Untuk pertama kalinya, pemerintah menerbitkan SUN dalam denominasi dolar AS untuk prefunding ini melalui format “SEC-Registered Standalone”.
Sebagai negara yang secara reguler melakukan penerbitan dalam pasar obligasi G3 Asia, “SEC-Registered” ini memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk mengembangkan dan memperluas basis investor.
Pemerintah juga memanfaatkan sentimen positif investor untuk melakukan prefunding agar ketersediaan anggaran pada awal tahun 2018 dapat terjamin. Dengan melakukan transaksi pada minggu pertama Desember, pemerintah memanfaatkan momentum strategis sebelum adanya potensi kenaikan tingkat suku bunga acuan The Fed.
Sementara itu, final pricing (yield) untuk tenor 5 tahun, 10 tahun, dan 30 tahun lebih ketat dari final price guidance dengan “new issue premium” yang negatif untuk semua tenor obligasi.
Penerbitan ini juga membuat kurva imbal hasil Indonesia menjadi lebih baik, sedangkan pada saat bersamaan basis investor juga lebih terdiversifikasi dengan format “SEC-registered”.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara