Jakarta, Aktual.co — Satu lembaga PBB, Kamis (23/10), menyampaikan permohonan USD2,2 mililar bagi kebutuhan kemanusiaan dan perlindungan warga Irak yang terpengaruh dan kehilangan tempat tinggal.
Juru Bicara PBB Farhan Haq di Markas PBB, new York menjelaskan, seruan itu dikeluarkan di Baghdad oleh Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) untuk 5,2 juta orang di Irak, kata Haq, yang mengutip Penjabat Koordinator Kemanusiaan buat Irak Neill Wright bahwa “kebutuhan rakyat Irak sangat besar”.
Seruan tersebut disampaikan buat 1,8 juta orang Irak yang telah kehilangan tempat tinggal sejak Januari 2014, kata seperti yang dikutip dari Xinhua, Jumat (24/10). 
Sebanyak 1,5 juta orang di dalam masyarakat yang menampung banyak pengungsi juga memerlukan bantuan, selain 1,7 juta orang lagi yang tinggal di daerah konflik di luar wilayah yang dikuasai Pemerintah Irak dan daerah lain.
Menurut OCHA, sebanyak 2,8 juta orang di Irak sangat memerlukan bantuan pangan dan tak kurang dari 800.000 orang memerlukan bantuan daruta berupa tempat berteduh. Sementara musim dingin mendekat, sebanyak 1,26 juta orang di seluruh negeri itu memerlukan bantuan untuk menghadapi musim dingin.
Irak telah dicabik konflik, kegiatan teror dan peningkatan krisis pengungsi dalam beberapa bulan belakangan, sehingga memperparah situasi kemanusiaan.