28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 873

Komisi VIII DPR Serap Aspirasi Persiapan Haji dan Program Sekolah Rakyat

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI yang memimpin kunjungan, Abdul Wachid. (Foto: Gerindra)

Yogyakarta, Aktual.com – Komisi VIII DPR RI melaksanakan kunjungan kerja reses ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Sekretaris Daerah DIY, Kementerian Agama, Kementerian Sosial, serta pemangku kebijakan lainnya. Agenda utama kunjungan ini mencakup persiapan keberangkatan haji tahun ini serta pembahasan program Sekolah Rakyat (SR).

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI yang memimpin kunjungan, Abdul Wachid, memberikan apresiasi terhadap kinerja Kementerian Agama DIY yang dinilai telah cakap dalam memfasilitasi jemaah haji agar dapat berangkat 100 persen pada tahun ini.

“Persiapan keberangkatan haji tahun ini yang kami pantau, termasuk dari laporan Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, alhamdulillah sudah mencapai 84 persen. Jika masih tersedia cadangan 900 kuota, saya optimistis seluruh jemaah haji dari DIY tahun ini dapat berangkat 100 persen,” ujar Wachid saat memimpin kunjungan kerja reses Komisi VIII DPR RI di Yogyakarta, Rabu (26/3).

Selain membahas haji, Wachid juga menyoroti program Sekolah Rakyat (SR) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Program ini diproyeksikan menjadi solusi dalam mengentaskan kemiskinan dengan menyasar anak-anak dari keluarga kurang mampu agar memiliki akses pendidikan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Kami juga mendapat masukan dari Kementerian Sosial terkait Sekolah Rakyat. Program ini dirancang oleh Presiden, dan banyak sekali respons positif dari daerah. Antusiasmenya luar biasa, bahkan beberapa bupati telah menghubungi kami menanyakan mekanisme pendaftaran Sekolah Rakyat. Pemerintah daerah juga sudah menyiapkan lahan hingga 10 hektare untuk mendukung pembangunan sekolah ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Wachid berharap program Sekolah Rakyat dapat memberikan dampak nyata bagi keluarga kurang mampu, tidak hanya untuk anak-anak tetapi juga bagi orang tua mereka.

Ia menilai program ini sebagai langkah strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas di masa depan dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia.

“Kita ingin memastikan bahwa masyarakat kurang mampu tidak mewariskan kemiskinan kepada anak-anaknya. Program ini menjadi solusi nyata untuk memutus mata rantai kemiskinan. Ini adalah bagian dari upaya kita menuju Indonesia Emas, menciptakan generasi unggul dalam 20 tahun ke depan, dengan fondasi pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Harga Emas Batangan Antam Naik Rp7.000 per Gram Kamis Pagi

Emas Batangan Antam

Jakarta, Aktual.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia mengalami kenaikan sebesar Rp7.000 pada Kamis (27/3), dibanding hari sebelumnya.

Hari ini emas buatan Antam dijual dengan harga Rp1.776.000 per gram dari semula Rp1.769.000.

Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut naik menjadi Rp1.627.000 per gram.

Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Kamis:

– Harga emas 0,5 gram: Rp938.000.

– ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.776.000.

– ⁠Harga emas 2 gram: Rp3.492.000.

– ⁠Harga emas 3 gram: Rp5.213.000.

– ⁠Harga emas 5 gram: Rp8.655.000.

– ⁠Harga emas 10 gram: Rp17.255.000.

– ⁠Harga emas 25 gram: Rp43.012.000.

– ⁠Harga emas 50 gram: Rp85.945.000.

– ⁠Harga emas 100 gram: Rp171.812.000.

– ⁠Harga emas 250 gram: Rp429.265.000.

– ⁠Harga emas 500 gram: Rp858.320.000.

– ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp1.716.600.000.

Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Krisis Kesehatan di Gaza Sebabkan 80 Persen Pasien Tak Dapat Obat

Petugas medis membawa korban serangan Israel ke sebuah rumah sakit di Gaza. (ANTARA/Anadolu Agency/am.)

Moskow, Aktual.com – Krisis kesehatan di Jalur Gaza semakin memburuk, dengan 80 persen pasien tidak dapat memperoleh pengobatan yang diperlukan karena kekurangan obat-obatan, kata Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza Munir al-Barsh pada Rabu (26/3).

“Rumah sakit bahkan kekurangan kebutuhan paling dasar, dan 80 persen pasien tidak dapat mengakses pengobatan yang mereka butuhkan. Sistem perawatan kesehatan sangat memburuk, dan kami memperkirakan kematian baru setiap menit,” kata al-Barsh kepada penyiar Al Jazeera.

Serangan Israel baru-baru ini telah menewaskan 15 petugas kesehatan dan melukai puluhan lainnya, kata al-Barsh, seraya menambahkan bahwa sedikitnya 15 rumah sakit dan 23 ambulans telah rusak.

Pasukan Israel melanjutkan serangan terhadap daerah kantong Palestina itu Selasa pekan lalu.

Kantor kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa serangan dilanjutkan sebagai tanggapan atas penolakan Hamas untuk menerima rencana AS untuk memperpanjang rezim gencatan senjata dan melanjutkan pembebasan sandera.

Pada 1 Maret, gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang telah berlaku sejak 19 Januari berakhir.

Operasi tempur tidak dilanjutkan hari itu, berkat upaya para mediator. Namun, pada tanggal 2 Maret, Israel mengumumkan larangan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dan mengancam akan memberikan tekanan lebih lanjut kepada Hamas karena menolak menerima rencana baru AS untuk memperpanjang gencatan senjata di daerah kantong itu dan membebaskan para sandera yang tersisa.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

BMKG Prakirakan Sebagian Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Ringan

Ilustrasi Cuaca Mendung. (Foto: Dok. Antara)

Jakarta, Aktual.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian wilayah Jakarta akan diguyur hujan ringan pada Kamis (27/3).

BMKG melalui akun Instagram resminya yang dikutip di Jakarta, memprakirakan Jakarta Barat dan Jakarta Selatan akan diguyur hujan ringan dari pagi hingga malam hari mulai pukul 07.00 hingga 22.00 WIB. Rata-rata suhu di wilayah ini sekitar 25-30 derajat Celcius.

Di Jakarta Pusat, BMKG memprakirakan cuaca akan berawan di wilayah ini pada pagi hari pukul 07.00 hingga 10.00 WIB. Hujan akan mulai turun di wilayah ini pada siang hari pukul 13.00 WIB. Namun pada sore hari pukul 16.00 WIB, hujan mereda dan cuaca menjadi berawan tebal.

Pada malam hari pukul 19.00 hingga 22.00 WIB, wilayah ini akan kembali diguyur hujan ringan. Rata-rata suhu di wilayah ini sekitar 25-30 derajat Celcius.

Sementara itu, Jakarta Timur diprakirakan akan berawan tebal pukul 07.00 WIB dan berawan pukul 10.00 WIB. Hujan ringan akan mulai turun di wilayah ini pada siang hari pukul 13.00 hingga malam hari pukul 22.00 WIB. Rata-rata suhu di wilayah ini sekitar 25-30 derajat Celcius.

Kemudian di Jakarta Utara, hujan akan turun pada pagi hari pukul 07.00 WIB. Namun, hujan akan reda dan cuaca berubah menjadi berawan pada 10.00 hingga 13.00 WIB. Memasuki sore hari, cuaca di wilayah ini diprakirakan akan berawan tebal pada 16.00 WIB.

Lalu hujan juga akan mulai turun di wilayah ini pada malam hari pukul 19.00 hingga 22.00 WIB. Rata-rata suhu di wilayah ini sekitar 25-29 derajat Celcius.

Terakhir di Kepulauan Seribu, cuaca akan berawan tebal pada pukul 07.00 hingga 10.00 WIB dan berawan pada siang hari pukul 13.00 WIB.

Cuaca di wilayah ini akan kembali berawan tebal pada sore hari pukul 16.00 WIB. Hujan akan mulai turun di wilayah ini pada malam hari pukul 19.00 hingga 22.00 WIB. Rata-rata suhu di wilayah ini sekitar 26-29 derajat Celcius.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Kementerian PKP Siap Tindaklanjuti Aduan Masyarakat Melalui BENAR-PKP

Peresmian Kanal pengaduan konsumen perumahan terpadu bantuan edukasi dan asistensi ramah untuk pengaduan konsumen perumahan (BENAR-PKP) di Kantor Kementerian PKP di Jakarta, Rabu (26/3). (Foto: RM.id)

Jakarta, Aktual.com – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) siap menindaklanjuti pengaduan masyarakat di bidang perumahan melalui kanal Pengaduan Konsumen Perumahan Terpadu Bantuan Edukasi dan Asistensi Ramah untuk Pengaduan Konsumen Perumahan (BENAR-PKP).

“Saya berharap layanan BENAR-PKP mampu menjawab harapan rakyat Indonesia yang mengadu di sektor perumahan. Sekali lagi saya tegaskan, tegakkan hukum dan kebenaran tanpa pandang bulu, sebagaimana amanat Presiden Prabowo untuk mensukseskan Program 3 Juta Rumah,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait saat Peluncuran BENAR PKP di Jakarta, Rabu (26/3).

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) meluncurkan kanal Pengaduan Konsumen Perumahan Terpadu Bantuan Edukasi dan Asistensi Ramah untuk Pengaduan Konsumen Perumahan (BENAR-PKP) di Kantor Kementerian PKP di Jakarta, Rabu.

Adanya kanal tersebut diharapkan dapat memberikan kemudahan pelayanan penanganan pengaduan untuk masyarakat di sektor perumahan sekaligus mendorong keterbukaan informasi dan pelayanan publik Kementerian PKP.

Ara mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan menjadi bagian konsolidasi untuk membela kepentingan rakyat.

“Silahkan hubungi BENAR PKP di Nomor HP 081288888911 dan kami siap menindaklanjuti pengaduan dari yang mengirimkan pengaduan bidang perumahan di BENAR-PKP,” katanya.

Sebagai informasi, pengaduan permasalahan perumahan menurut data YLKI dan BPKN selalu masuk ke dalam ranking 3 besar pengaduan masyarakat.

Tercatat ada 270 pengaduan permasalahan perumahan selama periode tahun 2024 yang terdiri dari 116 pengaduan diantaranya tercatat dalam data BPKN, 61 surat pengaduan masuk ke Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, 49 Pengaduan masuk ke dalam data YLKI, 35 Pengaduan masuk ke dalam aplikasi SP4N/LAPOR yang dikelola oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB). Sedangkan sampai dengan tahun 2025, Kementerian PKP telah menerima 7 pengaduan permasalahan perumahan yang masih dalam proses tindak lanjut.

BENAR-PKP dibentuk dengan maksud untuk menyediakan saluran pengaduan konsumen sebagai 1 pusat data pengaduan konsumen perumahan serta sarana memberikan edukasi dan kkepastian hukum kepada konsumen perumahan.

Tujuan pembentukan BENAR-PKP adalah untuk efisiensi pengolahan data meningkatkan transparansi dan kualitas layanan, pengambilan keputusan yang lebih baik untuk penyelesaian masalah perumahan, pemantauan dan evaluasi, serta kolaborasi antar instansi dalam penanganan pengaduan.

Kanal pengaduan BENAR-PKP dapat diakses secara mudah, cepat, dan murah melalui aplikasi WhatsApp dengan nomor HP 0812-88888-911. Masyarakat yang ingin melakukan pengaduan hanya perlu melengkapi data pendukung pada chat WhatsApp. Kemudian pengaduan akan diterima oleh Tim Satgas Pengaduan Perumahan yang terdiri dari lintas sektor dan lintas unit organisasi yang akan menindaklanjuti untuk melakukan fasilitasi, mediasi, dan verifikasi pengaduan antara konsumen dan pihak terkait.

Adapun tim satgas pengaduan konsumen dibentuk untuk memudahkan koordinasi upaya penyelesaian pengaduan perumahan, yang terdiri dari unsur internal Kementerian PKP baik di Pusat maupun Balai, BPKN, YLKI, BP Tapera, Bank BTN, dan Asosiasi Pengembang.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Ibas Tinjau Layanan CKG, Pastikan Pemerataan di Seluruh Indonesia

Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) memeriksa kesehatan usai meninjau Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Desa Panggung, Kabupaten Magetan, Selasa (25/3/25). Aktual/DOK MPR RI

Magetan, aktual.com –  Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menegaskan agar Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk yang ada di desa dan pelosok. Ibas berkomitmen terus mengawal program ini, agar masyarakat lebih mudah dan cepat mendapatkan pelayanan kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Ibas ketika ikut cek tensi dan meninjau langsung pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Desa Panggung, Kabupaten Magetan. Kegiatan ini berlangsung dalam acara reses sekaligus Silaturahmi Kebangsaan bertajuk ‘Kawal Program Cek Kesehatan Gratis (CKG)’, Selasa (25/03/25).

Dalam sambutannya, Ibas menegaskan komitmennya terhadap program kesehatan. “Saya datang ke desa ini, ingin memastikan program yang kami perjuangkan di tingkat pusat, tidak hanya kami sebagai wakil rakyat dari Partai Demokrat, tapi juga teman-teman dari tingkat Kabupaten, bahwa Masyarakat kita hari ini harus tetap sehat, betul?” tanyanya, diikuti oleh anggukan antusias hadirin.

“Kami mengawal, memastikan agar program cek kesehatan gratis benar-benar bisa dirasakan oleh Masyarakat yang ada di Indonesia, termasuk yang ada di Desa Panggung. Kalau kita sehat, Insya Allah kita panjang usia, betul? Insya Allah kita bisa terus berpikir yang terbaik untuk desa kita, kabupaten kita, dan Indonesia tercinta.”

Edhie Baskoro khususnya menyoroti pentingnya pencegahan penyakit degeneratif: “Kami juga ingin ibu-ibu, bapak-bapak semuanya juga terhindar dari penyakit-pernyakit seperti sakit gula atau diabetes, asam urat, dan penyakit hipertensi yang biasanya turunan, atau dari konsumsi garam yang berlebihan.”

Lebih lanjut, Ibas menyatakan dukungannya terhadap program kesehatan pemerintah: “Pengecekan kesehatan gratis yang diberikan oleh pemerintahan Prabowo mesti sama-sama kita dukung dan kita kawal, setuju?” tanyanya pada hadirin, diikuti oleh seruan setuju ibu-ibu dan bapak-bapak.

“Masyarakat kita lebih mudah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secepat mungkin, dan kita mengantisipasi sebelum terjadinya sakit atau datangnya penyakit badan dan tubuh – kita secara rutin dicek. Dan, program kesehatan gratis ini berlaku untuk semuanya, termasuk ketika hari ulang tahun sedoyo,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Ibas juga menekankan pentingnya memperhatikan kesehatan ibu hamil dan balita sebagai generasi penerus bangsa. “Untuk anak-anak dan balita, pastikan dipantau terus tumbuh kembangnya, termasuk peningkatan gizinya melalui program makan bergizi gratis. Sementara bagi calon ibu muda, pemeriksaan berkala sangat penting karena kesehatan mereka menentukan kualitas generasi berikutnya,” jelasnya.

Ibas mengingatkan bahwa investasi di sektor kesehatan ibu dan anak akan berdampak jangka panjang. “Ketika ibu sehat dan balita tercukupi gizinya, maka kita sesungguhnya sedang membangun fondasi SDM unggul untuk Indonesia maju. Salah satunya adanya melalui Posyandu dan Puskesmas yang terdata dan dilaksanakan setiap bulan, seperti di Desa Panggung ini,” katanya.

Edhie Baskoro anggota DPR RI dapil Jatim VII tersebut, selain meninjau Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) juga datang untuk mengawal langsung Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Ibas menyampaikan apresiasinya atas progres program bedah rumah yang telah menjangkau 1.080 penerima manfaat di Kabupaten Magetan. “Alhamdulillah tadi, kami bertemu Mbok Darmi dan Mas Rokif, salah satu penerima manfaat dari bedah rumah yang kami perjuangkan di Kabupaten Magetan sebanyak 1.080 rumah. Dan insya Allah, sekali lagi, kita harus sama-sama komitmen agar program tersebut betul-betul berlanjut,” ungkapnya. “Karena tidak semua mendapatkan kesempatan, masih banyak yang memerlukan bantuan yang lebih besar untuk itu, rumah layak,
Nyaman, dan sehat ” tambah Ibas.

“Saya juga ingin memastikan kawal bedah rumah ini selesai dan kedepan tetap terawat dengan baik sehingga keluarga menjadi lebih sehat dan nyaman hidupnya. Di kala musim hujan, kita juga beryukur, terlindungi dari atap yang bocor, dan kamar mandinya juga lebih baik. Pesan saya, mohon untuk benar-benar dirawat, nggih?” lanjutnya. Sambutan hangat dan rasa syukur pun disampaikan oleh penerima manfaat.

Adapun Acik Maliyani, perawat sekaligus penanggung jawab puskesmas desa, menyampaikan rasa senangnya atas kedatangan Edhie Baskoro. “Alhamdulillah, senang sekali kami dikunjungi langsung oleh wakil rakyat kami tersayang (DPR RI), Mas Ibas. PonKesDes ini adalah tempat untuk kami melayani para masyarakat yang periksa kesehatan dan yang sedang sakit; ada pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, jantung, cek gula darah hingga lainnya. Memastikan masyarakat bisa terus sehat, sehingga kami berharap Mas Ibas bisa terus mengawal dan membantu kami,” katanya.

Di sisi lain, Dokter Abdulah Karim ketika ditemui Ibas menjelaskan beberapa penyakit yang banyak dikeluhkan masyarakat desa: “Di desa ini banyak masyarakat yang datang untuk cek tensi dan gula. Kebanyakan sakit yang diderita adalah hipertensi, dan diabetes. Para pasien yang merupakan masyarakat disini, tiap bulan kami lakukan pengecekan dan terus kita melakukan sosialisasi, edukasi dan penanganannya untuk masyarakat,” paparnya.

Kunjungan ini memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas layanan Kesehatan dan Gizi Gratis di Magetan.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Berita Lain