Lebak, Aktual.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Provinsi Banten, berkomitmen untuk meningkatkan kelancaran wisatawan menuju kawasan permukiman wisata Badui dengan melakukan perbaikan jalan sepanjang 7 kilometer dari Leuwidamar sampai Simpang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Lebak, Ivan Suyatupika, mengungkapkan bahwa perbaikan jalan tersebut didukung oleh bantuan program infrastruktur jalan daerah.

Langkah ini diambil untuk mendukung potensi wisata adat budaya Badui yang semakin berkembang.

Saat ini, penanganan perbaikan jalan menuju wisata Badui telah dilakukan sepanjang 7 kilometer dari Leuwidamar ke Simpang.

Selanjutnya, pada tahun 2024, Pemkab Lebak berencana mengusulkan program Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk meningkatkan infrastruktur jalan, khususnya ruas jalan Rangkasbitung menuju wisata Badui, terutama Terminal Ciboleger.

Meskipun begitu, Pemkab Lebak juga menghadapi tantangan dalam memperbaiki seluruh ruas jalan kabupaten yang kondisinya buruk dan memprihatinkan, mencapai sekitar 250 kilometer dari total 730 kilometer jalan yang ada.

Keterbatasan anggaran menjadi kendala utama, terutama karena adanya pengalihan anggaran ke sektor pendidikan.

Kebijakan pusat yang mengutamakan pembangunan tematik untuk perbaikan jalan menuju kawasan wisata Badui memberikan harapan bagi peningkatan kunjungan wisatawan.

Sejumlah wisatawan merasa senang dengan kondisi jalan yang semakin baik karena dapat menghemat waktu perjalanan.

Namun, untuk mewujudkan pembangunan seluruh jalan kabupaten dengan kondisi baik dan mulus, diperlukan anggaran sekitar Rp600 miliar, yang memerlukan dukungan dari pemerintah daerah dan pusat.

Kabupaten Lebak, sebagai daerah terluas di Provinsi Banten, memiliki kondisi geografis yang beragam, seperti pegunungan, perbukitan, dan aliran sungai, yang menambah kompleksitas pembangunan infrastruktur jalan.

Oleh karena itu, Pemkab Lebak terus mengusulkan peningkatan anggaran untuk infrastruktur jalan guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemudahan akses bagi masyarakat.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Firgi Erliansyah