Jakarta, Aktual.co — Polri masih menerapkan status siaga I pasca pengumuman penaikan harga bahan bakar minyak oleh Presiden Joko Widodo, Senin (18/11) malam lalu.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny F Sompie mengatakan, status siaga I akan dicabut sampai ada penilaian atau saran yang disampaikan oleh Asisten Operasional Polri kepada Kapolri Jenderal Sutarman.
“Seluruh Polda di Indonesia siaga I sejak penaikan BBM diumumkan,” kata Ronny di Mabes Polri, Jumat (21/11).
Menurut Ronny, setiap hari dilakukan analisa terkait situasi kamtibmas selama penerapan status siaga I itu. Ronny menjelaskan, status siaga I itu menunjukkan kesiapan Polri untuk mengamankan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, sehingga petugas yang melakukan pengamanan tidak diizinkan meninggalkan tempat.
“Asops Kapolri dengan tim selalu analisis situasi. Di Polda ada kabiro operasi yang selalu melakukan analisa, evaluasi perkembangan kamtibmas.Yang siaga I itu pasukan-pasukan saja.”
Kendati demikian, Ronny mengungkapkan, aksi-aksi demonstrasi yang dilakukan masyarakat terkait penolakan harga BBM masih kondusif. “Tidak ada yang brutal,” katanya.
Dia menambahkan, ada 31 Polda, 450 Polres yang terus melayani masyarakat dalam rangka menyampaikan pendapat atau demonstrasi di depan umum.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu