Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) bersama Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo memberikan keterangan saat pertemuan rapat koordinasi antara lembaga terkait aksi penculikan terhadap tiga Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) yang berlayar di Lahad Batu, Sabah, Malaysia di kantor Kemenpolhukam, Jakarta, Senin (11/6/16). Aksi penculikan diduga oleh kelompok Abu Sayyaf tersebut masih dilakukan monitor dan komunikasi dengan pihak Malaysia.

Purwokerto, Aktual.com — Penglima TNI Jenderal Gatot Nurmayanto mengimbau, momentum Pilkada 2017 tidak usah dikhawatirkan. Terlebih, saat ini masyarakat sudah saat ini sudah memehami demokrasi.

“Kalau masyarakat tidak cerdas, kita khawatir. Kalau masyarakat masih terbelakang kita khawatir,” katanya di Graha Widyatama Unsoed Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (26/9).

Masyarakat Indonesia sekarang, ujar dia, sudah cerdas sehingga pesta demokrasi akan dimanfaatkan dengan menyimak visi dan misi setiap pasangan calon kepala daerah. “Jadi, kita berpesta, ‘ngapain’ harus ditakutin.”

Dia pun memastikan kondisi ketika Pilkada berlangsung akan berjalan aman. “Kita lihat saja bagaimana strateginya. ‘Black campaign’, dulu dikhawatirkan namun sekarang masyarakat kita pintar kok, masa hanya diadu orang mau, kan bodoh sekali, mending cari makan. Jadi, jangan kita mengadu, jangan berandai-andai.”

Seperti contoh, lanjut dia dalam pemilihan Presiden yang melibatkan dua kubu besar situasi Indonesia tetap aman. “Saya optimistis aman, mudah-mudahan. Kita berdoa semua aman.”

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu