Bekasi, Aktual.com – Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat akan melakukan survei indeks kebahagiaan warganya terhadap capaian hasil kebijakan pemerintah. Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu membeberkan alasan di balik rencana itu.

Kata dia, peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) tidak menjamin warga sudah bahagia. “Sehingga pemerintah perlu pula meningkatkan indeks kebahagiaan,” kata dia, di Bekasi, Jumat (30/10).

Hal itu dikatakan Syaikhu menyikapi adanya peningkatan IPM Kota Bekasi tahun 2014 sebesar 78,84, atau meningkat dari IPM tahun 2010 yang berada di angka 76,76.

Peningkatan tersebut mengantarkan Kota Bekasi ke peringkat kedua kota/kabupaten di Jawa Barat dengan IPM tertinggi, menggeser Kota Depok ke peringkat ketiga. Peringkat pertama tetap diraih Kota Bandung dengan capaian IPM 78,98.

Menurut Syaikhu, masyarakat yang merasakan kepuasan serta bahagia dapat bekerja dengan optimal sesuai ruang lingkup tanggung jawab yang diembannya.

“Banyak parameter untuk meningkatkan kepuasan masyarakat di Kota Bekasi. Untuk mewujudkan, masyarakat perlu diajak menyatu dengan program-program yang digagas pemerintah kota,” katanya.

Salah satu program pemerintah yang sudah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kepuasan sekaligus indeks kebahagiaan warganya adalah dengan menyediakan fasilitas umum yang nyaman.

“Kami sedang gencar membangun taman dan pedestrian, semuanya merupakan upaya pemerintah agar warganya nyaman beraktivitas, berekreasi di ruang terbuka,” katanya.

Penyediaan berbagai fasilitas umum untuk meningkatkan kenyamanan warga Kota Bekasi juga dapat dijadikan jawaban atas berbagai penghinaan yang selama ini kerap dialamatkan pada Kota Bekasi. “Mereka yang selama ini kerap mem-‘bully’ Kota Bekasi kelak akan menyadari kota ini tak seburuk yang mereka tuduhkan, bahkan tergolong nyaman untuk ditinggali,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: