Jakarta, Aktual.com – Pakar Saraf dari Institut Pertanian Bogor Berry Juliandi menyampaikan bahwa literasi informasi kurang efektif menangkal penyebaran kabar bohong atau hoaks.

Berry membenarkan bahwa pendapatnya tersebut berbeda dengan opini sejumlah pakar, yang selama ini mengelukan literasi sebagai upaya peredam hoaks.

Ia menjelaskan salah satu penelitian yang dikeluarkan Yale University menyebutkan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin rentan terpapar hoaks.

Berpegang pada hasil penelitian tersebut, Berry kemudian menyimpulkan bahwa upaya literasi bukan langkah tepat memotong rantai hoaks.

Menurut dia, metode menurunkan kecemasan dan keraguan seseorang melalui permainan otak, menjadi salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk menghalau hoaks.

Misalnya, kata dia, tentang hoaks vaksin yang membuat orang menolak menggunakannya.

Artikel ini ditulis oleh: