23 Desember 2025
Beranda blog Halaman 83

Ada ‘Dekengan’ Bintang Dua dan Tiga terkait Penebangan Kayu di Sumatera

Warga mengamati sampah kayu gelondongan pascabanjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (29/11/2025). ANTARA FOTO/Yudi Manar/agr/am.
Warga mengamati sampah kayu gelondongan pascabanjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (29/11/2025). ANTARA FOTO/Yudi Manar/agr/am.

Jakarta, Aktual.com – DPR RI mengisyaratkan ada ‘dekengan’ atau perlindungan dari jenderal bintang dua dan tiga terkait penebangan kayu di pulau Sumatera. Kondisi inilah yang menyebabkan hutan gundul sehingga berdampak pada bencana banjir besar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto, menegaskan, Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup tak perlu takut dengan para jenderal bintang dua dan tiga yang menjadi ‘dekengan’ penebangan kayu.

“Kami mendukung kementerian menindak siapa pun yang merusak, tidak perlu takut apakah di belakangnya ada bintang dua atau tiga,” kata Titiek, usai rapat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/12/2025).

Titiek menyoroti temuan kayu-kayu besar yang memenuhi aliran sungai dan garis pantai setelah banjir. Ia meminta pemerintah mengusut pihak-pihak yang bertanggung jawab.

“Pohon-pohon besar yang butuh puluhan tahun tumbuh itu dipotong tanpa perasaan. Kami minta dicari siapa yang menyebabkan batang-batang kayu itu sampai memenuhi sungai,” ujarnya.

Titiek menyampaikan, Pemerintah memang harus mengambil langkah tegas untuk menghentikan kerusakan hutan yang dinilai menjadi salah satu faktor pemicu banjir dan longsor besar di Sumatera.

“Kami minta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menghentikan seluruh kegiatan penebangan, baik legal maupun ilegal, yang nyata-nyata merugikan masyarakat,” kata Titiek

Ia juga menekankan perlunya penegakan hukum tanpa pandang bulu, termasuk terhadap perusahaan besar yang diduga terlibat. Ia pun mendorong evaluasi ketat terhadap pembukaan lahan untuk perkebunan dan pertambangan.

“Stop dulu semua penebangan. Pengusaha-pengusaha itu cari makan di tempat lain lah, tanam padi, tanam jagung. Jangan tebang-tebang lagi pohon,” ujar Titiek.

Hutan Amazon Brasil

Adapun Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo menyampaikan, Indonesia perlu belajar dari pengelolaan hutan Amazon di Brasil.

Menurutnya, kawasan hutan Amazon menjadi hutan lindung yang tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan lain. Selain itu, Brasil memiliki lembaga pengawasan kuat bernama IBAMA yang ia sebut sebagai “KPK-nya sektor kehutanan”.

“Kita perlu penguatan kelembagaan pengawasan. Selain regulasi, bagi pelanggar harus ada tindak tegas. Jangan ada lagi main-main di belakang layar,” katanya.

Firman pun mengusulkan Pemerintah segera menetapkan moratorium izin kehutanan, terutama terhadap kawasan hutan lindung yang selama ini dikonversi melalui izin pinjam pakai kawasan hutan (PPKH).

Ia mengungkapkan, hasil pengecekan peta bersama kementerian terkait menunjukkan adanya kawasan lindung yang berubah fungsi akibat pemberian izin tersebut.

“Ketika pemerintah sudah memberikan izin, pemerintah tidak mampu mengontrol. Ini bukan persoalan baru, sudah lama terjadi akibat kebijakan periode sebelumnya,” tegasnya.

Firman mengatakan, meski pemerintah mengklaim tingkat deforestasi menurun, fakta di lapangan menunjukkan kondisi sebaliknya.

Menhut Tindak Perusahaan

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni membantah bila kementerian di eranya telah menerbitkan izin penebangan hutan alam, maupun hutan tanaman industri.

“Sejak saya menjabat, saya belum menerbitkan PBPH penebangan satu pun. Yang baru diterbitkan hanya untuk jasa lingkungan atau restorasi ekosistem,” ujarnya usai rapat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/12/2025).

Ia menambahkan, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan untuk menjaga hutan dan berani menindak pelanggaran.

Sebagai langkah awal, kementerian telah mencabut 500 ribu EBPH dan sedang memproses pencabutan izin 20 perusahaan seluas 750 ribu hektare (ha), termasuk di tiga provinsi terdampak banjir.

Selain itu, kementerian mengidentifikasi 12 perusahaan yang diduga berkontribusi terhadap banjir. “Penegakan hukum akan dilakukan dalam 1-2 hari ke depan,” katanya.

Langkah konkrit juga dilakukan di Taman Nasional Tesso Nilo, dengan realokasi lahan sawit untuk memperluas habitat gajah Sumatera.

“Insya Allah akhir Desember ini, minimal 31.000 ha akan disediakan untuk habitat satwa,” tambahnya.

Pihaknya juga bekerja sama dengan Satgas PKH untuk memastikan pengelolaan hutan lebih berkelanjutan dan mencegah kerusakan lingkungan di masa mendatang.

Angka Deforestasi Aceh, Sumut, dan Sumbar

Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) memantau kondisi hutan di Aceh sejak 2015 hingga 26 Februari 2025. Pemantauan tersebut menggunakan metode penginderaan jauh dengan interpretasi visual manual citra satelit yaitu Landsat 8, Sentinel 2 dan Planet Scope serta dibantu dengan data peringatan dini kehilangan pohon (Glad Alert) dari Global Forest Watch (GFW).

Berdasarkan hasil pemantauan, telah terjadi kehilangan tutupan hutan sebesar 10.610 Ha di Aceh sepanjang 2024. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 19 persen atau 8.906 ha (naik 1.705 Ha) dibandingkan dengan yang terjadi pada 2023.

Lukmanul Hakim, Manager GIS Yayasan HAkA menyebutkan Aceh Selatan masih menjadi kabupaten penyumbang kehilangan tutupan hutan terbesar selama 3 tahun terakhir.

“Kami memperkirakan Aceh Selatan telah kehilangan tutupan hutan seluas 1.357 Ha sepanjang 2024,” sebutnya, pada acara launching Buku dan Talkshow “Dua Dekade Deforestasi Aceh: dari Hilangnya Hutan hingga Menurunnya Kesejahteraan” di Aula BPS Provinsi Aceh, Selasa (25/2/2025).

Aceh Timur menjadi penyumbang kehilangan tutupan hutan terbesar kedua dengan luas 1.096 Ha, kemudian disusul oleh kabupaten Kota Subulussalam dengan luas kehilangan tutupan hutan sebesar 1.040 Ha.

Pada 2024 kehilangan tutupan hutan di KEL meningkat sebesar 17.41 persen atau 845 Ha dibandingkan periode tahun sebelumnya. Hehilangan hutan di Suaka Margasatwa (SM) Rawa Singkil dari tahun 2020 – 2024, telah kehilangan hutan seluas 2.181 Ha.

Angka deforestasi di Aceh temuan HAkA tersebut lebih rendah dari hasil pemantauan oleh Global Forest Watch (GFW). GFW mencatat, pada 2024 Aceh kehilangan 13.000 ha hutan alam. Dari 2001 sampai 2024, Aceh kehilangan total sekitar 860.000 ha tutupan pohon.

Sementara, menurut data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) periode 2013–2022, rata-rata deforestasi netto di Sumut adalah sekitar 4.675,2 ha/tahun di dalam dan luar kawasan hutan.

Namun, penelitian Yuni Yolanda, dosen teknik lingkungan Universitas Negeri Medan, menyebutkan rata-rata deforestasi di Sumut mencapai sekitar 9.884,79 ha/tahun.

Sedangkan, data dari pemantauan GFW menunjukkan, Sumut kehilangan sekitar 8.100 ha hutan alam pada 2024.

Adapun di Sumbar, deforestasi pada 2022 mencapai 27.447 ha atau 1,5 persen. Angka itu berdasarkan analisis Citra Sentinel II yang dilakukan tim Geographic Information System Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, menjadi 1.717.102 ha tahun 2022 dari total 1.744.549 ha luasan tutupan hutan tahun 2021.

Wakil Direktur KKI Warsi, Rudi Syaf Daus menyebut, penurunan tutupan hutan di Sumbar ini disebabkan salah satunya kegiatan ilegal dalam kawasan hutan, yakni pertambangan emas tanpa izin.

Pertambangan Emas Ilegal (PETI) terpantau di empat kabupaten, yakni Dharmasraya seluas 2.179 ha, Solok 1.330 ha, Solok Selatan 2.939 ha, dan Sijunjung 1.174 ha.

Laporan: Taufik A Harefa

Artikel ini ditulis oleh:

Eroby Jawi Fahmi

Perkuat Literasi Keuangan Syariah, Peran Santri Dinilai Kian Penting

Direktur Utama Bank Syariah Nasional (BSN) Alex Sofjan Noor menyapa para santri usai berfoto bersama dengan Dosen Fakultas Ekonomi Dan Manajemen UNIDA Gontor Royyan Ramdhani Djayusman, Wakil Rektor II Setiawan bin Lahuri, Corporate Secretary BSN Dody Agoeng, Kepala BTN Syariah Solo Toni Ardiansyah saat penyerahan bantuan sosial motor sampah untuk lingkungan pendidikan hijau di sela-sela kuliah umum di Universitas Darusaalam Gontor, Ponorogo, Madiun, Jawa Timur, Kamis (4/12). Dalam sharing session berjudul Peran Pesantren Dalam Mendukung Transformasi Ekonomi & Perbankan Syariah di Indonesia tercetus gagasan untuk mengajak para santri muda dapat mendukung sosialisasi literasi keuangan syariah di Indonesia dengan pertimbangan pondok pesantren sebagai pusat edukasi dan literasi keuangan syariah, penggerak UMKM syariah, penguat ekonomi halal dan laboratorium syariah. Sebelumnya pada hari yang sama BSN berkunjung ke Pondok Pesantren Gontor dan diterima langsung oleh pimpinan pondok pesantren tersebut KH Hasan Abdullah Sahal. Aktual/DOK BSN

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Ahmad Muzani Sambut Sekjen Liga Muslim Dunia, Tegaskan Pentingnya Persatuan Bangsa

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani didampingi Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (PKS), Edhie Baskoro Yudhoyono (Demokrat), serta perwakilan DPD, pimpinan fraksi, para deputi, dan para tokoh pesantren.menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (Muslim World League), Muhammad Abdul Karim Al-Issa, beserta delegasi di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Kamis (4/12/2025). Aktual/DOK MPR RI

Jakarta, aktual.com – Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (Muslim World League), Dr. Muhammad Abdul Karim Al-Issa, beserta delegasi di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Kamis (4/12/2025).

Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan dunia Islam, khususnya dalam bidang dialog keagamaan, kebangsaan, dan toleransi. Ketua MPR RI, H. Ahmad Muzani, dalam sambutannya menyampaikan penghormatan kepada Dr. Al-Issa dan delegasi dari Makkah Al-Mukarramah.

Ahmad Muzani menjelaskan struktur lembaga perwakilan di Indonesia, mulai dari DPR, DPD, hingga MPR sebagai lembaga gabungan keduanya. Ia menegaskan kembali tiga tugas utama MPR sesuai konstitusi, yakni mengamendemen UUD 1945, melantik Presiden dan Wakil Presiden, serta menjaga ideologi negara yang mencakup Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Menurutnya, kehadiran Sekjen Liga Muslim Dunia memberikan semangat sekaligus pesan bahwa nilai-nilai keagamaan sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan. Ia menekankan bahwa sejak Indonesia berdiri, keberagaman suku, agama, budaya, dan adat justru menjadi fondasi lahirnya negara kesepakatan yang harus dijaga hingga akhir zaman.

“Persatuan adalah syarat utama bagi kesejahteraan, pembangunan, dan pertumbuhan ekonomi. Kekayaan alam Indonesia hanya akan bermanfaat apabila kita hidup dalam kerukunan dan semangat gotong royong,” ujar Ahmad Muzani.

Ia juga menegaskan bahwa tugas menjaga kebersamaan tidak hanya berada di tangan MPR, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia, termasuk para ulama dan kiai yang terus menanamkan nilai persatuan melalui majelis ilmu dan lembaga pendidikan.

Dalam pertemuan tersebut, ia turut didampingi para Wakil Ketua MPR, yaitu Dr. Hidayat Nur Wahid (PKS), Dr. Edhie Baskoro Yudhoyono (Demokrat), serta perwakilan DPD, pimpinan fraksi, para deputi, dan para tokoh pesantren. Selain itu juga didamping Plt. Sekretaris Jenderal MPR Siti Fauziah, S.E., M.M, beserta jajarannya.

“Kehadiran Yang Mulia merupakan kehormatan bagi kami. Semoga Allah membalas segala kebaikan Yang Mulia,” ujar Ahmad Muzani.

Mempererat Hubungan dengan Indonesia

Dalam tanggapannya, Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (Muslim World League/MWL), H.E. Dr. Muhammad bin Abdulkarim Al-Issa, menyampaikan apresiasi tinggi atas undangan MPR RI serta kehormatan yang diberikan kepada delegasinya.

Ia menegaskan bahwa kehadirannya dalam pertemuan tersebut merupakan bagian dari komitmen Liga Muslim Dunia untuk memperkuat hubungan dengan Indonesia, yang dinilai sebagai salah satu negara muslim paling berpengaruh dan moderat di dunia.

Dr. Al-Issa menyampaikan bahwa dirinya merasa gembira dapat mendengar langsung paparan Ketua MPR mengenai tugas dan kewenangan lembaga tersebut dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.

Menurutnya, penjelasan itu semakin memperkuat pemahaman tentang peran strategis MPR dalam menjaga nilai kebangsaan, konstitusi, serta persatuan nasional. Ia juga mengakui bahwa dunia Islam menghadapi beragam tantangan pada berbagai tingkatan.

“Tidak diragukan lagi bahwa terdapat banyak tantangan pada berbagai tingkatan. Namun kami yakin, Majelis Permusyawaratan Rakyat, dengan kekuatan konstitusional yang dimiliki serta kepemimpinan Bapak Ketua, insyaAllah mampu menghadapi berbagai tantangan tersebut dan membangkitkan semangat masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Ia menuturkan, salah satu hal terpenting adalah perhatian masyarakat Indonesia terhadap nilai-nilai kebangsaan, termasuk menjaga kemerdekaan Indonesia dalam berbagai bentuknya. Karenanya kata dia, tugas utama menjaga persatuan dan kesatuan dalam seluruh aspek kehidupan bernegara merupakan amanah besar yang dijalankan dengan penuh komitmen oleh MPR.

“Indonesia memiliki citra yang sangat baik di mata dunia, baik dalam komunitas global maupun dalam dunia Islam,” ujar Al-Issa.

Menurutnya, citra tersebut dibangun dari kekuatan nilai-nilai keindonesiaan yang harmonis, yang memadukan ajaran keislaman dengan prinsip kerukunan dan toleransi. Ia menegaskan bahwa Indonesia telah menjadi role model bagi banyak negara dalam mempraktikkan kehidupan sosial yang damai di tengah keberagaman.

Dr. Al-Issa juga menyoroti pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan sebagai fondasi utama keberlangsungan sebuah bangsa. Ia menyampaikan rasa bangga atas hubungan erat antara Liga Muslim Dunia dan MPR RI, serta optimistis bahwa kerja sama ini akan berkembang dalam berbagai agenda dan inisiatif bersama pada masa yang akan datang.

“Kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ketua MPR atas undangan dan kesempatan untuk hadir dalam forum yang mulia ini,” katanya.

Di akhir sambutannya, Dr. Al-Issa mendoakan agar Allah SWT memberikan kemudahan dan taufik kepada para pemimpin dan seluruh rakyat Indonesia dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita bangsa. Pertemuan kemudian ditutup dengan pembacaan hamdalah bersama.

Untuk diketahui di hari yang sama, pertemuan ini kemudian dilanjutkan dengan acara bertajuk Dialog kekuatan Ideologi Pancasila untuk Perdamaian Dunia, di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Google: Indonesia Jadi Raksasa Baru Industri Kreatif AI Lewat Nano Banana

Jakarta, Aktual.com — Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan tingkat penggunaan Nano Banana tertinggi di Asia Pasifik. Secara akumulatif, pengguna di Indonesia menghasilkan hingga 18 juta gambar per hari melalui model pembuatan dan pengeditan gambar berbasis kecerdasan buatan (AI) generatif yang dikembangkan Google DeepMind.

“Kita itu negara kedua tertinggi di Asia Pasifik yang menghasilkan gambar-gambar dari Nano Banana terbanyak. Totalnya mencapai 18 juta gambar per hari,” ujar Manajer Komunikasi Google Indonesia, Feliciana Wienathan, di Jakarta, Kamis (04/12/2025).

Feliciana menjelaskan, tingginya penggunaan ini menunjukkan semakin kuatnya penetrasi teknologi AI kreatif di kalangan pengguna digital Indonesia. Nano Banana dinilai menjadi salah satu fitur paling cepat diadopsi karena mudah digunakan dan memberikan hasil visual instan.

Untuk mengakses fitur tersebut, pengguna cukup membuka Google Lens di perangkat Android atau iOS, memilih mode Buat (Create), lalu menekan ikon pisang kuning yang mengarahkan pengguna ke model Nano Banana.

Google menyediakan sejumlah prompt bawaan, seperti “buat foto saya dengan versi photo booth”. Pengguna juga bisa mengambil foto langsung dan memasukkan prompt secara manual sesuai kebutuhan pengeditan.

“Cukup gunakan follow-up untuk terus mengedit. Setelah selesai, hasilnya bisa disimpan atau dibagikan kepada keluarga dan teman,” jelasnya.

Melalui Mode AI, pengguna juga dapat membuat gambar baru dengan memilih tool Create Image dan memberikan instruksi lanjutan melalui percakapan dengan AI sampai mendapatkan hasil yang diinginkan.

Google menilai peningkatan penggunaan Nano Banana turut mencerminkan pesatnya pertumbuhan industri kreatif digital Indonesia, yang semakin mengandalkan teknologi generatif untuk kebutuhan desain, konten visual, hingga pemasaran.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

DPR Sarankan Menhut Mundur Karena Tidak Paham Persoalan Hutan di Indonesia

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/2/2025). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

Jakarta, aktual.com – Anggota Komisi IV DPR RI, Usman Husin, mengajukan kritik tajam kepada Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni dan menyarankan agar ia mengundurkan diri bila dianggap tidak mampu menuntaskan persoalan kehutanan di Indonesia. Usman menilai Raja Juli tidak memiliki pemahaman memadai terkait sektor kehutanan.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/12/2025). Menurut Usman, izin pelepasan kawasan hutan di Pulau Sumatra selayaknya dihentikan sepenuhnya.

“Pak Menteri lihat nggak bencana Sumatera, seharusnya izin semua disetop. Pak Menteri harus jelaskan berapa tahun harus penanaman ulang dan seperti apa sebenarnya Ibu Ketua, pohon yang diameter dua meter bisa tumbuh kembali sehingga inilah tanggung jawab Pak Menteri. Pak Menteri tidak boleh lempar ke yang terdahulu,” kata Usman dalam rapat.

Dalam kesempatan itu, Usman kembali menegaskan sarannya agar Raja Juli mundur dari jabatan Menhut. Legislator PKB tersebut menilai Raja Juli tidak memahami persoalan kehutanan.

“Kalau Pak Menteri punya hati nurani apa yang disampaikan kan Wakil Ketua, Pak Ahmad Yohan, yang tadi Pak Menteri katakan melalui ayat hadis akhirnya terjadi,” kata Usman.

“Sehingga mohon izin teman-teman Komisi IV, saya keras karena saya paling hatinya kasih sehingga saya saran Pak Menteri, kalau Pak Menteri nggak mampu, mundur aja. Pak Menteri nggak paham tentang kehutanan,” tegasnya.

Usman kemudian menyinggung informasi terkait keluarnya izin pelepasan kawasan hutan di Tapanuli Selatan oleh Kemenhut. Ia mempertanyakan kapan wilayah-wilayah gundul di Sumatra akan kembali ditanami pohon.

“Kenapa saya katakan gitu? saya contoh di Tapanuli Selatan bulan Oktober Pak Menteri keluarkan izin, Bupati sudah katakan syukur-syukur izin ditutup. Ternyata Oktober, 30 November izinnya keluar sehingga apa yang disampaikan oleh Pak Menteri tidak sejalan semua Pak,” kata Usman.

“Jadi seolah-olahnya kita nih ya bisa diakal-akalin semua. Ini ruangan yang terhormat. Saya minta Pak Menteri sekali lagi tolong fokus tiga provinsi ini kapan bisa tanam kembali pohon untuk bisa hidup yang gundul itu,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Sumber Radiasi Nuklir Cikande Terungkap: Dirut PT PMT Diseret Polisi

Jakarta, Aktual.com — Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa sumber radiasi nuklir Cesium-137 di kawasan Cikande yang sempat viral dan meresahkan masyarakat berasal dari aktivitas di PT Peter Metal Technology (PMT). Polisi telah menetapkan Direktur PT PMT, Lin Jingzhang, seorang warga negara Tiongkok, sebagai tersangka.

Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radionuklida Cs-137, Bara Krishna Hasibuan, memaparkan kronologi pengungkapan kasus tersebut. Pemeriksaan awal dilakukan tim teknis bersama Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL) pada 26 Agustus 2025.

Dari hasil pengukuran, petugas menemukan paparan radiasi 206 mikrosievert per jam pada bagian tungku luar. Pemeriksaan lanjutan pada 29 Agustus 2025 menunjukkan kenaikan signifikan, yakni 700 mikrosievert per jam di bagian tungku dalam.

“Hasil itu mengonfirmasi adanya sumber radiasi yang menempel pada material produksi,” ujar Bara di Jakarta, Kamis (4/12/2025).

Temuan tersebut mengindikasikan adanya barang terkontaminasi yang masuk ke proses peleburan. Tim juga menemukan limbah refraktori yang diduga membawa sisa Cesium-137, namun disimpan tanpa mekanisme pengelolaan resmi sesuai standar keselamatan radiasi.

Sebagian limbah bahkan diketahui telah dibuang ke lapak rongsok di wilayah Cikande. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa sisa pembakaran tungku tercampur dengan aliran limbah scrap.
“Material bekas yang mengandung radionuklida bisa masuk tanpa terdeteksi,” jelas Bara.

Ia menambahkan bahwa barang terkontaminasi tersebut diduga merupakan bagian dari peralatan industri yang sebelumnya menggunakan isotop radioaktif. Pemerintah menilai pengawasan barang rongsok masih memiliki celah serius sehingga kebocoran sumber radiasi dapat terjadi.

Saat ini, penyelidikan difokuskan pada penelusuran pemasok dan jalur pengumpulan rongsok. Pemeriksaan diarahkan kepada perusahaan yang berpotensi menggunakan peralatan radioaktif. Bara memastikan pelacakan sumber Cesium-137 terus dilakukan hingga tuntas, sekaligus mendorong penguatan pengawasan limbah dan barang bekas industri.

Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri telah menetapkan Lin Jingzhang sebagai tersangka penyebaran radioaktif Cesium-137. Ia disangka melanggar Pasal 98 Ayat (1) dan/atau Pasal 103 UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta ketentuan lain yang relevan dalam UU Cipta Kerja.

Sebelumnya, kasus kontaminasi radiasi ini terungkap setelah USFDA menemukan produk udang asal Indonesia terkontaminasi Cesium-137 pada 14 Agustus 2025. Setelah ditelusuri, udang tersebut diproduksi PT Bahari Makmur Sejati (BMS) di Kawasan Industri Modern Cikande, Banten. Pabrik itu bersebelahan dengan pabrik peleburan baja PT PMT yang mengolah bahan baku scrap metal.

(Rachma Putri)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Berita Lain