Serangan bom mobil di kantor polisi di Elazig, Turki timur. (ilustrasi/aktual.com)
Serangan bom mobil di kantor polisi di Elazig, Turki timur. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pemimpin Eropa mengirimkan pesan solidaritas atas peristiwa ledakan bom di Istanbul, Turki, pada Sabtu (10/12) malam waktu setempat, yang menewaskan 29 orang dan 166 mengalami luka-luka.

Sekretaris Jenderal North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara, Jens Stoltenberg, mengutuk serangan yang disebutnya sebagai “teror mengerikan”.

“Ini tindakan teror mengerikan,” ujar Jens, Minggu (11/12).

Diketahui, terjadi dua ledakan usai pertandingan sepakbola diluar stadion Istanbul. Ledakan pertama, terjadi dua jam setelah pertandingan antara Besiktas dan Bursaspor berakhir, hingga terjadi di titik kumpul petugas polisi anti huru-hara. Sementara, ledakan kedua terjadi ketika polisi sedang mengepung pelaku bom bunuh diri di dekat taman Macka.

Selain itu, Amerika Serikat juga mengutuk serangan tersebut dan menyatakan berdiri dengan sekutu NATO-nya.

Menurut informasi, Pengeboman itu terjadi lima bulan setelah Turki diguncang kudeta militer gagal, di mana lebih dari 240 orang tewas yang sebagian besar di Istanbul.

Istanbul telah mengalami beberapa serangan tahun ini. Termasuk pada bulan Juni, sekitar 45 orang tewas dan ratusan luka-luka ketika tersangka militan ISIS menyerang dengan senjata dan bom di Bandara Attaturk.[Nailin In Saroh]

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid