Cirebon, Aktual.com – Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menuturkan, umat Islam wajib menolak ajaran ISIS maupun aliran Islam garis keras lainnya, karena ajaran itu sangat berbahaya dan jika mereka datang ke Indonesia harus ditolak.
“Kita kaum intelektual NU, harus siap menghadapi fitnah ISIS dan jika mereka datang ke Indonesia, maka wajib hukumnya untuk menolak ajaran dan fitnah tersebut,” kata Said Aqil Sirodj di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (20/11).
Menurutnya, ISIS mempunyai agenda untuk memperluas wilayah kekuasaannya, dimana tahun 2017 ISIS merencanakan menguasai wilayah Asia dan di tahun 2022, ISIS akan mendirikan suatu khalifah yang beribukotakan disalah satu negara yang ada dibekas jajahan Soviet.
“Agenda ISIS pada 2017 harus menguasai Asia dan 2022 menguasi dunia dengan khalifah yang beribukota disalah satu negara bekas jajahan Soviet,” ujar Said.
Ia menambahkan semua warga negara Indonesia umumnya dan khususnya warga NU, harus tolak jika ada ajaran asing yang masuk ke Indonesia dan ajaran itu mengindikasikan ajaran keras itu wajib hukumnya ditolak.
“Ajaran asing yang masuk ke Indonesia harus di tolak karena ajaran itu bisa memecah belah antara warga negara,” tambahnya.
Ia juga menekankan setiap individu wajib membela negaranya dari perpecahan dan adudomba orang-orang yang tidak bertanggung jawab seperti fatwa KH Hasyim Asy’ari bahwa membela Tanah Tir adalah fardu ain (sangat wajib).
“Setiap individu wajib membela tanah air,” imbuhnya.
Said juga mengimbau para aparat keamanan negara supaya tidak kecolongan lagi dengan kelompok radikal.
Artikel ini ditulis oleh: