cctv di titik 16 stadion kanjuruhan, gas air mata, PT LIB, Tim TGIPF Tragedi Kanjuruhan,tiga anggota polisi, tragedi kanjuruhan, KPAI, Tragedi di Stadion Kanjuruhan
Arsip: Petugas menembakan gas air mata ke tribun stadion Kanjuruhan. (Ist)
Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan, tragedi yang terjadi di Satdion Kanjuruhan adalah musibah luar biasa.

Dari segi ukuran, kata Gus Yahya tragedi di Stadion Kanjuruhan dianggap sebagai tragedi internasional.

“Saya atas nama PBNU mengajak semua warga NU maupun masyarakat pada umumnya agar di dalam musibah yang begitu besar ini kita tetap memelihara husnuzon prasangka baik kepada Allah,” kata dia dalam keterangannya yang dikutip, Selasa (4/10).

Dia pun meyakini Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk pemerintah akan bekerja dengan baik dalam mengusut tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur tersebut.

“Saya percaya bahwa tim pencari fakta yang terdiri dari tokoh-tokoh yang kredibel bisa bertugas degan baik,” kata dia.

Untuk membantu korban, NU membentuk satuan gugus tugas tragedi Kanjuruhan dengan mendirikan Posko Terpadu yang berlokasi di Kantor PCNU Kabupaten Malang.

“Bagi NU ini wajib dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab NU,” ujar Gus Yahya.

Meskipun telah mendirikan posko terpadu, Gus Yahya tetap memerintahkan personel posko untuk proaktif mendatangi keluarga korban.

“Yang yatim juga harus diurus sampai mandiri. Jangan hanya bayari SPP, tapi harus dipikirkan sampai dia bisa hidup mandiri,” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu