Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Provinsi Papua, mengalokasikan dana sebesar Rp500 miliar setiap tahunnya dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk persiapan PON 2020 di Papua.

Sekretaris KONI Papua, Yusuf Yambe Yabdi mengatakan alokasi dana tersebut baru dari APBD, bukan APBN. Pasalnya, hingga saat ini Pemerintah Provinsi Papua belum melaporkan perihal keseluruhan kebutuhan kepada Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

“Rencananya setelah pelaksanaan rapat koordinasi KONI se-Indonesia, baru Gubernur Provinsi Papua akan melaporkan keseluruhan kebutuhan untuk persiapan PON 2020,” katanya di Jakarta, ditulis Jumat (7/11).

Menurut dia, dalam mempersiapkan pelaksanaan PON 2020 di Papua, pihaknya sudah melakukan beberapa kemajuan seperti pembentukan panitia besar yang diawali dengan tim khusus yang bertugas menyusun konsep “road map”.

“Konsep ‘road map’ ini untuk menyukseskan administrasi, penyelenggaraan, prestasi dan pembangunan daerah,” ujarnya.

Yusuf menuturkan selain konsep ‘road map’ maka disusun pula konsep ‘master plan’ di mana pihaknya tetap bercondong pada pelaksanaan PON di Jawa Barat yaitu mempersiapkan 44 cabang olahraga dengan 755 nomornya.

“Misalnya saja persiapan sarana dan prasarana olahraga yang harus direhab dan mencapai 67 persen, sedangkan 33 persen sisanya untuk pembangunan baru,” katanya lagi.

Dia menambahkan pembangunan ini sudah mulai berjalan di tahun 2014, sedangkan pembangunan empat lapangan untuk voli indoor, sofbol, bisbol, hoki dan panahan akan dilaksanakan tahun 2015.

Sebelumnya, Kemenpora menetapkan Provinsi Papua sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX pada tahun 2020. Penetapan Papua sebagai tuan rumah PON ke XX pada 2020 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menpora Nomor 0110 tahun 2014 yang ditetapkan di Jakarta tanggal 3 April 2014.

Artikel ini ditulis oleh: