25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 63

Mazda Year-End Sale (YES!) 2025 Semarakkan Akhir Tahun

Jakarta, Aktual.com — Mazda kembali menghadirkan kemeriahan akhir tahun melalui Mazda Year-End Sale (YES!) 2025 yang berlangsung pada 8–14 Desember 2025 di lima mal premium Jabodetabek: Pondok Indah Mall 1, Kota Kasablanka, Central Park Mall, Mal Kelapa Gading 3, dan Hampton Square Serpong.

Dalam pameran ini, Mazda menampilkan line-up unggulan seperti Mazda CX-80, CX-60, CX-8, CX-30, hingga CX-5 yang juga tersedia untuk test drive di Hampton Square Serpong. Pengunjung dapat merasakan langsung kualitas desain human-centric serta karakter berkendara khas Mazda.

Sepanjang periode YES! 2025, Mazda menawarkan berbagai exclusive offers, mulai dari Sales Deals hingga Rp100 juta*, Trip Reward ke Perth khusus pembelian CX-80*, hingga EV Wall Charger gratis untuk CX-80*. Ada pula dashcam complimentary untuk CX-30, CX-8, CX-60, dan CX-80, serta warna premium gratis untuk CX-5 Kuro Soul Red Crystal*.

“Kehadiran Mazda di pusat perbelanjaan merupakan langkah strategis untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal produk Mazda secara lebih dekat,” ujar Viya Arsawireja, Marketing & Communications General Manager PT Eurokars Motor Indonesia.

Sementara itu, Ricky Thio, Chief Operating Officer PT EMI, menegaskan bahwa setiap titik pameran dirancang untuk menghadirkan pengalaman menyeluruh terhadap filosofi desain Mazda. “Melalui Mazda Year-End Sale (YES!), kami ingin pengunjung merasakan bagaimana desain elegan, kabin yang human-centric, dan karakter berkendara Mazda memberikan kenyamanan terbaik,” ujarnya.

Untuk kenyamanan jangka panjang, Mazda juga menghadirkan layanan MyMazda Service, mencakup garansi 5 tahun atau 150.000 km*, gratis perawatan 3 tahun atau 60.000 km*, ERA Jabodetabek*, serta keanggotaan Mazda Owners Club (MOC)*.

Informasi lebih lanjut mengenai jadwal dan promo Mazda YES! 2025 tersedia melalui mazda.co.id, Instagram @mazdaid, dan TikTok @mazdaid.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

BMKG Prakirakan Wilayah Indonesia Diguyur Hujan Ringan

BMKG
Arsip Foto. Warga berpayung untuk menghindari guyuran hujan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (1/11/2021). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj)

Jakarta, aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan ringan akan mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia pada Kamis (11/12), masyarakat diimbau untuk selalu sedia payung.

Prakirawan BMKG, Miftah Ali pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta, Kamis, menyampaikan diawali dari Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan tebal di Kota Banda Aceh, dan hujan ringan di wilayah Medan, Pekanbaru, Padang, Tanjung Pinang, Jambi, Bengkulu, serta Pangkalpinang.

“Kota Palembang berpotensi hujan dengan intensitas sedang, dan waspadai hujan petir yang dapat terjadi di Kota Bandar Lampung,” katanya.

Beralih ke Pulau Jawa, cuaca diprakirakan berawan tebal di Kota Yogyakarta, sementara wilayah Serang, Jakarta, Bandung, dan Semarang berpotensi hujan ringan.

“Waspadai hujan petir yang dapat terjadi di Kota Surabaya,” ujar dia.

Bergerak ke wilayah Kalimantan, hujan ringan diprakirakan terjadi di Kota Tanjung Selor, Palangka Raya, dan Samarinda. Masyarakat di Kota Pontianak dan Banjarmasin diminta untuk waspada hujan petir.

Beranjak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprakirakan berawan tebal di Kota Mataram, sedangkan Denpasar berpotensi hujan dengan intensitas ringan.

“Waspadai hujan petir yang dapat terjadi di wilayah Kupang,” ucap Miftah.

Kemudian, untuk Pulau Sulawesi, cuaca diprakirakan berawan tebal di wilayah Gorontalo, sedangkan hujan ringan berpotensi terjadi di Palu, Manado, dan Makassar.

Bergeser ke wilayah Maluku, cuaca di Kota Ternate dan Ambon diprakirakan hujan ringan.

Sementara itu, untuk wilayah Papua, Kota Sorong diprakirakan terjadi udara kabur, sedangkan Kota Manokwari, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke diprakirakan hujan dengan intensitas ringan.

BMKG menyampaikan bibit siklon 91S dari Samudera Hindia Barat Lampung bergerak ke arah timur, tetapi dalam 48-72 jam ke depan, intensitas sistem diperkirakan cenderung melemah dengan kecepatan angin maksimum sekitar 10-15 knot seiring pergerakannya mendekati wilayah perairan wilayah barat Lampung.

Kondisi dinamika atmosfer menyebabkan potensi cuaca cukup signifikan di berbagai wilayah Indonesia. Perlu diwaspadai potensi hujan lebat hingga sangat lebat di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Tengah, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

AGTI: Penguatan Industri Tekstil Lokal Bisa Tekan Serbuan Barang Thrifting

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Asosiasi Garmen dan Tekstil Indonesia (AGTI), Anne Patricia Sutanto, menilai penguatan industri tekstil dalam negeri dan terjaminnya pasokan bahan baku menjadi kunci untuk menekan ketergantungan pasar terhadap pakaian bekas impor atau thrifting.

“Jika daya saing meningkat dan pasokan lokal kuat, thrifting pasti berkurang,” ujar Anne dalam keterangan tertulis, Rabu (10/12/2025).

Anne menjelaskan bahwa industri lokal sebenarnya memiliki kapasitas untuk menghadapi derasnya impor produk pakaian. Namun, kemampuan tersebut belum merata di seluruh pabrik. Tantangan terbesar, kata dia, terletak pada pemenuhan standar Environmental, Social, and Governance (ESG), mulai dari aspek lingkungan, sosial, hingga penggunaan energi ramah lingkungan.

Banyak pabrik, menurutnya, belum mampu memenuhi seluruh persyaratan secara utuh. “Jika standar lingkungan, perizinan, upah minimum, hingga penggunaan energi non-pool bisa dipenuhi, produk dalam negeri sebenarnya punya peluang besar diterima merek internasional,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa bahan kain untuk memenuhi permintaan merek global masih banyak diimpor. Hal ini karena sebagian pabrik lokal belum mampu menghasilkan kualitas kain yang konsisten sesuai standar global, terutama untuk segmen performance fabric dan sustainable textile.

“Kita sebenarnya kompetitif, tetapi kapasitas produksi belum cukup besar dan kecepatannya masih terbatas,” tutur Anne.

Meski demikian, untuk kebutuhan busana muslim dan kerudung, produksi dalam negeri dinilai sudah mampu memenuhi sebagian besar permintaan pasar. Namun jenis kain tertentu yang membutuhkan teknologi finishing khusus atau karakter handfeel spesifik masih harus diimpor karena keterbatasan fasilitas produksi di pabrik lokal.

“Secara kapasitas sebenarnya bisa, tetapi untuk spesifikasi tertentu masih harus mengandalkan impor,” ujarnya.

Anne menegaskan, menekan peredaran thrifting tidak cukup hanya dengan memperkuat industri lokal. Dibutuhkan pula konsistensi penegakan regulasi serta perubahan perilaku konsumen.
“Tetap dibutuhkan kepastian regulasi,” tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dengan tegas menolak wacana legalisasi penjualan pakaian bekas, meskipun pelakunya membayar pajak. Sikap itu, kata Purbaya, diperlukan untuk mencegah masuknya barang impor ilegal yang dapat merusak industri tekstil dan garmen nasional.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Bos BRI Sebut Kredit Pembiayaan Proyek MBG Layak

Jakarta, Aktual.com — Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Hery Gunardi, menegaskan kesiapan BRI untuk mendukung pembiayaan pembangunan dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menilai proyek pembangunan dapur MBG layak secara finansial dan masuk dalam kategori pembiayaan perbankan.

Menurutnya, kelayakan proyek terlihat dari perhitungan model bisnis dan proyeksi arus pendapatan yang stabil. Setiap dapur MBG diperkirakan mampu mengolah 3.000 porsi per hari, sehingga aliran pendapatannya dinilai jelas dan terukur.

“Mungkin harga pricing dapur itu sekitar Rp1,8 miliar sampai Rp2,2 miliar per dapur. Jadi hitungannya mungkin dua tahun setengah sudah balik,” ujarnya dalam konferensi pers Perbanas: CEO Forum, Economic Outlook 2026, Rabu (10/12/2025).

Hery menegaskan, bank-bank BUMN termasuk BRI pada prinsipnya tinggal menunggu aturan teknis dari pemerintah untuk menyalurkan pembiayaan penuh sesuai mekanisme.

“Kita masih menunggu aturan teknisnya. Tapi dari sisi kesiapan, Himbara sudah siap. Sudah banyak yang kami tanggung,” kata Hery.

Ia sekaligus mengajak pelaku usaha dan operator calon dapur MBG untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan yang telah disiapkan perbankan. Pemerintah disebut telah membuka ruang bagi pembiayaan komersial maupun penugasan khusus guna mempercepat pembangunan dapur MBG sebagai bagian dari agenda nasional memperkuat ketahanan pangan dan gizi masyarakat.

Hingga periode Oktober–Desember 2025, sejumlah bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah menyalurkan kredit modal kerja bagi program MBG. BRI menjadi salah satu penyalur terbesar dengan total pembiayaan sebesar Rp104,4 miliar. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan Dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah.

Tercatat, hingga saat ini terdapat 3.854 SPPG yang telah memperoleh layanan pembiayaan dari BRI.

Selain BRI, Bank Mandiri juga aktif menyalurkan pembiayaan sebesar Rp24 miliar kepada belasan debitur UMKM mitra pelaksana program MBG di Jawa Barat. Sementara bank Himbara lainnya seperti BNI belum melaporkan secara spesifik jumlah kredit yang dikucurkan untuk proyek MBG.

(RACHMA PUTRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Mensos Jelaskan Alasan Penggalan Dana Harus Dapat Izin Dahulu

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (kiri) ditemui usai meninjau pemberian Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) di Kantor Pos Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (10/12/2025). ANTARA/Sean Filo Muhamad
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (kiri) ditemui usai meninjau pemberian Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) di Kantor Pos Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (10/12/2025). ANTARA/Sean Filo Muhamad

Jakarta, aktual.com – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menjelaskan mengapa perizinan sebelum penggalangan dana dan barang yang dilakukan oleh lembaga, kelompok, maupun perorangan harus dilakukan.

“Memang dalam ketentuannya itu, jika mengumpulkan dana dari masyarakat, itu bisa dilakukan, bisa dimulai dengan mengajukan izin lewat online, dan tidak rumit,” kata Mensos saat ditemui wartawan di Jakarta, Rabu (10/12).

Gus Ipul, sapaan akrabnya, menjelaskan pengumpulan dana boleh dilakukan setelah pengajuan perizinan. Kemudian, pihak pengumpul dana melakukan audit untuk dilaporkan.

Ia menggarisbawahi proses perizinan hanya memerlukan waktu selama dua hari.

Mensos melanjutkan, jika jumlah dana yang dihimpun memiliki nominal di bawah Rp500 juta, maka audit cukup dilakukan secara mandiri. Namun, jika jumlah dana yang dihimpun melebihi Rp500 juta, audit harus dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang resmi.

“Sehingga, nanti tahu uang yang dikumpulkan dari masyarakat ini untuk apa saja, dipergunakan untuk apa, dan siapa penerima manfaatnya,” ujarnya.

Namun demikian, kata Gus Ipul menekankan, dalam keadaan yang mendesak seperti bencana alam siapapun boleh melakukan pengumpulan, namun harus tetap melakukan pelaporan hasil audit setelah penyaluran bantuan tersebut.

“Jadi ini jangan disalah-salahkan, nggak ada yang menghalangi. Tapi nanti harapan kami, kalau sudah selesai, itu mungkin perlu proses perizinan diurus, lalu dilakukan pertanggungjawabannya,” ucapnya.

Menurut dia, perizinan ini diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat yang memberikan donasi, serta meningkatkan kredibilitas lembaga/komunitas penyalur donasi tersebut.

Gus Ipul menyampaikan pada dasarnya siapapun boleh mengumpulkan dana tapi tidak semua orang mengetahui regulasi yang seharusnya.

Ia menyadari hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya sosialisasi yang tepat untuk menyampaikan informasi ini, sehingga hal ini bisa menjadi evaluasi di kemudian hari.

Mensos juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, baik lembaga, komunitas, hingga individu yang telah mengirimkan donasi kepada masyarakat terdampak bencana di berbagai wilayah di Sumatera.

“Kami ingin bersinergi, tidak hanya pada saat bapak/ibu sekalian minta izin, tapi kami ingin menyinergikan dan mengoordinasikan program yang bapak/ibu lakukan dengan yang kami lakukan.” tutur Saifullah Yusuf.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Peringati Hari Disabilitas Internasional, Generali Indonesia Tegaskan Komitmen DEI

Chief Product Management and Marketing Officer Generali Indonesia (GI) Jong Wie Siu (kedua kiri) didampingi Head of Marketing and Communications GI Windra Krismansyah (kiri) dan Interim Head of People & Organization Rufina Kristianawati (kanan) menyerahkan tanda terima kasih kepada Founder and CEO PUKA Dessy Nur Anisa (kedua kanan) usai sesi talkshow dan engagement session dengan tema ‘Crafting Inclusion’ di Jakarta, Rabu (10/12/2025). Memperingati Hari Disabilitas Internasional, Generali Indonesia kembali menegaskan komitmen Diversity, Equity dan Inclusion (DEI) yang menekankan pentingnya menghormati setiap orang, terlebih para penyandang disabilitas. Aktual/DOK

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Berita Lain