26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 956

Harga Emas Batangan Antam Turun Rp6.000 per Gram Sabtu Pagi

Emas batangan antam

Jakarta, Aktual.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia pada Sabtu (1/3), yang bersamaan dengan hari pertama Ramadhan 2025 mengalami penurunan Rp6.000 dari sebelumnya Rp1.678.000 menjadi Rp1.672.000 per gram.

Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut turun, yakni Rp1.521.500 per gram.

Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Sabtu:

– Harga emas 0,5 gram: Rp886.000.
– Harga emas 1 gram: Rp1.672.000.
– Harga emas 2 gram: Rp3.284.000.
– Harga emas 3 gram: Rp4.901.000.
– Harga emas 5 gram: Rp8.135.000.
– Harga emas 10 gram: Rp16.215.000.
– Harga emas 25 gram: Rp40.412.000.
– Harga emas 50 gram: Rp80.745.000.
– Harga emas 100 gram: Rp161.412.000.
– Harga emas 250 gram: Rp403.265.000.
– Harga emas 500 gram: Rp806.320.000.
– Harga emas 1.000 gram: Rp1.612.600.000.

Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

BMKG Prakirakan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Ringan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan untuk mewaspadai potensi hujan disertai angin kencang/Antara
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan untuk mewaspadai potensi hujan disertai angin kencang/Antara

Jakarta, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi hujan dengan intensitas ringan pada Sabtu (1/3).

“Di Pulau Sumatra, potensi hujan ringan diprakirakan terjadi di Kota Banda Aceh, Medan, Padang, dan Tanjung Pinang,” kata Prakirawan BMKG Zhenny Husna dalam saluran Youtube BMKG di Jakarta.

Masyarakat diminta mewaspadai potensi cuaca hujan disertai petir di Kota Pekanbaru.

Cuaca hujan ringan diprakirakan terjadi di Kota Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung.

Di Kota Bengkulu diprakirakan turun hujan dengan intensitas sedang.

Di Pulau Jawa diprakirakan awan tebal memayungi Kota Jakarta.

Hujan ringan diprakirakan turun di Kota Surabaya, Yogyakarta, Semarang, dan Serang, sedangkan cuaca di Bandung diprakirakan hujan dengan intensitas sedang.

Di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, diprakirakan cuaca berawan di Kota Denpasar dan hujan ringan di Kota Mataram serta Kupang.

Di Pulau Kalimantan, hujan ringan berpotensi terjadi di Kota Pontianak, Palangka Raya, Banjarmasin, dan Samarinda, sedangkan cuaca di Tanjung Selor berpotensi hujan disertai petir.

Di Pulau Sulawesi, diprakirakan hujan ringan di Kota Makassar, Kendari, Palu, dan Gorontalo.

Masyarakat diminta waspada terhadap potensi hujan disertai dengan petir di Kota Mamuju dan Manado.

Di wilayah timur Indonesia, hujan ringan berpotensi terjadi di Kota Ambon, Ternate, Sorong, Manokwari, dan Jayapura, sedangkan hujan dengan intensitas sedang diprakirakan di Kota Nabire.

“Waspadai hujan disertai petir yang berpotensi terjadi di Kota Jayawijaya dan Merauke,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Salat Tarawih Pertama 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal

Umat Islam melaksanakan salat tarawih pertama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (28/2/2025). Pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah pada Sabtu (1/3). Pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hiijriah yang jatuh pada tanggal 1 Maret 2025. Aktual/TINO OKTAVIANO

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Marhaban Ya Ramadhan! Pemerintah Putuskan Besok Mulai Puasa Ramadhan

Jakarta, aktual.com – Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, usai diputuskan melalui Sidang Isbat di Gedung Kemenag RI, Jakarta, Jumat (28/2).

“Hasil Sidang Isbat menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada hari Sabtu,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar saat memimpin konferensi pers penetapan sidang Isbat.

Dengan penetapan itu maka pada Jumat malam umat Islam di Indonesia dapat melaksanakan Shalat Tarawih. Sidang isbat ini diikuti sejumlah perwakilan organisasi keagamaan, ahli astronomi, Komisi VIII DPR RI, hingga perwakilan negara sahabat.

Pengumuman penetapan dilakukan secara daring dan luring. Dengan demikian, masyarakat sama-sama bisa langsung menyaksikannya melalui tayangan di laman media sosial resmi Kemenag.

Sidang isbat sendiri digelar Jumat sejak pukul 16.30 WIB sampai ditutup dengan penetapan awal puasa Ramadhan. Kegiatan diawali paparan secara terbuka mengenai posisi bulan sabit baru (hilal) berdasarkan data astronomi oleh para pakar.

Sidang Isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.

Kegiatan dilanjutkan dengan Shalat Maghrib berjamaah kemudian dilakukan sidang tertutup. Setelahnya, sidang isbat diumumkan melalui konferensi pers.

Dengan demikian, maka tak ada perbedaan awal puasa antara Pemerintah, Nahdlatul Ulama, dan Muhammadiyah dalam menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Korupsi Pertamina Ditindak, Publik Optimis Prabowo Serius Tegakkan Hukum

Ketujuh tersangka kasus korupsi pertamina. HO

Jakarta, aktual.com – Direktur Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman, menyatakan keprihatinannya terhadap dugaan korupsi di tubuh PT Pertamina yang diperkirakan merugikan negara hingga Rp193,7 triliun. Kasus ini melibatkan sejumlah pihak, termasuk dari PT Pertamina Patra Niaga dan pengusaha swasta, salah satunya Muhammad Kerry Andrianto Riza, yang merupakan putra dari pengusaha minyak terkenal, Muhammad Riza Chalid.

“Pengungkapan kasus ini menunjukkan betapa seriusnya permasalahan korupsi di sektor energi kita. Namun, di sisi lain, ini juga menjadi momentum bagi kita untuk optimis terhadap langkah-langkah tegas yang diambil oleh pemerintahan Presiden Prabowo dalam memberantas korupsi,” ujar Jajat.

Jajat menekankan bahwa Presiden Prabowo telah membuktikan komitmennya dalam menindak tegas para pelaku korupsi, tanpa pandang bulu. “Presiden tidak hanya menargetkan ‘raja-raja kecil’, tetapi juga ‘raja besar’ yang selama ini mungkin dianggap untouchable. Ini adalah bukti nyata bahwa di bawah kepemimpinannya, hukum benar-benar ditegakkan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Jajat menyampaikan keyakinannya bahwa masa depan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia akan semakin cerah di bawah pemerintahan Presiden Prabowo. “Dengan adanya tindakan tegas seperti ini, BUMN kita akan semakin bersih dan profesional, sehingga kepercayaan masyarakat luas terhadap institusi negara akan meningkat,” tuturnya.

Sebagai penutup, Jajat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung penuh upaya pemerintah dalam memberantas korupsi. “Ini adalah perjuangan kita bersama. Mari kita kawal dan dukung langkah-langkah pemerintah demi Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Eddy Soeparno: Pertumbuhan Ekonomi 8% Mustahil Tanpa Akselerasi Transisi Energi

Wakil Ketua MPR RI Fraksi PAN Eddy Soeparno saat acara MPR RI Goes to Campus di Universitas Bakrie, Jakarta (28/02/2025). Aktual/DOK MPR RI

Jakarta, aktual.com – Indonesia memiliki target ambisius untuk mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8% dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Namun, Wakil Ketua MPR RI Fraksi PAN Eddy Soeparno menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi harus dibangun dengan fondasi yang berkelanjutan, salah satunya melalui transisi menuju energi terbarukan. Hal ini disampaikan dalam acara MPR RI Goes to Campus di Universitas Bakrie, Jakarta (28/02/2025)

Di hadapan Guru Besar dan Mahasiswa Universitas Bakrie, Eddy Soeparno menyampaikan bahwa saat ini dampak perubahan iklim semakin terasa dengan kenaikan suhu yang terjadi di beberapa kota seperti Jakarta, Bogor, Depok dan Semarang. Seiring dengan kenaikan suhu, kualitas udara juga semakin menurun ditandai dengan Air Quality Indeks yang buruk.

“Saat ini kita tidak lagi menghadapi dampak perubahan iklim. Tapi lebih daripada itu kita menghadapi krisis iklim dan karena itu harus dihadapi dengan manajemen krisis. Harus diingat bahwa saat ini transisi energi bukan sekadar pilihan, tetapi sudah menjadi kebutuhan,”

“Jika kita ingin mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% secara berkelanjutan, kita harus segera beralih ke energi terbarukan. Jika tidak, kita akan terus menghadapi dampak buruk dari perubahan iklim, termasuk bencana alam, polusi udara, dan ketidakstabilan ekonomi akibat fluktuasi harga energi fosil,” ujarnya.

Dalam konteks konstitusi, Doktor Ilmu Politik UI ini menekankan bahwa hak atas lingkungan hidup yang sehat sudah diatur dalam Pasal 28H ayat 1 UUD 1945, yang menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Oleh karena itu, transisi energi adalah upaya negara  menjamin hak konstitusional rakyatnya.

“Kita tidak bisa menutup mata terhadap dampak polusi udara dan krisis iklim yang sudah kita rasakan hari ini. Negara wajib memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan lingkungan yang sehat,” tegasnya.

Di hadapan mahasiswa Universitas Bakrie, Eddy Soeparno mengajak kampus untuk berkolaborasi dengan MPR RI dalam merumuskan kebijakan energi yang berbasis riset.

“Mahasiswa adalah agen perubahan. Saya ingin Universitas Bakrie ikut aktif memberikan usulan kebijakan berbasis riset dari kampus. MPR akan memfasilitasi keikutsertaan kampus dalam aspek kebijakan, legislasi, dan pengawasan. Ini adalah kesempatan bagi akademisi untuk berkontribusi langsung dalam membentuk masa depan energi Indonesia,” tutup Anggota Komisi XII DPR RI yang membidangi investasi, hilirisasi, lingkungan hidup serta energi dan sumber daya mineral.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Berita Lain