26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 847

Pengamat Inteligen dan Politik: Budi Gunawan, Dasco, dan Sketsa Rekonsiliasi Nasional Prabowo-Megawati

Jakarta, aktual.com – Pertemuan antara Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat Hari Raya Idulfitri menjadi momen penting dalam perjalanan kebangsaan Indonesia. Pengamat intelijen dan geopolitik Amir Hamzah menilai, pertemuan tersebut mencerminkan kesadaran bersama untuk membangun kekuatan nasional dalam menghadapi dinamika pengelolaan negara yang kian kompleks.

Menurut Amir, bangsa Indonesia tengah berada di titik persimpangan sejarah yang memerlukan konsolidasi kekuatan nasional. “Kita sedang menghadapi tantangan global yang tidak ringan—geopolitik kawasan yang memanas, tekanan ekonomi global, transformasi teknologi, hingga ancaman disintegrasi sosial akibat polarisasi politik. Dalam kondisi seperti ini, kekuatan nasional menjadi kebutuhan mendesak,” ujar Amir kepada wartawan, Jumat (11/4).

Pertemuan Prabowo dan Megawati yang terjadi di momen Lebaran bukanlah peristiwa biasa. Menurut Amir, ini adalah simbol dari konsolidasi kekuatan nasional di atas kepentingan golongan dan ego politik.

“Pertemuan itu menyampaikan pesan mendalam bahwa untuk membangun bangsa, kita harus menurunkan arogansi dan membuka ruang dialog lintas kubu. Lebaran adalah momentum yang tepat karena semangat silaturahmi dan saling memaafkan mendominasi ruang publik,” lanjut Amir.

Ia menekankan bahwa dalam konteks geopolitik, negara-negara besar pun tengah menyatukan kekuatan internal mereka untuk menghadapi tantangan eksternal. Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan geopolitik luar biasa, harus melakukan hal serupa.

“Jangan sampai kita sibuk bertengkar di dalam ketika ancaman nyata datang dari luar,” ujarnya.

Menariknya, Amir mengungkapkan bahwa sosok Sufmi Dasco Ahmad memiliki peran penting dalam mempertemukan Prabowo dan Megawati.

“Pak Dasco bukan hanya tokoh partai, tetapi juga aktor strategis yang mampu menjembatani kekuatan politik besar. Ia pernah memainkan peran krusial saat mempertemukan Prabowo dan Jokowi di MRT beberapa tahun lalu—sebuah peristiwa simbolik yang membuka jalan Prabowo masuk kabinet Jokowi sebagai Menteri Pertahanan,” ungkapnya.

Kali ini, lanjut Amir, Dasco kembali menjadi ‘penyambung lidah’ politik yang memfasilitasi pertemuan dua tokoh besar yang memiliki sejarah panjang dan kompleks.

“Bisa dibilang, Dasco adalah arsitek diplomasi politik di balik layar. Perannya tidak mencolok, tapi sangat strategis,” jelas Amir.

Dalam pertemuan tersebut, Megawati didampingi oleh Budi Gunawan, sosok yang kini menjabat Menko Polhukam di pemerintahan Prabowo. Amir melihat kehadiran Budi Gunawan sebagai sinyal bahwa komunikasi antara elite PDI Perjuangan dan kubu Prabowo tidak pernah benar-benar terputus.

“Pak BG adalah tokoh intelijen yang memiliki jejaring luas dan kemampuan membaca peta politik secara presisi. Kehadirannya menunjukkan bahwa ada niat baik dan kalkulasi matang dalam proses rekonsiliasi ini,” ungkap Amir Hamzah.

Amir menyebut konfigurasi baru ini sebagai potensi “koalisi kebangsaan” yang bukan hanya pragmatis secara politik, tetapi juga strategis dalam menjaga stabilitas nasional.

Meski pertemuan ini membuka peluang besar untuk kerja sama lintas partai dalam membangun bangsa, Amir mengingatkan bahwa tantangannya tidak sedikit.

“Peluangnya adalah lahirnya pemerintahan yang kuat dan inklusif. Tapi tantangannya adalah bagaimana menyatukan visi, mengelola ego elite, dan menjawab ekspektasi publik yang tinggi,” tutur Amir.

Ia juga mengingatkan bahwa rakyat Indonesia akan melihat sejauh mana rekonsiliasi ini benar-benar membawa manfaat nyata, bukan hanya elitis di atas permukaan.

“Apakah ini akan menjadi langkah menuju pembangunan nasional yang berkelanjutan atau sekadar pencitraan sesaat? Itu akan diuji oleh waktu dan kebijakan yang lahir ke depan,” Amir menegaskan.

Amir Hamzah menutup pandangannya dengan menyerukan pentingnya menjaga semangat kebangsaan yang inklusif dan berorientasi pada kepentingan nasional.

“Kalau elite politik bisa duduk bersama, mengesampingkan masa lalu, dan menyusun agenda kebangsaan secara kolektif, maka bangsa ini punya harapan besar untuk menjadi kekuatan baru di kawasan maupun dunia,” katanya.

Pertemuan Prabowo dan Megawati bisa jadi bukan hanya peristiwa Lebaran biasa, melainkan awal dari babak baru politik nasional yang lebih matang, inklusif, dan strategis.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Dasco Kenang Titiek Puspa: Tokoh dan Pekerja Seni Nasional

Aktris dan penyayi, Titiek Puspa. Aktual/ANTARA

Jakarta, aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Dasco menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya artis senior Titiek Puspa. Titiek menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan di RS Medistra Jakarta.

“Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Hajah Titiek Puspa,” kata Dasco dalam keterangannya, Jakarta, Kamis, (10/4).

Ketua Harian Partai Gerindra itu mengenang Titiek Puspa sebagai seorang tokoh dan pekerja seni nasional telah menyumbangkan banyak karyanya bagi bangsa dan negara. Dasco mendoakan almarhum ditempatkan di tempat terbaik.

“Titiek Puspa seorang tokoh dan pekerja seni nasional yang telah banyak menyumbangkan karyanya bagi bangsa dan negara semoga Ibu Titik Puspa, khusnul khotimah. Alfatihah,” kata Dasco.

Sebelumnya, Kabar duka datang dari salah satu artis senior Indonesia, Titiek Puspa. Dia meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RS Medistra Jakarta, pada pada Kamis, 10 April 2025.

Kabar ini disampaikan oleh manajer Titiek Puspa, Mia. Titiek mengembuskan napas terakhirnya di usia 87 tahun.

“Iya, benar eyang baru saja meninggal di pukul 16.25 WIB. Jenazah masih di Medistra,” ungkap Mia kepada wartawan.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

1.522 Warga Palestina Meninggal Sejak Israel Kembali Serang Gaza pada Maret

Ilustrasi - Dampak berbagai kerusakan akibat serangan Israel yang terus berlangsung di Gaza. (ANTARA/Anadolu/py.)

Kairo, Aktual.com – Lebih dari 1.500 orang di Gaza tewas sejak Zionis Israel kembali meluncurkan serangan pada pertengahan Maret, kata Kementerian Kesehatan Gaza pada Kamis (10/4).

“Sejak 18 Maret, jumlah korban meninggal telah mencapai 1.522 orang, dengan 3.834 lainnya terluka,” demikian menurut pernyataan Kementerian.

Pihaknya menambahkan bahwa sedikitnya 40 orang di wilayah kantong tersebut meninggal dalam 24 jam terakhir.

Selain itu, sejak awal konflik Oktober 2023, lebih dari 50.800 warga Palestina meninggal dan hampir 116.000 lainnya terluka akibat agresi Israel, seperti dikutip.

Pada 18 Maret Israel kembali menggempur Jalur Gaza dengan alasan karena kelompok perjuangan Palestina, Hamas, menolak skema Amerika Serikat untuk memperpanjang gencatan senjata yang berakhir pada 1 Maret.

Pasukan penjajah Israel juga memutus pasokan listrik ke sebuah pabrik desalinasi di Jalur Gaza dan menutup akses masuk truk yang membawa bantuan kemanusiaan.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Kemenkop Siap Jalankan Tujuh Mandat Inpres Kopdes Merah Putih

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi.

Jakarta, Aktual.com – Kementerian Koperasi (Kemenkop) siap menjalankan tujuh mandat dari Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mengakselerasi pembentukan 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

Tujuh mandat tersebut tertuang di dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 Tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang terbit pada akhir Maret 2025.

“Kementerian Koperasi mendapatkan beberapa tugas yang mana sejauh ini masing-masing tugas telah kita lakukan supaya pembentukan Kopdes ini dapat optimal,” kata Menkop Budi Arie Setiadi, dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Kamis (10/4).

Adapun ketujuh instruksi yang harus dijalankan oleh Kemenkop yaitu pertama, menyusun bisnis Model Kopdes Merah Putih. Saat ini sudah terdapat enam model bisnis yang sudah disusun sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Kedua, Kemenkop bertugas untuk menyusun modul yang dapat digunakan sebagai acuan bagi pemerintah desa untuk pembentukan Kopdes Merah Putih. Saat ini sudah diterbitkan tiga modul dan masih akan terbit modul lain untuk melengkapi modul sebelumnya.

Ketiga, menginventarisasi koperasi yang ada di desa/kelurahan dimana saat ini terdapat 52.266 desa yang belum memiliki koperasi sehingga menjadi prioritas dalam program ini. Untuk revitalisasi koperasi terdapat 4.641 Koperasi Unit Desa (KUD) yang tercatat tidak aktif.

“Kemudian ada 31.213 desa/kelurahan yang sudah ada koperasinya dan siap untuk dilakukan pengembangan,” kata Budi Arie.

Keempat, memberikan fasilitasi pendampingan, edukasi, hingga pelatihan SDM Perkoperasian agar nantinya para pengurus koperasi lebih kompeten sehingga benar-benar dapat mendorong kemajuan desa melalui koperasi.

Kelima, memberikan penguatan manajemen perkoperasian berbasis digital kepada koperasi di desa/ kelurahan. Lalu keenam, melakukan sosialisasi masif kepada pemerintah desa dan pemangku kepentingan lainnya.

Menkop Budi Arie menyebutkan pihaknya sudah menggelar berbagai audiensi dan sosialisasi terkait seperti Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKSI), PP Ikatan Notaris Indonesia, APDESI (Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia), PAPDESI (Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) dan lain sebagainya.

“Instruksi ketujuh yaitu kami diminta untuk melakukan monitoring dan evaluasi pembentukan 80.000 Kopdes Merah Putih Ketika program ini sudah terbentuk nantinya,” kata Menkop.

Menkop Budi Arie mengharapkan adanya dukungan dan kerja sama antara kementerian/lembaga (K/L) terkait agar target peluncuran Kopdes Merah Putih pada 12 Juli mendatang dapat terlaksana dengan baik.

“Kami mendorong pembentukan Satgas (Satuan Tugas) antar-K/L untuk program ini untuk menyukseskan arahan bapak Presiden untuk menghadirkan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Rocky Gerung: Saya Ini Kawan Politik Dasco

Pengamat Politik, Rocky Gerung

Jakarta, aktual.com – Akademisi Rocky Gerung menyebut Wakil Ketua DPR RI Dasco sebagai kawan dalam bertukar pikiran soal politik. Rocky bahkan menyebut hubungan itu dengan akronim kawan politik Dasco (Kapolda).

Ini disampaikan Rocky merespons tudingan banyak pihak soal pertemuannya dengan Dasco beberapa wakt lalu. Sejumlah pihak menuduh Rocky sebagai anak didik Dasco (Adidas) atau kawan binaan Dasco (Kabinda), dua istilah yang santer diberitakan.

“Memang banyak pertanyaan ke saya kenapa ketemu Dasco kemarin, apa betul salah satu Ketua Gerindra ingin menjebak kalangan oposisi supaya ditaklukan oleh Presiden Prabowo, kan itu sebetulnya konyol. Jadi seolah-olah, pertemuan dengan Pak Dasco itu, wah ini kalangan yang sudah jadi Adidas, Kabinda, oh enggak saya ini Kapolda, kawan Politik Dasco),” kata Rocky dikutip dari chanel YouTube resminya, Jakarta, Kamis, (10/4).

Rocky berpandangan jika Dasco sejatinya memiliki keinginan baik untuk bangsa dan negara. Dia mengungkap salah satu hal yang disampaikan Dasco dalam pertemuan tersebut, yakni menanyakan langsung apa yang diinginkan dari kelompok oposisi.

“Di dalam soal ini, itu kan sebetulnya Dasco menginginkan juga ada sesuatu yang riil yang tuntut oposisi,” kata dia.

Tak hanya itu, kata Rocky, Dasco bahkan menghubungi langsung Presiden Prabowo Subianto untuk menjembatani pertemuan para akademisi hingga aktivis yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah.

“Pak Dasco menghubungi Pak Presiden, dan Pak Presiden mengatakan oke bertemu saja, jadi fungsi Pak Dasco adalah berupaya mencairkan ketegangan yang sebetulnya tidak ada alasan ngapain tegang dengan oposisi kan,” kata Rocky.

Rocky menilai pertemuan para akademisi dan aktivis di kawasan Senayan, Jakarta, kemarin, merupakan bentuk kematangan Dasco dalam berpolitik. “Sebagai politisi Dasco tentu paham cara-cara ‘makan bubur dari pinggir atau langsung’,” kata Rocky.

Untuk itu, Rocky menekankan agar tak ada yang perlu dicemaskan dari pertemuannya dengan Dasco tersebut. Rocky memastikan dirinya akan tetap berdiri dari garis depan untuk mengkritik kebijakan pemerintah yang tak pro terhadap kepentingan rakyat.

“Saya ingin jadi juru bicara mahasiswa, menjadi juru bicara kampus, bukan jadi juru bicara universitas. Jadi tidak ada yang perlu dicemaskan, mereka yang cemas itu artinya enggak paham politik itu didalilkan untuk dimenangkan melalui tarung argumen bukan pasar sentimen oleh para buzzer,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Pengukuhan Dewan Pengurus Korpri MPR RI, Siti Fauziah : Kami Siap Memajukan Korpri MPR Untuk Memperkuat Bangsa dan Negara

Sekjen MPR RI yang juga Ketua Dewan Pengurus Korpri Setjen MPR RI Periode 2025-2030, Siti Fauziah. Aktual/DOK MPR RI

Jakarta, aktual.com – Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia menggelar acara Pengukuhan Dewan Pengurus Korpri MPR RI masa bakti 2025 – 2030 di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (10/04/2025).

Prosesi pengukuhan dipimpin Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., M.H selaku Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional. Pengukuhan Dewan Pengurus Korpri MPR ditandai dengan penyerahan pataka Korpri dari Zudan Arif Fakrulloh kepada Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri MPR RI masa bakti 2025 – 2030.

Terdapat Sembilan nama yang dikukuhkan oleh Zudan Arif Fakrulloh menjadi Dewan Pengurus Korpri MPR RI. Kesembilan nama tersebut adalah Siti Fauziah, S.E., M.M. yang juga Sekjen MPR sebagai Ketua Korpri MPR RI beserta Dyastasita, S.Sos. sebagai Wakil Ketua. Juga para ketua bidang, yaitu Agip Munandar, S.H., M.H. sebagai Ketua Bidang Organisasi dan Kelembagaan, Iwan Hermawan, S.Sos., M.Si. sebagai Ketua Bidang Kerohanian, Olahraga dan Sosial Budaya, Indro Gutomo, S.H., M.H. sebagai Ketua Bidang Perlindungan dan Bantuan Hukum, M. Haris Purwa P, S.H., M.H. Sebagai Ketua Bidang Pembinaan Disiplin, Jiwa Korps, dan Wawasan Kebangsaan, Andrianto, S.E. sebagai Ketua Bidang Usaha dan Kesejahteraan, Rharas Esthining Palupi, S.H., M.H. sebagai Ketua Bidang Peran Perempuan dan Pengabdian Masyarakat, dan Anwar Syaddad, S.E., M.M. sebagai Ketua Bidang Pengendalian.

Pengukuhan turut dihadiri oleh Kepala Biro Umum Korpri, Drs. Sutanto Herujatmiko, M.Sc., Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Dr. Maharani Sofiaty, S.H., M.Hum., para Pejabat Eselon I-IV, Anggota Korpri MPR RI, dan Dharma Wanita Persatuan (DWP).

Dalam sambutannya, Siti Fauziah, S.E., M.M selaku Ketua Korpri MPR RI meminta jajarannya mendukung penuh seluruh program yang sudah dicanangkan Dewan Pengurus Korpri Nasional. Mulai dari bidang olah raga, kerokhanian hingga masalah sosial dan ekonomi.

“Terlebih saat ini kita bangsa Indonesia dan dunia pada umumnya, menghadapi potensi kemunduran ekonomi akibat kenaikan bea masuk produk impor yang diterapkan Amerika. Karena itu kita juga harus turut membantu mengembangkan dunia UMKM,” kata Bu Titi panggilan Siti Fauziah

Kepada seluruh anggota Korpri MPR RI, Siti Fauziah mengajak untuk senantiasa menerapkan dan menanamkan norma-norma dari Empat Pilar. Serta meningkatkan persatuan dan kesatuan.

“MPR memiliki tugas mensosialisasikan Pancasila, UUD Negara Republik Indoneia Tahun 1945, serta Ketetapan MPR, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Karena itu kami selalu mengingatkan pentingnya persatuan dan kesatuan, sebagai salah satu tugas Korpri,” ungkap Siti Fauziah.

Bu Titi berharap kepengurusn Korpri MPR RI yang baru saja dikukuhkan dapat berkomitmen menjadi satu tim solid untuk memperkuat negara.

“Kita pengurus berkomitmen untuk mendukung kegiatan Korpri Pusat dan memperkuat bangsa dan negara. Semoga kedepan, kita bisa berkolaborasi memajukan Korpri MPR dan memperkuat Korpri Nasional,” tutup Bu Titi

Sebelumnya, Ketua Umum Korpri Nasional, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., M.H dalam sambutannya mengatakan bahwa tugas dari anggota Korpri ialah menjaga Ideologi Negara, menjaga Pancasila, dan menjaga negara agar tetap utuh dan bersatu.

Untuk menjalankan tugas Korpri, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., M.H menyampaikan bahwa sebagai anggota Korpri harus bekerja produkif, bekerja dengan digitalisasi, memperdaya pelayanan publik, serta harus bisa bekerja dari manapun.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Berita Lain