan lembaga adat setempat.

Selain itu, pemerintah akan mendorong penyempurnaan kebijakan pelestarian kebudayaan di tingkat daerah guna memastikan rumah adat dan sistem budaya terlindungi dalam perencanaan pembangunan.

Kementerian Kebudayaan juga akan melakukan pemutakhiran dan sinkronisasi data potensi budaya, termasuk objek diduga cagar budaya, cagar budaya, dan objek pemajuan kebudayaan.

Pendampingan teknis bagi pemerintah daerah dalam proses penetapan cagar budaya akan menjadi prioritas, terutama untuk objek-objek budaya penting di Tana Toraja dan Toraja Utara.

Melalui dialog publik dan edukasi pelestarian budaya, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga warisan budaya leluhur.

Restu kembali menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga keberlanjutan budaya Toraja.

“Tongkonan bukan sekadar bangunan. Ia adalah simbol garis keturunan, pusat kehidupan sosial, dan penanda identitas masyarakat Toraja. Pemerintah berkomitmen memperkuat pelindungan pemukiman adat agar kejadian serupa dapat dicegah dan nilai budaya dapat diwariskan dengan utuh,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

AHM Siapkan Generasi Mekanik Super: 1.462 Pelajar SMK Dibekali Teknologi Honda

Jakarta, Aktual.com — PT Astra Honda Motor (AHM) memperkuat komitmen dalam pengembangan sumber daya manusia vokasi dengan membekali 1.462 pelajar SMK Mitra Binaan dengan teknologi sepeda motor Honda terbaru melalui program Astra Honda Berbagi Ilmu (AHBI) 2025. Program yang memasuki tahun kedua ini digelar sejak April dan dilaksanakan di 15 SMK di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Pada penutupan rangkaian AHBI di SMK Lentera Bangsa Karawang, sebanyak 91 pelajar kelas 1 hingga kelas 3 mendapatkan materi teknologi mutakhir, mulai dari sistem mesin hingga fitur digital terbaru Honda.

Para peserta mempelajari teknologi Honda RoadSync yang disematkan pada Honda PCX 160 dan Honda ADV160. Materi diberikan langsung oleh Instruktur Vocational AHM yang telah mengantongi sertifikat teknikal sepeda motor Honda.

Dalam sesi pembelajaran, siswa dikenalkan cara kerja navigasi turn-by-turn, kontrol musik, serta notifikasi pesan dan panggilan yang terintegrasi melalui Voice Control serta Multi-Function Switch. Selain itu, peserta juga mempelajari mesin Honda eSP+ 160 yang digunakan pada Vario 160, PCX 160, dan ADV160, dengan metode kombinasi teori dan praktik.

“Kegiatan Astra Honda Berbagi Ilmu sangat seru dan penuh wawasan baru. Kami mendapatkan penjelasan tentang teknologi dan fitur terbaru Honda yang mendukung pembelajaran di sekolah,” ujar Ahmad Syahrul Hamdi, siswa SMK Lentera Bangsa Karawang.

General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin menegaskan pentingnya pendidikan vokasi yang selaras dengan kebutuhan industri. “Sesuai semangat Sinergi Bagi Negeri, kami ingin lulusan SMK binaan memiliki kompetensi kuat, baik teori maupun praktik. AHBI menjadi cara kami mencetak SDM unggul yang mengikuti perkembangan teknologi sepeda motor Honda,” ujarnya.

Tahun ini, AHBI turut diperkuat Politeknik Astra yang menyediakan materi tambahan dari berbagai program studi, termasuk mesin otomotif dan manajemen informatika. Para dosen juga terlibat langsung dalam proses pengajaran.

Selain menjadi sarana transfer pengetahuan, AHBI berfungsi sebagai ruang kolaborasi antara industri, tenaga pendidik, dan siswa.
Sepanjang 2025, SMK Mitra Binaan AHM telah mencapai 715 sekolah di seluruh Indonesia, dengan 128 di antaranya memiliki Tempat Uji Kompetensi (TUK). Revitalisasi TUK diharapkan mendorong lahirnya lulusan yang kompeten dan siap bersaing di industri otomotif masa depan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

CBA Desak Kejagung Selidiki Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh Terkait Borongan Laptop Rp 3,6 Miliar

Direktur Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi

Jakarta, aktual.com – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh kembali menjadi sorotan setelah lembaganya disebut memborong laptop dalam jumlah besar pada tahun anggaran 2025. Pembelian ini dinilai janggal karena dilakukan saat Presiden Prabowo Subianto telah menyerukan efisiensi anggaran di seluruh kementerian dan lembaga.

Direktur Eksekutif Center for Budget Analisis (CBA), Uchok Sky Khadafi, menyebut BKN menghabiskan anggaran mencapai Rp 3,6 miliar hanya untuk pengadaan laptop. Lebih jauh, ia menegaskan bahwa anggaran tersebut berada di luar alokasi resmi untuk pengadaan perangkat bagi para deputi, pegawai, dan Kepala BKN.

Menurut penelusuran CBA, ada dua paket pengadaan yang menjadi perhatian:

1. Pengadaan Laptop Kode 61989710
Nilai anggaran: Rp 1.807.240.000
Metode: Pengadaan langsung

“Jelas-jelas diduga melanggar aturan,” kata Uchok, menekankan bahwa nilai sebesar itu tidak semestinya menggunakan metode pengadaan langsung, Jumat (12/12/2025).

2. Pengadaan Laptop Kode 60571695
Nilai anggaran: Rp 1.875.100.000
Metode: E-Purchasing

Menurut CBA, penggunaan E-Purchasing tanpa adanya keterangan spesifikasi teknis maupun standar kewajaran harga membuka peluang terjadinya mark up.

Uchok menambahkan bahwa kedua paket tersebut sama-sama tidak mencantumkan spesifikasi teknis barang, kualitas perangkat lunak, maupun detail harga satuan. Hal ini disebutnya sebagai indikator kuat adanya ruang manipulasi dalam proses pembelian.

Pada paket pengadaan kode 60571695, BKN disebut membeli 100 unit laptop senilai total Rp 1.875.100.000. Artinya, rata-rata harga satu unit mencapai Rp 18.751.000.

“Harga ini masih jauh lebih murah dibanding laptop milik Kepala BKN yang nilainya mencapai Rp 40 juta,” ujar Uchok.

Atas berbagai temuan tersebut, CBA mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk segera membuka penyelidikan resmi terhadap pengadaan laptop bernilai miliaran rupiah ini. Uchok juga meminta agar Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh, dipanggil ke Gedung Bundar Kejagung untuk dimintai keterangan.

“Kejagung harus memeriksa borongan laptop Rp 3,6 miliar ini. Sekalian saja panggil Kepala BKN untuk menjelaskan kejanggalan-kejanggalan ini,” tegas Uchok Sky.

Hingga berita ini diturunkan, pihak BKN belum memberikan tanggapan resmi atas kritik dan permintaan investigasi dari CBA.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Kenapa Allah Swt Menggunakan Kata Dada (ṣadr) Bukan Hati di Surat Asy-Syarh?

Ilustrasi Penghafal al-Qur'an

Jakarta, aktual.com – Dalam Surah al-Syarh ayat 1:

أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ

Artinya, “Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Nabi Muhammad)”.

Allah memilih kata ṣadr (dada) ketika berbicara tentang pelapangan, bukan qalb (hati). Pemilihan ini bukan kebetulan, melainkan memiliki alasan yang mendalam. Dada adalah wilayah pertama yang menjadi sasaran berbagai bisikan dan gangguan batin.

Al-Qur’an sendiri menggambarkan bahwa godaan-godaan halus itu menyelinap masuk melalui dada manusia. Sebagaimana firman Allah Swt,

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ۝٥

“yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,” (Q.S: An-Nas: 5).

Karena itu, ketika Allah berbicara tentang pelapangan, yang dimaksud adalah proses membersihkan ruang awal tempat masuknya kegelisahan tersebut dan menggantinya dengan dorongan-dorongan yang menuntun kepada kebaikan. Pelapangan ini terjadi di area yang menjadi gerbang menuju hati, sehingga penyandarannya kepada “dada” menjadi sangat tepat.

Sejumlah ulama memberi gambaran lebih mendalam mengenai hubungan dada dan hati. Muhammad ibn ‘Ali at-Tirmidzi, misalnya, menjelaskan bahwa hati adalah pusat akal, pengetahuan, dan keyakinan.

القَلْبُ مَحَلُّ العَقْلِ والمَعْرِفَةِ

“Pusat akal, pengetahuan, dan keyakinan.”

Ia adalah sasaran utama setan. Namun setan tidak langsung menyerang hati; ia mendekati dada terlebih dahulu, karena dada merupakan benteng yang mengitari hati.

Jika ia menemukan ruang untuk menyusup, ia menembusnya lalu memenuhi batin dengan kegundahan, kekhawatiran, kesedihan, serta keinginan-keinginan yang berlebihan. Ketika itu terjadi, hati menyempit, kehilangan ketenangannya, dan tidak lagi merasakan kelezatan ibadah atau kekuatan spiritual.

Namun bila celah itu tertutup sejak awal dan gangguan berhasil dihalau, suasana batin berubah sepenuhnya. Dada menjadi tenang dan lapang, hati terlindungi dari serangan, dan seseorang merasakan kemudahan dalam menjalankan ketaatan.

Pelapangan dada yang Allah anugerahkan dalam ayat tersebut menggambarkan kondisi batin yang bersih dari tekanan dan cengkraman bisikan, sehingga manusia dapat menapaki jalan penghambaan dengan keyakinan yang terang dan mantap.

Sebagai kesimpulan, penggunaan kata ṣadr menunjukkan bahwa pelapangan yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad Saw adalah pembersihan dan penguatan pada tempat pertama masuknya bisikan dan kegelisahan. Dengan demikian, hati beliau terlindungi, batin beliau tenang, dan beliau dipersiapkan untuk memikul amanah kerasulan dengan keteguhan dan kelapangan luar biasa.

Waallahu a’lam

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain