Pamekasan, Aktual.com – Himpunan Mahasiswa Islam cabang Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (12/1) menggelar aksi bela rakyat 121 ke kantor DPRD setempat.

Unjuk rasa ini dimulai dari area Monumen Arek Lancor, Pamekasan. Massa bergerak menuju kantor DPRD di Jalan Kabupaten yang berjarak sekitar 1 kilometer dengan membawa sejumlah poster dan spanduk yang berisi tuntutan mereka.

“Aksi ini untuk memberikan masukan kepada pemerintah tentang kondisi bangsa saat ini, terutama rakyat kecil,” kata Ketua Umum HMI Cabang Pamekasan Chairul Umam.

Dalam orasinya, mahasiswa aktivis HMI gabungan dari berbagai perguruan tinggi se-Pamekasan ini menyerukan agar pemerintah melakukan evaluasi atas kebijakan yang telah ditetapkan.

Antara lain tentang kenaikan tarif dasar listrik, kenaikan penerapan surat tanda nomor kendaraan bermotor dan bukti pedoman kepemilikan kendaraan bermotor.

Chairul Umam mengatakan, pemerintah harus memperhatikan kemampuan rakyat. Sebab kenaikan TDL, pajak dan biaya STNK serta BPKB sangat membebani masyarakat.

“Inilah alasan kami, saat ini turun jalan, agar pemerintah mengevaluasi kebijakan yang telah ditetapkan selama ini.”

Aksi bela rakyat 121 oleh HMI Pamekasan ini digelar mulai pukul 10.00 WIB, dan hingga pukul 10.49 WIB massa pengunjuk rassa mulai memasuki halaman kantor DPRD di Jalan Kabupaten Pamekasan.

Secara terpisah Ketua DPRD Pamekasan Halili menyatakan, pihaknya akan memperhatikan aspirasi HMI itu.

DPRD Pamekasan tidak memiliki kewenangan mengubah kebijakan pusat dan hanya menyampaikan aspirasi ke pusat.

“Yang jelas, apapun bentuk aspirasinya tetap kita sampaikan ke pusat, melalui DPRD Jatim,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu