“Yang bersangkutan juga berprofesi sebagai guru, tapi guru les bimbingan belajar,” ujar Kombes Budhi.

Dijelaskan Budhi, tersangka mengaku terperngaruh dengan lingkungan sekitar, terutama kondisi pasca-pemilu.

“Dia masih terbawa emosi, belum bisa menahan diri, sehingga mengunggahnya,” katanya.

Asteria Fitriani yang juga dihadirkan saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Utara menyampaikan penyesalan dan permintaan maaf atas unggahannya di media sosial.

“Bersama ini, saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat atas unggahan saya per tanggal 26 Juni 2019 yang membuat keresahan di masyarakat,” kata Asteria.

Dia mengaku menyesal tidak bijak berucap di media sosial dan tidak mempertimbangkan dampak unggahanya.

“Saya tidak ada niat sama sekali untuk menghasut atau mengajak orang melakukan sesuatu yang seperti disangkakan masyarakat,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh: