Medan, Aktual.co — Objek wisata di daerah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara terbilang kompleks. Mulai dari objek wisata laut yang terdiri dari panorama bawah laut, kepulauan, air terjun, hingga wisata budaya dan sejarah serta wisata kuliner.
Walau pengembangannya masih terbilang baru beranjak dan mendapat perhatian Pemda setempat, sejumlah objek wisata di daerah itu sudah mulai menjadi destinasi masyarakat domestik dan mancanegara, apalagi jika hari libur tiba.
Salah satunya, objek wisata Pantai Pandan. Menuju pantai ini, cukup mudah, karena lokasi pantai berpasir putih sepanjang sekitar 1 kilometer itu berada di pusat Kabupaten Tapteng, yakni Kecamatan Pandan, sejarak 12 kilometer dari Bandara Dr. Ferdinan Lumban Tobing, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Pantai Pandan, selain menyajikan debur ombak dan pasir putih yang masih cukup terawat, dari bibir pantai Pandan pengunjung dapat menikmati keindahan panorama teluk Sibolga yang tersohor itu. Teluk yang dalam sejarah perjuangan kemerdekaan menjadi garis pertahanan pantai barat Karesidenan Tapanuli kala itu.
Dari Pantai Pandan, saat senja hari tiba, jika beruntung pengunjung akan tersaji moment sun site. Saat matahari mulai malu-malu tenggelam dilaut lepas, diantara bukit dikedua ujung teluk, melepaskan cahaya membentuk garis siluet merah hitam yang terpadu cantik.
Menjelang malam tiba, sayup-sayup lampu putih dari ratusan bagan nelayan yang tersebar tak rapi di sepanjang perairan tenang di teluk itu kelap-kelip menyerupai ratusan kunang-kunang yang tengah berburu malam.
Di siang hari, selain menikmati sapaan debur ombak memecah di pasir putih, atau sekedar berenang dipinggir pantai, Pandan menyediakan sejumlah fasilitas olahraga air bagi wisatawan. Diantaranya, “banana boat” dan “donat-donat” yang dikelola secara perorangan.
Untuk tarif “Banana Boat” dikenakan Rp25.000 hingga Rp30.000 per orang, sementara itu, jika ingin mencoba “Donat-donat” dikenakan tarif Rp40.000 per satu orang. Itu untuk sekitar lima kali putaran.
Jika ingin menikmati panorama beberapa pulau dan pantai yang tersebar di teluk Sibolga, sejumlah jasa kapal stempel keliling bermuatan 30 penumpang juga tersedia di pantai Pandan. Pengelolaanya juga melibatkan swasta.
Untuk sekedar berkeliling diseputar pantai pandan, setiap penumpang dikenakan tarif Rp10.000. Namun, jika ingin juga menengok sejumlah pulau yang berada di teluk Sibolga, akan dikenakan tarif yang berbeda.
“Berkeliling pantai pandan, Rp10 ribu sekedar berkeliling. Kalau mau ke batu gajah, pulau Poncan dikenakan tarif lain,”  ujar Putra, buruh jasa kapal.
Begitu juga jika ingin ke pulau Mursala, pulau yang tersohor dengan air terjun yang jatuh langsung ke dalam laut itu. Jasa kapal harus dengan carteran, jumlah penumpang yang biasanya 30 orang pun harus dikurangi menjadi 20 orang saja. Sebab, arus ombak menuju pulau itu terbilang lebih deras dibandingkan didalam teluk Sibolga.
“Carter Rp2,5 juta, jika bermalam sesuai negosiasi harga dengan pengelola,” terang Putra.