Undercover Israeli security personnel (R) and Israeli soldiers detain a wounded Palestinian protester during clashes near the Jewish settlement of Bet El, near the West Bank city of Ramallah, October 7, 2015. Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu has cancelled a trip to Germany planned for Thursday, German government sources told Reuters, as tensions rise between Palestinians and Israelis after about 10 days of violence. REUTERS/Mohamad Torokman TPX IMAGES OF THE DAY *** Local Caption *** Aparat keamanan Israel yang menyamar (kanan) dan tentara Israel menahan seorang pengunjuk rasa Palestina yang terluka dalam bentrokan di pemukiman Yahudi Bet El, dekat kota Ramallah, Tepi Barat, Rabu (7/10). Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah membatalkan kunjungannya ke Jerman yang dijadwalkan hari ini, menurut sumber dari pemerintah Jerman kepada Reuters, saat ketegangan meningkat antara warga Palestina dengan Israel setelah kekerasan terjadi selama 10 hari. ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamad Torokman/djo/15

Jakarta, Aktual.com – Pasukan Israel menembak hingga tewas seorang remaja Palestina, yang memegang pisau di Tepi Barat.

Seorang warga Palestina berusia 17 tahun mendekati sekelompok polisi paramiliter Israel, yang ditempatkan di persimpangan Tepi Barat. Ia memegang benda seperti tas. Lalu pasukan memintanya berhenti.

“Tersangka mengeluarkan pisau dan menghampiri seorang anggota dari pasukan itu. Anggota lain kemudian melepaskan tembakan dan mengamankan tersangka,” kata kata juru bicara polisi Luba Samri, dilansir Minggu (20/8).

Kementerian Kesehatan Palestina memastikan bahwa remaja tersebut tewas. Tidak ada tanggapan lain dari pejabat Palestina.

Gelombang serangan jalanan Palestina yang dimulai pada 2015 sudah melambat tapi belum berhenti. Sedikitnya 268 warga Palestina dan satu warga Jordania tewas sejak kekerasan dimulai.

Israel mengatakan bahwa setidaknya 179 dari mereka yang tewas adalah pelaku serangan sementara lainnya tewas dalam bentrokan dan aksi unjuk rasa.

Empat puluh tiga warga Israel, dua turis AS dan satu mahasiswi Inggris tewas dalam penikaman, penembakkan dan serangan dengan menabrakkan mobil yang dilakukan oleh warga Palestina.

Israel menuduh kekerasan tersebut dilakukan atas hasutan oleh para petinggi Palestina. Otoritas Palestina mengatakan keputusasaan warganya akibat pendudukan Israel selama 50 tahun di tanah Palestina adalah penyebab kekerasan itu terjadi.

Warga Palestina ingin mendirikan negara merdeka dengan wilayah mencakup Yerusalem Timur, Tepi Barat dan Jalur Gaza, yang semua itu dicaplok Israel pada perang Timur Tengah 1967. Putaran terakhir perundingan kedua pihak terhenti pada 2014.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka