31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 793

Kejagung Masih Tungguh Langkah Lanjutan KPK Terkait Sugar Group Diduga Suap Zarof Ricar

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar (kiri) dan Jaksa Agung ST Burhanuddin (kanan). (ANTARA/HO-Kejaksaan Agung RI)

Jakarta, aktual.com – Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum Kejagung) RI, Harli Siregar, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu langkah lanjutan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah pemilik Sugar Group Company, PL dan GY, dilaporkan terkait dugaan suap kepada mantan pejabat Mahkamah Agung (MA), Zarof Ricar, pada Rabu (14/5/2025).

“Kalau itu dilaporkan ke instansi katakanlah teman-teman di KPK, tentu kami kan harus menunggu bagaimana sikap dari KPK terkait itu,” ujar Harli di Kompleks Kejagung, Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Ia juga tidak menutup kemungkinan adanya koordinasi antara Kejaksaan Agung dan KPK apabila lembaga antirasuah tersebut memutuskan untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

Harli menambahkan bahwa Kejaksaan menghargai setiap masukan dan laporan dari masyarakat terhadap institusi penegak hukum. Ia turut menyampaikan bahwa Zarof Ricar, yang sebelumnya menjabat di MA, kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU).

“Apakah ini menjadi bagian dari TPPU itu sebenarnya ya kita bisa juga menunggu. Tapi, kalaupun masyarakat misalnya memiliki pandangan lain, pendapat lain ya tentu kami harus hormati,” jelasnya.

Laporan terhadap para petinggi Sugar Group Company tersebut dilayangkan oleh Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi, yang terdiri dari Koalisi Sipil Selamatkan Tambang (KSST), Indonesia Police Watch (IPW), Tim Demokrasi Perjuangan Indonesia (TPDI), dan Peradi Pergerakan.

“Pokoknya pimpinan Sugar Group,” kata Ronald Loby, Koordinator Koalisi Sipil Masyarakat Anti Korupsi, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Dalam laporan yang sama, koalisi juga turut melaporkan seorang hakim yang berinisial S. Pelaporan ini didasarkan pada pernyataan Zarof Ricar di persidangan, yang mengaku menerima uang suap sebesar Rp 50 miliar terkait penanganan perkara Sugar Group. Menurut koalisi, dugaan ini belum ditindaklanjuti secara serius oleh Kejaksaan Agung.

Oleh sebab itu, Koalisi Sipil Masyarakat Anti Korupsi mendesak agar KPK mengambil alih penanganan kasus ini.

“Sehingga kami laporkan bahwa KPK perlu untuk mengambil alih dari kasus ini. Karena ternyata tidak ada pemanggilan terhadap Sugar Group dan kami indikasikan bahwa ada perlindungan terhadap tujuan dari suap tersebut seperti itu,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Diskusi Energi Terbarukan di Udayana, Eddy Soeparno Dorong Pariwisata Berkelanjutan di Bali

kedatangan Eddy Soeparno Rektor Universitas Udayana Prof. Ir. Ketut Sudarsana, PhD beserta jajaran Wakil Rektor dan Dekan. Aktual/DOK MPR RI

Denpasar, aktual.com – Pimpinan MPR dari Fraksi PAN Eddy Soeparno kembali melanjutkan agenda MPR Goes to Campus. Kali ini acara dilaksanakan di Universitas Udayana Bali.

Hadir menyambut kedatangan Eddy Soeparno Rektor Universitas Udayana Prof. Ir. Ketut Sudarsana, PhD beserta jajaran Wakil Rektor dan Dekan.

Eddy Soeparno menjelaskan, Universitas Udayana menjadi kampus ke 23 dalam rangkaian MPR Goes to Campus sejak dipercaya sebagai pimpinan MPR Oktober lalu.

Eddy Soeparno mengaku bersyukur karena dalam setiap kunjungannya, sambutan dosen dan mahasiswa antusias membahas isu lingkungan dan pengembangan energi terbarukan.

“Dari kampus ke kampus kami mendapat banyak ide dan masukan untuk pengembangan energi terbarukan. Mahasiswa juga antusias menyambut dengan berbagai gagasan yang segar dan konstruktif,” kata Eddy.

Menurut Eddy, Bali selama ini menjadi etalase terbaik Indonesia dalam pariwisata. Karena itu, ia mendukung pengembangan pariwisata diiring dengan upaya memperluas penggunaan energi terbarukan.

“Sebagai destinasi wisata utama Indonesia, sebagai pimpinan MPR saya mendorong para pengambil kebijakan di Bali untuk terus mengembangkan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) sebagai tren baru dalam perkembangan pariwisata global,”

“Pengembangan energi terbarukan di Bali disertai komitmen untuk melestarikan lingkungan hidup akan memberikan nilai tambah yang membuat Bali semakin menarik sebagai destinasi wisata internasional,” ungkapnya.

Dalam upaya mewujudkan Pariwsata Berkelanjutan di Bali, Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia ini mendorong Universitas Udayana untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia terbaik untuk inovasi hingga pengembangan energi terbarukan.

“Salah satu kendala utama pengembangan energi terbarukan adalah SDM kita yang belum siap dengan inovasi energi terbarukan yang terus berkembang. Karena itu kami mendorong Universitas Udayana mengambil inisiatif mempersiapkan SDM terbaik sebagai daya dukung Sustainable Tourism di Bali,” tutup Anggota Komisi XII DPR RI ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Ibas Ajak Bangsa Bangkit Lewat Budaya Membaca dan Menulis

Ketua FPD DPR RI Edhie Baskoro dalam acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI “Pancasila, Buku, dan Anak Bangsa: Terdidik, Maju, dan Sejahtera” di Gedung MPR RI (15/5/25) dalam rangka menyambut Hari Buku Nasional. Aktual/DOK MPR RI

Jakarta, aktual.com – Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyampaikan bahwa buku memiliki peran besar dalam mewujudkan generasi emas bangsa Indonesia. Menurutnya, bangsa hebat akan lahir salah satunya dari budaya membaca dan menulis. Oleh karenanya, Ibas mengajak generasi muda untuk terus meningkatkan literasi dan menjadi generasi yang maju, cerdas, terdidik, serta berakhlak mulia.

Hal tersebut disampaikan Edhie Baskoro Ketua FPD DPR RI dalam acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI “Pancasila, Buku, dan Anak Bangsa: Terdidik, Maju, dan Sejahtera” di Gedung MPR RI (15/5/25) dalam rangka menyambut Hari Buku Nasional.

“Ini adalah pertemuan dari hati ke hati, yang ingin melihat bangsanya lebih maju. Dari balik lembar-lembar kertas itu terpancar ilmu, harapan, perjalanan umat manusia, dan kalau saya boleh memetik dari seorang ilmuwan besar dunia, Carl Sagan yang mengatakan bahwa ‘membaca adalah cara manusia berbicara dengan masa lalu dan menjadi jembatan untuk masa depan’,” ungkap Ibas mengawali sambutannya.

“Tak ada bangsa yang akan menjadi besar tanpa rakyat yang gemar membaca dan terbiasa berpikir dan berkarya nyata,” lanjutnya.

Untuk itu, Edhie Baskoro Yudhoyono Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini mengajak seluruh peserta untuk memperkuat budaya membaca. “Mari kita terus memperkuat budaya membaca dan menulis. Apakah itu melalui buku maupun peralatan teknologi yang bisa memperkuat ilmu wawasan dan pengetahuan kita,”

“Literasi bukan sekedar kita bisa membaca tulisan tapi bagaimana kita bisa memahami isi, menyaring maknanya, dan bertindak dalam aksi serta melakukan kebiasaan terbaik dalam kehidupan ini,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini Ibas juga menyampaikan mengenai 4 pilar kebangsaan yang juga harus selalu dijaga dan diamalkan dalam kehidupan.

“Kita hidup dalam bangsa yang berdiri di atas 4 Pilar Kebangsaan, pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Binneka Tunggal Ika, dan hari ini mari kita maknai pilar-pilar tersebut lewat literasi. Salam Literasi!”, Serunya, kemudian dijawab salam literasi dengan semangat oleh peserta.

Edhie Baskoro Wakil Rakyat dari Partai Demokrat Dapil Jawa Timur VII ini menyampaikan bahwa melalui buku, bangsa dapat menciptakan generasi emas, yang tidak hanya berpikir kritis, tapi juga memiliki akhlak yang baik.

“Dari buku kita ciptakan generasi emas, generasi yang tidak hanya mampu berfikir kritis, kreatif tapi juga berakhlak baik. Kita tidak cukup hanya pandai, cerdas dan pintar tapi juga memiliki kemampuan menyampaikan pesan, ide, secara kritis dan konstruktif. Tidak hanya cerdas dan pintar tapi  memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik, setuju?” yang langsung dihadiahi jawaban “setuju” kompak oleh seluruh siswa dan guru.

Edhie Baskoro Wakil Rakyat dari Partai Demokrat, kemudian mengutip apa yang disampaikan oleh Bung Karno. “Oleh karena itu, seperti yang dikatakan Bung Karno: orang yang berhenti membaca maka ia akan berhenti tumbuh. Kalau kita ingin maju, mari kita terus membaca dan terus belajar,” serunya dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, di hadapan ratusan siswa dan guru, Ibas menyoroti perkembangan teknologi yang semakin pesat. Seperti eksistensi AI, hingga teknologi transportasi yang semakin canggih di belahan dunia lain. “Perkembangan yang membutuhkan kecepatan, ketepatan, dan kualitas, akibat dari perkembangan teknologi.”

Oleh karena itu, sebagai Pimpinan MPR RI, tentu Ibas menginginkan tidak adanya keterlambatan dari pola pendidikan dan persiapan bagi generasi muda dalam menghadapi berbagai perkembangan teknologi dunia.

“Memikirkan bagaimana persaingan kita ke depan. Cara supaya anak dan generasi muda kita bisa lebih canggih, lebih hebat, dan lebih maju.”

“Untuk itu, saya sebagai wakil rakyat dan Pimpinan MPR RI, tentu menginginkan tidak terjadinya keterlambatan dari pola pendidikan, pola pemahaman, dan persiapan bagi generasi muda kita.”

Salah satu cara tersebut adalah dengan meningkatkan literasi. “Bagaimana kita meningkatkan literasi terhadap keterampilan dan meningkatkan kemampuan kita dalam baca-tulis,” jelasnya.

“Seperti apa yang disampaikan oleh Imam Al-Ghazali: ilmu tanpa amal adalah sia-sia, dan amal tanpa ilmu adalah buat; diibaratkan seperti sesuatu yang tidak utuh atau tidak bermakna. Kita tidak boleh tersesat dalam pendidikan,”

Ibas menutup sambutannya dengan optimisme bahwa generasi muda memiliki harapan besar dalam memajukan negeri. Bersatu, kompak, menjaga martabat bangsa.

“Kami ingin melihat proses belajar-mengajar kalian di manapun berada, terus lebih maju dan berkembang. Mendukung penuh agar pendidikan kita semakin maju, mudah, murah, dan berkualitas. Kita ingin anak-anak kita, para pelajar, memiliki karakter yang baik, positif, optimis dan tentunya bisa memiliki jawaban-jawaban atas segala permasalahan dan tantangan.”

“Mengutip dari Mahatma Gandhi: be the change that you wish to see in the world (jadilah perubahan yang ingin kamu lihat di dunia ini). Kalian harus bisa menjadi perubahan untuk diri kita sendiri, untuk kita melihat dunia, tidak hanya melihat sekolah kita, kabupaten kita, tapi kita harus melihat ke dunia,” pungkasnya.

Dinda, salah satu peserta, siswa berprestasi dari SMA Negeri 1 Pacitan menyampaikan rasa bangga dan bahagianya bisa menjadi bagian dari acara ini. “Kami sangat bangga dan happy (senang) sekali, bisa diundang, berkesempatan datang langsung ke MPR RI, salah satu impian kami. Semoga momen ini menjadi hal baik dan menjadi pengalaman berharga untuk kami semua. Untuk Bapak Ibas, terima kasih banyak atas segala inspirasi dan ilmunya, semoga dimudahkan dalam segala hal demi memajukan bangsa dan negara,” ungkapnya.

Acara ini diikuti oleh ratusan siswa berprestasi SMA serta Guru SD, SMP, SMA se-Dapil Jawa Timur VII, yaitu Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Ngawi.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Sadis, Israel Bunuh 100 Warga Sipil di Jalur Gaza Utara

Ilustrasi - Tentara Israel meluncurkan serangan skala besar di Tepi Barat bagian utara /ANTARA/Anadolu/py

Jakarta, Aktual.com – Sebanyak Lebih dari 100 warga Palestina terbunuh dalam serangan-serangan Israel di Jalur Gaza bagian utara.

Tentara Israel melancarkan “pembantaian mengerikan” yang mengincar warga sipil. Bahkan sejumlah korban tewas ketika Israel menyerang sebuah ambulans di Kota Jabalia—insiden terbaru serangan terhadap fasilitas medis dan layanan kesehatan.

Di antara para korban adalah Zaher Elayyan, kepala kepolisian di Kota Beit Hanoun.

Pernyataan itu mendesak masyarakat internasional untuk segera turun tangan dan menekan Israel agar berhenti mengincar personel kepolisian, karena mereka dilindungi hukum internasional.

“Sejak Jumat dini hari, tim penyelamat telah menemukan 50 jasad dari bawah reruntuhan, setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap 11 rumah di Gaza utara,” kata Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil Gaza ditulis Sabtu (17/5).

Dia menambahkan bahwa “lebih dari 50 orang lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan.”

Menurut Basal, angka kematian sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi, karena tim penyelamat tidak bisa menjangkau beberapa kawasan akibat pengeboman Israel yang terus berlanjut.

Pasukan Israel, kata dia, tidak hanya menyerang kawasan permukiman yang padat, tetapi juga menargetkan paramedis yang berupaya menyelamatkan korban dan membawa jenazah.

“Mayat-mayat masih tergeletak di jalan-jalan Beit Lahia, Jabalia, kamp pengungsi Jabalia, dan Beit Hanoun,” kata dia. “Tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka karena intensitas serangan.”

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa sejak Jumat dini hari, 93 jenazah dan lebih dari 200 warga yang terluka “akibat pembantaian dan serangan Israel” telah dibawa ke rumah-rumah sakit.

Saksi mata mengatakan ratusan keluarga Palestina telah meninggalkan Beit Lahia di Gaza utara karena Israel terus menerus melakukan serangan udara dan artileri.

Beberapa keluarga terlihat mengungsi dengan berjalan kaki atau memakai gerobak yang ditarik hewan karena angkutan umum tidak ada akibat kerusakan jalan dan infrastruktur.

Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan lebih dari 250 warga Palestina telah tewas dalam beberapa jam terakhir setelah Israel menerapkan kebijakan “bumi hangus” di Jalur Gaza.

Israel telah melakukan serangan brutal terhadap Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang menewaskan lebih dari 53.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Gandeng Wamentan Sudaryono, Dubes UEA Siap Bawa Produk Pertanian RI Kuasai 3 Benua

Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan) Sudaryono (kiri) didampingi Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, menjawab pertanyaan wartawan usai pertemuan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (16/5). Aktual/DOK KEMENTAN

Jakarta, aktual.com – Pemerintah Indonesia terus memperkuat diplomasi ekonomi di sektor pertanian. Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan) Sudaryono menerima kunjungan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (16/5). Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya mempererat kemitraan strategis yang telah lama terjalin antara Indonesia dan UEA.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas peluang peningkatan ekspor komoditas pertanian Indonesia ke pasar global melalui jaringan logistik dan distribusi UEA. Wamentan menyebut UEA sebagai mitra penting tidak hanya karena kerja sama ekonominya, tetapi juga karena kedekatan hubungan antar pemimpin negara.

“Hubungan erat yang terjalin sejak era Presiden Jokowi dan kini dilanjutkan oleh Presiden Prabowo menunjukkan adanya _chemistry_ kuat antara kedua negara,” ujar Wamentan Sudaryono.

Lebih lanjut, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menekankan pentingnya memperluas skala kerja sama yang telah berjalan, khususnya dalam hal ekspor, hilirisasi, dan pengolahan produk pertanian.

“Kita ingin menjajaki dan melanjutkan investasi yang sudah berjalan. Baik pengolahan daging, ekspor komoditas ke Timur Tengah, maupun menjangkau pasar Afrika dan Eropa,” kata Wamentan Sudaryono.

UEA selama ini menjadi salah satu mitra dagang utama Indonesia di kawasan Teluk, khususnya untuk produk-produk pertanian seperti telur, ayam, buah-buahan, hingga kelapa sawit dan cengkeh.

“Kita kan ingin meningkatkan ekspor ya. Kita ingin meningkatkan jumlah yang kita bisa ekspor langsung ke seluruh dunia, dan kita butuh channel-channel itu. Salah satu channelnya adalah melalui Uni Emirat Arab,” jelas Wamentan Sudaryono.

Duta Besar Al Dhaheri pun menyambut baik inisiatif ini. Ia menyoroti implementasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) yang telah ditandatangani sejak 2022 dan telah menunjukkan hasil positif.

“Selama 2023, kami telah melihat buah dari CEPA, termasuk peningkatan signifikan dalam neraca perdagangan. Kami melihat potensi besar untuk menjembatani kepentingan kedua negara,” ucap Al Dhaheri.

UEA menyatakan ketertarikannya untuk terus berinvestasi dalam sektor pengolahan hasil pertanian dan peternakan di Indonesia, seraya mendorong pelibatan investor dari kedua negara untuk mewujudkan visi bersama di sektor pangan.

Menurut data BPS, neraca perdagangan produk pertanian Indonesia–UEA mengalami surplus sekitar USD 499,89 juta pada 2024. Sudaryono pun menegaskan bahwa Indonesia terbuka terhadap investasi produktif yang menciptakan lapangan kerja, meningkatkan nilai tambah, dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Sebagai catatan, sebelumnya Wamentan juga menerima Wakil Menteri Pertanian Argentina, Agustin Tejeda Rodriguez, untuk membahas peluang kerja sama di sektor peternakan. Indonesia membuka peluang investasi pada komoditas daging sapi dan sapi hidup dari berbagai negara, selama memenuhi persyaratan teknis dan menawarkan harga kompetitif.

Dengan terus terbukanya ruang kerja sama internasional, Wamentan Sudaryono berharap bisa memperkuat peran global Indonesia sebagai negara agraris yang aktif berkontribusi dalam rantai pasok pangan dunia.

Pendidikan Barak Militer, KPAI: Belum Ada Standar Operasional Prosedur

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua KPAI Jasra Putra mengutarakan bahwa pihaknya menyoroti dengan belum adanya standar baku yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan Program Pendidikan Karakter Panca Waluya Jawa Barat Istimewa atau pendidikan barak militer.

“Belum terdapat standar baku yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan program, seperti belum ada panduan, petunjuk teknis, dan Standar Operasional Prosedur (SOP),” katanya ditulis Sabtu (17/5).

Menurut dia, hal ini mengakibatkan ada perbedaan pola pelaksanaan di dua lokasi pelaksanaan Program Pendidikan Karakter Panca Waluya Jawa Barat Istimewa.

Jasra Putra mengatakan perbedaan tersebut mencakup struktur program, ketersediaan sarana prasarana, rasio antara peserta dan pembina, serta metode pengajaran mata pelajaran sekolah yang tidak seragam meskipun berasal dari jenjang kelas dan jurusan yang berbeda.

“Kondisi ini dikhawatirkan dapat memengaruhi mutu hasil dari program secara keseluruhan,” kata Jasra Putra.

Sementara dari sisi struktur program pendidikan karakter dinilainya cukup baik. Program Pendidikan Karakter Panca Waluya Jawa Barat Istimewa memuat unsur-unsur penting seperti pendidikan bela negara, penguatan mental, spiritual dan sosial, pembentukan kedisiplinan, peningkatan kemandirian, serta penguatan nilai-nilai kebangsaan.

KPAI telah berkunjung ke lokasi penyelenggaraan Program Pendidikan Karakter Panca Waluya Jawa Barat Istimewa, yakni di Barak Militer Resimen 1 Shira Yudha Purwakarta dan Depo Pendidikan Bela Negara Rindam III Siliwangi, Cikole, Kabupaten Bandung Barat.

Kunjungan KPAI bertujuan untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang realisasi pelaksanaan program, memastikan adanya mitigasi terhadap risiko pelanggaran prinsip dasar perlindungan anak, menilai regulasi yang tepat dan memadai, ketersediaan SDM dan anggaran yang cukup juga berkelanjutan, layanan komprehensif dan sesuai prinsip dasar perlindungan anak, serta memastikan ekosistem perlindungan anak bekerja secara optimal.

Berita Lain