29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 95

BYD Care Salurkan Bantuan Rp1,5 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera

Jakarta, Aktual.com — PT BYD Motor Indonesia menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp1,5 miliar untuk warga terdampak banjir dan longsor di Sumatera melalui program BYD Care. Bantuan mulai didistribusikan sejak 3 Desember 2025, mencakup wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

Distribusi di Sumatera Utara menjangkau Sibolga, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Langkat, Tapanuli Utara, dan Tapanuli Selatan. Penyerahan simbolis dilakukan bersama pemerintah daerah dan diterima Wakil Gubernur Sumut serta BNPB Sumatera Utara.

“Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya. BYD berupaya hadir secepat mungkin untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,” kata Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, dalam keterangan tertulis Jumat (05/12/2025)

Di Sumatera Barat, bantuan disalurkan ke Padang, Solok, dan Padang Panjang, bekerja sama dengan Pemprov Sumbar dan Wali Kota Padang. Penyaluran ke sejumlah wilayah Aceh juga masih berlangsung.

Head of Public and Government Relations BYD Indonesia, Luther Panjaitan, menegaskan bahwa proses distribusi dilakukan melalui koordinasi dengan dealer Arista Group dan Bipo. “Kami memastikan bantuan benar-benar sampai ke warga yang membutuhkan,” ujarnya.

BYD menyatakan akan terus memantau situasi di lapangan dan melanjutkan dukungan hingga proses pemulihan selesai.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Satgas PKH Dalami Kerusakan Hutan di Daerah Banjir

Warga mengamati sampah kayu gelondongan pascabanjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (29/11/2025). ANTARA FOTO/Yudi Manar/agr/am.
Warga mengamati sampah kayu gelondongan pascabanjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (29/11/2025). ANTARA FOTO/Yudi Manar/agr/am.

Jakarta, Aktual.com – Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mulai mendalami soal kerusakan hutan yang diduga menyebabkan bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), dan Sumatera Utara (Sumut).

“Di samping memberikan bantuan, tim Satgas PKH juga sudah bergerak mendatangi beberapa lokasi yang diduga adanya perbuatan-perbuatan yang merusak lingkungan hidup sehingga rusaknya ekosistem,” kata Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (5/12/2025).

Anang mengatakan, satgas akan menyelidiki penyebab kerusakan hutan pada tiga provinsi tersebut, termasuk kemungkinan adanya proyek tambang pada hutan.

“Apakah ini nantinya akibat dari apa, apakah dari rusaknya kawasan hutan atau kayu-kayu tambang, nanti didalami. Yang jelas, tim PKH sudah bergerak,” ucapnya.

Apabila nantinya ditemukan unsur pidana, ia memastikan bahwa Satgas PKH akan menindak pihak yang bertanggung jawab.

Sementara itu, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan Polri membentuk tim untuk melakukan investigasi terkait gelondongan kayu yang terbawa banjir saat banjir di sejumlah lokasi di wilayah Sumatera.

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyebut sebagai tindak lanjut dari MoU (memorandum of understanding) antara Kemenhut dan Polri dalam ruang lingkup sinergi tugas dan fungsi dalam pembangunan kehutanan maka dibentuk tim kerja sama untuk melakukan investigasi asal usul kayu-kayu yang terseret banjir tersebut.

“Kemarin Pak Menko (PMK) Pratikno berserta Pak Mensesneg dan Seskab juga sudah menginstruksikan agar Satgas PKH (Penertiban Kawasan Hutan) bergerak. Jadi nanti MoU kami dengan Kepolisian RI akan diintegrasikan dengan PKH untuk sesegera mungkin membuktikan atau menemukan asal usul kayu tersebut,” kata Menhut.

“Bila ditemukan ada unsur pidana maka kami tindaklanjuti dengan proses penegakan hukum setegas-tegasnya,” tambahnya.

Dia menyebut jajaran Kemenhut sudah melakukan penyusuran sungai dengan bantuan drone untuk memantau jalur daerah aliran sungai (DAS) terdampak yang dilewati material kayu tersebut.

Pihaknya juga sudah menggunakan aplikasi Alat Identifikasi Kayu Otomatis (AIKO) untuk melakukan analisis kayu terbawa banjir. Mulai dari jenis kayu, penampakan fisik kayu dan penampakan tanda bekas perlakuan manusia terhadap kayu.

Artikel ini ditulis oleh:

Eroby Jawi Fahmi

Tata Kelola Amburadul, NEXT Indonesia Center Desak Jumlah BUMN Karya Dipangkas

Jakarta, aktual.com – NEXT Indonesia Center menilai keberadaan BUMN karya semakin kehilangan alasan untuk dipertahankan. Direktur NEXT Indonesia Center, Herry Gunawan, mengatakan kondisi saat ini menunjukkan bahwa posisi BUMN karya tak lagi memiliki urgensi.

Ia menilai pemerintah tidak lagi menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas, sementara keberadaan BUMN karya juga tidak pernah menjadi mandat undang-undang.

Menurut dia, sejumlah perusahaan pelat merah di sektor konstruksi juga terbukti menunjukkan kinerja yang lemah, terutama dari sisi keuangan.

Melihat situasi tersebut, ia menilai pemerintah tidak perlu mempertahankan banyak perusahaan serupa. “Kalau tetap mau punya BUMN karya, cukup satu saja,” ujar Herry.

Ia menambahkan bahwa perusahaan lainnya sebaiknya dibenahi lebih dulu dan kemudian diprivatisasi agar tidak terus membebani pemerintah. Herry menilai langkah perbaikan terutama diperlukan untuk perusahaan yang kini tengah berada dalam kondisi berat.

Ia berpendapat bahwa perusahaan yang sakit perlu diselamatkan lebih dulu sampai kembali stabil. Setelah itu, menurutnya, jumlah BUMN karya tidak perlu lagi dipertahankan hingga mencapai tujuh perusahaan seperti sekarang.

Ia juga menyoroti persoalan proyek fiktif di lingkungan BUMN, yang menurutnya disebabkan oleh tata kelola perusahaan yang jauh dari prinsip-prinsip pengelolaan modern. Ia menjelaskan bahwa jabatan dewan komisaris kerap dijadikan ajang pembagian posisi, sehingga proses pemilihan menjadi longgar.

Kondisi itu, kata dia, membuat fungsi utama komisaris tidak berjalan sebagaimana mestinya. “Pengawasannya jadi lemah,” ujarnya.

Selain itu, ia menyebut adanya kecenderungan tindakan balas jasa kepada pihak yang membantu pengangkatan pejabat BUMN.
Herry menilai akar masalah tata kelola yang buruk ini bersumber dari level tertinggi.

Ia menunjuk fenomena banyaknya pengurus partai politik yang merangkap jabatan sebagai komisaris BUMN. Ia mencontohkan hal tersebut bisa dilihat pada beberapa pengurus PSI. Padahal, menurutnya, larangan rangkap jabatan sudah diatur jelas dalam berbagai regulasi mulai dari undang-undang, peraturan pemerintah, hingga peraturan menteri.

Regulasi-regulasi tersebut secara tegas melarang komisaris BUMN merangkap sebagai pengurus partai. Namun ia menilai aturan itu justru dilanggar oleh pihak yang membuatnya. Dalam pandangannya, permasalahan ini bermuara pada Kementerian BUMN, BP BUMN, dan Danantara. Ia juga menyinggung praktik rangkap jabatan di Danantara.

“Mungkin malu mau melarang yang lain,” kata Herry.

Kasus proyek fiktif di lingkungan BUMN kembali mencuat setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan dua pejabat PT Pembangunan Perumahan (PT PP) sebagai tersangka pada Selasa, 25 November 2025. Tersangka pertama adalah Didik Mardiyanto, Kepala Divisi Engineering, Procurement, and Construction PT PP.

Sementara itu, tersangka kedua yakni Herry Nurdy, Senior Manager yang membidangi keuangan dan SDM di Divisi EPC PT PP. KPK menduga keduanya terlibat dalam pengaturan dan penggunaan anggaran untuk proyek yang ternyata tidak pernah dijalankan.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Pensiun Dini PLTU Cirebon-1 Batal, Pemerintah Cari PLTU Pengganti

pltu cirebon (ist)

Jakarta, Aktual.com — Rencana pensiun dini PLTU Cirebon-1 dipastikan batal. Pemerintah kini menyiapkan opsi pembangkit lain yang lebih layak untuk dihentikan operasinya, sebagai bagian dari akselerasi program transisi energi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pembatalan tersebut diambil karena alasan teknis. PLTU Cirebon-1 dinilai masih memiliki umur operasional yang panjang, menggunakan teknologi yang relatif modern, dan performanya masih memadai.

“Sehingga nanti dicarikan alternatif lain yang usianya lebih tua, dan dari segi lingkungannya memang benar-benar sudah perlu dipensiunkan,” ujar Airlangga di Jakarta, Jumat.

Ia menegaskan bahwa pembangkit pengganti tetap akan berasal dari PLTU yang sudah berusia tua. Menurutnya, banyak unit PLTU di Jawa yang berada dalam kondisi siap dipensiunkan, dan PLN saat ini tengah memetakan unit-unit tersebut untuk dimasukkan ke pipeline early retirement.

Sebelumnya, PLN bersama Asian Development Bank (ADB) telah menandatangani Nota Kesepahaman pada 2022 untuk menjajaki pendanaan pensiun dini PLTU Cirebon-1. MoU tersebut melibatkan Indonesia Investment Authority (INA), PLN, dan PT Cirebon Electric Power (CEP).

Terkait pendanaan yang sudah dibahas bersama ADB, Airlangga memastikan tidak ada hambatan berarti.
“Skema pembiayaannya bisa disesuaikan,” katanya.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menegaskan bahwa pemerintah telah memiliki kerangka analisis yang jelas melalui Permen ESDM Nomor 10 Tahun 2025. Aturan tersebut mencakup kriteria dan penilaian komprehensif terhadap PLTU yang layak dipensiunkan.

“Intinya semua analisisnya ada di Permen 10. Kita punya kriteria untuk early retirement PLTU. Cirebon atau yang lainnya, itu on the list,” kata Eniya.

Setiap unit PLTU akan dinilai berdasarkan emisi, dampak tenaga kerja, dan pemanfaatan sumber daya lainnya sebelum masuk keputusan final.

(Rachma Putri)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Kader Muda NU Minta PBNU Kembali Tunduk pada AD/ART

Rapat konsolidasi kader muda Nahdlatul Ulama (NU se-Indonesia yang berlangsung di Jakarta, Kamis (4/12/2025). ANTARA/HO-PBNU
Rapat konsolidasi kader muda Nahdlatul Ulama (NU se-Indonesia yang berlangsung di Jakarta, Kamis (4/12/2025). ANTARA/HO-PBNU

Jakarta, aktual.com – Konsolidasi Jaringan Kader Muda Nahdlatul Ulama (NU) se-Indonesia menyerukan agar kepemimpinan PBNU kembali tunduk pada mekanisme AD/ART serta menghormati ikhtiar islah para kiai sepuh.

Hal tersebut mengemuka dalam rapat konsolidasi yang berlangsung di Jakarta, Kamis-Jumat (4-5/12) dan dihadiri oleh kader NU seluruh provinsi.

Juru Bicara Jaringan Kader Muda NU Purwaji melalui keterangan di Jakarta, Jumat, menegaskan bahwa rencana pihak tertentu untuk menggelar rapat pleno guna menunjuk Penjabat (Pj) Ketua Umum justru bertentangan dengan kehendak para kiai sepuh yang sedang mengupayakan islah.

“Jika benar ada rencana pleno penunjukan Pj, itu adalah bentuk kesewenang-wenangan. Para kiai menghendaki islah, bukan pemaksaan pleno. Sangat menyedihkan jika suara para kiai dianggap bisa diabaikan begitu saja,” katanya menegaskan.

Purwaji juga menekankan bahwa AD/ART bukan formalitas, tetapi pagar yang menjaga kehormatan perkumpulan.

Ia menilai terdapat kecenderungan penggunaan kewenangan struktural untuk membatasi dialog, menutup ruang permusyawaratan, hingga mengabaikan seruan para masyayikh atau kiai sepuh.

Situasi tersebut, lanjut Purwaji, dinilai mengancam marwah organisasi dan membuat NU kehilangan ruh dasarnya sebagai perkumpulan yang berpijak pada syura, moral publik, dan kebenaran yang dibimbing para ulama.

Sementara, salah satu kader muda NU Fajri Al Farobi menegaskan bahwa tradisi NU hanya bisa hidup dalam ruang dialog.

“Islah adalah jalannya para kiai. Ketika pintu dialog ditutup dan keputusan diambil sepihak, maka itu bukan lagi tradisi NU. Maka dari itu, forum konsolidasi ini adalah gerakan moral untuk memastikan NU tetap berada di rel yang benar,” ujarnya.

Diketahui, forum tersebut menghasilkan pernyataan sikap yang menolak kesewenang-wenangan di tubuh PBNU, menolak tindakan yang mengabaikan AD/ART, serta meminta agar para kiai tidak mendasarkan keputusan strategis pada fitnah tanpa tabayyun.

Para kader menyatakan bahwa gerakan mereka bukan pembangkangan, tetapi upaya menegakkan kembali tradisi perkumpulan yang dibimbing para kiai sepuh dari Ploso hingga Tebuireng, demi menjaga persatuan dan marwah NU.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Investasi Energi Terbarukan RI Naik, Komitmen JETP Kini Capai USD 21,4 Miliar

PGN menerapkan prinsip kesetimbangan dari Tiga Pilar (Trilema) Energi, agar upaya optimalisasi utilisasi gas bumi dapat terealiasi di lapangan dan peran gas bumi sebagai energi transisi menuju target Net Zero Emission tahun 2060 dapat diwujudkan.

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah meningkatkan komitmen pendanaan program Just Energy Transition Partnership (JETP) menjadi USD 21,4 miliar dari sebelumnya USD 20 miliar. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (5/12/2025).

“Komitmennya USD 20 miliar dan sekarang sudah meningkat menjadi USD 21,4 miliar,” ujar Airlangga.

Ia menjelaskan bahwa total pendanaan tersebut terdiri atas USD 11 miliar dari International Partner Group (IPG) dan USD 10 miliar melalui skema Defense. Menurutnya, peningkatan komitmen ini mencerminkan kuatnya kepercayaan internasional terhadap sektor energi terbarukan Indonesia. “Ini menunjukkan kuatnya kepercayaan internasional terhadap proyek-proyek renewable di Indonesia,” ucapnya.

Dengan kurs sekitar Rp16.650 per USD, nilai tersebut setara dengan kurang lebih Rp356,8 triliun.

Selain dukungan pembiayaan, sejumlah negara mitra juga memberikan dukungan teknis, termasuk Inggris dan Irlandia yang telah menyerahkan studi Just Framework berisi rekomendasi strategis untuk memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia.

Airlangga menyampaikan bahwa beberapa proyek telah mulai berjalan, seperti Green Energy Corridor Sulawesi (GECS), proyek panas bumi di Sumatra, program de-dieselisasi, serta pembangunan fasilitas waste to energy. Seluruhnya merupakan bagian dari percepatan transisi energi bersih.

Ia menambahkan, JETP menjadi pilar penting Indonesia untuk mencapai target kapasitas energi bersih 70 gigawatt pada 2034. “Dengan dana sebesar USD 21,4 miliar, Indonesia siap mengakselerasi transisi energi untuk masa depan yang lebih hijau,” kata Airlangga.

(Nur Aida Nasution)

 

 

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Berita Lain