27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 76

Perkuat Fondasi Bisnis, bank bjb Mantapkan Kepemimpinan dan Tata Kelola Perusahaan

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2025, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Aktual/DOK bank bjb

Bandung, aktual.com – bank bjb menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2025 sebagai bagian dari upaya Perseroan memastikan tata kelola perusahaan berjalan sesuai ketentuan dan regulasi yang berlaku.

RUPSLB Tahun 2025 menetapkan dua keputusan pokok, yakni menyetujui pembatalan pengangkatan Komisaris Utama Independen, Komisaris Independen, serta Direktur Kepatuhan yang sebelumnya telah ditetapkan; serta menyetujui pemberhentian Direktur Utama Perseroan sehubungan dengan wafatnya Yusuf Saadudin. Keputusan tersebut menjadi dasar bagi Perseroan untuk melakukan penyesuaian susunan pengurus serta melaksanakan tindak lanjut administratif dan pelaporan kepada regulator guna menjamin kesinambungan tata kelola dan operasional perusahaan.

Sesuai keputusan RUPSLB, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi bank bjb adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris : Rudie Kusmayadi

Komisaris : Herman Suryatman

Komisaris : Tomsi Tohir

Komisaris Independen : Novian Herodwijanto

 

Direksi

Direktur Operasional dan Teknologi Informasi : Ayi Subarna*

Direktur Keuangan : Hana Dartiwan

Direktur Korporasi dan UMKM : Mulyana

Direktur Konsumer dan Ritel : Nunung Suhartini

 

Ditetapkan Sebagai Direktur Pengganti Direktur Utama Perseroan Berdasarkan SK Direksi Nomor 0565/SK/DIR-CSE/2025 Tanggal 15 November 2025 Tentang Pembagian Tugas Dan Wewenang Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Serta Telah Disampaikan Kepada Publik Dalam Keterbukaan Informasi Perseroan Pada Tanggal 17 November 2025.

Rapat diselenggarakan secara elektronik dengan mengacu pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan mengenai RUPS secara elektronik. Seluruh proses memanfaatkan sistem e-RUPS melalui platform eASY.KSEI yang disediakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Pimpinan Rapat, profesi penunjang, dan lembaga pendukung hadir secara fisik di Menara bank bjb, Bandung.

Melalui penyelenggaraan RUPSLB ini, Perseroan menegaskan komitmen dalam menjaga tata kelola perusahaan yang kuat, transparan, dan sesuai prinsip kehati-hatian. Penyesuaian struktur organisasi yang dilakukan merupakan langkah strategis guna memastikan keberlangsungan operasional dan stabilitas perusahaan. bank bjb percaya bahwa dukungan pemegang saham menjadi fondasi penting dalam menjaga pertumbuhan dan transformasi Perseroan.

RUPSLB 2025 menjadi momentum bagi bank bjb untuk memperkuat struktur kepemimpinan, menyelaraskan proses internal dengan ketentuan terbaru, serta memastikan setiap keputusan strategis dijalankan berdasarkan prinsip tata kelola yang akuntabel. Perseroan berkomitmen untuk menjaga kepercayaan publik, regulator, dan pemangku kepentingan dengan meningkatkan standar tata kelola, transparansi, serta profesionalisme dalam setiap proses korporasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Kasus Ilegal Akses Akun Nasabah Mirae Asset Membengkak Jadi Rp 200 Miliar, OJK Turun Tangan

PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Jakarta, aktual.com – Kasus dugaan ilegal akses akun nasabah PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia terus melebar. Total kerugian yang sebelumnya diperkirakan Rp 71 miliar, kini membengkak hingga mencapai Rp 200 miliar.

Pengacara para korban, Aloys Ferdinand, mengatakan pihaknya kembali menerima surat kuasa dari sejumlah nasabah yang mengalami kerugian serupa. “Kami mendapat surat kuasa baru dari beberapa orang korban sehingga total kerugian jika dihitung sampai sekarang sudah menyentuh angka Rp 200 miliar,” kata Aloys kepada wartawan, Selasa (9/12/2025).

Aloys menuturkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengundang para korban untuk bertemu dengan manajemen Mirae Asset serta perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI). Pertemuan diagendakan berlangsung Rabu (10/12/2025) di Gedung OJK, Jakarta Pusat.

“Kita menyambut baik upaya OJK yang berusaha memfasilitasi agar kasus ini terang benderang. Kita akan hadir dan berharap ada sikap kooperatif dari pihak Mirae,” ujarnya.

Menurut Aloys, kasus ini kini juga mendapat perhatian serius dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Setelah masa reses, DPR disebut akan memanggil para pihak terkait untuk mendalami dampak kasus tersebut terhadap nasabah dan stabilitas sektor keuangan.

“Kasus ini sudah mendapat atensi dari DPR RI. BEI dan OJK juga sudah melakukan pendalaman. Mudah-mudahan ada titik terang segera,” ucapnya.

Korban Bantah Bagikan PIN Akun

Aloys membantah klaim bahwa nasabah membagikan PIN atau detail akses akun kepada pihak lain. “Klien kami tidak pernah membagikan PIN. Mana ada orang memberikan kunci asetnya ke orang lain? Istri klien kami saja tidak tahu PIN-nya. Jika tuduhan tersebut tidak dapat dibuktikan oleh Mirae, kami akan laporkan balik,” tegasnya.

Respons Mirae Asset

Sementara itu, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam keterangan resminya menyebut pihaknya sedang melakukan investigasi bersama OJK, SRO, serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

“Dari pemeriksaan awal, terdapat indikasi kuat bahwa nasabah membagikan kata sandi dan akses akunnya kepada orang lain. Temuan ini masih dalam proses pendalaman,” kata Mirae Asset dalam pernyataannya.

Mirae menegaskan siap menempuh jalur hukum bila terdapat tuduhan yang dinilai merugikan perusahaan tanpa dasar. Perusahaan juga memastikan bahwa platform dan sistem operasional mereka tetap aman dan berjalan sesuai standar industri.

Laporan Awal Rp 71 Miliar

Sebelumnya, seorang nasabah bernama Irman (70) melaporkan Mirae Asset ke Bareskrim Polri setelah dana investasinya senilai Rp 71 miliar hilang tanpa penjelasan. Laporan dibuat pada Jumat (28/11/2025) dengan nomor LP/B/583/XI/2025/SPKT/Bareskrim Polri.

Kuasa hukum Irman, Krisna Murti, mengatakan laporan tersebut mencakup dugaan penipuan, ilegal akses, transfer dana, pelanggaran perlindungan konsumen, hingga dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

“Hari ini kita melaporkan dugaan tindak pidana terhadap Mirae Sekuritas karena klien kami kehilangan uang hingga Rp 71 miliar,” kata Krisna.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Update Korban Meninggal Kebakaran Ruko di Kemayoran Capai 20 Jenazah

Petugas saat mengevakuasi jenazah korban kebakaran di Jakarta, Selasa (9/12/2025). ANTARA/Khaerul Izan
Petugas saat mengevakuasi jenazah korban kebakaran di Jakarta, Selasa (9/12/2025). ANTARA/Khaerul Izan

Jakarta, aktual.com – Petugas hingga saat ini telah mengevakuasi sedikitnya 20 jenazah korban kebakaran pada sebuah rumah toko (ruko) di Kemayoran, Jakarta Pusat.

“Sudah ada 20 jenazah korban kebakaran yang dievakuasi setelah petugas melakukan penyisiran kembali,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo di Jakarta, Selasa (9/12).

Ia menjelaskan, semua korban itu, saat ini dibawa ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati untuk dilakukan identifikasi.

Ia mengatakan bahwa saat ini total jenazah yang telah ditemukan berjumlah 20 dan petugas masih terus menyisir lokasi kejadian.

Susatyo mengatakan bahwa petugas menemui kendala untuk mengevakuasi korban, karena ruko yang terbakar memiliki tujuh lantai dan saat ini baru bisa ditembus hingga lima lantai.

“Petugas saat ini sudah mulai masuk ke lantai lima dan lantai enam untuk evakuasi korban,” ujarnya.

Dari jumlah 20 korban yang meninggal dunia, 15 berjenis kelamin perempuan dan lima di antaranya laki-laki, korban rerata merupakan karyawan yang bekerja di ruko tersebut.

Kebakaran terjadi di Ruko Terra Drone Jl. Letjend Suprapto, Kelurahan Cempaka Baru, Kemayoran, mulai pukul 12.43 WIB.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

GP Ansor Bantu 3,5 Miliar untuk Bencana di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh

Sumatera Barat, aktual.com – Lokasi terakhir distribusi bantuan Gerakan Pemuda (GP) Ansor untuk bencana di Sumatera dilakukan di Sumatera Barat, setelah sebelumnya dilakukan Sumatera Utara dan Aceh. Untuk 3 lokasi tersebut, GP Ansor telah mendistribusikan bantuan senilai 3,5 miliar.

“Alhamdulillah, 3.5 miliar telah kami distribusikan secara bertahap untuk bencana Sumatera. Kemarin telah disalurkan ke Sumatera Utara sebesar 1 ,5 miliar lalu 1 miliar ke Aceh. Dan sekarang ke Sumatera Barat sebesar 1 miliar,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin.

Distribusi bantuan telah dilakukan GP Ansor setempat bersama dengan Satuan Khusus Nasional Banser Tanggap Bencana (Bagana) setelah mereka melakukan mitigasi dan pemetaan kebutuhan pasca bencana. Tim ini kemudian menyalurkan bantuan ke daerah sekitarnya yang membutuhkan baik berupa kebutuhan logistik atau pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, hingga pendidikan.

“Apapun yang dibutuhkan, maka seluruh teman-teman kerahkan semua energi tenaganya. Jika nanti ada sekolah-sekolah yang memang rusak, segara diperbaiki, dibantu dibersihkan, dicat, sampai kemudian layak kembali. Kita butuh anak-anak belajar, sehingga masa depan generasi Indonesia tidak terganggu pasca becana ini,” lanjutnya.

Selain mendistribusikan melalui titik Posko Banser Peduli Bencana di tingkat Pimpinan Cabang, Addin juga menyalurkan bantuan langsung ke masyarakat di Posko GP Ansor Kabupaten Langkat dan Desa Paya Prupuk Sumatera Utara. Sementara di Aceh, Addin mendistribusikan bantuan melalui PC GP Ansor Aceh Tamiang. Di Sumatera Barat, bersama dengan seluruh tim Bagana, Addin menyerahkan bantuan di Masjid Pauh dan SD 02 Kecamatan Pauh, lokasi pengungsian warga terdampak.

Addin menambahkan, agar bantuan ini benar-benar dilakukan secara transparan dan penuh tanggung jawab sehingga manfaatnya dirasakan langsung oleh warga terdampak. Diketahui, bantuan tersebut berasal dari PT Merdeka Cooper Gold Tbk.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang membantu. Ini energi dan amanah tambahan yang harus kami laksanan dengan penuh tanggung jawab. Karena bagaimanapun, sejak bencana berlangsung, Ansor dan Banser sudah bergerak membantu warga,” imbuhnya.

Addin juga meminta kepada kader Ansor di seluruh Indonesia untuk responsif mengingat belakangan ini bencana terjadi di mana-mana. Menurutnya, saat ini GP Ansor melalui Banser Tanggap Bencana (Bagana), telah melakukan konsolidasi nasional tanggap bencana Sumatera. Mereka berasal dari Satkornas Banser, serta Satkorwil terdekat meliputi Sumatera Selatan, Lampung, hingga Riau.

“Menurunkan personel Bagana dari pusat hingga daerah selama 7 hari dan bahkan bisa lebih tergantung situasi di lapangan. Personel Bagana Riau akan membantu bencana di Aceh, personel Bagana Sumatera Selatan membantu di Aceh, lalu Sumatera Barat akan dibantu oleh personel Bagana dari Lampung,” ujarnya.

“Harapan kami agar banjir cepat surut, penanganan bisa lebih maksimal, terjaganya semangat gotong royong dan solidaritas nasional . Terutama bagi anak2 agar aktivitas belajar kembali normal. Dengan musibah ini, kita akan semakin kuat dan kokoh. Karena ini wujud kepedulian antar semua elemen menyatu,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Di Aksi Hakordia, Roy Suryo Tagih KPK Periksa Bobby Nasution

Jakarta, aktual.com – Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, menyampaikan pandangannya terkait penanganan kasus korupsi yang menurutnya belum berjalan sepenuhnya adil. Ia menekankan bahwa para pelaku korupsi pada akhirnya tetap akan mempertanggungjawabkan perbuatannya, baik di dunia maupun di akhirat sesuai keyakinan masing-masing.

“Kalau memang tidak ada hukuman di dunia maka hukuman di akhirat,” ujarnya dalam aksi unjuk rasa, di depan gedung KPK, Jakarta, Selasa (9/12/2025).

Roy mengatakan masyarakat tidak perlu takut ketika memperjuangkan kebenaran, karena risiko penjara adalah bagian dari sikap hidup yang harus dihadapi. Sebaliknya, para pelaku korupsi harus diproses tanpa pandang bulu, termasuk pejabat yang sedang menjadi sorotan publik.

Ia menegaskan bahwa penanganan hukum tidak boleh berhenti pada satu pihak saja. Ia menilai penanganan perkara semestinya turut menyentuh Bobby Nasution jika terdapat indikasi korupsi.

“Jadi kapan segera proses Bobby Nasution, jangan hanya anaknya (Joko Widodo/Jokowi), mantunya juga harus diproses,” ujarnya.

Ia berharap momentum Hari Antikorupsi Korupsi (Hakordia) dapat menjadi pengingat bagi publik untuk terus bergerak dan menjaga semangat perjuangan melawan korupsi.

“Maka kita terus semangat di Hari Antikorupsi Internasional, mari terus bergerak dan semangat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto merespons soal peluang menghadirkan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dalam persidangan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara. Ia mengatakan hal itu menunggu hasil klarifikasi Dewan Pengawas yang telah memeriksa pelaksana tugas deputi, penyidik, dan jaksa penuntut umum.

“Ya, nanti penjelasannya dari hasil klarifikasi yang dilakukan oleh Dewas,” ujarnya.

Setyo menyampaikan bahwa pemeriksaan oleh Dewan Pengawas merupakan bagian dari mekanisme yang biasa dilakukan ketika ada laporan maupun keluhan dari masyarakat. Menurutnya, tidak ada masalah dalam proses tersebut dan semuanya berjalan sesuai aturan internal.

“Enggak ada masalah. Itu kan proses,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa setiap laporan yang masuk akan ditangani sesuai prosedur, termasuk permintaan hakim untuk menghadirkan pihak tertentu dalam persidangan. “Ya, berproses saja,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Kebakaran Gedung di Kemayoran, 17 Korban Diduga Tewas Sementara Proses Evakuasi Masih Berlangsung

Petugas saat mengevakuasi jenazah korban kebakaran di Jakarta, Selasa (9/12/2025). ANTARA/Khaerul Izan
Petugas saat mengevakuasi jenazah korban kebakaran di Jakarta, Selasa (9/12/2025). ANTARA/Khaerul Izan

Jakarta, aktual.com – Gedung Terra Drone di Jalan Letjen Suprapto No.17, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025) alami Kebakaran yang terjadi pada jam makan siang diduga menelan korban jiwa dalam jumlah cukup banyak.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo, menyampaikan bahwa hingga pukul 15.30 WIB jumlah korban yang diduga meninggal dunia mencapai angka signifikan. “Sampai pukul 15.30 WIB, kurang lebih sekitar 17 jiwa,” ujarnya di Jakarta, Selasa (9/12/2025).

Informasi dari lokasi menunjukkan bahwa tujuh jenazah telah berhasil dievakuasi, terdiri dari empat perempuan dan tiga laki-laki. Seluruh jasad tersebut telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakpus, AKBP Roby Heri Saputra, turut mengonfirmasi adanya korban jiwa namun menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu pembaruan laporan dari petugas lapangan. Ia mengatakan, “Iya betul, belum selesai, saya juga masih menuju TKP (tempat kejadian perkara).”

Petugas menduga masih terdapat korban yang terjebak di dalam bangunan yang berada di Jalan Letjend Suprapto tersebut. Tim pemadam kebakaran terus melakukan pemadaman serta pencarian di tengah kondisi yang masih belum sepenuhnya terkendali. “Masih proses pemadaman dan proses pencarian,” kata petugas Command Center Dinas Gulkarmat Jakarta.

Warga mulai melaporkan peristiwa ini kepada petugas damkar pada pukul 12.43 WIB, dan operasi pemadaman langsung dimulai tujuh menit kemudian. Hingga kini, upaya pemadaman masih berlangsung.

Sebanyak 29 unit mobil pemadam kebakaran dan 101 personel telah diterjunkan untuk menangani kebakaran ini. Sampai saat ini, penyebab pasti dan kronologi kejadian masih belum dapat dipastikan.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain