Jakarta, Aktual.com — Pemerintah Arab Saudi berjanji untuk membuka penyelidikan pada Sabtu (12/9), pasca meninggalnya sedikitnya 107 jemaah dalam kecelakaan ‘crane besar’ di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, dimana para pemimpin dunia menyatakan simpati serta belasungkawa atas insiden tersebut.

“Kami menawarkan bantuan kami dan belasungkawa kepada Kerajaan Arab Saudi,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, John Kirby, kepada wartawan, Saudi Press Agency, melaporkan pada hari Sabtu (12/9).

“Kami telah melihat laporan pers tentang kecelakaan derek di Mekah.”

“Kita tahu Pemerintah Saudi berada di tempat kejadian, secara cepat dan efisien mencoba untuk menangani situasi. Tetapi sekali lagi, pikiran dan doa kami menyertai semua orang yang terluka dan orang yang mereka cintai, “kata Kirby.

Puluhan jemaah Muslim meninggal dan puluhan luka-luka ketika derek runtuh di dalam Masjidil Haram di Mekah, saat angin kencang dan hujan lebat pada hari Jumat malam.

Berdasarkan laporan terbaru, Pertahanan Sipil Saudi mengatakan, bahwa sebanyak 107 meninggal dan 238 orang cedera.

Yang datang sekitar satu jam setelah ‘tweeted’ bahwa media Mekah adalah “menyaksikan hujan lebat,” dengan beberapa gambar yang beredar di media sosial tampak adanya petir.

Foto yang dikirim Twitter dari tempat kejadian menunjukkan banyak tubuh manusia berdarah-darah tertutup berserakan di lantai marmer di bawah ‘crane besar’.

Kecelakaan itu terjadi saat Kerajaan Saudi sedang menyambut tiga juta orang ke kota suci Mekah, untuk ziarah tahunan yang dimulai 21 September mendatang.

Perdana Menteri Inggris David Cameron menawarkan “masukan dan doa” kepada keluarga mereka yang tewas dalam tragedi tersebut.

“Masukan dan doa-doa dengan orang-orang yang telah kehilangan orang yang dicintai di #mecca hari ini,” postingnya di Twitter.

Departemen Luar Negeri Inggris mengatakan, bahwa pihaknya bekerja sama dengan pihak berwenang Saudi karena mereka berusaha untuk mengidentifikasi korban, yang kebangsaan tetap tidak diketahui.

“Saya terkejut dan sedih mendengar kecelakaan di Mekah yang melibatkan sejumlah besar kematian di antara mereka yang menghadiri ibadah Haji,” terang Philip Hammond, Menteri Luar Negeri Inggris.

“Pikiran saya adalah kepada mereka keluarga yang terkena dampak.”

Artikel ini ditulis oleh: