Jimbaran, Aktual.com – Panglima Komando Daerah Militer IX Udayana, Mayor Jenderal Komaruddin menggelar acara buka puasa bersama di Garuda Wisnu Kencana (GWK). Acara dengan tema “Buka Puasa Kebangsaan” itu melibatkan seluruh ormas, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lainnya dengan jumlah enam ribu orang.

Melalui acara itu, Komaruddin berharap wilayah kekuasaannya yakni Provinsi Bali, NTB dan NTT menjadi motor penggerak perekat bangsa. “Melalui acara ini pesan yang ingin disampaikan bahwa Bali-Nusra menjadi embrio perekat bangsa. Di Bali mayoritas Hindu, NTB mayoritas Islam dan NTT Kristiani. Tiga elemen ini berjalan beriringan bersama dengan entitas lainnya,” kata Komaruddin, Selasa (20/5).

Bagi dia, manfaat keberadaan kelompok mayoritas akan semakin bermakna manakala mampu berjalan beriringan dan melindungi minoritas. Sementara kelompok minoritas menghormati mayoritas. Acara itu juga diisi tausiah kebangsaan oleh Ketua Umum PBNU KH. Said Agil Siraj yang menekankan pentingnya kerukunan antar-umat beragama. Bagi KH. Said Aqil itu, Nabi Muhammad SAW tak pernah mengumandangkan keberadaan negara berbasis Islam atau yang biasa disebut khilafah.

“Tidak pernah itu. Dalam kepemimpinan Nabi Muhammad semua golongan apapun itu diberikan hak yang sama dan sepadan. Itu yang terjadi ketika Nabi Muhammad kembali ke Mekkah bersama 15 ribu pasukannya usai berhijrah dari kota itu,” katanya.
Laporan Bobby Andalan, Bali

Artikel ini ditulis oleh: