24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 933

Wamenaker Ungkap Alasan Penundaan Pengumuman SE THR

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan. (ANTARA/HO/Kementerian Ketenagakerjaan RI)

Jakarta, Aktual.com – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan mengungkapkan alasan penundaan pengumuman Surat Edaran (SE) Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025 untuk pekerja.

Menurut Wamenaker Noel, SE yang seharusnya diumumkan pada Rabu (5/3), ditangguhkan dengan pertimbangan etika menyusul bencana banjir di wilayah Jabodetabek.

“Masak mengumumkan THR ketika sedang berduka karena bencana, itu saya rasa tidak ada empatinya. Poinnya di situ. Secara etik tidak baik,” kata Noel saat ditemui di Kantor Kemnaker RI Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut, ia memastikan bahwa penundaan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak banjir, alih-alih disebabkan oleh ketidaksiapan pemerintah.

“Penundaan ini bukan karena kami belum siap mengumumkan, tapi karena situasi saat ini yang kurang tepat,” kata Noel.

Wamenaker pun menambahkan pengumuman SE THR untuk pekerja di sektor swasta kemungkinan besar akan dilakukan berbarengan dengan pengumuman SE THR aparatur sipil negara (ASN/PNS) dalam waktu dekat.

“Biar Pak Menteri (Ketenagakerjaan, Yassierli) yang mengumumkan. Sudah kami bahas, tapi kita harap itu bisa diumumkan bareng (dengan SE THR ASN),” ujar dia.

Ia juga memastikan SE THR diumumkan paling lambat dua pekan sebelum Hari Raya Idul Fitri.

“Pada umumnya seperti itu, sudah tradisinya untuk mengumumkan soal THR ini (selambat-lambatnya) H-2 minggu,” kata Wamenaker Noel.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

KPK Sebut Paulus Tannos Jalani Proses Penuntutan di Singapura

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto berikan keterangan kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (14/1/2025). (ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat)

Jakarta, Aktual.com – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto mengatakan buron kasus korupsi proyek KTP elektronik Paulus Tannos saat ini sedang menjalani proses penuntutan di Singapura.

Proses penuntutan tersebut adalah bagian dari rangkaian proses hukum dalam rangka ekstradisi Paulus Tannos ke Indonesia.

“Saya dapat informasi bahwa karena sistem yang ada di negara Singapura berbeda dengan kita maka yang bersangkutan (Paulus Tannos) saat ini sedang dalam proses penuntutan,” kata Setyo di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Rabu (5/3).

Setyo mengatakan KPK saat ini masih menunggu rampungnya proses penuntutan tersebut. Setelah proses tersebut rampung, pemerintah Indonesia baru bisa mengambil langkah selanjutnya.

“Nah, dari proses penuntutan itu nanti akan ada sebuah keputusan untuk proses selanjutnya,” ujarnya.

Mengenai tenggat waktu yang diberikan pemerintah Singapura pada tanggal 3 Maret 2025, Setyo mengatakan tenggat waktu tersebut sudah tidak diperlukan karena karena ada proses penuntutan yang sedang berjalan di Singapura.

“Kan kemarin batas waktu tanggal 3 (Maret 2025) kan, tetapi setelah itu ada proses penuntutan, ya itu tadi karena ada sistem hukum yang berbeda,” tuturnya.

Paulus Tannos merupakan buron KPK dalam kasus proyek KTP elektronik. Tannos telah masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 19 Oktober 2021.

Paulus Tannos berhasil ditangkap di Singapura oleh lembaga antikorupsi Singapura, Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).

Sebelum penangkapan, Divisi Hubungan Internasional Polri mengirimkan surat penangkapan sementara (provisional arrest request) kepada otoritas Singapura untuk membantu penangkapan buron kasus korupsi proyek KTP elektronik tersebut.

Pada tanggal 17 Januari 2025, Jaksa Agung Singapura mengabarkan bahwa Tannos sudah ditangkap. Hingga saat ini, pemerintah Indonesia sedang melakukan ekstradisi Tannos.

Saat ini, Kementerian Hukum, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Kejaksaan Agung, serta Kementerian Luar Negeri RI terus berkoordinasi guna mempercepat proses pelaksanaan ekstradisi tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Komisi II DPR: Konflik Pertanahan Harus Diselesaikan dengan Dialog

Anggota Komisi II DPR RI Azis Subekti, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan RDPU Komisi II DPR RI bersama Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Banten, Jawa Timur dan Kantor Pertanahan Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Sumenep serta serta masyarakat yang terdampak kasus pertanahan. Foto: Munchen/vel

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi II DPR RI Azis Subekti, menegaskan bahwa konflik pertanahan harus diselesaikan melalui dialog dan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah.

Pernyataan ini ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan RDPU Komisi II DPR RI bersama Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Banten, Jawa Timur dan Kantor Pertanahan Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Sumenep serta serta masyarakat yang terdampak kasus pertanahan.

“Dari forum kita hari ini kita harus mengambil pelajaran yang penting, menyelesaikan masalah ternyata tidak bisa di luar, kita harus duduk bareng, pesan yang pertama kepada BPN, jadikan bapak-bapak yang membawa suara masyarakat ini sebagai mitra, bukan lawan,” tegas Azis melalui rilis yang diterima pada Rabu (5/3).

Ia meminta BPN untuk melihat masyarakat sebagai mitra, bukan sebagai lawan, dalam menyelesaikan persoalan pertanahan yang sering kali terjadi akibat kurangnya transparansi dan komunikasi. Azis juga menyoroti kelemahan BPN dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, yang menyebabkan banyak kebijakan tidak tersampaikan dengan baik.

“BPN ini humasnya lemah. Yang disampaikan Ibu Menuk kan udah lama (tentang pencabutan SHGU-red) bahwa Pak Nusron bolak-balik mengatakan sudah mencabut. Pak Menteri ATR BPN lho. Kok masih ada yang belum tahu? Berarti kan humasnya lemah,” katanya.

Menurut Azis, jika pemerintah telah bekerja keras tetapi masyarakat tidak mendapatkan informasi yang benar, maka akan muncul ketidakpercayaan dan kesalahpahaman.

“Tolong sehebat apapun, sekeras apapun pemerintah ini bekerja, termasuk Pak Prabowo, kalau humas pemerintah ini lemah, bahaya apalagi bila lebih banyak yang menyampaikan hoaks, daripada yang benar. Nanti pemerintah salah terus dimata masyarakat,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah harus lebih aktif dalam melakukan sosialisasi kebijakan, agar tidak terjadi persepsi keliru yang merugikan masyarakat dan pemerintah sendiri. Dalam rapat tersebut, Azis juga menyoroti Proyek Strategis Nasional (PSN), yang menurutnya harus benar-benar memberi manfaat bagi rakyat.

“Tidak elok kalau saya mengatakan PSN itu proyek presiden sebelumnya, enggak boleh. PSN sudah ada, tapi penyimpangan-penyimpangan yang ada, harus diluruskan,” ujarnya.

Jika ada proyek yang ternyata tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat, maka proyek tersebut harus dievaluasi dan dihentikan.

“Namanya juga PSN, proyek strategis nasional. Strategis untuk siapa? Untuk negara, untuk rakyat. Kalau ternyata tidak strategis untuk negara, ya sudah cukup sampai di situ,” tegasnya.

Azis juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo tidak pernah memberikan instruksi atau intervensi dalam konflik pertanahan, terutama dalam kasus-kasus yang merugikan rakyat.

“Saya mengingatkan di forum ini, bahwa Pak Prabowo itu tidak pernah order apapun terkait pembelaan-pembelaan terhadap urusan begini. Yang ada kalau itu mengganggu keadilan rakyat, kalian harus dukung,” katanya.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya pada pihak yang mengatasnamakan presiden atau Partai Gerindra dalam konflik pertanahan.

“Kalau ada orang-orang yang turun ke bawah mengaku-ngaku dari presiden, mengaku-ngaku dari Gerindra dan merugikan rakyat, jamin itu tidak betul. Tidak ada,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Berikut Daftar 114 RT yang Masih Terendam Banjir Jakarta

Banjir luapan Kali Ciliwung Jakarta mencapai ketinggian dua meter. (merdeka.com/Arie Basuki)

Jakarta, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa banjir yang melanda ibu kota semakin meluas, dengan sejumlah sungai yang meluap serta curah hujan yang tinggi menjadi penyebab utama.

“Kami mencatat saat ini genangan (banjir) terjadi di 114 RT (rukun warga),” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, di Jakarta, Rabu (5/3).

Menurut data yang dirilis oleh BPBD DKI Jakarta pada pukul 04.00 WIB, banjir telah menggenangi empat wilayah di Jakarta, yaitu Jakarta Selatan, Timur, Barat, dan Pusat.

Isnawa menjelaskan bahwa banjir yang terjadi disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu (2/3) hingga Selasa (4/3). Hujan tersebut menyebabkan debit air di Bendung Kat,ulampa, yang terletak di Bogor, meningkat dan menyebabkan Sungai Ciliwung meluap.

Selain itu, hujan deras yang melanda wilayah Jakarta juga menyebabkan banjir di beberapa tempat. Berikut ini adalah daftar 114 RT yang masih terendam banjir hingga Rabu dini hari:

Jakarta Barat

  1. Kelurahan Duri Kosambi: 1 RT, ketinggian 60 cm, penyebab luapan Kali Angke
  2. Kelurahan Kedaung Kali Angke: 4 RT, ketinggian 30 cm, penyebab luapan Kali Angke
  3. Kelurahan Rawa Buaya: 2 RT, ketinggian 150 cm, penyebab curah hujan tinggi
  4. Kelurahan Kebon Jeruk: 3 RT, ketinggian 60-100 cm, penyebab luapan Kali Pesanggrahan
  5. Kelurahan Kedoya Selatan: 4 RT, ketinggian 90 cm, penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan
  6. Kelurahan Kembangan Selatan: 2 RT, ketinggian 60 cm, penyebab luapan Kali Angke
  7. Kelurahan Kembangan Utara: 2 RT, ketinggian 60-80 cm, penyebab luapan Kali Angke

Jakarta Pusat

Kelurahan Petamburan: 2 RT, ketinggian 40 cm, penyebab luapan PHB

Jakarta Selatan

  1. Kelurahan Lenteng Agung: 2 RT, ketinggian 30 cm, penyebab luapan Kali Ciliwung
  2. Kelurahan Cipulir: 1 RT, ketinggian 70 cm, penyebab luapan Kali Pesanggrahan
  3. Kelurahan Pondok Pinang: 5 RT, ketinggian 100 cm, penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan
  4. Kelurahan Pengadegan: 1 RT, ketinggian 310 cm, penyebab luapan Kali Ciliwung
  5. Kelurahan Rawajati: 7 RT, ketinggian 90-250 cm, penyebab luapan Kali Ciliwung
  6. Kelurahan Pejaten Timur: 6 RT, ketinggian 30-120 cm, penyebab luapan Kali Ciliwung
  7. Kelurahan Bintaro: 6 RT, ketinggian 100 cm, penyebab luapan Kali Pesanggrahan
  8. Kelurahan Pesanggrahan: 8 RT, ketinggian 60 cm, penyebab luapan Kali Pesanggrahan
  9. Kelurahan Kebon Baru: 3 RT, ketinggian 60-200 cm, penyebab luapan Kali Ciliwung
  10. Kelurahan Manggarai: 5 RT, ketinggian 45-125 cm, penyebab luapan Kali Ciliwung

Jakarta Timur

  1. Kelurahan Bidara Cina: 3 RT, ketinggian 180-220 cm, penyebab luapan Kali Ciliwung
  2. Kelurahan Kampung Melayu: 38 RT, ketinggian 40-250 cm, penyebab luapan Kali Ciliwung
  3. Kelurahan Cawang: 7 RT, ketinggian 160-260 cm, penyebab luapan Kali Ciliwung
  4. Kelurahan Cililitan: 2 RT, ketinggian 220-230 cm, penyebab luapan Kali Ciliwung

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Kementrans Ajak Kemendikti Cetak SDM Unggul Lewat Transmigrasi Patriot

Mentrans Iftitah Sulaiman Suryanagara (kiri) dan Mendiktisaintek Brian Yuliarto (kanan) membahas implementasi program Transmigrasi Patriot, di Jakarta, Senin (3/3/2025). ANTARA/HO-Kementerian Transmigrasi

Jakarta, Aktual.com – Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menjajaki kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) untuk membangun sumber daya manusia (SDM) unggul melalui program Transmigrasi Patriot.

“Kami berharap kolaborasi Kementrans dengan Kemendiktisaintek bisa membuat Transmigrasi Patriot berjalan optimal,” ujar Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara dalam keterangan resminya, di Jakarta, Rabu (5/3).

Ia menuturkan bahwa Transmigrasi Patriot merupakan dapur sumber daya manusia (SDM) unggul yang akan menjadi wadah bagi para akademisi untuk mengabdikan diri di kawasan transmigrasi.

Program tersebut diharapkan dapat mendorong pembangunan nasional pada sektor ekonomi dan sosial, serta menciptakan lapangan kerja bagi warga setempat.

Iftitah berharap program Transmigrasi Patriot dapat segera diresmikan dalam waktu dekat, usai penyusunan regulasi dan pelaksanaan kajian selesai dilakukan.

Kementrans telah bertemu dan mendapatkan dukungan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementerian Keuangan (LPDP Kemenkeu) terkait pemberian beasiswa untuk peserta program tersebut.

“Kami sudah diskusi dengan LPDP, (mereka sebut) Menteri Keuangan sangat support (mendukung) dengan kegiatan tersebut, sebagai langkah lebih lanjut agar pendidikan tinggi sosialisasi dengan universitas untuk mengoptimalkan Program Transmigrasi Patriot,” ujarnya pula.

Ia menuturkan bahwa kualitas SDM lokal harus ditingkatkan lebih dahulu agar dapat menarik minat para investor untuk mengembangkan industrialisasi dan hilirisasi di wilayah transmigrasi.

“Paradigma baru transmigrasi ibaratnya datangkan dulu gulanya, nanti semut akan datang sendirinya. Istilah ini berarti tingkatkan dulu (kemampuan SDM, maka investor akan datang),” kata Iftitah.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyambut baik dan mendukung program Transmigrasi Patriot.

Ia menyampaikan bahwa pihaknya akan menyiapkan aturan dan berkoordinasi dengan perguruan tinggi yang akan berkolaborasi mendukung program tersebut.

“Kami akan tindaklanjuti, bersinergi dengan universitas untuk segera menjalankan pilot project ini. Jika aturan dan regulasi segera dirampungkan, maka tiga hingga empat bulan mendatang bisa segera assessment awal tentu dengan penjaringan minat dari LPDP dan kesiapan Kementerian Transmigrasi untuk menjalankan program Transmigrasi Patriot,” katanya pula.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Komisi Eropa Usulkan Rencana 800 Miliar Euro Persenjatai Kembali Eropa

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen

Brussel, Aktual.com – Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Selasa (4/3), mengumumkan suatu rencana senilai 800 miliar euro (1 euro setara dengan Rp17.252) untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan blok tersebut secara signifikan.

Von der Leyen mengatakan Eropa memasuki “era persenjataan kembali” sebagai tanggapan terhadap meningkatnya ancaman keamanan di seluruh Uni Eropa (UE).

Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada jajaran pemimpin UE menjelang sidang Dewan Eropa yang akan digelar Kamis (6/3), Von der Leyen mengemukakan rencana “ReArm Europe” dan menekankan urgensi untuk memperkuat kemampuan pertahanan Eropa, dengan merujuk pada ketegangan geopolitik yang kian meningkat, khususnya terkait konflik militer Rusia-Ukraina dan kekhawatiran atas dukungan Amerika Serikat terhadap Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di masa depan.

“Eropa siap meningkatkan pengeluaran pertahanannya secara besar-besaran, baik untuk merespons urgensi jangka pendek dalam bertindak dan mendukung Ukraina maupun untuk mengatasi kebutuhan jangka panjang dalam mengambil lebih banyak tanggung jawab bagi keamanan Eropa kita sendiri,” ujar Von der Leyen.

“Pertanyaannya bukan lagi apakah keamanan Eropa secara nyata terancam,” lanjut Von der Leyen.

“Pertanyaan sebenarnya di hadapan kita adalah apakah Eropa siap bertindak secara meyakinkan sesuai dengan tuntutan situasi yang ada,” tambahnya.

Menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Komisi Eropa, rencana “ReArm Europe” merupakan rangkaian proposal komprehensif yang bertujuan untuk membuka sumber daya keuangan guna mendukung investasi pertahanan nasional, baik dalam jangka pendek maupun dalam satu dekade mendatang.

Elemen utama lainnya dari rencana tersebut adalah penciptaan program pinjaman sebesar 150 miliar euro untuk membantu negara-negara UE berinvestasi bersama dalam aset-aset militer penting. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan upaya pengadaan bersama, mengurangi biaya, dan menyempurnakan interoperabilitas di seluruh angkatan bersenjata Eropa.

Inisiatif tersebut terdiri dari lima langkah utama yang dirancang untuk memperkuat kemampuan pertahanan Eropa dan meningkatkan dukungan militer bagi Ukraina.

Salah satu komponen inti dari rencana tersebut melibatkan penyesuaian aturan fiskal UE agar negara-negara anggota dapat meningkatkan pengeluaran pertahanan tanpa memicu penalti anggaran.

Von der Leyen mengumumkan bahwa Komisi Eropa akan mengusulkan pengaktifan klausul pembebasan nasional (national escape clause) dari Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan (Stability and Growth Pact), sehingga pemerintah dapat memperbesar anggaran militer mereka tanpa melanggar batas defisit UE.

“Jika Negara-Negara Anggota dapat meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka sebesar 1,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) secara rata-rata, hal itu bisa menciptakan ruang fiskal sebesar hampir 650 miliar euro dalam periode empat tahun,” kata Von der Leyen.

“Kami berbicara tentang domain kapabilitas Pan-Eropa, yakni pertahanan udara dan rudal, sistem artileri, rudal dan amunisi, sistem drone dan anti-drone, serta pertahanan siber dan mobilitas militer,” tutur Von der Leyen.

Upaya pengadaan bersama dalam skema ini tidak hanya akan memperkuat keamanan UE, tetapi juga memungkinkan negara-negara anggota untuk memberikan bantuan militer tambahan bagi Ukraina.

Ia juga mengusulkan pemanfaatan anggaran UE dalam mendukung investasi terkait pertahanan. Ia mengumumkan bahwa negara-negara anggota akan diberi insentif tambahan untuk menggunakan program-program kebijakan kohesi guna menaikkan pengeluaran militer.

Dua pilar terakhir dari rencana “ReArm Europe” berfokus pada menarik investasi sektor swasta dalam bidang pertahanan melalui inisiatif-inisiatif tertentu dan melalui peningkatan keterlibatan Bank Investasi Eropa (European Investment Bank).

“Kami akan terus bekerja sama dengan mitra-mitra kami di NATO,” ujar Von der Leyen.

“Ini adalah momen Eropa, dan kami siap untuk melangkah maju,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Berita Lain