motor listrik & motor konvensional
motor listrik & motor konvensional

Bali, Aktual.com – Pemerintah Indonesia Mempercepat Konversi Motor Listrik untuk Mengurangi Emisi Gas Buang

Dalam upaya terus mengampanyekan konversi motor listrik di Indonesia, pemerintah telah merencanakan sosialisasi program konversi motor konvensional ke motor listrik di 10 kota besar di Tanah Air. Tahap awal sosialisasi ini akan dimulai di Pulau Bali dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat menggunakan motor listrik sebagai alternatif transportasi yang ramah lingkungan dan berkurangnya emisi gas buang dari kendaraan berbahan bakar konvensional.

Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE), Senda Hurmuzan, menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya percepatan target 50 ribu unit sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) yang akan dikonversi menjadi sepeda motor listrik berbasis baterai pada tahun 2023.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, pemerintah tidak hanya memberikan informasi tentang manfaat penggunaan motor listrik, tetapi juga menjelaskan secara rinci proses konversi dan persyaratan Uji Tipe hingga terbitnya surat kendaraan listrik. Fokus dari program konversi ini adalah untuk meminimalisir jumlah kendaraan konvensional, terutama sepeda motor, yang jumlahnya saat ini telah mencapai lebih dari 120 juta unit.

Menurut Senda, dengan menggantikan 1 liter BBM dengan motor listrik, dapat mengurangi emisi sebanyak 2,5 kilogram. Jika 120 juta sepeda motor beralih ke motor listrik, potensi penghematan BBM dapat mencapai 51,6 juta barel per tahun dengan asumsi setiap motor menghemat BBM sebanyak 354 liter per tahun dan mengurangi emisi CO2 sebesar 0,7 ton per tahun.

Upaya pemerintah dalam menyosialisasikan program ini disambut baik oleh pejabat daerah. Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan, mengapresiasi kerjasama antara Kementerian ESDM RI dan Pemerintah Provinsi Bali dalam memberikan sosialisasi mengenai konversi motor BBM menjadi motor listrik. Ia menyatakan bahwa ini adalah hal baru dan perlu disosialisasikan secara luas kepada masyarakat.

Dengan upaya sosialisasi yang intensif dan kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan konversi motor konvensional ke motor listrik dapat meningkat, berkontribusi pada pengurangan emisi gas buang, serta mendorong pemanfaatan transportasi yang lebih ramah lingkungan di Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Ilyus Alfarizi