27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 861

Harga Emas Batangan Antam Naik Rp20.000 per Gram pada Selasa

Emas batangan antam

Jakarta, Aktual.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia melonjak sebesar Rp20.000 menjadi Rp1.826.000 per gram pada Selasa (1/4) atau hari kedua Lebaran Idul Fitri 1446 H.

Harga jual kembali (buyback) emas batangan Antam juga turut naik Rp21 ribu menjadi Rp1.678.000 per gram, sebagaimana dikutip dari laman resmi Logam Mulia.

Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Selasa:

– Harga emas 0,5 gram: Rp963.000.
– ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.826.000.
– ⁠Harga emas 2 gram: Rp3.592.000.
– ⁠Harga emas 3 gram: Rp5.363.000.
– ⁠Harga emas 5 gram: Rp8.905.000.
– ⁠Harga emas 10 gram: Rp17.755.000.
– ⁠Harga emas 25 gram: Rp44.262.000.
– ⁠Harga emas 50 gram: Rp88.445.000.
– ⁠Harga emas 100 gram: Rp176.812.000.
– ⁠Harga emas 250 gram: Rp441.765.000.
– ⁠Harga emas 500 gram: Rp883.320.000.
– ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp1.766.600.000.

Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Petugas Terapkan Contraflow di Jalan Tol Japek dan Cipali

Ilustrasi tol Jakarta-Cikampek. (Jasa Marga)

Subang, Aktual.com – Arus lalu lintas di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Cipali cukup padat hingga diterapkan rekayasa lalu lintas contraflow pada hari kedua lebaran atau Hari Raya Idul Fitri, Selasa (1/4).

Sustainability Management & Corporate Communications Dept. Head Astra Tol Cipali, Ardam Rafif Trisilo di Kabupaten Subang, Jabar, menyampaikan bahwa contraflow diterapkan atas diskresi pihak kepolisian.

Astra Tol Cipali berkoordinasi dengan kepolisian dalam menerapkan rekayasa lalu lintas contraflow di KM 162-169 ruas Tol Cipali arah menuju Cirebon pada pukul 10.09 WIB. Kemudian contraflow diperpanjang menjadi KM 152-169 pada pukul 10.35 WIB.

Rekayasa lalu lintas contraflow diterapkan petugas untuk mengurai kepadatan yang terjadi di ruas jalan Tol Cipali dari arah Cikopo menuju Cirebon dan sekitarnya.

Selain di jalan Tol Cipali, rekayasa lalu lintas contraflow juga diterapkan di jalan Tol Jakarta-Cikampek pada hari kedua lebaran ini, karena volume kendaraan yang melintas cukup padat.

Vice President Corporate Secretary & Legal PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) Ria Marlinda Paallo menyampaikan, pihaknya terus melakukan upaya kelancaran lalu lintas pada arus mudik libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025. Di antaranya dengan melakukan rekayasa lalu lintas contraflow.

Setelah sebelumnya diberlakukan berlakukan sistem contraflow satu lajur KM 47 sampai KM 70 sejak pukul 09.45 WIB dan penutupan sementara pintu masuk contraflow KM 55 sejak pukul 09.54 WIB.

Selanjutnya PT JTT kembali membuka pintu masuk contraflow KM 55 kemudian menambah lajur contraflow tersebut menjadi dua lajur contraflow arah Cikampek ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pukul 11.31 WIB atas diskresi pihak kepolisian.

Disebutkan, rekayasa lalu lintas diterapkan karena sepanjang Selasa ini arus lalu lintas di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek cukup padat.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Lebaran Pertama Presiden Prabowo

Oleh: Megel Jekson

Jakarta, aktual.com – Ramadhan 2025 dan Idul Fitri 1446 Hijriah begitu istimewa bagi Prabowo Subianto. Sebab baru pada tahun ini, Prabowo merayakan lebaran sebagai seorang Presiden. Sebagaimana Presiden-Presiden sebelumnya, Prabowo menyampaikan ucapan selamat lebaran dan melaksanakan shalat Iedul Fitri bersama di Masjid Istiqlal.

Presiden Prabowo pun melanjutkan aktivitas baik Presiden sebelumnya dengan menggelar halal bihalal atau ‘Open House’ di Istana Kepresidenan. Bahkan secara lebih terbuka, Open House di era Prabowo ini boleh diakses masyarakat umum meski belum sempat mendaftar terlebih dahulu.

Tetapi hemat saya, Open House saja sebenarnya tidak cukup. Di tengah situasi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja dan bencana yang menerpa dimana-mana, Presiden Prabowo harus merayakan lebaran pertama dengan cara luar biasa. Misalnya dengan cara berlebaran dan bersilaturahmi langsung dengan korban banjir Bekasi. Atau datang ke rumah salah satu pengendara ojek online yang tidak mendapat Bonus Hari Raya (BHR) di kantong-kantong padat penduduk Jakarta.

Secara politik, boleh jadi Prabowo juga harus memberi teladan yang lebih baik. Dirinya tidak bisa hanya bersilaturahmi dengan mantan Presiden Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tetapi juga harus mendatangi mantan Presiden Megawati Soekarnoputri. Jika Ibu Mega belum berkenan mendatangi Istana Negara, boleh jadi giliran Prabowo yang datang mengunjungi Mega di kediamannya.

Jika hal tersebut dilakukan, Presiden Prabowo betul-betul menunjukkan besarnya kapasitas kepemimpinan yang dimilikinya. Di hadapan publik, Prabowo menunjukkan dirinya mampu memaafkan banyak pihak dan berusaha menggalang persatuan nasional untuk menggapai kebangkitan dan kemajuan negara Indonesia.

Selanjutnya, bisa saja sebenarnya Presiden Prabowo juga menyampaikan permintaan maaf atas kinerja pemerintahannya yang tampak belum optimal. Sebab, masih banyak pihak yang menganggap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran jauh di bawah harapan. Mengutip survei yang baru dilaksanakan Trust Indonesia pada minggu ketiga Maret, sebanyak 61,4 persen para pakar atau key opinion leader ternyata tidak puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran.

Karena itu, hasil survei ini mungkin bisa menjadi alarm bagi pemerintahan Prabowo-Gibran untuk bekerja lebih baik dan mendengarkan aspirasi dari banyak pihak. Pemerintahan Prabowo-Gibran tidak boleh menjadi rezim pemerintahan yang anti kritik dan harus merepresentasikan diri sebagai pemerintahan yang mewakili sebesar-besarnya kepentingan publik.

Saya dan mungkin sebagian rakyat Indonesia percaya Presiden Prabowo memang memiliki niat dan komitmen untuk memajukan pemerintahan dan nasib bangsanya. Tetapi saya dan sebagian besar rakyat Indonesia juga perlu khawatir dengan masa depan Indonesia, bila semua konseptual terobosan kebijakan itu tidak dijelaskan dengan baik dan selalu diambil dengan cara yang dinilai arogan dan tergesa-gesa.

Terakhir, pada lebaran pertama Presiden Prabowo ini, saya juga ingin menghaturkan permintaan maaf kepada pemimpin republik Indonesia Presiden Prabowo Subianto. Saya cukup percaya bahwa Presiden Prabowo memang memiliki niat dan komitmen untuk mempercepat kebangkitan dan kemajuan bangsa Indonesia.

Minal Aidin Wal Faidzin. Maafkan Lahir dan Batin. Selamat para Pemimpin. Rakyatnya (harus) makmur terjamin di era Presiden Prabowo.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Muhammadiyah Akan Gunakan Kalender Hijriah Global Tunggal pada Tahun Depan

Gedung Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jalan Menteng Raya Jakarta Pusat. (Foto: pwmjateng.com)

Jakarta, Aktual.com – Setiap tahun, Muhammadiyah menggunakan metode hisab untuk menentukan 1 Syawal, termasuk pada Lebaran 2025 ini. Namun, mulai tahun depan, Lebaran Muhammadiyah akan ditetapkan dengan menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).

Muhammadiyah telah mengumumkan bahwa 1 Syawal 1446 H akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025 M. Keputusan ini berdasarkan pada hisab hakiki wujudul hilal, sebuah metode penentuan awal bulan Hijriah yang telah lama dijadikan pedoman oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Berdasarkan metode tersebut, awal bulan ditetapkan jika hilal sudah wujud, yaitu setelah terjadi ijtimak sebelum matahari terbenam, bulan terbenam setelah matahari, dan piringan atas bulan berada di atas ufuk saat matahari terbenam. Jika salah satu dari kriteria ini tidak terpenuhi, maka bulan digenapkan menjadi 30 hari.

Menurut situs Muhammadiyah, pada Minggu (30/3), penetapan Lebaran tahun ini menandai berakhirnya penggunaan hisab hakiki wujudul hilal dalam penentuan awal bulan. Mulai tahun 1447 H, Muhammadiyah akan beralih menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).

Hal ini dibenarkan oleh Ketua Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum PP Muhammadiyah, Edy Kuscahyanto.

“Betul (tahun depan Muhammadiyah menggunakan KHGT), nanti akan ada peluncuran resmi,” kata Edy saat dihubungi pada Minggu (30/3).

Dalam sistem KHGT, bumi dianggap sebagai satu kesatuan matlak global, sehingga seluruh dunia akan menetapkan awal bulan Hijriah pada hari yang sama. Perubahan ini diharapkan dapat menyatukan umat Islam dalam hal waktu dan ibadah, sekaligus menjawab tantangan modernitas dan memperkuat integrasi umat Islam di seluruh dunia.

Penetapan Penggunaan KHGT oleh Muhammadiyah
Keputusan ini diambil melalui Munas Tarjih yang berlangsung di Pekalongan pada 23-25 Februari 2024. Ada dua alasan utama yang mendasari Muhammadiyah memilih KHGT sebagai rujukan untuk menetapkan tanggal-tanggal penting dalam Islam, termasuk Idul Fitri.

Pertama, meskipun umat Islam telah menggunakan kalender selama ribuan tahun, mereka belum memiliki kalender yang dapat diandalkan untuk acuan amal ibadah seperti Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha, karena tanggal-tanggal tersebut sering berubah akibat keterbatasan dalam kemampuan rukyat manusia.

Kedua, untuk ibadah shalat sehari-hari, waktu atau jam telah dapat dikonversi dari fenomena alam ke dalam hitungan yang lebih pasti. Dengan ini, umat Islam tidak lagi perlu melihat posisi matahari secara langsung untuk menjalankan ibadah shalat.

Oleh karena itu, Majelis Tarjih dan pimpinan Persyarikatan mulai memikirkan upaya untuk menyatukan kalender Hijriyah. Dalam buku Unifikasi Kalender Hijriyah yang diterbitkan Majelis Tarjih dan Tajdid pada 2015, ditegaskan bahwa penyatuan kalender ini bukan hanya untuk mengatasi perbedaan dalam menentukan awal Ramadhan dan Syawal, tetapi juga untuk memberikan kepastian dan kemapanan dalam penggunaan kalender Hijriyah.

Ada tiga alasan yang dikemukakan oleh Majelis Tarjih mengenai pentingnya unifikasi kalender Hijriyah:

  1. Kalender seharusnya dapat meramalkan waktu hingga jauh ke depan untuk memberikan kepastian.
  2. Kalender dapat merunut waktu ke belakang dengan logika yang pasti, bukan berdasarkan diskresi.
  3. Kalender dapat memastikan penempatan waktu-waktu ibadah umat Islam.

Kelebihan dan Kekurangan KHGT
Masih merujuk pada laman Tarjih, berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari KHGT.

Kelebihan KHGT
Berikut adalah beberapa alasan mengapa Muhammadiyah memilih KHGT pada tahun depan:

  1. KHGT memiliki kemampuan untuk memprediksi waktu ke depan dan ke belakang dengan akurat karena dasar perhitungannya adalah hisab. Secara prinsip, KHGT tetap mencerminkan metode hisab yang selama ini digunakan oleh Muhammadiyah.
  2. KHGT menggunakan kriteria Imkanur Rukyat yang sering dipakai oleh negara-negara Islam, yang memungkinkan adanya kompromi dan penerimaan KHGT lebih luas, bahkan melampaui organisasi Muhammadiyah dan negara-negara tertentu.
  3. Dengan pengakuan satu matla’ global dan penggunaan imkannur rukyat, KHGT bisa diterapkan secara global, bukan hanya lokal. Ini akan menyatukan kalender Hijriyah di dunia Islam dan menghilangkan perbedaan awal bulan Hijriyah antarnegara, yang diharapkan dapat menghindari perbedaan pelaksanaan Idul Adha dan Hari Arafah antara Arab Saudi dan negara-negara lain, serta memberikan kepastian waktu bagi umat Islam.

Kekurangan KHGT
Meski begitu, KHGT juga memiliki beberapa kelemahan yang mungkin menimbulkan keberatan, di antaranya:

  1. Penerimaan KHGT dianggap oleh sebagian pihak seolah Muhammadiyah meninggalkan Kriteria Wujudul Hilal yang selama ini dipertahankan.
  2. Ada beberapa isu yang masih menjadi hambatan dalam proses penerimaan KHGT oleh sebagian kalangan dalam Persyarikatan, terutama terkait dengan perubahan waktu awal hari menjadi pukul 00.00.00 dan hilangnya hilal sebagai faktor utama penentu perubahan bulan. Selama ini, masyarakat telah memiliki pemahaman bahwa awal hari dan bulan Hijriyah dimulai setelah Maghrib.

Perubahan awal hari menjadi jam 00.00.00 dalam KHGT membawa norma baru yang berbeda dengan pemahaman yang mapan selama ini. Hal demikian bisa dimaklumi, meski sebenarnya tidak ada nash yang menyatakan secara jelas bahwa awal hari dalam kalender Hijriyah dimulai pada waktu Maghrib.

Penekanan pada ijtima’ sebagai variabel pokok penentuan awal bulan menimbulkan pertanyaan mengenai aplikasi hadis-hadis mengenai Rukyatul hilal. Hal demikian seolah menjadi pembenaran tuduhan tentang terabaikannya hadits-hadits rukyat sebagai penjelas Al-Quran dalam penetapan kalender Hijriah.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Sejumlah Warganet Kontra UU TNI Sebarkan Narasi Habisi Presiden Prabowo

Jakarta, aktual.com — Sejumlah warganet yang kontra terhadap UU TNI dan mendukung aksi massa menyebarkan narasi pembunuhan terhadap Presiden RI Prabowo Subianto.

Akun-akun tersebut menyebarkan narasi membunuh presiden di media sosial X. Salah satunya adalah akun @paraworkz yang cuitannya viral dengan 40 ribu likes dan 7,8 ribu retweet.

Akun @paraworkz menuliskan “someone couldve pulled a jfk.. just saying tho 😋” dalam bahasa Inggris, dalam cuitan yang disertai video pemandangan mobil iring-iringan Presiden Prabowo dari jarak jauh. Cuitan itu dibuat pada tanggal 26 Maret 2025 pada pukul 13.53.

Cuitan itu merujuk pada kasus pembunuhan Presiden Amerika Serikat (AS) John F. Kennedy (JFK) yang tewas akibat pembunuhan yang terjadi pada tanggal 22 November 1963 di Dallas, Texas. Saat itu, Kennedy sedang berkendara dalam iring-iringan mobil kepresidenan.

Kennedy ditembak dari lantai enam gedung Texas School Book Depository. Si pembunuh menggunakan senapan Carcano Italia 6,5×52 mm M91/38 untuk menembak JFK dari jarak jauh.

Di cuitan lainnya, akun @paraworkz kerap menyebarkan kabar terkait aksi massa menolak UU TNI dan menuliskan makian untuk pemerintahan dan aparat keamanan.

Dalam cuitannya tentang pembunuhan presiden, akun @elbandithot merespons dengan meme yang menyatakan “I act like l’m fine but deep down I want more presidential assassination,” dalam bahasa Inggris, yang artinya “saya bertindak seolah-olah saya baik-baik saja, tetapi jauh di lubuk hati saya, saya menginginkan lebih banyak pembunuhan presiden.”

Selain itu ada pula akun @Mii_mishka yang membalas cuitan @paraworkz. “Ga ada yg mau headshot kepalanya @prabowo??? I bet we have the best underground sniper,” cuit akun itu, yang kemudian dihapus.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Prabowo – Gibran Akan Sholat Idul Fitri di Istiqlal Besok

Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal. DOK/IST

Jakarta, aktual.com – Staf Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu menyatakan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah terkonfirmasi hadir untuk melaksanakan shalat Idul Fitri 1446 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Senin (31/3).

“Shalat Ied di Masjid Istiqlal akan dihadiri oleh kepala negara, dan yang sudah terkonfirmasi akan hadir yakni Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama istri Wakil Presiden Selvi Ananda,” katanya di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (30/3).

Ia berharap, kehadiran Presiden dan Wakil Presiden dapat memberikan suasana tersendiri dalam penyelenggaraan shalat Idul Fitri 1446 H.

“Animo dari masyarakat setiap penyelenggaraan acara Shalat Idul Fitri di Istiqlal ini luar biasa, dan apabila seluruh pelataran jamaah dari Masjid Istiqlal ini dipenuhi oleh jamaah, bisa menampung 100-150 ribu jamaah, mulai dari atas sampai ke bawah,” ujar dia.

Selain Presiden dan Wapres, Ismail menyebutkan terdapat 20 duta besar dari negara sahabat dan 28 pejabat setingkat menteri serta wakil menteri yang akan hadir bersama dengan keluarganya.

Masjid Istiqlal telah menyebarkan sekitar 400-an undangan untuk shalat Ied, baik untuk para tokoh agama, kenegaraan, organisasi masyarakat, atau lainnya.

Sesuai dengan ketetapan Pemerintah Republik Indonesia melalui Sidang Isbat yang dilaksanakan Kementerian Agama (Kemenag RI), Masjid Istiqlal akan melaksanakan Shalat Idul Fitri Syawal 1446 Hijriah tingkat kenegaraan pada esok, Minggu (31/3).

Pelaksanaan shalat Idul Fitri 1446 H ini dapat diikuti oleh masyarakat luas dan dimulai pukul 07.00 WIB. Khatib yang bertugas ialah Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Ahmad Tholabi Kharlie, dengan mengusung tema “Merawat Kemabruran Puasa”.

Demi menjaga shalat Idul Fitri 1446 H yang lebih khidmat, pengelola Masjid Istiqlal mengimbau masyarakat agar tetap menjaga ketertiban dan kenyamanan lingkungan Masjid Istiqlal.

Ismail juga mengimbau agar jamaah bisa datang lebih awal, mengingat pelaksanaan shalat Idul Fitri 1446 H akan dimulai pukul 07.00 WIB. Selain itu, jamaah juga disarankan memakai pakaian yang sopan, membawa alat dan alas shalat pribadi, membawa kantong plastik untuk sandal atau sepatu pribadi, serta membawa barang keperluan secukupnya.

Jamaah juga diimbau untuk menjaga barang bawaan di manapun dan kapanpun, serta turut menjaga kebersihan, keamanan dan kenyamanan ibadah.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain