Jakarta, Aktual.com – DPR RI menilai harus ada ketegasan dari Menteri Perhubungan Ignatius Jonan terkait tragedi Brexit yang menimbulkan belasan korban melayang.

Disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPR Muhidin Mohamad Said, Menteri Jonan selaku pemerintah harusnya lakukan koordinasi secara komprehensif dengan pengelola tol menjelang perayaan Idul Fitri tahun ini. Harus ada kebijakan baru menurut dia antara pemerintah dan pengelola tol.

Salah satu yang disorotinya sebagai penyebab kejadian nahas itu adalah sistem pembayaran di pintu keluar tol. “Ini seharusnya sudah diantisipasi, semua tol yang bayar tunai itu macet. Mengapa kita tidak berani edukasi,” kata Muhidin, saat dihubungi Aktual.com, Sabtu (9/7).

Politikus Golkar ini meminta pemerintah dan pengelola untuk membahas masalah kemacetan tol yang dilalui para pemudik. Sebab, momen mudik setiap tahun pasti terjadi.

Muhidin sendiri melihat ada beberapa masalah yang harus dipecahkan. Selain kesiapan jalan, menurutnya masalah keterbatasan SPBU dan rest area juga harus diperhatikan.

“Mari kita duduk bersama, tingkatkan koordiansi. Kalau jalan tol yang tidak siap, harus dipersiapkan. SPBU tidak siap, rest area terbatas,” jelasnya.

Anggota DPR incumbent ini menilai, musibah Brebes Exit tahun ini harus dijadikan rujukan oleh Menhub untuk mengambil keputusan. Dia merasa musibah ini bisa diantisipasi lebih dulu oleh pemerintah dan pengelola.

“Harus mengambil langkah-langkah konkret. Menhub harus tegas, jangan abu-abu, jangan terlalu lunak. Simple, kita sudah bisa memprediksi, tiap tahun pasti ada kenaikan, harus diantisipasi,” pungkasnya. (M Zhacky K)

Artikel ini ditulis oleh: