26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 861

Gempa Myanmar: Jumlah Korban Tewas Sudah Lebih dari 1.000 Orang

Warga mencari korban yang tertimbun reruntuhan bangunan setelah gempa kuat menerjang Myanmar pada 28 Maret 2025. ANTARA/Anadolu/py.

Tokyo, Aktual.com – Lebih dari 1.000 orang telah ditemukan tewas dan 2.300 lainnya terluka sejak gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang Myanmar bagian tengah, menurut laporan media pemerintah pada Sabtu (29/3).

Episentrum gempa yang terjadi pada Jumat (28/3) siang itu berada pada kedalaman 10 kilometer (km) dari permukaan tanah, menurut Badan Survei Geologi AS (USGS).

Selain menyebabkan getaran sangat keras di Mandalay, kota kedua terbesar di Myanmar, gempa tersebut juga dirasakan di Thailand dan China yang berbatasan dengan Myanmar.

Kedutaan Besar Jepang di Myanmar mengumumkan dua warganya menderita luka ringan dalam bencana itu.

Sementara itu, delapan orang ditemukan tewas dan 80 lainnya belum ditemukan setelah gempa tersebut ikut mengguncang Bangkok, sekitar 1.000 km dari episentrum gempa di Myanmar.

Tujuh dari delapan korban tewas itu ditemukan dalam reruntuhan gedung yang masih dalam tahap konstruksi di ibu kota Thailand itu, menurut otoritas setempat.

Menanggapi besarnya skala kerusakan gempa, pemimpin junta Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing pada Jumat menyatakan bahwa negaranya terbuka bagi bantuan dari komunitas internasional.

Amerika Serikat, Rusia, serta sejumlah negara dan organisasi internasional lain memastikan kesiapan mereka untuk mengirimkan bantuan ke Myanmar.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

KPPU: Stok Pangan Aman Meski Mengalami Kenaikan Jelang Lebaran

Ilustrasi - Pedagang di pasar melayani pembeli
Ilustrasi - Pedagang di pasar melayani pembeli

Jakarta, Aktual.com – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan, stok komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah terpantau aman, meski rata-rata mengalami kenaikan harga.

Anggota KPPU Eugenia Mardanugraha dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu (29/3) menyebutkan, ketersediaan stok komoditas pangan tersebut sudah dipastikan melalui survei yang dilakukan pihaknya di pasar modern dan tradisional di tujuh Kantor Wilayah KPPU.

Daerah tersebut antara lain yakni, Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Yogyakarta.

“Pemantauan dilakukan terhadap harga berbagai komoditas pangan dan perbandingannya dengan Harga Acuan Penjualan (HAP) atau Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Badan Pangan Nasional, serta komparasi dibandingkan harga di awal Ramadhan, “katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, diketahui bahwa cabai rawit mengalami kenaikan signifikan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Terutama di Bandung harga di pasar tradisional mencapai Rp115.000 per kilogram atau naik sebesar 53 persen. Sementara di pasar modern juga mengalami kenaikan dengan harga kenaikan tertinggi di wilayah Samarinda yaitu mencapai Rp167.450 per kilogram, di susul Bandung dan Yogyakarta.

Bawang putih juga mengalami kenaikan harga yang signifikan dari saat awal Ramadhan, dengan kisaran kenaikan harga tertinggi sebesar Rp8.000 per kilogram, khususnya di wilayah Surabaya, Makassar dan Yogyakarta dengan variasi harga jual bawang putih sebesar Rp42.000 sampai Rp47.500 per kilogram.

Untuk di pasar modern, kenaikan signifikan tercatat di wilayah Medan, Lampung, Makassar dan Yogyakarta dengan rentang harga jual berkisar Rp46.000 sampai Rp 63.000 per kilogram.

“Kenaikan harga bawang putih tersebut diduga disebabkan oleh kenaikan harga di tingkat importir dan distributor,” ujarnya.

Dari sisi stok, tercatat mayoritas terpantau tersedia di pasar tradisional dan pasar modern di seluruh wilayah Indonesia, sehingga kebutuhan masyarakat masih dapat terpenuhi tanpa adanya indikasi kelangkaan.

Disampaikan, menindaklanjuti hasil survei tersebut, KPPU akan terus mendalami dan melakukan pengawasan untuk memastikan apakah kenaikan-kenaikan harga yang terjadi disebabkan mekanisme pasar atau perilaku anti persaingan usaha.

Ia menyampaikan, selain melakukan pengawasan secara langsung, KPPU juga berkolaborasi dengan berbagai stakeholder dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok komoditas pangan.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Wamen P2MI Jelaskan Prosedur Resmi Bekerja di Luar Negeri

Wakil Menteri P2MI Christina Aryani berbicara selama kunjungan ke Poltekes Mataram, Nusa Tenggara Barat, 26 Maret 2025. (ANTARA/HO-KP2MI)

Jakarta, Aktual.com – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani menjelaskan cara mencari peluang dan bekerja ke luar negeri secara prosedural agar mendapat jaminan perlindungan lebih baik.

“Informasi peluang kerja luar negeri bisa diketahui dari media sosial Kementerian P2MI dan juga website SiskoP2MI,” kata dia pada Sabtu (29/3).

Saat ini, ada tiga program antar-pemerintah (G2G) dengan Korea Selatan (manufaktur), Jepang (perikanan), dan Jerman (perawatan kesehatan).

Christina mengatakan program antar-perusahaan (P2P) yang melibatkan perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI) dan agen-agen di luar negeri jumlahnya jauh lebih banyak.

“Untuk skema mandiri, kecuali untuk level profesional, tidak kami anjurkan, karena ketika terjadi permasalahan yang bukan diakibatkan oleh kesalahan pekerja migran, maka akan sulit untuk mengejar pertanggungjawaban dari pemberi kerjanya,” kata dia.

Dia mengimbau calon pekerja untuk meminta informasi terkait legalitas P3MI yang akan menyalurkan mereka kepada Kementerian P2MI melalui pesan WhatsApp atau email.

“Sebaiknya selalu mengecek dengan Kementerian P2MI, bisa melalui WhatsApp atau email, apakah benar lowongan tersebut dan apakah P3MI-nya legitimate (terdaftar resmi),” kata Christina.

Dia menambahkan bahwa untuk kerja sama penempatan pekerja sektor domestik (pekerja rumah tangga/PRT) ke negara-negara Timur Tengah sifatnya masih moratorium.

“Jadi, jika ada pengiriman (PRT) ke sana, dipastikan itu ilegal,” kata dia, menegaskan.

Christina menyebutkan salah satu syarat bekerja di luar negeri adalah kompetensi dan kemampuan berbahasa.

“Pastinya ada persyaratan kompetensi yang harus dipenuhi dan tiap pekerjaan pasti memiliki variasinya, di luar persyaratan standar (paspor dan lain-lain). Bahasa juga tentu menjadi syarat yang diwajibkan sesuai dengan negara penempatannya,” kata dia.

Terkait dengan mudik Lebaran para pekerja migran, Christina juga menyampaikan upaya Kementerian P2MI untuk menanganinya.

“Kami memiliki perwakilan (BP3MI) di 23 provinsi yang sudah melakukan koordinasi di bawah arahan Dirjen Pemberdayaan dan jajaran guna mengantisipasi arus mudik pekerja migran, memastikan segala sesuatunya dapat berjalan lancar, termasuk langkah mitigasinya,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Sekitar 5 Ribu Kendaraan Melintasi Jalan Tol Cipali per Jam

Petugas kepolisian mengatur kendaraan yang melintas di depan gerbang tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Jumat (28/3/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/agr/aa.

Subang, Aktual.com – Pengelola jalan Tol Cikopo-Palimanan (Astra Tol Cipali) menyebutkan bahwa arus lalu lintas di jalan Tol Cipali masih cukup padat, dengan rata-rata 5 ribu kendaraan yang melintasi per jam.

Sustainability Management & Corporate Communications Dept. Head Astra Tol Cipali Ardam Rafif Trisilo di Kabupaten Subang, Jabar, Sabtu (29/3) mengatakan bahwa volume arus lalu lintas pada hari ini masih cukup tinggi.

“Sejak pukul 00.00 WIB hingga 12.00 WIB terdapat sekitar 60 ribu kendaraan yang melintasi jalan Tol Cikopo (dari Jakarta menuju Cirebon),” katanya.

Disebutkan bahwa jumlah kendaraan yang melintasi ruas jalan Tol Cipali itu sama dibandingkan dengan volume lalu lintas di jam yang sama pada hari sebelumnya.

Untuk rata-rata volume lalu lintas di jalan Tol Cipali pada Sabtu siang ini sedikit meningkat, dengan rata-rata 5 ribu kendaraan per jam yang melintas.

Ardam mengatakan, kondisi kepadatan arus lalu lintas ini berdampak terhadap suasana di sejumlah rest area di sepanjang ruas jalan Tol Cipali.

Rest area di ruas jalan Tol Cipali ini menyediakan fasilitas parkir dan toilet gratis yang tersebar merata di seluruh lokasi rest area sepanjang jalan Tol Cipali. Bahkan ada juga yang difasilitasi dengan SPBU.

Ia mengingatkan agar pengendara tidak terlalu lama berada di rest area, karena di saat arus lalu lintas padat, itu mengakibatkan antrean panjang kendaraan yang menuju rest area.

Jika rest area penuh, katanya, atau ingin beristirahat dalam waktu lama, maka pengguna jalan dapat memanfaatkan alternatif tempat istirahat yang berada di luar gerbang tol terdekat.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Gempa Myanmar Sebabkan 144 Orang Tewas Serta 732 Luka-luka

Sebuah bangunan runtuh setelah gempa kuat di Nay Pyi Taw, Myanmar, 28 Maret 2025. (Xinhua)

Yangon, Aktual.com – Sedikitnya 144 orang tewas dan 732 lainnya terluka akibat gempa bermagnitudo 7,7 yang mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3), Tim Informasi Dewan Administrasi Negara Myanmar melaporkan.

Jenderal Senior Min Aung Hlaing selaku ketua Dewan Administrasi Negara Myanmar mengatakan bahwa korban tewas meliputi 96 orang dari ibu kota Nay Pyi Taw, 18 orang dari Sagaing, dan 30 orang dari Kyaukse, menurut laporan tersebut.

Korban luka termasuk 432 orang dari Nay Pyi Taw dan 300 orang dari Sagaing, tambah laporan itu.

Disebutkan pula, sejumlah besar bangunan mengalami kerusakan dan operasi penyelamatan sedang berlangsung.

Min Aung Hlaing juga menyerukan penyaluran bantuan dari masyarakat internasional, menurut laporan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

BPH Migas Mewaspadai Cuaca Ekstrem Guna Jaga Pasokan Energi di Jabar

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot (tengah) didampingi Kepala BPH Migas Erika Retnowati (kedua kanan) meninjau kesiapan pasokan, kualitas, dan volume BBM, LPG, serta kelistrikan di Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Jumat (28/3/2025). ANTARA/HO-BPH Migas

Jakarta, Aktual.com – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mewaspadai cuaca ekstrem dalam distribusi BBM di Jawa Barat untuk memastikan kelancaran pasokan energi menjelang Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan bahwa secara umum pasokan BBM, LPG, dan listrik di Jawa bagian Barat dalam kondisi aman.

Meski demikian, kata Erika, perlu diwaspadai cuaca ekstrem yang dapat mengganggu distribusi BBM ke SPBU-SPBU, serta terjadinya tanah longsor yang dapat membahayakan masyarakat.

“Kita perlu mewaspadai cuaca ekstrem yang dapat mengganggu distribusi BBM, juga bencana tanah longsor seperti yang terjadi di Sukabumi,” kata Erika dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (29/3).

Tempat-tempat wisata yang berada dekat dengan gunung berapi, menurut Erika, juga perlu mendapat perhatian karena sewaktu-waktu statusnya dapat meningkat.

“Yang terpenting kita tetap waspada,” imbuh Erika.

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, pemerintah terus meningkatkan pelayanan energi agar masyarakat dapat menikmati Hari Raya dengan tenang dan nyaman.

Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot didampingi Kepala BPH Migas Erika Retnowati melakukan pemantauan langsung kesiapan pasokan, kualitas, dan volume Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG), serta kelistrikan di Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Jumat (28/3).

Yuliot memastikan pasokan energi di Jawa Barat lebih dari cukup, serta telah dilakukan langkah antisipasi dengan menambah stok di setiap Terminal BBM. Untuk distribusi BBM dan LPG, dilakukan mitigasi untuk mengatasi kemacetan saat pendistribusiannya.

“Kita siapkan mobile point to point, dari terminal ke salah satu titik SPBU untuk melayani kondisi darurat di SPBU lain supaya menjadi lebih dekat,” terangnya di Kantor PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cirebon.

Secara nasional, stok ketahanan BBM yang biasanya berkisar 20 hari, saat ini meningkat menjadi 22 hari sampai dengan 40 hari tergantung jenis BBM. Kesiapan stok BBM ini diharapkan dapat dinikmati masyarakat yang mudik Lebaran.

“Mudah-mudahan masyarakat yang akan melaksanakan mudik Lebaran dan juga akan merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga dilancarkan perjalanannya dan juga di kampung halaman bisa menikmati liburan dengan adanya ketersediaan dan suplai BBM yang tidak mengalami gangguan,” ucapnya.

Tidak hanya ketersediaan stok, Kementerian ESDM juga memastikan kualitas dan volume BBM yang dijual di SPBU sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan.

Yuliot memantau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Rest Area KM 270A Palikanci, Kabupaten Cirebon, dan memeriksa takaran BBM, serta akurasi volume pengisian dari mesin SPBU.

“Kita melakukan pengecekan standar warna. Jadi, standar warna yang untuk Dex, Dexlite, Pertalite. Yang pertama itu justru ini kita sesuaikan dengan standar warna,” kata Yuliot.

“Kemudian, yang kedua, ini ada standar berat jenis untuk setiap jenis BBM. Jadi, dengan adanya standar berat jenis, tentu kita melihat apakah sesuai dengan standar atau tidak,” katanya pula.

Pengecekan standar warna dan berat jenis BBM dilakukan secara berlapis. Dimulai saat pengiriman dari Terminal BBM, selanjutnya dilakukan pengecekan ulang saat BBM akan dimasukkan ke tangki timbun SPBU.

“Setiap pagi itu juga akan dilakukan pengecekan, baik warna, berat jenis dan juga yang terkait dengan dispenser, apakah tepat atau tidak. Untuk volume, ada dua pengecekan, yakni kapasitas 20 liter dan 1 liter,” katanya.

“Toleransi dari Kementerian ESDM adalah 100 mililiter (ml), tetapi standar Pertamina 60 ml. Dari hasil pengecekan tadi, hanya 30 ml, jauh lebih rendah dari standar yang ada,” tambah Yuliot.

Dari hasil pengecekan, didapati kualitasnya memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dengan demikian, menurut Yuliot, masyarakat tidak perlu khawatir menggunakan BBM yang diproduksi Pertamina.

“Dari proses pengiriman maupun distribusi ini seharusnya masyarakat tidak perlu ragu lagi terhadap kualitas yang ada di SPBU Pertamina. Kemudian, kita juga minta laporan terus dari Pertamina, itu dilakukan pengecekan oleh BPH Migas dan Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas,” jelasnya.

Sementara untuk pasokan LPG, lanjut Yuliot, telah dilakukan penambahan stok sekitar 10 persen dari kebutuhan harian yang diharapkan dapat menjamin pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Khusus untuk mengecek ketersediaan LPG, Yuliot mengunjungi Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Ciayumajakuning Gas. Ia meninjau proses pengisian gas LPG tabung 3 kg dan berinteraksi dengan operator.

Untuk lebih memastikan kesiapan pasokan, Yuliot juga mendatangi Pangkalan LPG Sukini di Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon dan melakukan penimbangan secara acak LPG tabung 3 kg.

Sementara itu mengenai kesiapan pasokan listrik, Yuliot meminta agar PLN melakukan pemeliharaan lebih awal, agar tidak terjadi gangguan selama Hari Raya Idul Fitri.

“Tadi disampaikan, PT PLN telah menyiapkan personil dan juga peralatan yang stand by di gudang-gudang PLN,” tambahnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu, Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady BTP.

Selain itu, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Migas Laode Sulaeman, dan Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Berita Lain