Jakarta, Aktual.co — Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku pernah ditawari dua posisi menteri oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut Ketua DPP PAN, Yandri Susanto tawaran itu datang saat Jokowi belum dilantik sebagai Presiden RI.
Hal itu, kata dia, membuktikan jika koalisi tanpa syarat seperti yang digembor-gemborkan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) tidak benar.
“Kalau dikatakan tanpa syarat, saya mau mengkritisi itu. Saat Pak Jokowi menyebut PAN 80 persen akan merapat, kami juga ditawari menteri. Dua menteri,” kata dia di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (21/10).
Ocehan Yandri menanggapi pernyataan Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah yang sebelumnya dalam diskusi politik, di kawasan Cikini, dimana Basarah masih membanggakan KIH yang menurut dia dibangun tanpa syarat. Ketua Fraksi MPR PDIP itu hanya diam, tak membantah atau pun membenarkan pernyataan Yandri itu.
“Untungnya kita tidak jadi masuk ke Koalisi Indonesia Hebat. Jadi jelas tidak ada nama kader PAN yang diberi kartu kuning dan merah dari KPK dan PPATK,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang