25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 66

HNW Dorong Sikap Aktif Indonesia Dukung Palestina dan Anti-Kolonialisme

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Dr. H. M Hidayat Nur Wahid. Aktual/DOK MPR RI

Jakarta, aktual.com – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA mengapresiasi sikap pemerintah Indonesia yang mendukung ditetapkannya oleh PBB tanggal 14 Desember sebagai Hari Internasional Menentang Kolonialisme dalam Segala Bentuk dan Manifestasinya bersama mayoritas mutlak negara-negara anggota Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB). HNW berharap dengan demikian agar Indonesia lebih aktif dan progresif bersama 116 negara yang mendukung Resolusi PBB itu dengan melakukan manuver dan lobi politik untuk menghapuskan penjajahan di dunia, termasuk di Palestina, sesuai dengan amanat Pembukaan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) 1945.

“Sikap Pemerintah Indonesia yang konsisten berada di “blok” menolak penjajahan itu perlu diapresiasi, bersama mayoritas anggota PBB di Majelis Umum PBB menyepakati mengeluarkan resolusi menentang segala bentuk kolonialisme/penjajahan tersebut. Dan, dari seluruh negara anggota PBB, hanya dua negara yang menolak, yakni Israel dan Amerika Serikat. Sementara dari 54 negara yang abstain, sebagian besarnya seperti Australia, Belanda, Belgia, Denmark, Perancis, Portugal, Kanada, Swedia, Irlandia dan lain-lain adalah negara-negara yang sudah menyatakan resmi pengakuan atas Palestina sebagai Negara Merdeka, yang artinya juga menolak penjajahan atas Palestina,” ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, Selasa (9/12).

Resolusi tersebut tertuang dalam Resolusi Majelis Umum PBB No. A/RES/79/115 yang diadopsi pada 4 Desember 2025 lalu.

HNW sapaan akrabnya mengatakan bahwa dengan ditetapkannya tanggal 14 Desember sebagai Hari Internasional Menentang Kolonialisme dalam Segala Bentuk dan Manifestasinya yang akan mulai diperingati pada tahun 2025 ini dapat menjadi momentum bagi masyarakat dunia bersama-sama menolak segala bentuk penjajahan, dan terus berupaya memerdekakan kawasan/bangsa yang saat ini masih terjajah secara fisik dan nyata, yakni Palestina.

“Penting ditetapkannya peringatan hari internasional melawan kolonialisme ini, tapi lebih penting lagi ke depannya tidak hanya peringatan seremonial belaka. Tetapi perlu dilakukan upaya konkret bersama untuk melakukan kegiatan yang lebih aktif dan serius untuk mewujudkan penghapusan penjajahan/kolonialisme di muka bumi. Dan Indonesia, yang konstitusinya secara tegas mengamanatkan dihapuskannya segala bentuk penjajahan di muka bumi, harusnya dengan adanya Resolusi PBB tersebut, bisa tampil lebih aktif di garda terdepan untuk memperjuangkan penentangan terhadap segala bentuk kolonialisme seperti yang dilakukan Israel atas Palestina,” jelasnya.

Lebih lanjut, HNW menambahkan adanya 116 negara anggota PBB yang mendukung peringatan hari tersebut, merupakan modal besar untuk kerja sama lebih erat lagi dalam memperjuangkan penghapusan penjajahan dan kemerdekaan Palestina. “116 negara itu adalah mayoritas mutlak dari anggota PBB, mereka penting konsisten hingga bisa bekerja sama lebih kuat untuk melakukan aksi nyata menolak segala bentuk penjajahan termasuk penjajahan Israel terhadap bangsa Palestina, sehingga segera terwujud Palestina merdeka,” ujarnya.

Sedangkan, 54 negara yang menyatakan abstain tapi sebagian besarnya sudah menyatakan mendukung Palestina sebagai negara merdeka, perlu lebih diyakinkan kembali bahwa Peringatan Hari Internasional Menentang Segala Bentuk Penjajahan dan Manifestasinya ini sangat penting untuk kembali mewujudkan tata tertib dunia yang lebih adil, sehingga terwujudnya keamanan dan perdamaian yang abadi. “Bukan hanya 54 negara itu, Amerika Serikat yang menolak juga perlu diyakinkan, karena bila terus bertindak sebagai sekutu Israel pihak yang telah dinilai bermasalah oleh ICJ, ICC dan berbagai lembaga Internasional serta opini publik, maka hal itu hanya akan merugikan kepentingan nasional dan internasional AS,” ujarnya.

Sikap AS yang berulang kali memback-up Israel dalam berbagai resolusi PBB, seperti resolusi bahwa makanan adalah hak asasi manusia dan resolusi menghentikan genosida, serta terakhir resolusi hari internasional menentang penjajahan ini dapat makin memperburuk citra AS di mata dunia internasional. “Dan ini jelas akan makin merusak citra AS yang sedang berusaha dibangun oleh Presiden Donald Trump melalui segala slogan dan jargon inisiator perdamaian, apalagi untuk mendapatkan penghargaan prestisius; hadiah Nobel,” tegasnya.

“Lebih baik bersama mayoritas mutlak negara-negara anggota PBB, AS membuka lembaran sejarah baru, memaksimalkan momentum tanggal 14 Desember sebagai hari monumental menolak penjajahan dalam segala bentuknya termasuk penjajahan oleh Israel, dan mengakui kemerdekaan Palestina sebagaimana yang disikapi oleh mayoritas warga AS, untuk bisa hadirnya perdamaian yang diharapkan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

MRKR Surati Prabowo Instruksikan Penegak Hukum Objektif Dalam Kasus Purajaya

Tanjung Pinang, aktual.com – Majelis Rakyat Kepulauan Riau (MRKR) menyurati Presiden Prabowo agar menginstruksikan segenap instansi penegak hukum berlaku objektif dalam penangangan kasus penyerobotan lahan dan perobohan Hotel & Resort Purajaya. Lembaga kemasyarakatan itu mengingatkan jika terjadi kekosongan hukum maupun konflik kewenangan yang berlarut-larut, tidak dapat dihindari konflik sosial budaya kian rentan.

“Persoalan ini (Purajaya) telah menimbulkan ketidakpastian hukum yang berkepanjangan, yang berdampak pada (1) Iklim investasi di Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau; (2) rasa aman bagi pelaku usaha dan masyarakat; (3) kepercayaan terhadap tata kelola pertanahan dan kewenangan lembaga pengelola lahan; serta (4) stabilitas sosial ekonomi di kawasan Nongsa sebagai kawasan strategis pertumbuhan pariwisata akan terganggu,” kata Huzrin Hood, dalam surat MRKR kepada Presiden Prabowo, yang dirilis media Selasa, (9/12).

Perlindungan hak masyarakat dan kepentingan daerah, khususnya masyarakat adat, kata Huzrin Hood, mengingat kawasan Batam merupakan wilayah strategis nasional dengan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sangat penting untuk dijaga. Sehingga, MRKR sebagai suatu lembaga representatif masyarakat, perlu menjaga aspirasi, menjaga nilai budaya, memperkuat partisipasi publik, serta memastikan keberlanjutan pembangunan daerah yang selaras dengan kepentingan masyarakat Kepulauan Riau.

Dia mengingatkan MRKR dibentuk sebagai forum kolektif yang menghimpun tokoh adat, tokoh masyarakat, akademisi, pemimpin komunitas, serta elemen strategis lain yang memiliki kepedulian terhadap masa depan Kepulauan Riau. Dengan tanggungjawab itu, katanya, MRKR wajib menyampaikan perhatian serius terhadap situasi hukum yang sedang berlangsung terkait Hotel Pura Jaya di Kota Batam. Sebab, kasus Hotel Purajaya dikhawatirkan meluas sebagai pemicu konflik sosial di Batam dan Kepri.

Sebagaimana diketahui, kata Huzrin Hood, melalui berbagai proses hukum yang telah berjalan, terjadi pembongkaran bangunan Hotel Pura Jaya pada tahun Juni 2023 yang hingga saat ini masih menyisakan sengketa perdata dan potensi pidana antara pihak pemilik dan pihak yang melakukan perobohan. Persoalan ini telah menimbulkan ketidakpastian hukum yang berkepanjangan, yang berdampak pada berbagai aspek sosial dan budaya.

Sebagai lembaga representatif masyarakat Kepulauan Riau, kami memandang bahwa penyelesaian yang tegas, adil, dan transparan diperlukan untuk mencegah timbulnya preseden buruk terhadap kepastian berusaha serta perlindungan terhadap aset dan hak kepemilikan yang sah.

“Saat ini berbagai kasus penyimpangan hukum dan ketimpangan sosial telah terjadi di Batam, dan pada gilirannya dapat memicu masalah besar di kemudian hari,” ujarnya.

“Sehubungan dengan hal tersebut, dengan penuh hormat kami memohon: Arah kebijakan dan instruksi Presiden kepada kementerian/lembaga terkait untuk memastikan proses penegakan hukum yang objektif, independen, dan bebas dari intervensi terhadap kasus Hotel Pura Jaya Batam; Evaluasi dan penegasan kembali tata kelola alokasi lahan di Batam agar selaras dengan prinsip good governance, kepastian hukum, serta perlindungan terhadap investor dan masyarakat.”

Fasilitasi penyelesaian sengketa secara final dan mengikat, melalui koordinasi lintas Lembaga agar tidak terjadi kekosongan hukum maupun konflik kewenangan yang berlarut-larut; Perlindungan hak masyarakat dan kepentingan daerah, mengingat kawasan Batam merupakan wilayah strategis nasional dengan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Kami percaya bahwa dengan dukungan dan arahan langsung dari Bapak Presiden, penyelesaian yang adil serta pemulihan kepastian hukum atas kasus Hotel Pura Jaya dapat segera terwujud, sehingga iklim investasi, stabilitas ekonomi daerah, dan kredibilitas tata kelola tanah negara dapat terus terjaga,” pungkas Huzrin Hood menutup suratnya kepada Presiden RI Prabowo Subianto.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Sambut Libur Nataru, Mitsubishi Motors Hadirkan Program Servis Akhir Tahun

Executive Vice President Mitsubishi Motors Corporation, Hiroshi Nagaoka, memberikan sambutan saat meluncurkan Mitsubishi XFORCE – sebuah model compact SUV baru pada pembukaan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show 2023 di ICE BSD Tangerang, Kamis (10/08/2023). Mitsubishi XFORCE merupakan kendaraan penumpang dengan model compact SUV 5-seater yang dikembangkan dengan fokus bahwa model ini digunakan di wilayah ASEAN. Memiliki karakter stylish dan robust, desain SUV autentik, yang berdasarkan pada konsep “Best-suited buddy for an exciting life”. Menyuguhkan bodi yang berukuran compact, menawarkan handling yang sangat baik, kenyamanan serta utilitas fitur seperti interiornya yang luas dan berbagai ruang penyimpanan, XFORCE adalah compact SUV yang memberikan rasa aman dalam pengendalian serta dalam berbagai cuaca dan kondisi jalan, sekaligus menghadirkan kegembiraan dalam kehidupan sehari-hari. Aktual/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menghadirkan berbagai layanan perawatan kendaraan untuk menyambut periode libur akhir tahun 2025 dan awal 2026. Dua program utama yang ditawarkan adalah kampanye “Semarak Service Akhir Tahun” dan “Kilau Tahun Baru”, yang dirancang untuk memberikan kenyamanan, keamanan, dan ketenangan bagi para pengguna kendaraan Mitsubishi Motors.

Program “Semarak Service Akhir Tahun” digelar di seluruh diler resmi Mitsubishi Motors dengan fasilitas 3S di Indonesia, berlangsung mulai 8 Desember 2025 hingga 31 Januari 2026. Sementara itu, kampanye “Kilau Tahun Baru” hadir lebih awal, yakni pada 1 Desember 2025 hingga 31 Januari 2026.

Direktur Product Service & Branding Strategy Division MMKSI, Kazuto Azuma, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendampingi konsumen sepanjang musim liburan, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem yang kerap memengaruhi perjalanan.

“Mitsubishi Motors berkomitmen untuk terus mendampingi pelanggan selama libur akhir tahun 2025, terutama di tengah cuaca ekstrem dan perubahan iklim yang tidak menentu. Kami memastikan setiap kendaraan tetap prima sehingga perjalanan berlangsung aman dan tanpa kekhawatiran,” ujarnya.

Melalui “Semarak Service Akhir Tahun”, pelanggan dapat menikmati diskon hingga 20% untuk pembelian berbagai suku cadang, termasuk brake pad, brake shoe, wiper blade, washer fluid, dan aki. Tidak hanya itu, sebagai dukungan tambahan untuk mobilitas liburan, MMKSI memberikan diskon spesial hingga 40% untuk pembelian ban, sesuai ketentuan yang berlaku.

Adapun pada kampanye “Kilau Tahun Baru”, MMKSI menyediakan berbagai keuntungan untuk layanan perbaikan bodi dan cat. Penawaran yang diberikan meliputi:
• Diskon 15% suku cadang untuk transaksi tunai
• Tunjangan biaya klaim asuransi senilai Rp300.000
• Gratis poles full body
• Gratis derek hingga 50 kilometer
• Gratis layanan jemput–antar kendaraan sebelum dan sesudah perbaikan

Seluruh layanan dan keuntungan tersebut berlaku sesuai syarat dan ketentuan. Melalui dua kampanye ini, MMKSI berharap pelanggan dapat mempersiapkan kendaraannya dengan optimal untuk menikmati perjalanan libur akhir tahun bersama keluarga.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Danantara Dorong Kepastian Regulasi dan Cashflow dalam Proyek WTE Nasional

TPA Pasir Sembung. Pemkab Cianjur menetapkan status darurat sampah. Dok: kumparan.

Jakarta, Aktual.com – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) menyoroti tiga kepastian utama yang wajib dipenuhi untuk menarik minat investor dalam proyek Waste-to-Energy (WTE). Program percepatan pengolahan sampah menjadi energi ini menjadi salah satu agenda prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk mengatasi krisis sampah di berbagai kota di Indonesia.

“Kalau dikategorikan, yang penting ada tiga. Pertama adalah kepastian cashflow, bukan sekadar hitungan di atas kertas, tetapi yang berbasis operasi dan eksekusi,” ujar Senior Director of Investment Badan Pengelola Investasi Danantara, Sunata Tjiterosampurno, dalam diskusi panel Balairung Dialogue 2025 yang berlangsung hibrida di Jakarta, Selasa (9/12/2025).

Sunata menjelaskan bahwa kepastian arus kas ditentukan oleh dua faktor: kepastian volume sampah yang dikirim oleh pemerintah daerah ke fasilitas pengolahan, serta kepastian offtaker dari PLN yang juga menjadi bagian dari Danantara Indonesia.

“Ini akan menentukan bankability dan sustainability proyek. Semua proyek infrastruktur harus berkelanjutan, termasuk dari sisi finansial,” tegasnya.

Kedua, yaitu alokasi risiko yang tepat berdasarkan peran masing-masing pemangku kepentingan. Menurutnya, pembagian risiko yang proporsional antara pemerintah, investor finansial, perbankan, hingga dana publik sangat menentukan lancarnya pembangunan fasilitas WTE.

“Simpelnya, siapa yang paling tepat mengambil risiko itu dan apa tugas masing-masing pihak agar proyek jalan,” ujarnya.

Aspek ketiga yang sangat penting bagi investor adalah kepastian regulasi. Mengingat proyek infrastruktur seperti WTE memiliki masa konstruksi dan operasi jangka panjang—15 hingga 20 tahun—stabilitas kebijakan menjadi faktor penentu.

“Karena ini proyek jangka panjang, butuh kepastian regulasi. Dampaknya bukan hanya pada imbal hasil finansial, tetapi juga pada manfaat ekonomi,” paparnya.

Pada akhir Oktober 2025, Danantara Indonesia resmi meluncurkan pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL). Bersama pemerintah, mereka menargetkan pembangunan 33 stasiun PSEL di seluruh Indonesia, masing-masing berkapasitas 1.000 ton sampah per hari dengan nilai investasi Rp2 triliun hingga Rp3 triliun.

Proyek WTE digadang sebagai solusi strategis yang menyatukan isu lingkungan, kesehatan, dan energi, serta mendukung pencapaian target Net Zero Emissions (NZE) Indonesia pada 2060.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Hentoro Cahyono Ungkap Tantangan Krusial Pengawasan Internal di Lembaga Politik

Deputi Pengkajian dan Pemasyarakatan Konstitusi Sekretariat Jenderal MPR, Hentoro Cahyono, SH, MH, memimpin Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Independensi APIP dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsi Pengawasan Intern di Lembaga Politik” di Ruang Rapat Gramm, Yogyakarta, Selasa (9/12/2025). Aktual/DOK MPR RI

Yogyakarta, aktual.com – Inspektorat Sekretariat Jenderal MPR menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Independensi APIP dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsi Pengawasan Intern di Lembaga Politik” di Ruang Rapat Gramm, Yogyakarta, Selasa (9/12/2025). Deputi Pengkajian dan Pemasyarakatan Konstitusi Sekretariat Jenderal MPR, Hentoro Cahyono, SH, MH, memimpin FGD ini.

Narasumber FGD Inspektorat Setjen MPR RI ini adalah Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta, Totok Purwoirawan, SKM, M.Acc, dan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta, Bambang Yulianto. FGD diikuti oleh seluruh staf dan auditor pada Inspektorat serta staf pada Biro SDM, Organisasi, dan Hukum, Sekretariat Jenderal MPR RI.

Hentoro Cahyono menilai tema FGD tentang independensi APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) cukup relevan. Tugas utama APIP adalah melakukan pengawasan internal terhadap penyelenggaraan tugas, fungsi, dan pengelolaan keuangan agar berjalan efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

“Tema FGD ini sangat relevan mengingat dinamika pengawasan intern di lembaga politik memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri,” kata Hentoro yang juga Plh. Inspektur Setjen MPR.

Dalam FGD ini, narasumber Totok Purwoirawan menegaskan bahwa APIP dituntut mampu untuk menjaga profesionalitas, objektivitas, serta integritas termasuk di lembaga politik sekalipun.

“Oleh karena itu, independensi APIP bukan sekadar prinsip, tetapi merupakan fondasi utama untuk memastikan bahwa fungsi pengawasan intern dapat berjalan efektif, kredibel, dan dapat dipercaya,” katanya.

Sementara itu narasumber Perwakilan BPKP DIY, Bambang Yulianto, menyebutkan ada dua dimensi independensi. Pertama, independensi organisasi dimana inspektorat harus bebas dari intervensi pihak manapun dalam menetapkan ruang lingkup, metodologi dan hasil pengawasan.

“Kedua, adalah independensi personal, yaitu auditor wajib menjaga objektivitas serta bebas dari kepentingan politik maupun pribadi,” ujarnya.

FGD Inspektorat Setjen MPR yang berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB ini diisi dengan diskusi dan tanya jawab antara peserta FGD dan narasumber.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Wamen Ekraf Irene Umar Genjot Regenerasi Penulis Skenario

Jakarta, Aktual.com — Di tengah melonjaknya kebutuhan konten orisinal dari industri film dan platform OTT, pemerintah menilai Indonesia membutuhkan regenerasi penulis skenario dalam jumlah besar. Tanpa suplai talenta baru, produksi cerita nasional dikhawatirkan tidak mampu mengejar permintaan pasar. Karena itu, Kementerian Ekonomi Kreatif menjadikan penguatan talenta penulis skenario sebagai salah satu prioritas strategis untuk menjaga daya saing industri kreatif.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menegaskan bahwa kebutuhan industri terhadap cerita baru semakin mendesak. Regenerasi, kata dia, tidak hanya menyangkut kreativitas, tetapi juga keberlanjutan industri. “Dari perkembangan program ini terlihat jelas bahwa kita terus mencari cerita dan menulis skenario baru. Regenerasi sangat penting karena talenta-talenta baru inilah yang menentukan arah konten Indonesia,” ujarnya.

Irene menjelaskan bahwa kekuatan utama Indonesia terletak pada ragam cerita yang tersebar di seluruh wilayah. Mulai dari budaya, keseharian masyarakat, hingga kisah hiper-lokal, semuanya memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi karya bernilai nasional maupun global. “Banyak cerita lokal yang relevan dan bisa dibawa ke skala internasional bila diolah dengan tepat,” tegasnya.

Program yang telah berjalan sejak 2020 ini mengalami perkembangan besar. Jika awalnya hanya melibatkan lima portal, kini program telah menjangkau 29 provinsi. Tahun ini jumlah peserta mencapai 400–500 orang, dengan sekitar 60 persen lolos kurasi tahap pertama sebelum mengerucut menjadi 65 naskah unggulan. Kurator mencatat banyak karya sudah tampak kuat hanya dari sinopsis singkatnya.

Menurut Irene, kemampuan teknis menulis skenario bukan lagi menjadi persoalan utama. Tantangan terbesarnya adalah kemampuan menjual karya dan memahami kebutuhan pasar. “Scriptwriter kita sebenarnya jago. Yang kurang itu kemampuan menjual. Karena itu program ini juga membangun jejaring dan membuka akses pasar,” jelasnya.

Pemerintah kemudian mempertemukan penulis dengan production house, platform OTT, dan kurator guna membuka peluang kolaborasi. Irene menekankan pentingnya hubungan profesional yang adil dan seimbang. “Win-win deal itu wajib. Kalau hanya satu pihak yang untung, kerja samanya tak akan bertahan,” katanya.

Melalui pendekatan end-to-end yang mencakup pembinaan hingga komersialisasi, Irene optimistis industri konten Indonesia akan semakin kuat menghadapi persaingan global.

(RACHMA PUTRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Berita Lain