Ilustrasi gambar (Ist)

Meksiko, Aktuak.com – Kenaikan harga bahan bakar minyak di Meksiko pertanggal 1 Januari 2017 ternyata memicu amarah warganya. Atas kenaikan itu warga menjarah toko.

Aksi itu merupakan bentuk protes terhadap kebijakan yang diambil oleh Presiden Enrique Pena Nieto. Seperti yang dilansir ABC, Jumat (6/1) aksi jarah tokoh itu menyebabkan seorang polisi dan saksi meninggal dunia.

Pihak kepolisian setempat menyebut, sebanyak 300 toko dijarah dan 600 orang lebih ditangkap atas aksi itu. Berdasarkan keterangan kamar dagang negera itu, aksi penjarahan yang dilakukan itu menyebabakan toko dan bisnis lainnya tutup.

Penjarahan yang dilakukan warga itu dikhawatirkan berdampak pada ketersediaan bahan pokok dan bahan bakar.

Sebelumnya Presiden Enrique mengumumkan kenaikan harga BBM menjadi 20 persen pada akhir pekan. Keputusan yang diambil Enrique itu diklaim sudah tepat.

“Saya mengerti kemarahan dan kejengkelan publik tentang keputusan ini. Namun, jika keputusan berat ini tidak diambil, pengaruh dan konsekuensinya akan lebih menyakitkan lagi,” ujar Presiden Pena Nieto.

Harga premium dibanderol dengan harga 17,79 peso. Lebih mencengangkan warga adalah harga 4 liter premium atau sekitar satu galon nilainya nyaris sejajar dengan upah minimum buruh di Meksiko, yaitu 80 peso.

Atas dasar itu, warga mulai melakukan aksi protes turun ke jalan dan mulai memblokir jalan raya, pom bensin dan beberapa orang membobol toko-toko untuk mencuri barang-barang dagangan.

Insiden tersebut mengakibatkan seorang polisi tewas dan seorang lainnya terluka parah ketika mencoba menghentikan perampokan di sebuah pom bensin.
Kepolisian setempat mengaku telah menangkap 76 orang yang menjarah 29 toko kota itu. Sebuah truk pickup pun mencoba melarikan diri dari kejaran polisi selama penjarahan toko berlangsung di Veracuz. Truk tersebut berlari ke arah pejalan kaki dan melindas mereka.

30 Barikade Disiagakan

Sementara Gubernur Veracuz Miguel Angel Yunes Linares mengaku, telah mengerahkan 30 barikade untuk mengamankan Ibu Kota.

Dia pun mencoba membujuk warga untuk tidak mejarah toko kelontong yang sudah dijarah sehari sebelumnya. Dia menawarkan kupon belanja sebesar 500 peso kepada siapa saja yang berhenti melakukan aksi vandal tersebut.

Di Negara bagian Meksiko, yang berbatasan dengan kota Meksiko, 430 orang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penjarahan. Empat petugas kepolisian negara bagian dipecat dan ditahan setelah sebuah rekaman CCTV menangkap basah keempatnya sedang mengambil beberapa item yang dijarah dan menempatkannya di mobil patroli mereka.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu