26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 848

Rocky Gerung: Saya Ini Kawan Politik Dasco

Pengamat Politik, Rocky Gerung

Jakarta, aktual.com – Akademisi Rocky Gerung menyebut Wakil Ketua DPR RI Dasco sebagai kawan dalam bertukar pikiran soal politik. Rocky bahkan menyebut hubungan itu dengan akronim kawan politik Dasco (Kapolda).

Ini disampaikan Rocky merespons tudingan banyak pihak soal pertemuannya dengan Dasco beberapa wakt lalu. Sejumlah pihak menuduh Rocky sebagai anak didik Dasco (Adidas) atau kawan binaan Dasco (Kabinda), dua istilah yang santer diberitakan.

“Memang banyak pertanyaan ke saya kenapa ketemu Dasco kemarin, apa betul salah satu Ketua Gerindra ingin menjebak kalangan oposisi supaya ditaklukan oleh Presiden Prabowo, kan itu sebetulnya konyol. Jadi seolah-olah, pertemuan dengan Pak Dasco itu, wah ini kalangan yang sudah jadi Adidas, Kabinda, oh enggak saya ini Kapolda, kawan Politik Dasco),” kata Rocky dikutip dari chanel YouTube resminya, Jakarta, Kamis, (10/4).

Rocky berpandangan jika Dasco sejatinya memiliki keinginan baik untuk bangsa dan negara. Dia mengungkap salah satu hal yang disampaikan Dasco dalam pertemuan tersebut, yakni menanyakan langsung apa yang diinginkan dari kelompok oposisi.

“Di dalam soal ini, itu kan sebetulnya Dasco menginginkan juga ada sesuatu yang riil yang tuntut oposisi,” kata dia.

Tak hanya itu, kata Rocky, Dasco bahkan menghubungi langsung Presiden Prabowo Subianto untuk menjembatani pertemuan para akademisi hingga aktivis yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah.

“Pak Dasco menghubungi Pak Presiden, dan Pak Presiden mengatakan oke bertemu saja, jadi fungsi Pak Dasco adalah berupaya mencairkan ketegangan yang sebetulnya tidak ada alasan ngapain tegang dengan oposisi kan,” kata Rocky.

Rocky menilai pertemuan para akademisi dan aktivis di kawasan Senayan, Jakarta, kemarin, merupakan bentuk kematangan Dasco dalam berpolitik. “Sebagai politisi Dasco tentu paham cara-cara ‘makan bubur dari pinggir atau langsung’,” kata Rocky.

Untuk itu, Rocky menekankan agar tak ada yang perlu dicemaskan dari pertemuannya dengan Dasco tersebut. Rocky memastikan dirinya akan tetap berdiri dari garis depan untuk mengkritik kebijakan pemerintah yang tak pro terhadap kepentingan rakyat.

“Saya ingin jadi juru bicara mahasiswa, menjadi juru bicara kampus, bukan jadi juru bicara universitas. Jadi tidak ada yang perlu dicemaskan, mereka yang cemas itu artinya enggak paham politik itu didalilkan untuk dimenangkan melalui tarung argumen bukan pasar sentimen oleh para buzzer,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Pengukuhan Dewan Pengurus Korpri MPR RI, Siti Fauziah : Kami Siap Memajukan Korpri MPR Untuk Memperkuat Bangsa dan Negara

Sekjen MPR RI yang juga Ketua Dewan Pengurus Korpri Setjen MPR RI Periode 2025-2030, Siti Fauziah. Aktual/DOK MPR RI

Jakarta, aktual.com – Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia menggelar acara Pengukuhan Dewan Pengurus Korpri MPR RI masa bakti 2025 – 2030 di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (10/04/2025).

Prosesi pengukuhan dipimpin Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., M.H selaku Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional. Pengukuhan Dewan Pengurus Korpri MPR ditandai dengan penyerahan pataka Korpri dari Zudan Arif Fakrulloh kepada Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri MPR RI masa bakti 2025 – 2030.

Terdapat Sembilan nama yang dikukuhkan oleh Zudan Arif Fakrulloh menjadi Dewan Pengurus Korpri MPR RI. Kesembilan nama tersebut adalah Siti Fauziah, S.E., M.M. yang juga Sekjen MPR sebagai Ketua Korpri MPR RI beserta Dyastasita, S.Sos. sebagai Wakil Ketua. Juga para ketua bidang, yaitu Agip Munandar, S.H., M.H. sebagai Ketua Bidang Organisasi dan Kelembagaan, Iwan Hermawan, S.Sos., M.Si. sebagai Ketua Bidang Kerohanian, Olahraga dan Sosial Budaya, Indro Gutomo, S.H., M.H. sebagai Ketua Bidang Perlindungan dan Bantuan Hukum, M. Haris Purwa P, S.H., M.H. Sebagai Ketua Bidang Pembinaan Disiplin, Jiwa Korps, dan Wawasan Kebangsaan, Andrianto, S.E. sebagai Ketua Bidang Usaha dan Kesejahteraan, Rharas Esthining Palupi, S.H., M.H. sebagai Ketua Bidang Peran Perempuan dan Pengabdian Masyarakat, dan Anwar Syaddad, S.E., M.M. sebagai Ketua Bidang Pengendalian.

Pengukuhan turut dihadiri oleh Kepala Biro Umum Korpri, Drs. Sutanto Herujatmiko, M.Sc., Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Dr. Maharani Sofiaty, S.H., M.Hum., para Pejabat Eselon I-IV, Anggota Korpri MPR RI, dan Dharma Wanita Persatuan (DWP).

Dalam sambutannya, Siti Fauziah, S.E., M.M selaku Ketua Korpri MPR RI meminta jajarannya mendukung penuh seluruh program yang sudah dicanangkan Dewan Pengurus Korpri Nasional. Mulai dari bidang olah raga, kerokhanian hingga masalah sosial dan ekonomi.

“Terlebih saat ini kita bangsa Indonesia dan dunia pada umumnya, menghadapi potensi kemunduran ekonomi akibat kenaikan bea masuk produk impor yang diterapkan Amerika. Karena itu kita juga harus turut membantu mengembangkan dunia UMKM,” kata Bu Titi panggilan Siti Fauziah

Kepada seluruh anggota Korpri MPR RI, Siti Fauziah mengajak untuk senantiasa menerapkan dan menanamkan norma-norma dari Empat Pilar. Serta meningkatkan persatuan dan kesatuan.

“MPR memiliki tugas mensosialisasikan Pancasila, UUD Negara Republik Indoneia Tahun 1945, serta Ketetapan MPR, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Karena itu kami selalu mengingatkan pentingnya persatuan dan kesatuan, sebagai salah satu tugas Korpri,” ungkap Siti Fauziah.

Bu Titi berharap kepengurusn Korpri MPR RI yang baru saja dikukuhkan dapat berkomitmen menjadi satu tim solid untuk memperkuat negara.

“Kita pengurus berkomitmen untuk mendukung kegiatan Korpri Pusat dan memperkuat bangsa dan negara. Semoga kedepan, kita bisa berkolaborasi memajukan Korpri MPR dan memperkuat Korpri Nasional,” tutup Bu Titi

Sebelumnya, Ketua Umum Korpri Nasional, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., M.H dalam sambutannya mengatakan bahwa tugas dari anggota Korpri ialah menjaga Ideologi Negara, menjaga Pancasila, dan menjaga negara agar tetap utuh dan bersatu.

Untuk menjalankan tugas Korpri, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., M.H menyampaikan bahwa sebagai anggota Korpri harus bekerja produkif, bekerja dengan digitalisasi, memperdaya pelayanan publik, serta harus bisa bekerja dari manapun.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Titiek Puspa Tutup Usia Usai Jalani Operasi Pendarahan Otak

Aktris dan penyayi, Titiek Puspa. Aktual/ANTARA

Jakarta, aktual.com – Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktris sekaligus penyanyi legendaris Indonesia, Titiek Puspa, meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan. Titiek wafat usai menjalani operasi akibat pendarahan otak di bagian kiri.

Kabar kepergian pelantun “Kupu-Kupu Malam” itu dikonfirmasi melalui unggahan rekan-rekan artis di media sosial, Kamis (10/4/2025). Sebelumnya, kondisi kesehatan Titiek Puspa memang sempat menjadi perhatian publik.

Diketahui, sebelum jatuh sakit, Titiek masih aktif di dunia sosial dan hiburan. Ia sempat menghadiri acara bersama 300 anak yatim piatu di Jakarta Pusat. Bahkan pada 26 Maret 2025, Titiek menjalani syuting di salah satu stasiun televisi swasta, namun saat itu pula ia dilaporkan tiba-tiba tak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit.

Dalam kondisi kritis, pihak keluarga sempat meminta doa terbaik dari masyarakat, sembari menjelaskan bahwa belum semua orang diperbolehkan menjenguk karena alasan medis dan privasi.

Setelah menjalani perawatan intensif di ICU, Titiek sempat dipindahkan kembali ke ruang rawat inap. Namun takdir berkata lain.

Titiek Puspa, yang lahir pada 1 November 1937, adalah sosok multitalenta yang sangat dihormati. Ia mengawali karier sebagai penyanyi lewat ajang Bintang Radio di Semarang. Selain menyanyi, ia juga dikenal sebagai penulis lagu, pemain teater, dan aktris layar lebar.

Karya-karya operetnya seperti Bawang Merah Bawang Putih, Ketupat Lebaran, hingga Kartini Manusiawi menjadi bagian dari sejarah pertunjukan Indonesia. Sementara di dunia film, ia pernah membintangi judul-judul populer seperti Karminem, Inem Pelayan Sexy, dan Apanya Dong.

Selamat jalan, Titiek Puspa. Warisan karya dan semangatmu akan terus hidup di hati bangsa Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

China Balas Naikkan Tarif Impor Produk AS 84 Persen, Dan Larang Film Hollywood

Beijing, Aktual.com – Hingga saat ini belum ada respon resmi dari pihak China terkait pengumuman terbaru Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menaikkan tarif impor seluruh produk dari China sebesar 125 persen. China masih dengan pengumumannya yang menaikkan tarif impor produk AS sebesar 84 persen sebagai pembalasan.

Bukan hanya itu, China segera melarang seluruh film dari AS termasuk produksi Hollywood untuk masuk ke China. Dilansir dari BBC, Kementerian Keuangan China telah mengumumkan tarif sebesar 84 persen atas barang-barang yang diimpor dari AS, sebagai balasan terhadap pungutan terbaru yang dikenakan oleh Gedung Putih.

Kenaikan tarif, dari 34 persen, terjadi setelah tarif 104 persen, Presiden AS Donald Trump terhadap barang-barang Cina mulai berlaku pada hari Rabu – tarif kemudian dinaikkan menjadi 125 persen.
Trump mengatakan kenaikan sebesar 21 persen itu ”didasarkan pada kurangnya rasa hormat” yang ditunjukkan China, dan bahwa kenaikan itu akan berlaku segera.

Beijing, yang mengatakan tarifnya akan berlaku mulai hari Kamis (10/4), mendesak negara-negara lain untuk bersatu melawan tarif Trump karena eksportir negara itu terpukul oleh pungutan baru yang melumpuhkan.

”Persatuan global dapat mengalahkan tirani perdagangan,” demikian bunyi tajuk rencana di surat kabar milik pemerintah China Daily, yang mencatat kolaborasi Beijing dengan Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara ekonomi Asia lainnya.

Pada bagian terpisah menyerukan agar Uni Eropa bekerja sama untuk ’menegakkan perdagangan bebas dan multilateralisme’.

Untuk diketahui, perang dagang AS dengan China terus meningkat pada hari Rabu. Beberapa jam setelah tarif tertinggi Trump pada sejumlah negara mulai berlaku, China membalas dengan mengenakan tarif sebesar 84 persen pada impor AS. Akibatnya Pasar Eropa anjlok tak lama setelah pengumuman tersebut, dengan FTSE 100 anjlok 3,3 persen dan Dax Jerman 4 persen.

Trump kemudian menggunakan platform Truth Social miliknya untuk mengatakan bahwa, sebagai balasannya, ia akan menaikkan pungutan AS terhadap China hingga 125 persen. Di saat yang sama, Trump mengumumkan penangguhan selama 90 hari atas tarif yang lebih tinggi bagi puluhan negara -kecuali China, dengan mengatakan hal ini terjadi karena negara-negara tersebut ”tidak melakukan pembalasan dalam cara, bentuk, atau wujud apa pun terhadap AS”.

Respon Beijing, pada Rabu (9/4) sebelum kenaikan tarif menjadi 125 persen, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mengatakan kepada wartawan pemerintah China dengan tegas menentang dan tidak akan pernah menerima praktik hegemoni dan intimidasi seperti itu.

Akibat kenaikan tarif impor itu, menurut Dan Wang yang merupakan ekonom dari konsultan Eurasia Group mengatakan, tarif apa pun di atas 35 persen akan menghapus semua keuntungan yang diperoleh bisnis China saat mengekspor ke AS atau Asia Tenggara. ”Pertumbuhan akan jauh lebih rendah karena ekspor berkontribusi sebesar 20 persen hingga 50 persen terhadap pertumbuhan sejak pandemi Covid,” kata Dan Wang.

Selain menaikkan tarif impor sebesar 84 persen, Beijing juga berencana untuk melarang film-film Hollywood dan menangguhkan kerja sama fentanil dengan AS. Dilansir dari Independent, hal tersebut disampaikan dua blogger China bernama Liu Hong, yang juga merupakan editor senior di berita pemerintah Xinhua. Serta Ren Yi, cucu mantan ketua Partai Komunis Provinsi Guangdong Ren Zhongyi.

Bloomberg News melaporkan bahwa Liu Hong dan Ren Yi di China yang banyak diikuti dan memiliki hubungan dengan pemerintah setempat membagikan daftar tindakan yang sama yang dapat diterapkan oleh pemerintah China sebagai tanggapan. Tindakan tersebut termasuk mengurangi atau melarang impor film AS. Selain industri film, sektor pertanian AS juga bisa terkena dampak, karena China dilaporkan sedang mempertimbangkan larangan total terhadap unggas.

(Indra Bonaparte)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Siti Fauziah Terpilih Menjadi Ketua Dewan Pengurus Korpri Setjen MPR RI Periode 2025-2030

Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR RI Siti Fauziah (kanan) terpilih menjadi Ketua Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Sekretariat Jenderal (Setjen) MPR RI periode 2025-2030 melalui Musyawarah IX Korpri Sekretariat Jenderal MPR RI Tahun 2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (10/4/2025). Siti mengatakan bahwa jabatan ketua merupakan amanah atau kepercayaan yang harus dijaga. Amanah tersebut bukanlah hal yang mudah karena membangun Korpri Setjen MPR RI ke arah lebih baik, menjadi harapan bersama. Aktual/TINO OKTAVIANO

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Tarif Impor Global Ditunda 90 Hari, Kecuali China Dinaikkan Jadi 125 Persen

Washington DC, Aktual.com – Kebijakan menaikkan tarif resiprokal plus tarif bea masuk yang dicanangkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, kini meruncing menjadi menjadi perang dagang langsung AS dengan China.

Hal ini terbukti dari pernyataan Trump pada Rabu siang (9/4) lewat akun media sosialnya, Truth Sosial yang menunda kebijakan resiprokal ke puluhan negara, kecuali terhadap China yang justru dinaikkan menjadi 125 persen.

Dilansir dari NBC News, Trump mengatakan menghentikan tarif yang lebih tinggi selama 90 hari untuk sebagian besar negara, sebuah pembalikan yang mengejutkan dalam perang dagangnya yang telah membuat pasar terguncang. Alasan Trump, karena lebih dari 75 mitra dagang (negara) tidak melakukan pembalasan dan telah menghubungi AS untuk ”membahas” beberapa masalah terkait kebijakannya itu.

”Saya memberikan penundaan 90 hari bagi orang-orang yang tidak membalas, karena saya katakan kepada mereka, jika kalian membalas, kami akan menggandakannya,” tulis Trump di akun Truth Social-nya.

Menurut Trump, penghentian sementara ini tidak berlaku bagi China, yang telah membalas — dengan kenaikan tarif sebesar 84 persen. Trump malah menaikkan bea masuknya menjadi 125 persen, yang berlaku segera.

”Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan China kepada Pasar Dunia, dengan ini saya menaikkan tarif yang dikenakan Amerika Serikat kepada China menjadi 125 persen, yang berlaku segera,” tulis Trump lagi.

”Dan itulah yang saya lakukan terhadap China, karena mereka memang membalas. Jadi kita lihat saja bagaimana hasilnya. Saya rasa hasilnya akan luar biasa,” lanjut Trump.

Ia juga mengharapkan supaya China menyadari kalau hari-harinya menipu dunia sudah tidak dapat lagi diterima. ”Pada suatu saat, mudah-mudahan dalam waktu dekat, China akan menyadari bahwa hari-hari menipu AS dan negara-negara lain tidak lagi dapat dipertahankan atau diterima,” tandas Trump.

Belum jelas apa yang mendorong Trump untuk melakukan penundaan itu, yag seharusnya sudah mulai efektif berlaku Rabu (9/4). Ia hanya menuliskan di akun media sosialnya kepada warga AS ”TETAPLAH TETAP TENANG”, sambil mengisyaratkan bahwa tarif tersebut dapat bersifat permanen.

Namun, meski ada penundaan selama 90 hari kecuali terhadap China, namun perang dagang belum sepenuhnya berakhir, dan jeda tersebut tidak mengembalikan dunia ke masa sebelum Trump memicu ketidakstabilan global; sebab bea masuk menyeluruh sebesar 10 persen akan tetap berlaku.

Untuk Kanada dan Meksiko, barang-barang yang tercakup dalam perjanjian dagang AS, Kanada, dan Meksiko tidak akan dikenakan tarif, sementara produk yang tidak dikecualikan berdasarkan perjanjian dagang akan dikenakan tarif sebesar 25 persen. Produk energi dan pupuk Kanada akan dikenakan tarif sebesar 10 persen.

Hingga saat ini, belum ada rincian negara mana saja yang akan terkena dampak penundaan ini; Gedung Putih tidak mau menyebutkannya. Sebelumnya pada hari Rabu (9/4), Uni Eropa telah memberikan suara untuk memberlakukan bea balasan baru, tetapi bea tersebut belum akan berlaku hingga minggu depan.

Dan tarif terpisah pada impor mobil, baja dan aluminium akan tetap berlaku, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan kemudian — sementara tarif yang direncanakan pada barang-barang seperti kayu dan farmasi masih berlaku.

Walau penundaan tarif resiprokal sudah ditunda selama 90 hari, namun pasar sudah terlanjur mengalami kekacauan yang mengejutkan, indeks saham utama merosot triliunan dolar nilainya, sementara sinyal yang mengkhawatirkan dari pasar obligasi membuat Wall Street gelisah. Bahkan semakin banyak pemimpin bisnis dan sekutu Trump yang secara terbuka menentang tarif tersebut, termasuk CEO Tesla Elon Musk.

(Indra Bonaparte)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain