27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 858

Korban Meninggal Akibat Gempa Myanmar Capai 3.301 Orang

Beijing, aktual.com – Jumlah korban meninggal akibat gempa bumi dahsyat yang mengguncang Myanmar pekan lalu sudah mencapai 3.301 orang, dengan 4.792 lainnya terluka dan 221 lainnya masih hilang, lapor China Central Television (CCTV) pada Jumat (4/4).

Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa 3.145 orang tewas, 4.589 lainnya terluka dan 221 orang hilang akibat bencana tersebut.

Gempa bumi 7,7 magnitudo mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3) dan getarannya dapat dirasakan hingga ke Bangladesh, India, Laos, China dan Thailand.

Gempa dangkal itu merusak jaringan pipa minyak bawah tanah dan memutus jaringan listrik, kata otoritas setempat, menambahkan tanker-tanker minyak untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar telah tiba di negara tersebut.

Sejumlah negara, termasuk Rusia dan Belarus, telah mengirim bantuan ke Myanmar, termasuk menerjunkan tim penyelamat.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

BMKG Prakirakan Mayoritas Wilayah Alami Hujan Ringan-sedang

Jakarta, aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang, hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Sabtu (5/4).

Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, prakirawan Yohanes menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang dari pesisir barat Aceh, Selat Malaka, dari pesisir barat Sumatera Utara hingga Lampung, dari Laut Cina Selatan hingga Kalimantan Barat, pesisir barat Sumatera Barat hingga Lampung, Laut Natuna, Laut Halmahera hingga Sulawesi Utara, Maluku hingga Papua Barat Daya.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.

Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, di antaranya Medan, Jambi, Pangkal Pinang, Tanjung Selor, Samarinda, Palangkaraya, Banjarmasin, Mamuju, Kendari, Nabire, Merauke, dan Jayawijaya.

Sementara itu, beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Gorontalo, Palu, Makassar, Jayapura, Manokwari, Sorong, Ternate, dan Ambon.

Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Mataram, Denpasar, Kupang, dan Manado.

Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter, sementara gelombang tinggi hingga 4 meter berpotensi terjadi di sekitar perairan Samudra Hindia barat Banten.

Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Lampung dan Maluku Tengah.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Eddy Soeparno Respons Tarif Trump: Diversifikasi Pasar Ekspor, Perkuat Diplomasi Perdagangan dan Perkuat Basis Produksi

Wakil Ketua MPR RI Fraksi PAN Eddy Soeparno. Aktual/DOK MPR RI

Jakarta, aktual.com – Indonesia masuk daftar negara yang dikenakan tarif impor baru oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kebijakan ini dipercaya akan mempengaruhi neraca ekspor Indonesia, mengingat AS merupakan pasar produk elektronik, textil dan produk textile, alas kaki dan CPO.

Merespons hal ini, Pimpinan MPR dari Fraksi PAN Eddy Soeparno menekankan pentingnya penguatan Diplomasi Perdagangan atau Trade Diplomacy untuk mencegah dampak negatif bagi ekonomi Indonesia.

“Kita harus proaktif dalam Trade Diplomacy untuk bernegosiasi dengan pemerintah AS sebagai bagian dari upaya menurunkan tarif. Jangan sampai industri dalam negeri kita terdampak lebih dalam lagi. Gugurnya sejumlah pabik textil seperti Srtitex, produsen sepatu olah raga serta elektronik merupakan pil pahit yang harus kita cegah ke depannya. Oleh karena itu menjalin dialog perdagangan secara dini merupakan upaya untuk mendapatkan pengecualian tarif atas sejumlah produk ekspor andalan Indonesia” tegasnya.

Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia ini juga menegaskan pentingnya memperluas pasar ekspor sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.

“Di awal pemerintahan, Presiden Prabowo sudah bergerak cepat dengan bergabung dan menjadi anggota tetap BRICS. Sekarang saatnya memanfaatkan status sebagai Anggota Tetap BRICS untuk memperluas pasar ekspor ke negara-negara emerging economy

Eddy menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh kehilangan momentum untuk terus menumbuhkan kegiatan ekspornya agar neraca perdagangan tetap stabil dan tidak terdampak oleh kebijakan proteksionisme dari negara tertentu.

“Ke depan tentu kita tidak boleh bergantung pada satu negara tujuan ekspor dan harus memperluas pasarnya.
Indonesia tidak boleh kehilangan momentum untuk menumbuhkan kegiatan ekspornya ke negara BRICS maupun negara Timur Tengah lainnya agar neraca ekspor kita tidak terpengaruh ke depannya,” jelas Eddy.

Selain itu, Wakil Ketua Umum DPP PAN ini menegaskan bahwa kebijakan proteksionisme AS ini harus menjadi momentum bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saing produk nasional

“Industri dalam negeri harus lebih inovatif dan efisien. Pemerintah perlu memberikan insentif bagi industri strategis agar kita bisa bersaing secara global, terlepas dari kebijakan negara lain,” katanya

Eddy yang pernah menjabat sebagai Direktur Investment Banking Merrill Lynch Asia Pacific ini menjelaskan, investasi dan ekspor menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi ke depannya sehingga harus diperkuat.

“Perlu akselerasi industrialisasi  produk unggulan ekspor. Hambatan-hambatan struktural perlu segera dibenahi agar semakin banyak investasi masuk dan berorientasi ekspor. Indonesia harus bergegas menjadi basis produksi untuk ekspor,” tutup Anggota DPR RI dengan pengalaman 26 tahun di Perbankan dan Keuangan Internasional ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Pusat Hiburan Ramai, Ekonom Sebut Perbaikan Ekonomi Setelah Idul Fitri

Teater lindungi satwa gajah World Elephant Day 2023 di Taman Safari Bogor. Aktual/DOK TSI

Jakarta, aktual.com — Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian mengatakan sudah terlihat adanya momen perbaikan ekonomi setelah Idulfitri.

“Di momen Idul Fitri 1446H, saya telah melihat adanya momen perbaikan ekonomi. Ini terlihat dari ramainya pusat-pusat hiburan masyarakat di berbagai daerah, seperti padatnya Taman Margasatwa Ragunan, kepulauan seribu dan banyak tempat lainnya se-Indonesia,” ujar Fakhrul, Rabu (2/4).

Fakhrul memandang ini adalah tanda-tanda yang baik untuk perekonomian Indonesia. “Dengan kenaikan UMR 6.5% di awal tahun, serta kenaikan gaji guru dan terkendalinya harga pangan,” jelasnya.

Meski demikian, Fakhrul mencatat bahwa perlu dicermati terjadinya _trading down_ atau fenomena pindahnya konsumen ke barang-barang yang lebih murah, yang terindikasi dari penjualan produk FMCG nasional.

Adapun ke depannya masih ada tantangan global dan domestik, seperti perang dagang dan masih berlangsungnya proses realokasi APBN.
“Diharapkan tercapainya realokasi APBN dan belanja negara di kuartal kedua 2025, akan bisa menjadi sumber energi pemulihan ekonomi,” ungkap Fakhrul.

“Belanja pemerintah adalah pendapatan bagi sektor swasta. Di tengah perlambatan ekonomi global, apabila pemerintah bisa berbelanja lebih banyak dan efisien, iniakan bisa membantu perekonomian kita dari gempuran kondisi global, dengan mengutamakan pemulihan ekonomi domestik,” lanjutnya.

Dengan demikian ia mengatakan arah terkait aktifitas pemerintah selanjutnya perlu diinformasikan secara intensif pada swasta.

“Sehingga sinergi bisa terjadi lebih cepat yang berujung pada terciptanya lapangan kerja,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Lestari Moerdijat: Dorong Peningkatan Kemampuan Dosen

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.Aktual/DOK MPR RI

Jakarta, aktual.com – Dorong pengembangan kemampuan dosen untuk mewujudkan transformasi pendidikan tinggi yang tidak hanya berorientasi akademik, tetapi juga membentuk karakter, dan memperkuat penguasaan ilmu dan teknologi para peserta didik.

“Tantangan di depan yang semakin kompleks membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki karakter kuat dan berdaya saing, sehingga membutuhkan tenaga dosen yang  memiliki kemampuan mumpuni,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/4).

Catatan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) jumlah dosen di Indonesia mencapai 303,67 ribu. Namun, hanya 25% saja yang sudah lulus doktor.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, dari jumlah dosen yang ada, 60% mengajar di perguruan tinggi swasta (PTS) dan 45% dari dosen PTS itu menerima gaji di bawah Rp3 juta per bulan.

Berdasarkan data tersebut, Lestari menilai, upaya pengembangan kemampuan dosen merupakan langkah yang harus dilakukan dengan diimbangi peningkatan kesejahteraannya.

Karena, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, pembangunan pendidikan tidak semata menyasar capaian akademik.

Lebih dari itu, tambah Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, pembangunan pendidikan juga harus mampu membentuk karakter, memperkokoh nilai-nilai kebangsaan, sekaligus memperkuat penguasaan ilmu dan teknologi dari para peserta didik.

Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, membutuhkan komitmen kuat dari para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah untuk mewujudkan pengembangan kemampuan dosen yang diimbangi peningkatan kesejahteraannya.

Dengan peningkatan kemampuan para dosen, tambah Rerie, diharapkan dapat memaksimalkan kualitas pembelajaran, riset, dan inovasi yang dilakukan setiap perguruan tinggi.

Sehingga, tegas Rerie, pendidikan tinggi yang ada mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berkarakter kuat dan berdaya saing di tingkat global.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Menkum: Sekitar 700 Narapidana Narkoba Lolos Verifikasi Amnesti

Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas saat menghadiri open house Ketua MPR RI Ahmad Muzani di rumah dinasnya, Komplek Widya Chandra III Nomor 10, Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (2/4/2025). (ANTARA/Melalusa Susthira K.)

Jakarta, Aktual.com – Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas menyebut bahwa narapidana narkoba yang lolos verifikasi untuk diberikan amnesti oleh pemerintah berjumlah sekitar 700 orang.

Dia mengatakan narapidana tersebut berkategori sebagai pengguna narkoba, yang sebagaimana memenuhi kriteria Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2010.

“Yang terakhir, saya dapatkan data dari Direktur Pidana, yang untuk pengguna narkoba mungkin hanya jumlahnya kecil sekali yang memenuhi syarat sesuai dengan keputusan atau Surat Edaran MA mungkin hanya sekitar 700 orang, yang betul-betul murni sebagai pengguna,” kata Supratman ditemui setelah menghadiri acara open house atau gelar griya Ketua MPR RI Ahmad Muzani, di Jakarta, Rabu (2/4).

Dia menuturkan bahwa 700 narapidana narkoba tersebut merupakan bagian dari total 19 ribu narapidana dari berbagai kategori yang lolos verifikasi untuk diberikan amnesti.

Dia menjelaskan jumlah akhir narapidana yang diberikan amnesti tersebut mengalami penurunan setelah melewati proses verifikasi.

“Data terakhir itu dari 100 ribu, kemudian turun ke 44 ribu karena kami juga verifikasi, kemudian turun lagi ke 19 ribu,” ucapnya.

Namun, dia menekankan bahwa jumlah keseluruhan narapidana yang akan diberikan amnesti tersebut masih bisa berubah sebab Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) masih terus melakukan proses verifikasi.

“Tapi ini belum angka final ya, bisa bertambah bisa berkurang,” kata dia.

Sebelumnya, Rabu (19/2), Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengatakan bahwa berdasarkan hasil verifikasi dan asesmen awal terdapat 19.337 orang narapidana yang lolos verifikasi untuk diberikan amnesti.

“Dari hasil verifikasi dan asesmen awal terdapat 19.337 warga binaan permasyarakatan yang lolos verifikasi,” kata Agus dalam rapat kerja bersama Komisi XIII di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Sebelum tahap verifikasi dan asesmen dilakukan, Agus menyebut awalnya pemberian amnesti direncanakan kepada 44.495 orang narapidana.

Amnesti diberikan kepada narapidana yang masuk sejumlah kriteria, yakni narapidana pengguna narkotika dan narapidana terkait Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Selanjutnya, narapidana berkebutuhan khusus dengan kriteria sakit berkepanjangan, HIV/AIDS, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), lansia di atas 70 tahun, disabilitas intelektual, keterbelakangan mental, perempuan hamil, dan perempuan yang mempunyai anak kandung di bawah usia tiga tahun.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Berita Lain